Yuk Pahami Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Sebelum Mengerjakan Skripsi dan Tugas Akhir


Campusnesia.co.id -- Bagi mahasiswa, melakukan penelitian paling tidak sekali menjadi hal wajib yang perlu ditempuh, yaitu untuk menyelesaikan tugas akhir atau skripsi yang menjadi syarat kelulusan. 

Sebelum menyusun naskah Sobat perlu melakukan penelitian, dengan metode yang paling sesuai dengan topik penelitian, selain itu waktu  dan biaya pelaksanaannya  menjadi faktor yang sebaiknya dipertimbangkan. 

Sebelum menentukan metode untuk penelitian, ada baiknya Sobat mengenal lebih lanjut tentang penelitian kualitatif dan kuantitatif nih.  


Perbedaan mendasar antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif, yaitu: 

Penelitian kualitatif  bersifat subjektif  peneliti melakukan interaksi secara langsung terhadap objek yang ditelitinya.  Bahasanya informal, menggunakan kata-kata personal. Prosesnya induktif dan desainnya dapat berkembang/dinamis. 

Penelitian kuantitatif  bersifat objektif,  peneliti bebas dari apa yang ditelitinya. Bahasanya formal berdasarkan teori dan kata-kata kuantitatif  prosesnya deduktif dan desainnya statis dari awal hingga akhir . 


Penelitian Kualitatif

Umumnya metode kualitatif lebih cocok digunakan untuk jenis penelitian yang sifatnya sosial. Misalnya meneliti perilaku, sikap di suatu masyarakat atau kelompok tertentu, atau meneliti tentang pola-pola nilai adat disuatu daerah tertentu. 

Dengan metode ini permasalahan dapat diteliti lebih menyeluruh dan lebih dalam. Tujuan penelitian ini yaitu memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripsikan realitas dan kompleksitas sosial. 

Subjek dalam penelitian kualitatif biasa disebut dengan narasumber. Hasil penelitian berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena, sehingga hasil data penelitian berbentuk deskriptif atau menggambarkan fenomena dan fakta penelitian secara apa adanya. 


Fakta atau kebenaran dalam penelitian kualitatif tergantung pada cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia. 

Prosedur kualitatif lebih bersifat fleksibel, secara garis besar yaitu membuat rumusan masalah sebagai fokus penelitian, mengumpulkan data, menganalisis data, membuat rumusan hasil studi, dan menyusun kesimpulan. 

Tahapan dalam penelitian kualitatif diantarannya mengangkat permasalahan, memunculkan pertanyaan penelitian, mengumpulkan data yang relevan dan melakukan analisis data. Termasuk pula melakukan menjawa pertanyaan peneliti. 

Jenis atau metode dalam penelitian kualitatif diantarannya ada feonomenologi, etnografi, studi kasus, metode teori dasar, dan metode historis. Dimana dari masing-masing jenis tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya.  


Penelitian Kuantitatif

Jenis penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan secara terstruktur dan terperinci. Alur dari penelitian kuantitatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi. 

Karena data atau penelitian sifatnya harus bisa di ukur, maka identik dengan penggunaan angka, tabel, diagram ataupun grafik. 

Penelitian ini memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. Penelitian kuantitatif memandang fakta/kebenaran berada pada objek penelitian, peneliti harus netral dan tidak memihak. 

Metode dalam penelitian kuantitatif diantaranya eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, dan ex post facto

Tujuan penelitian kauntitatif yaitu menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti. 

Dengan menampilkan data hasil yang berbentuk numerik atau sistem angka, dan juga berbentuk statistik yaitu data dikelompokkan sehingga dapat memberikan informasi mengenai suatu masalah atau gejala.

Prosedur dalam penelitian kuantitatif, memuat identifikasi permasalahan, studi literatur terlebih dahulu, mengembangkan kerangka kosep kemudian dilanjutkan dengan proses identifikasi dan definisi variabel, membuat atau menjawab pertanyaan dan membuat hipotesis. 

Melakukan pengembangan desain penelitian dan lakukan teknik sampling, dan dilanjutkan proses pengumpulan dan kuantifikasi data. Kemudian terakhir analisis data serta interpretasi dan komunikasi hasil penelitian. 


Penulis: Ika Shintya

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon