Pencegahan Stunting Sejak Dini Melalui Sosialisasi Mitos Dan Fakta Seputar Kehamilan

0
 


Campusnesia.co.id -  Wadiji (2011: 10-11) dalam bukunya yang berjudul “Akulturasi Budaya Banjar di Banua Halat” mengatakan: “Mitologi atau mitos merupakan kumpulan cerita tradisional yang biasanya diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi di suatu bangsa atau rumpun bangsa.

Salah satu permasalahan yang ada di Kabupaten Tegal tepatnya di Desa Pagedangan adalah stunting atau dikenal dengan gizi buruk. Permasalahan terkait stunting ini dapat dicegah sejak dini dari masa kehamilan. Mahasiswa KKN Tim I 2022/2023 bersama dengan Bidan Desa Pagedangan sepakat untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil sehingga anak yang dilahirkan dapat terhindar dari stunting.

Mahasiswa KKN Undip Tim I 2022/2023 melakukan sosialisasi terkait Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan yang bahan materinya telah disesuaikan dengan mitos kehamilan yang beredar di masyarakat Desa Pagedangan. Diantaranya seperti “jangan makan ikan nanti bayinya bau amis”, “banyak makan pedas agar cepat lahiran” atau “minum minyak goreng agar lahirannya lancar”.

 
Pada faktanya, bayi yang baru dilahirkan dan belum dibersihkan memang berbau amis darah karena cairan ketuban. Mengkonsumsi ikan selama masa kehamilan dapat memberikan dampak positif bagi ibu maupun janin, dengan mengkonsumsi ikan yang kaya akan nutrisi dapat mencegah stunting sejak masa kehamilan.

Fakta selanjutnya, saluran pencernaan dan saluran untuk melahirkan berbeda. Menjelang persalinan, ibu hamil harusnya mempertahankan menkonsumsi makanan yang sudah baik dan harus meningkatkan kualitasnya, apabila belum baik. Meminum minyak goreng tidak membuat minyak tersebut melewati jalan lahirnya bayi, minyak ini malah menyebabkan pencernaan tidak lancar. 

Hal serupa berlaku juga untuk makanan pedas, pada hari menjelang kelahiran ibu hamil memang seringkali merasa mulas atau kontaksi. Dengan mengkonsumsi makanan pedas, akan membuat ibu hamil bingung membedakan rasa mules karna gangguan pencernaan atau kontraksi.
 

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan agar ibu hamil dapat dengan bijaksana menanggapi berbagai mitos atau kepercayaan yang ada. Ibu harus percaya bahwa bayi dalam rahim akan menentukan waktu paling tepat untuk dirinya lahir ke dunia. Akan lebih baik jika ibu berkomunikasi dengan baik melalui afirmasi positif seperti “tolong bantu ibu ya, agar kita berdua selamat” dan “kita kerjasama ya agar lahirannya lancar”.


Mahasiswi KKN Undip Sadarkan Pentingnya Peran Karang Taruna dalam Pencegahan Stunting

0
 


Campusnesia.co.idTegal. Senin, 16 Januari 2023 lalu, mahasiswa KKN Undip Tim 1 melangsungkan program kerja monodisiplin mengenai Sosialisasi Karang Taruna dalam SDGs: Upaya Mendorong Partisipasi Pemuda Mengatasi Masalah Stunting di Kecamatan Adiwerna. 

Acara tersebut dilangsungkan di Kantor Kecamatan Adiwerna dan dihadiri oleh lebih dari 25 perwakilan dari pemuda Karang Taruna setiap desa di Kecamatan Adiwerna, perangkat kecamatan, dan seluruh mahasiswa Gizi. Meskipun tidak semua perwakilan pemuda Karang Taruna dapat menghadiri acara tersebut, namun acara tetap berlangsung dengan lancar dari awal hingga akhir.

Sosialisasi ini dilatar belakangi oleh tingginya kasus stunting yang menjadi prioritas utama masalah kesehatan di Kabupaten Tegal. Stunting atau kerdil adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan terjadinya infeksi berulang dimana panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar. 

Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 mencatat bahwa angka stunting nasional sebesar 24,4% atau 5,33 juta balita. Sedangkan, prevalensi stunting di Kabupaten Tegal pada tahun 2021 adalah sebesar 28%. Hal ini menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Tegal lebih besar dari prevalensi nasional. Selain itu, diketahui juga bahwa Kabupaten Tegal menduduki peringkat kedua daerah dengan kasus stunting tertinggi di Jawa Tengah. 


Stunting merupakan persoalan kesehatan yang serius ditangani bersama-sama oleh semua pihak. Maka dari itu, diperlukan adanya kerja sama antar semua unsur lembaga, salah satunya adalah Karang Taruna. Tujuan dari sosialisasi “Karang Taruna dalam SDGs: Upaya Mendorong Partisipasi Pemuda Mengatasi Masalah Stunting di Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal” adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran masyarakat terutama dari lembaga desa, yaitu Karang Taruna agar dapat saling berpartisipasi aktif dalam rangka percepatan penanggulangan stunting di Kabupaten Tegal. 
 
Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, yaitu Ibu Dr. Dra. Rr. Hermini Susiatiningsih., M.Si yang memaparkan materi tentang penanganan stunting dalam SDGs serta pentingnya peran pemuda dan Karang Taruna dalam permasalahan stunting. Setelah itu, acara dilanjutkan pemaparan materi oleh mahasiswa gizi mengenai gambaran umum stunting, prevalensi stunting di Kabupaten Tegal, pentingnya pemenuhan gizi selama 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), dan cara menanggulangi stunting dari segi gizi. 

Selain itu, dilakukan juga demonstrasi terkait cara mengetahui status gizi dengan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LLA). Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi terakhir oleh Dosen Pembimbing Lapangan, yaitu Pak Hega Bintang Putra, S.T.P., M.Sc. tentang pemanfaatan pangan lokal, yaitu makanan tinggi protein dalam rangka pencegahan stunting. 

Dalam kegiatan ini, pemuda Karang Taruna memperhatikan dan mengikuti materi dengan baik serta antusias. Hal ini terlihat dari pemaparan materi yang berjalan interaktif antara pemateri dengan pemuda Karang Taruna. 

Selain itu, di akhir pemaparan materi juga mereka aktif bertanya terkait permasalahan di desa masing-masing yang menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting. Pemuda Karang Taruna juga memahami dampak dan penyebab stunting itu sendiri, serta menyadari pentingnya peran seluruh aspek terutama organisasi desa dalam penanggulangan stunting. 

Pemuda Karang Taruna juga berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini, permasalahan desa yang menjadi salah satu penyebab stunting bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah, sehingga dapat membaik dan tidak memperparah lonjakan kasus stunting di Kecamatan Adiwerna.

Setelah berlangsungnya kegiatan sosialisasi ini, pemuda Karang Taruna diharapkan dapat mengkampanyekan pentingnya pencegahan stunting sejak dini di desa masing-masing, terutama Desa Pagedangan. Dengan demikian, Desa Pagedangan dapat turut serta berperan dalam menekan banyaknya kasus stunting di Kabupaten Tegal dan Indonesia secara umum.

Waspada Bahaya Pinjaman Online Ilegal, Berikut Tips Hindari Pinjaman Online yang Tidak Terdaftar di OJK

0
 


Campusnesia.co.idDi era digital yang semakin maju ini, berbagai pinjaman online atau biasa disebut pinjol mulai bermunculan baik legal maupun ilegal. Pinjol ilegal yang sudah pasti tidak terdaftar dan tentunya tidak diawasi oleh OJK, kini masih marak di aplikasi dan internet. 

Citra pinjol ilegal ini kerap mendapatkan pandangan negatif akibat layanannya yang cenderung mengancam para penggunanya. Ketika sudah terjebak, bukannya memperoleh manfaat karena sudah menerima bantuan materi, para korbannya justru semakin tertekan karena masalah keuangan yang lebih rumit.

Atas permasalahan yang ada, salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi mengenai bahaya pinjaman online ilegal dalam pelaksanaan KKN Tim I Undip Periode 2022/2023. Dalam sosialisasi ini, diharapkan masyarakat di Desa Pagedangan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal akan lebih memahami bahaya pinjol ilegal yang sedang marak saat ini.


Pinjol ilegal ini berbeda dengan layanan yang sifatnya resmi. Pasalnya, banyak aturan yang tidak sesuai dengan kesepakatan di awal yang tentunya merugikan para penggunanya. Salah satu contohnya adalah beban bunga dan denda keterlambatan yang sangat tinggi sehingga cicilan akan semakin membengkak. Selain itu, para pelaku pun cenderung melakukan pengancaman dan dapat meretas data pribadi para korbannya untuk disalahgunakan.

Otoritas Jasa Keuangan terus berusaha untuk aktif menindaklanjuti pinjol ilegal yang dilaporkan oleh masyarakat. Meski OJK terus memantau, alangkah baiknya masyarakat tetap perlu waspada agar tidak terjerat. Untuk menghindari bahaya pinjol ilegal ini, kita perlu mengenali terlebih dahulu ciri-ciri pinjaman online ilegal.

• Tidak terdaftar di OJK dan tidak berizin 

• Menggunakan penawaran melalui SMS atau WhatsApp 

• Pemberian pinjaman sangat mudah 

• Bunga atau biaya pinjaman dan denda tidak jelas 

• Ancaman teror, intimidasi, pelecehan bagi peminjam yang tidak bisa membayar 

• Tidak mempunyai layanan pengaduan 

• Tidak mengantongi identitas pengurus dan alamat kantor yang tidak jelas 

• Meminta akses seluruh data pribadi yang ada di dalam gawai peminjam 

• Pihak yang menagih tidak mengantongi sertifikasi penagihan yang dikeluarkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).


Setelah mengenali ciri-ciri pinjaman online ilegal, kita juga harus mengetahu tips-tips apa
yang dapat kita lakukan untuk terhindar dari pinjol ilegal ini. 
Berikut tips menghindari nya:

• Tidak mengklik tautan atau menghubungi kontak yang ada pada SMS/WA   penawaran pinjol ilegal.

• Jangan tergoda penawaran pinjaman melalui SMS/WA yang menawarkan pinjaman cepat tanpa agunan.

• Jika menerima SMS/WA penawaran pinjaman online ilegal segera langsung  dihapus dan blokir nomor tersebut.

• Cek legalitas perusahaan sebelum mengajukan pinjaman.

• Pinjamlah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk melunasinya.

Lalu bagaimana ketika sudah terlanjur terjerat atau bermasalah dengan pinjol ilegal? Kita dapat melaporkan ke kepolisian untuk proses hukum dengan menghubungi Polda dan Polres terdekat, melaporkan ke Satgas Waspada Investasi untuk pemblokiran dengan cara menghubungi waspadainvestasi@ojk.go.id, serta dapat juga melaporkannya ke Kemenkominfo dengan mengunjungi situs www.aduankonten.id atau menghubungi ke nomor 08119224545.

Dengan adanya sosialisasi mengenai bahaya pinjaman online ilegal ini, diharapkan menjadi informasi penting bagi masyarakat di Desa Pagedangan serta dapat menjadi jawaban atas permasalahan yang marak terjadi saat ini terkhusus di kalangan generasi muda.

Mahasiawa KKN UNDIP Edukasi Masyarakat Untuk Tingkatkan Kesadaran Bayar Pajak

0
 


Campusnesia.co.id - Tegal, 20 Januari 2023. Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2022/2023 yang dibentuk dalam kelompok kecil yang berisikan 7 orang diterjunkan untuk melaksanakan program kerja dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata di salah satu desa di Kabupaten Tegal yaitu Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. 

Latar belakang dibuatnya program ini adalah karena masih banyaknya wajib pajak didaerah desa tersebut yang belum taaat dan patuh dalam membayar pajak serta masihb banyaknya masyarakat yang belum paham pentingnya pajak bagi warga negara Indonesia. 

Pelaksanaan program dimulai dengan survei  lokasi dan interaksi dengan perangkat desa terkait perpajakan PPh 21, PBB, yang dada didesa tersebut. Lalu setelah dilakukannya survei disusul dengan penyiapan materi berupa leaflet sebagai media pemaparan, dan pelaksanaan program dilaksanakan melalui bebrapa sampel pelaku wajib pajak dengan face to face / door to door unntuk memberikan edukasi dan pembekalan mengenai taat pajak. 


Selain program yang diatas, saya juga memiliki program lain dengan mengedukasi para pelaku UMKM dengan cara Digital Marketing “Penyuluhan dan Pelatihan Promosi Digital Secara Online” Dilaksanakannya program memberi edukasi kepada pelaku UMKM yang memiliki akun sosial media agar penjualan online dapat tersebar lebih luas jangkauannya dan agar dapat memikat pembeli lebih banyak dengan caption yang menarik dan postingan yang menarik juga. 

Pelaksanaan program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pajak bagi para wajib pajak tentang pentingnya melapor dan membayar pajak secara taat dan patuh dengan prosedur yang berlaku. Pembayaran pajak yang dilakukan secara rutin juga dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia. Pelaksanaan dari program “Penyuluhan dan Pelatihan Promosi Digital Secara Online” diharapkan dapat meningkatkan pelaku UMKM  untuk berkreasi lebih Kreatif dan Inovatif.

Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pentingnya Bahasa Inggris untuk Masa Depan di Desa Pagedangan

0
 

Campusnesia.co.idSeiring dengan perkembangan zaman, kemudahan untuk berkomunikasi pun terus berkembang pesat, sehingga kita dapat berkomunikasi baik yang dekat maupun jauh. 

Namun, apakah kita sadari ketika kita ingin berkomunikasi dengan orang asing yang tidak mengerti bahasa kita akan menjadi permasalahan yang cukup serius? Apalagi di era sekarang ini, memulai untuk mempelajari bahasa yang telah di akui secara Internasional yaitu salah satunya Bahasa Inggris merupakan sebuah keuntungan untuk diri sendiri.

Sudah tidak asing lagi khususnya sekolah yang ada di Indonesia menjadikan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai program pembelajaran wajib, yang tentunya sudah di sesuaikan dengan standar kompetensi secara nasional. 


Namun faktanya pada saat mahasiswa KKN Undip memiliki kesempatan untuk melaksanakan kegiatan KKN di Desa Pagedangan secara langsung dan melihat masih banyak masyarakat khususnya anak-anak  yang merasa pembelajaran Bahasa Inggris ini merupakan pelajaran yang sangat sulit untuk dipahami dan tidak menjadi faktor yang begitu penting di kalangan masyarakat desa.
                             
Kemudian mahasiswa mencoba untuk memberikan gambaran apa yang sebenarnya menjadi pemicu mengapa mereka menggangap Bahasa Inggris sulit dan tidak penting. Selain memberikan materi mengenai pentingnya Bahasa Inggris, mahasiswa pun membuat serta membagikan brosur "Pentingnya Bahasa Inggris untuk Masa Depan" yang diberikan untuk pemuda karang taruna dan masyarakat Desa Pagedangan. 


Beberapa poin penting yang disampaikan pada brosur tersebut mengenai; penting nya bahasa inggris dalam kehidupan di masa mendatang. Seperti yang diketahui Bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi Internasional yang digunakan di banyak negara berkembang maupun negara maju, jika kita ingin kuliah maupun bekerja di Luar Negeri tentu saja kita harus bermodalkan Bahasa Inggris, tidak hanya itu banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mengharuskan pekerjanya untuk fasih dalam berbahasa inggris.

Maka dari itu, mahasiswa KKN Undip di Desa Pagedangan memberikan wawasan mengenai pentingnya bagi masyarakat Desa Pagedangan mempelajari Bahasa Inggris untuk masa yang akan datang, diharapkan dengan diadakannya sosialisasi mengenai pentingnya Bahasa Inggris ini dapat berguna dan menambah pengetahuan pemuda dan masyarakat Desa Pagedangan.

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Adakan Pelatihan Sinematografi Untuk Siswa SMA N 1 Karangdowo

0
 


Campusnesia.co.idKlaten 09/02/2023. Di era perkembangan teknologi yang semakin canggih seperti saat ini, dapat dijadikan kesempatan untuk mengasah kemampuan terutama di kalangan remaja. 

Seperti kita ketahui, generasi Z sekarang sudah semestinya melek teknologi. Dalam penggunaan teknologi agar tidak membawa dampak yang buruk, generasi Z saat ini semestinya dapat memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut untuk mengasah hard skill.

Melihat fenomena yang terjadi saat ini, mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro, Febrianti Nur Wahyuni, Kamis (26/1/2023), menyelenggarakan program kerja pelatihan sinematografi di SMA Negeri 1 Karangdowo, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, sebagai program monodisiplinnya. 


Peserta dalam program kerja ini adalah siswa-siswi kelas X-D SMA Negeri 1 Karangdowo sebanyak 36 siswa. Media yang digunakan dalam program kerja ini adalah power point dan praktik sinematografi.
 
Praktik sinematografi yang dilakukan diantaranya seperti melakukan pengambilan gambar dan video dengan berbagai jenis posisi camera shot. Beberapa siswa aktif mempraktikkan serta menjawab pertanyaan yang diajukan.

Program pelatihan ini bertujuan dapat meningkatkan keingintahuan siswa-siswi dan menarik minat dalam bidang videografi serta dapat meningkatkan kemampuan bagi siswa-siswi yang menyukai seputar videografi. 

Cegah Pernikahan Dini untuk Tingkatkan Kualitas Generasi Masa Kini

0
 


Campusnesia.co.idSaat ini pernikahan dini pada remaja marak terjadi dan menjadi fenomena pada beberapa daerah di Indonesia. Pernikahan dini dapat menimbulkan permasalahan rumah tangga pada wanita muda yang rentan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selain itu, terdapat bahaya kesehatan akibat pernikahan dini, salah satunya peningkatan jumlah kematian pada ibu dan bayi. 

Pernikahan dini yang terjadi di Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah tergolong tinggi dan perlu dilakukan upaya dalam menekan angka pernikahan dini yang terjadi. Sejumlah alasan menjadi faktor pendorong terjadinya pernikahan dini, seperti permasalahan ekonomi, minimnya edukasi, hingga pola pikir masyarakat dan faktor budaya. 

Pada beberapa kasus, orang tua beranggapan bahwa anak yang telah menikah akan meringankan beban keluarga serta akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun, anak yang menikah pada usia sekolah dapat menjadi penyebab hak dasar anak tersebut tidak terpenuhi yaitu mendapatkan pendidikan. Pola pikir beberapa orang tua yang khawatir pada sang anak yang tidak kunjung menikah dan menjadi perawan tua juga mempengaruhi terjadinya pernikahan dini. 


Nabila Khairunnisa, salah satu mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat KKN Tim I Undip Tahun 2022/2023 membuat suatu program yang berkaitan dengan urgensi tersebut. Bentuk upaya yang dilakukan untuk mengedukasi para remaja di Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan berupa sosialisasi kesehatan reproduksi dan pencegahan pernikahan dini yang diharapkan dapat membantu dalam mengurangi serta mengatasi permasalahan yang ada. Program ini telah dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2023 lalu. 

Sebelum pelaksanaan program, dilakukan wawancara dan koordinasi dengan beberapa pihak seperti Ibu Kepala Desa, Bidan Desa, juga kelompok remaja yang duduk di bangku SMP dan SMA. Pada pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan Forum Group Discussion atau FGD pada para remaja di Desa Gemuh. 

