Menuju Desa Pantirejo Bebas Stunting: Tim Mahasiswa KKN Undip Berikan Inovasi Pembuatan Bubur Sumsum Menggunakan FiberCreme Sebagai Makanan Tambahan Stunting

 


Campusnesia.co.idDesa Pantirejo, Sukodono (10/08/2023) - Prevelensi stunting di Indonesia yang masih tinggi merupakan masalah kesehatan nasional yang masih terjadi sampai saat ini. Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi untuk angka stunting di Asia Tenggara. Desa Pantirejo merupakan salah satu lokasi yang masih memiliki angka stunting. Stunting merupakan suatu kelainan gizi kronis yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi, baik gizi micro maupun gizi macro. 

Stunting ditandai dengan tinggi badan dan berat badan yang tidak berkembang secara signifikan. Stunting pada anak dapat berakibat buruk pada perkembangan otak anak dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan menta, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. 

Stunting dapat dicegah dengan pemberian nutrisi tambahan. Desa Pantirejo sudah melakukan Pemberian Makanan Tambahan di setiap kegiatan posyandu yang sudah dilakukan, namun menu yang diberikan kurang variatif yang terdiri susu, pisang, telur, dan biscuit. Berdasarkan hal tersebut, Tim Mahasiswa KKN Undip berupaya memberikan penyuluhan edukatif mengenai “Inovasi Penggunaan FiberCreme dalam Pembuatan Bubur Sumsum Sebagai Pengganti Santan”. Tim Mahasiswa KKN Undip memilih produk krimmer multifungsi “FiberCreme” dikarenakan produk tersebut memiliki kandungan gizi yang lebih sehat jika dibandingkan dengan santan. Produk tersebut memiliki komponen utama oligosakarida yang diperoleh daring singkong. 

Kegiatan ini diawali dengan pembuatan bubur sumsum di posko KKN untuk dibagikan kepada balita yang hadir. Kegiatan penyuluhan dimulai dengan memaparkan materimengenai stunting dan pembuatan bubur sumsum menggunakan FiberCreme. Kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran video mengenai pembuatan bubur sumsum yang sudah dilakukan di posko KKN dan diakhiri dengan pembagian bubur sumsum FiberCreme. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan bubur sumsum tidak memerlukan bahan yang rumit, yaitu tepung beras, FiberCreme (pengganti santan), gula aren, air, sedikit garam, dan daun pandan. Bahan-bahan yang diperlukan mudah diperoleh di supermarket terdekat. 

Cara pembuatan bubur sumsum juga mudah. Pertama, larutkan FiberCreme menggunakan air hangat, kemudian masukkan tepung beras ke dalam wadah yang berbeda dan larutan dengan air. Kedua, berikan garam secukupnya pada larutan tepung beras tadi. Ketiga, masak campuran tepung beras dan air menggunakan api kecil, setelah setengah matang masukkan larutan FiberCreme dan aduk secara perlahan,kemudian masukkan beberap lembar daun pandan. Keempat, aduk semua campuran tadi hingga tepung beras menggumpal dan membentuk bubur, seteah matang pindahkan ke dalam wadah. Kelima, larutan gula aren dibuat dengan melarutkan gula aren dan air dan masak hingga mendidih. Keenam, tuang larutan gula aren di atas bubur sumsum yang sudah dibuat dan hidangkan. 

  
Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu posyandu sejumlah 45 ibu-ibu dan balita. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Pantirejo pukul 09.00 WIB. Penyuuhan berjalan dengan lancer dan interaktif. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa pertanyaan dari ibu-ibu posynadu yang hadir. Luaran dari kegiatan ini adalah produk bubur sumsum dan leaflet yang berisikan pengertian FiberCreme, cara pembuatan bubur sumsum FiberCreme, dan informasi gizi FiberCreme. 

Tanggapan dari ibu-ibu posyandu yang hadir dalam kegiatan penyuluhan ini cukup baik. “Terima kasih mba untuk sosialisasinya, besok mungkin kami akan mencoba membuat bubur sumsum dengan FiberCreme untuk makanan tambahan di posyandu yang akan datang”, jelas Ibu Endang selaku kader posyandu. Harapan dari kegiatan ini adalah dapat memberikan inovasi baru kepada Masyarakat mengenai nutrisi tambahan pada anak stunting dan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. 



Penulis: Tim II Mahasiswa KKN Undip TA 2022/2023
DPL : Tari Purwanti S.Ant., M. A
Lokasi KKN: Desa Pantirejo, Kec. Sukodono, Kab. Sragen, Jawa Tengah

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon