Biografi Marco Bezzecchi Pembalap MotoGP Mooney VR46 Generasi Penerus Valentino Rossi




Campusnesia.co.id - 03 Maret 2023 - Marco Bezzecchi Pembalap MotoGP dari tim besutan Valentino Rossi Mooney VR46 berhasil menorehkan prestasi apik sepanjang dua race MotoGP musim 2023.

Pada MotoGP Portugal yang digelar 26 Maret 2023 ia berhasil menyabet podium 3 dan di race Argentina secara mengejutkan Marco Bezzecchi berhasil meraih juara 1 mengalahkan Zarco dan Alex Marquez.

Pembalap asal Italy ini digadang-gadang bakal jadi generasi penerus kesuksesan Valentino Rossi di MotoGP. Wajar karena Marco Bezzecchi adalah anak didik The Doctor di akademi VR46. Nah sebenarnya siapa Marco Bezzecchi yang mencuri perhatian pecinta MotoGP ini? yuk kita kenalan lebih dekat.


Marco Bezzecchi lahir pada 12 November 1998 adalah pembalap motor Grand Prix Italia, berkompetisi untuk Tim Balap Mooney VR46 di Kejuaraan Dunia MotoGP 2023.

Bezzecchi memenangkan kejuaraan Moto3 Italia pada tahun 2015, dan juga melakukan debutnya di Kejuaraan Dunia Junior FIM CEV Moto3 2015 musim itu. Dia mengakhiri tahun ke-16 di klasemen, dengan 29 poin, finis di 10 besar dalam tiga kesempatan. Kejuaraan Dunia Junior FIM CEV Moto3 2016 sangat mirip baginya, finis di 10 besar tiga kali, kali ini mencetak 31 poin, cukup untuk posisi ke-18 di klasemen.




Kejuaraan Dunia Moto3
Bezzecchi melakukan debutnya di Kejuaraan Dunia Moto3 2015, dengan dua penampilan wild card, finis ke-26 di Qatar, dan pensiun di Grand Prix Italia rumahnya.


Balap Mahindra (2016)
Pada musim 2016, ia kembali berkompetisi dalam dua balapan, pensiun di Austria dan finis ke-24 di Inggris Raya.


CIP (2017)
Bezzecchi berkompetisi penuh waktu di Kejuaraan Dunia Moto3 2017, menunggangi Mahindra CIP, rekan setim Manuel Pagliani. Bezzecchi mengalami musim rookie yang lambat, hingga balapan di Jepang; dia finis di urutan ke-14 sekali, dan ke-15 dua kali dengan total empat poin, tetapi di balapan Motegi dia berhasil menempati posisi ke-3, podium perdananya di Moto3. Dia mengakhiri musim dengan 20 poin, ke-23 di klasemen, kedua di antara pemula.


Redoks PrustelGP (2018)
Untuk musim 2018, Bezzecchi akan berganti tim dan membalap untuk Prüstel GP. Dia memenangkan tiga balapan (Argentina, Austria, dan Jepang), finis ke-2 lima kali, sekali di urutan ke-3, dan memiliki dua posisi terdepan, mengakhiri musim dengan sembilan podium, 214 poin, dan ke-3 di klasemen kejuaraan secara keseluruhan.


Kejuaraan Dunia Moto2 Red Bull KTM Tech3 (2019)
Bermitra dengan Philipp Öttl di Red Bull KTM Tech3 untuk Kejuaraan Dunia Moto2 2019, Bezzecchi mengalami tahun rookie yang buruk, finis di poin hanya empat kali, mengakhiri musimnya dengan 17 poin, dan ke-23 di klasemen akhir.


Sky Racing Team VR46 (2020–2021)
Untuk Kejuaraan Dunia Moto2 2020, Bezzecchi bergabung dengan Sky Racing Team VR46 yang baru dibentuk, bersama Luca Marini. Duo ini akan menjalani musim yang sangat bagus, memenangkan kejuaraan tim dengan 113 poin dengan lima kemenangan balapan di antara mereka (Marini tiga, Bezzecchi dua). 

Bezzecchi memenangkan balapan di Austria dan Valencia, finis ke-2 di Misano dan Rimini, dan finis ke-3 dalam tiga balapan selanjutnya, mengakhiri musimnya dengan tujuh podium, 184 poin, dan ke-4 di klasemen kejuaraan.

Menyusul Luca Marini naik ke MotoGP, rekan setim Bezzecchi untuk musim 2021 adalah Celestino Vietti. Bezzecchi memiliki musim yang sangat seimbang, jarang finis di luar lima besar, memenangkan balapan di Austria, finis ke-2 di Jerez dan Silverstone, dan ke-3 di Le Mans, Mugello, Jerman, dan Austin. Dia menyelesaikan tahun ke-3 di kejuaraan pebalap, dengan 214 poin.



Kejuaraan Dunia MotoGP

Tim Balap Mooney VR46 (2022–sekarang)
Untuk musim 2022, Bezzecchi dipastikan akan naik ke kelas premier, bermitra dengan rekan setimnya di Mooney VR46 Racing Team 2020, Luca Marini. Dia meraih podium pertamanya di MotoGP di TT Belanda. Kemudian di musim itu, ia mendapatkan posisi pole MotoGP pertamanya di Grand Prix Thailand.

Bezzecchi akan tetap bersama tim yang sama untuk musim 2023 dengan nomer 72.

Pada MotoGP Portugal yang digelar 26 Maret 2023 di sirkuit Algarve International Marco Bezzecchi berhasil menyabet podium 3 dengan torehan 16 poin. 

Dalam race Argentina 3 April 2023 Marco Bezzecchi di sirkuit Autódromo Termas de Río Hondo secara mengejutkan Marco Bezzecchi berhasil meraih juara 1 mengalahkan Zarco dan Alex Marquez dengan torehan waktu 44 menit 28 detik dan meraih poin 34.

Sejauh ini Marco Bezzecchi memimpin klasemen sementara MotoGP 2023 dengan mengumpulkan total 50 poin dari dua race yang dijalani dan mengungguli F. Bagnaia serta Zarco.



Sekilas tentang VR46 Racing Team

VR46 Racing Team merupakan sebuah tim balap motor yang didirikan dan dibina oleh Valentino Rossi dan bermarkas di Tavullia, Italia. Tim ini dimanajeri oleh mantan pembalap Grand Prix Sepeda Motor, Pablo Nieto.Tim ini memulai debutnya pada tahun 2014 di kelas Moto3, kemudian pada tahun 2017 masuk ke kelas Moto2. 

Tim ini saat ini berkompetisi di Grand Prix Sepeda Motor kelas Moto3 dengan memakai sepeda motor KTM RC 250 GP dan juga di kelas Moto2 dengan sasis Kalex dengan mesin Triumph 765cc. Tim ini telah mengoleksi 20 kemenangan (12 di Moto2 dan 8 di Moto3) dan satu juara dunia pembalap (dengan Francesco Bagnaia pada tahun 2018).


VR46 Racing Team di Moto2
Sky Racing Team VR46 memulai debut di kelas Moto2 pada tahun 2017 dengan duet pembalap Francesco Bagnaia dan Stefano Manzi.


VR46 Racing Team Moto3
Sky Racing Team VR46 debut di Grand Prix Sepeda Motor pada tahun 2014 di kelas Moto3 dengan pembalap Romano Fenati dan Francesco Bagnaia.


VR46 Racing Team MotoGP
Di MotoGP VR46 Racing Team bekerjsama dengan Mooney dengan nama tim Mooney VR46 Racing Team mengandalkan dua pembalap Luca Marini dan Marco Bezzecchi.

Mengutip laman Skor.id dala presentasi tim Mooney VR46 Racing Team 2023 Valentino Rossi selaku pemilik tim mengharapkan MotoGP 2023 menjadi tahun yang luar biasa bagi Mooney VR46 Racing Team. 




“Tahun lalu kami melakukan debut di MotoGP setelah bertahun-tahun di Moto3 dan Moto2. Kami cepat, meskipun timnya baru. Kami memiliki dua pembalap yang sangat cepat,” kata juara dunia sembilan kali (125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, dan MotoGP 2002-2005, 2008, 2009) itu. 

“Saya berharap mereka dapat membuat langkah maju untuk meraih kemenangan pertama dan merebut podium sebanyak mungkin pada MotoGP musim ini. 

“Luca Marini akan menjalani musim ketiganya di MotoGP dan saya berharap banyak darinya. Dia telah membuat langkah besar, berkembang pesat, dan beberapa kali mendekati podium: dia pantas mendapatkannya. Saat tes ia juga sangat cepat dan kompetitif. 

“Marco Bezzecchi juga melakukannya dengan baik. Pada musim rookie di MotoGP yang seharusnya sulit bagi semua orang, dia mampu sangat bagus. 

“Dia merebut podium di Assen dan melakukan banyak balapan dengan pembalap tercepat hingga akhir. Dia harus terus seperti ini dan bisa meningkat menjadi lebih cepat lagi di tahun keduanya di kelas atas.” 

Marco Bezzecchi yang musim lalu memakai Ducati GP21, juga menyambut baik kesempatan untuk turun dengan Ducati GP22. 

“Saat tes lalu, saya sudah merasakan perbedaannya. Motor ini (GP22) lebih baik daripada motor tahun lalu. Koneksi dengan gas langsung responsif dan paket aerodinamikanya juga impresif,” ucap Bezzecchi yang bersama Marini jebolan VR46 Riders Academy itu. 

“Saya ingin memenangkan balapan pertama di MotoGP, itulah tujuan saya. Kami mulai dengan paket teknis yang sudah disiapkan, kompetitif, dan cepat. Kami sudah siap, mungkin lebih daripada pembalap resmi (tim pabrikan).” 


Demikian tadi sobat sport Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Biografi Marco Bezzecchi Pembalap MotoGP Mooney VR46 Generasi Penerus Valentino Rossi. Mari kita saksikan bersama apakah harapan masyarakat pecinta MotoGP pada sosok Marco Bezzecchi akan terwujud, semoga ya.




Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Marco_Bezzecchi
Foto: Getty Images


===
Baca juga:

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon