Tim I KKN Undip Edukasikan Program Monodisiplin ke PKK Desa Kumejing



Campunesia.co.id -- Batang, 21 Januari 2020. Selasa pukul 13.00 WIB, diadakan acara pemaparan program monodisiplin kedua oleh tiga orang mahasiswa KKN UNDIP Tim I TA 2019/2020 Desa Kumejing. Program monodisiplin ini meliputi, pembuatan parfum dari daun kemangi, pembuatan pupuk cair organik dari limbah domestik, dan pembuatan jajanan Ekado dari ikan lele. Pemaparan diadakan di balai desa dan dihadiri oleh dua puluh tujuh anggota perkumpulan ibu PKK serta tiga perangkat desa. Segenap mahasiswa kelompok KKN turut membantu keberjalanan acara.

iklan

Program yang disampaikan pertama ialah mengenai pembuatan parfum dari daun kemangi. Materi ini dipandu oleh Milen (20), mahasiswa fakultas teknik. Milen menjelaskan langkah pembuatan parfum yang lebih mudah dari hand sanitizer sebelumnya. Kemudian, penyampaian program dilanjutkan oleh Daffa (21), mahasiswa fakultas perikanan, yakni mengenai pembuatan pupuk cair organik dari limbah domestik. Daffa menerangkan bahwa limbah rumahan seperti air bekas cucian beras atau tahu bisa digunakan sebagai bahan baku pupuk cair. Cara pembuatannya juga terhitung mudah dan tidak memakan biaya.


Program terakhir, merupakan puncak dari acara hari ini. Yakni, pelatihan pembuatan jajanan Jepang “Ekado” dari ikan lele yang disampaikan oleh Deniko (22), mahasiswa fakultas perikanan, jurusan perikanan tangkap. Deniko memaparkan bentuk ekado yang biasa terjual di pasaran, kemudian menjelaskan bahan dan alat yang dibutuhkan guna meracik ekado home made yang terbuat dari ikan lele. Dalam pelatihan, turut disampaikan juga mengenai peluang usaha jual ekado. Berdasarkan perhitungan, keutungan yang didapat per bulan saat usaha terealisasi ialah sekitar 1,2 juta. 

Keunggulan program tersebut tentu menarik minat ibu-ibu PKK. Para peserta pelatihan begitu antusias mengikuti demo yang ditawarkan. Terlebih saat pembagian sampel ekado, ibu-ibu yang penasaran langsung mencoba dan memakannya hingga habis. Mayoritas dari beliau memuji kelezatan ekado yang diracik oleh tim laki-laki mahasiswa KKN. “Rasa ekadonya enak, tapi terlalu asin !”, tutur seorang ibu ketika ditanyai. Sontak, seisi balai desa dipenuhi oleh tertawaan. Secara keseluruhan, program mahasiswa KKN hari ini berjalan lancar sesuai harapan.



Artikel Terkait

Previous
Next Post »