Mahasiswa Undip membuat Jaket untuk Tuna Netra




Campusnesia.co.id -- Semarang. Event tahunan DIKTI yaiitu PKM atau Program Kreatifitas Mahasiswa selalu meghadirkan ide-ide segar, menarik dan unik dari mahasiswa seluruh indonesia. Berita kali ini datang dari Tim PKM Undip. Tim ini diketuai oleh Teguh Kurniawan dan beranggotakan  tiga orang dari jurusan Teknik Elektro yakni Krismon Budiono, Rose Mutiara Suin, dan Yuni Prihatin Ningtyas.

Idenya adalah Jetnet, jaket yang dirancang khusu untuk para penyandang tuna netra. cara kerja Jetnet tergolong sederhana, karena mengandalkan peran sensor yang terpasang di beberapa bagian jaket seperti yang dikatakan oleh Ketua Tim Perancang Jetnet.

Teguh mengatakan setidaknya ada delapan sensor yang dipasang dengan daya jangkau berbeda. Jarak depan dan bawah masing-masing tiga meter, jarak serong kanan dan kiri masing-masing dua meter, serta jarak kanan dan kiri masing-masing 1,5 meter.

Sensor tersebut, kata dia, berfungsi untuk mendeteksi keberadaan objek-objek tertentu di sekitar pengguna jaket. Sinyal suara tersebut diperdengarkan melalui headset, yang mengeluarkan bunyi "awas bawah" dan "awas depan".

"Begitu sensor mendeteksi ada objek, misalnya lubang atau tembok, segera mengirimkan data ke alat bernama Arduino dan mengirimkan sinyal berupa suara," jelas Teguh, dilansir Antara, Rabu (19/7).

Perancangan jaket tersebut memerlukan waktu sekitar empat bulan dan telah melalui beberapa kali revisi. Biaya yang dikeluarkan untuk riset jaket tersebut, kata Krismom, mencapai Rp 3,1 juta. Namun biaya yang diperlukan untuk memproduksi satu buah jaket, kurang dari Rp 1 juta.

"Awalnya, kami pakai jaket berwarna merah. Namun, kurang rapi dan pendeteksian sensor kurang maksimal. Kami revisi hingga jadi seperti sekarang ini. Tenaganya pakainya satu baterai 12 volt. Bisa di-charging. Sensornya bisa dilepas kalau jaketnya mau dicuci. Jadi, sangat mudah dan aman," ujar Krismon menambahkan.

Sumber Asli: Kumparan.com
diolah oleh  : Nandar 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »