Ratusan Pengusaha mengikuti Seminar Hijrah dari Pedagang ke Pebisnis di Semarang


Campusnesia.co.id -- Semarang. Ratusan pengusaha dari Semarang dan sekitarnya, Rabu 19 Juli 2017 kemarin memenuhi ruang auditorium Bank Indonesia Semarang mengikuti seminar yang bertema Hijrah dari Pedagang ke Pebisnis bersama Jaya Setyabudi owner Yukbisnis.com.

Acara dimulai dari jam sembilan hingga selepas ashar. Dalam sambutanya Bapak Dian Nugraha perwakilan Bank Indonesia menyampaikan bahwa di Indonesia ada 98% pelaku UMKM dan mayoritas adalah usaha mikro. Sisi positifnya UMKM ini lebih tahan terhadap gejolak ekonomi. Namun ke depan juga harus berkembang dan tumbuh dari pedagang ke pebisnis.

Ketika sesi seminar dimulai, pembicara yang akrab disapa mas Jay banyak memberikan ilmu yang bermanfaat pada para peserta yang berasal dari latar belakang berbeda, ada yang reseller, dropshiper, produsen atau brand owner. 

Beberapa point penting misalnya tentang perbedaan antara pedagang dan pebisnis. Pedagang cenderung berfikir jangka pendek dan tidak peduli dengan brand dan branding. Untuk hijrah menjadi pebisnis ini harus dibenahi, misalnya dimulai dengan mebuat nama usaha atau toko, memberi merk pada produk yang dihasilkan agar lebih kompetitif di pasaran.

Selepas istirahat siang, mas Jay berbagi hal-hal yang lebih detail tentang bagaimana caranya hijrah dari pedagang ke pebisnis, misalnya tips tentang model bisnis canvas untuk para pelaku UMKM, agar produk lebih bisa bersaing harus memiliki ciri khas di era persaingan. Serta tips meminimalisir pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu untuk mengurangi cost.

Hal yang sangat menarik menurut penulis secara pribadi dari acara seminar ini justru bagaimana mas Jay membagi tentang ide-ide beliau tantang kemandirian ekonomi. Ajakan kepada para pelaku usaha tanah air untuk kompak dan bersatu. Sharing tentang idealisme bisnis yang anti konsumerisme, keserakahan dan kapitalisme serta ajakan menjaga proses dalam berbisnis dengan vallue yang tidak merugikan orang lain atau dalam istilah beliau bisnis secara syar'i. Syar'i pada vallue.

penulis: Nandar
foto     : Nandar 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »