Ikut Posbindu, Tim 1 KKN Undip Desa Japerejo Cegah Lansia dari PTM (Penyakit Tidak Menular)




Campusnesia.co.id - Pukul 8.00 WIB, Rabu (22/1/2020), dilaksanakan senam lansia di halaman rumah salah satu kader RT 2 Dukuh Sengkan Desa Japerejo. Senam ini diikuti kurang lebih 22 lansia, dan merupakan salah satu implementasi dari program monodisiplin Tim 1 KKN Undip Desa Japerejo. Setelah itu dilanjutkan dengan penyuluhan kepada kader-kader kesehatan dan para lansia mengenai penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi. 

Pemarapan tersebut dilakukan oleh anggota Tim 1 KKN Undip Desa Japerejo, Nindya Adhisty, secara komprehensif mulai dari penjelasan mendasar mengenai kedua penyakit tersebut; penyebab serta gejala; dan pencegahan yang dapat dilakukan. Karenanya kegiatan senam lansia ini diperkenalkan sebagai salah satu usaha untuk mencegah kedua penyakit tersebut, dan harapannya kegiatan senam lansia ini dapat berlanjut menjadi kegiatan rutin setiap dilaksanakannya posyandu lansia di Desa Japerejo.

iklan

Tidak hanya pemarapan mengenai Diabetes Mellitus dan Hipertensi, Tim 1 KKN Undip Desa Japerejo juga melakukan pemarapan mengenai Musculoskeletal Disorders (MSDs) atau yang lebih sering dikenal sebagai gangguan otot rangka. Pemarapan ini dilakukan oleh Majida Wikaning, dan diikuti oleh kader-kader kesehatan serta para lansia yang juga mengikuti senam lansia sebelumnya. Penjelasan mengenai gangguan otot rangka ini dimulai dengan pencerdasan mengenai tanda-tanda umum yang biasa dirasakan oleh penderita gangguan otot rangka, yang ternyata juga sering dirasakan namun cenderung diabaikan oleh para hadirin, dan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai peyebab utama dan kemungkinan penyakit yang akan timbul dari gangguan tersebut. 

Namun tidak berhenti pada penjelasan verbal saja, pemarapan gangguan otot rangka ini juga dilengkapi dengan praktik peregangan-peregangan yang dapat dilakukan dengan mudah untuk mencegah adanya gangguan otot rangka dalam kegiatan sehari-hari. Harapannya dengan memperkenalkan gerakan-gerakan sederhana yang dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun, para hadirin dapat terhindar dari gangguan otot yang mungkin muncul serta kemungkinan penyakit yang muncul akibat gangguan otot tersebut.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »