Fenomena Preloved dan Pasar Barang Second di Sosial Media Tembalang Semarang



Campusnesia.co.id - Kreatifitas pengguna sosial yang didominasi oleh generasi muda memang tiada duanya. Sebut saja fenomena jualan di kolom reply, affiliate, jasa ojek ke kampus hingga para penjaja akun Netflix Murah Ilegal (jangan ditiru ya, Netflix dan platform ott tidak pernah punya program reseller). 

Belakangan saya mengamati sering muncul jualan dengan cara halus di base atau twitter menfess, sebagai contoh di akun twitter @undipmenfess base mahasiswa kampus Undip. 

Mereka yang hendak lulus, pindah kos atau sudah bekerja menawarkan barang-barang kos bekas dengan harga yang sangat terjangkau, biar keren diberi istilah Preloved. 

Mulai dari galon, kipas angin, rice cooker, panci, pompa galon, lampu belajar, rak, ember, hingga printilan yang sederhana seperti teko air minum, gayung, hanger pakaian hingga tempat sabun. 

Fenomena ini menarik bagi saya, selain kesadaran dari pemilik barang daripada dibuang sayang, dibawa pulang juga menuhi ruang, kesadaran dari sisi pembeli juga bagus, membeli barang second selain menghemat uang juga bisa berdampak pada lingkungan, usia manfaat barang jadi bertambah dan mengurangi potensi sampah. 

Munculnya preloved barang-barang kost mengingatkan saya pada sebuah usaha yang pernah ada di Tembalang Semarang, dikelola oleh mahasiswa Undip tapi saya lupa namanya siapa, usahanya diberi nama Second Hand Semarang, dulu outletmya ada di mulawarman banyumanik membeli dan menjual barang second elektronik, kebutuhan sehari-hari hingga kerajinan dan seni. 

Preloved juga mengingatkan saya pada acara favorit di channel Histori berjudul American Pickers, dua orang kolektor berkeliling amerika mencari barang antik untuk dijual lagi. 

Mungkin yang paling mendekati adalah acara Storage War dan Storage Hunter, para penjual ikut lelang gudang jika beruntung mereka akan menemukan barang-barang bekas yang nilainya lebih besar dari harga lelangnya, mereka akan untung saat barang-barang tersebut di jual lagi. 

Tinggal tunggu waktu nih, adakah yang akan melihat ini sebagai peluang dan menjadikannya usaha di Tembalang, sejauh ini masih terlihat alami mereka yang menjual adalah anak kos yang sudah mau lulus dan yang membeli juga benar-benar lagi butuh. 

Beberapa tips untuk sobat yang mau membeli barang-barang preloved: 

1. Pastikan kondisi masih bagus atau setidaknya layak pakai dan berfungsi dengan baik. 

2. Pastikan survey harga di pasaran, jangan sampai terlalu mahal apalagi lebih mahal dari barang baru. 

3. Pastikan legal, sekedar antisipasi saja nih siapa tahu kan itu barang bukan milik penjual tapi hasil kejahatan misalnya 

4. Pastikan ada bukti serah terima bisa berupa nota atau kwitansi


Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini yang ngomongin tentang fenomena jual beli barang preloved di sosial media Tembalang Semarang, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon