Review Film Ferrari v Ford, Drama Otomatif yang Seru



Campusnesia.co.id -- Film balapan selalu memberi ketegangan tersendiri dengan kebut-kebutanya. Apalagi jika film diangkat dari kisah nyata, nilai sejarahnya jadi poin tersendiri untuk diikuti.

Yup, kali ini mari kita bahas film apik yang dibintangi nama besar Mad Damon dengan Christian Bale. Aktor yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya, wabil khusu Christian Bale yang terkenal terbiasa melalukan hal ekstrim demi karakter yang diperankan, dalam film Ferrari v Ford ini ia harus menurunkan berat badannya.

ads


Jalan Cerita
Tayang tahun 2019 yang disutradarai oleh James Mangold dan diproduseri oleh Peter Chernin, Jenno Topping dan James Mangold. Naskah film ini ditulis oleh Jez Butterworth, John-Henry Butterworth dan Jason Keller. Film ini dibintangi oleh Matt Damon, Christian Bale, Caitriona Balfe, Jon Bernthal, Tracy Letts, Josh Lucas, Noah Jupe, Remo Girone dan Ray McKinnon.

Pada tahun 1963, Enzo Ferrari (Remo Girone) dihubungi oleh Ford Motor Company tentang kemungkinan pembelian Ferrari. Kesepakatan dibatalkan sepihak oleh Ferrari ketika Enzo menyadari bahwa kesepakatan tersebut termasuk pembelian Scuderia Ferrari, program balap Ferrari yang telah memenangkan pertandingan Le Mans 24 Jam tahun 1958, 1960 hingga 1965. Le Mans adalah pertandingan balap mobil aktif tertua di dunia yang diadakan setiap tahun sejak tahun 1923. Kesal karena ditolak, Henry Ford II (Tracy Letts) mendirikan divisi balap sendiri untuk membuat mobil demi mengalahkan Scuderia Ferrari.

Film ini menceritakan bagaimana perancang otomotif Carroll Shelby (Matt Damon) dan pembalap mobil Ken Miles (Christian Bale) memimpin tim insinyur dan perancang Amerika Serikat dari Ford untuk membangun mobil balap yang dapat mengalahkan Ferrari yang legendaris. Pada akhirnya, mereka memproduksi Ford GT40 untuk pertandingan di Le Mans 24 Jam tahun 1966.

Suasana balapan tergambar sangat apik, kemampuan Ken Miles dalam hal otomotif terutama mobil tergambar sangat apik dan mumpuni. Berkat kerjasama Ken Miles dan Shelby, Ford berhasil memenangi balapan Le Mans 24 Jam. 

Intrik politik dan kekuasaan dalam patriarki perusahaan sebesar Ford juga tergambar, bagaimana dengan keuntungan beberapa pihak harus mengorbankan keberhasilan Ken Miles dan Shelby.

Secara keseluruhan sangat asyik dinikmati, alur cerita dan cinematografinya. Skor dari saya 8/10 selamat menonton.

penulis: Nandar


Artikel Terkait

Previous
Next Post »