Penjelasan materi dikemas dalam bentuk presentasi dan diskusi kelompok yang juga menggunakan media atau alat bantu berupa leaflet. Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi mengenai pernikahan dini. Sesi ini berlangsung dengan menyenangkan dan meningkatkan interaksi dengan peserta, kemudian disertai dengan dokumentasi pada akhir pelaksanaan. 

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan remaja untuk meminimalisir terjadinya pernikahan dini sehingga dapat menciptakan generasi masa depan yang memiliki kehidupan lebih baik.

Mahasiswa KKN Undip Manfaatkan Barang Bekas Jadi Hidroponik Dukung Program Ketahanan Pangan di Desa Bakungan

0
 


Campusnesia.co.idKlaten 8/2/2023. Mahasiswa Tim 1 KKN Undip telah selesai melaksanakan sosialisasi terkait pemanfaatan hidroponik sebagai alternatif menanam. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu PKK dukuh Bakungan, kecamatan Karangdowo, kabupaten Klaten. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mayarakat dalam memanfaatkan tanaman hidroponik menjadi tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Hidroponik merupakan budidaaya menanam dengan memanfaatkan air  tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan nutrisi bagi tanaman. Pembuatan hidroponik di desa Bakungan dilakukan dengan memanfaatkann bambu bekas sebagai rangka, pipa paralon, serta gelas plastik bekas minuman. Nutrisi yang digunakan merupakan AB MIX yang digunakan sebagai pengganti pupuk pada tanaman bermedia tanah.

Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan menggunakan hidroponik adalah sayuran, TOGA (Tanaman Obat), dan buah-buahan yang ukurannya tidak besar atau tidak berupa pepohonan agar hidroponik dapat menyangganya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah waktu yang diperlukan untuk panen hanya sebentar atau dalam hitungan bulan. Pada kesempatan kali ini, mahasiswa dan masyarakat mencoba untuk menanam bawang merah karena harga bawang merah yang sedang melonjak naik.


Kegiatan pemanfaatan barang bekas menjadi hidroponik diawali dengan mengurus perizinan kepada PKK untuk menggunakan taman PKK sebagai tempat hidroponik. Setelah mendapatkan izin, kegiatan selanjutnya yaitu membuat kerangka serta mencari gelas plastik. 

Setelah rak hidroponik selesai, selanjutnya yaitu menanam tanaman yang mana pada kesempatan kali ini adalah bawang merah. Media tanam yang dipilih adalah sekam bakar, karena media tersebut bisa dipakai lebih dari sekali sehingga dapat menghemat biaya. Selain itu, sekam bakar juga memiliki kemampuan menyerap air yang bagus serta aman dari hama sehingga sangat cocok digunakan sebagai media tanam. 

Tahap akhir dari rangkaian kegiatan tersebut adalah sosialisasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan barang bekas yang dapat dimanfaatkan menjadi hidroponik. Di samping itu, hidroponik memiliki berbagai keunggulan, seperti:

- Tidak membutuhkan tanah. Hal ini akan membuat area bercocok tanam menjadi semakin bersih karena tidak menggunakan tanah sama sekali.

- Pertumbuhan tanaman akan lebih cepat. Ini karena nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman akan terserap secara lebih baik mengingat media yang digunakan berbentuk cair.

- Tidak perlu melakukan penyiraman tanaman seperti bercocok tanam pada umumnya. Ini karena media yang digunakan sudah memakai air.

- Tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit. Kita tidak perlu melakukan pengolahan lahan, penanaman serta memanen. Metodenya lebih praktis dan juga efisien.

- Proses memanen tanaman nantinya akan menjadi lebih mudah apabila dibandingkan dengan metode bercocok tanam yang menggunakan tanah.

- Hasil panen dari metode hidroponik cenderung lebih banyak. Kelebihan hidroponik yang satu ini kurang begitu diketahui sehingga banyak orang-orang yang masih meragukannya.

- Menanam menggunakan metode hidroponik cenderung akan lebih menghemat tempat. Kita tidak memerlukan lahan hingga beberapa hektar untuk bercocok tanam. Justru metode hidroponik cocok untuk dilakukan di lahan sempit bahkan di daerah perkotaan.

- Buah serta sayur yang dihasilkan dari metode hidroponik akan menjadi lebih steril karena bebas dari pestisida ataupun herbisida berbahaya. Hal ini tentu jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan sayur dan buah yang ditanam di lahan perkebunan dan menggunakan pestisida.

- Resiko tanaman terserang hama serta penyakit akan lebih kecil.

- Metode bercocok tanam menggunakan hidroponik tidak akan tergantung cuaca. Kita bisa tetap bercocok tanam pada saat cuaca panas maupun dingin.

Cegah Penurunan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil, Mahasiswa Undip Adakan Pelatihan Pembuatan Modifikasi Makanan Berbahan Daun Kelor Sebagai Nutrisi Tambahan

0


Campusnesia.co.idKlaten,Rabu 9/2/2023. Sampai saat ini, Indonesia masih terperangkap dengan berbagai masalah gizi, termasuk anemia karena defisiensi zat besi. Terdapat berbagai penyakit yang bisa menyerang ibu hamil, salah satunya yaitu anemia. 

Salah satu penyebab terjadinya anemia pada ibu hamil yaitu defisiensi zat besi jika dibandingkan dengan defisiensi zat gizi yang lainnya. Faktor yang menyebabkan terjadinya anemia pada masa kehamilan yaitu usia, paritas, jarak kehamilan, status ekonomi dan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe. 

Anemia merupakan kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari 11 gr/dl yang terjadi pada ibu hamil. Anemia memiliki pengaruh yang tidak baik bagi ibu hamil dan berakibat fatal jika tidak segera diatasi seperti keguguran, partus prematurus, inersia uteri, partus lama, atonia uteri dan pendarahan.

Berdasarkan World Health Organization (WHO) yang melaporkan bahwa 33-75% prevalensi ibu hamil mengalami anemia defisiensi besi dan akan semakin meningkat 30-40% seiring bertambahnya usia kehamilan. 


Permasalahan kekurangan zat besi tersebut menjadi perhatian khusus. Oleh karena itu, pemateri mengangkat salah satu topik untuk mengurangi angka prevalensi anemia dengan membuat produk nugget yang berbahan lokal yaitu berbahan dasar tempe dan daun kelor, dimana daun kelor sendiri memiliki kandungan gizi yang sangat penting untuk ibu hamil. Secara umum, dapat dikonsumsi karena mengandung gizi dan protein daun kelor mengandung nutrisi penting seperti zat besi, kalsium dan vit A.


Daun kelor mengandung vitamin C 220 mg/100 g, kalium 1324mg/100 g, vitamin A 6,78 mg/100 g, kalsium 440 mg/100 g, dan protein 6,7%per 100 g, zat besi sebanyak 28,2 mg/100 gram daun kering, 25 kali lebih banyak dibanding bayam, 3 kali lebih banyak dari kacang almond dan 1,77 kali lebih banyak yang diserap kedalam darah. 

Sedangkan kandungan pada tempe pada 100 gram tempe yaitu protein 46,5 g, lemak 19,7 g, karbohidrat 30,2 g, kalsium 347 mg, fosfor 724 mg, zat besi 9 mg, vitamin B1 0,28 g, riboflavin 0,65 g, niasin 2,53 mg, asam pentotenat 520 mcg, piridoksin 100 mcg, vitamin B12 3,9 mcg, biotin 53 ug, dan asam amino esensial 18,9 g. 

Jika dilihat dari kandungan gizinya daun kelor dan tempe sangat bermanfaat sekali untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan gizi yang seimbang. 

Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur untuk mencegah masalah gizi. Adapun manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil yaitu:

1. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin

2. Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal

3. Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu


Kemudian terdapat langkah sederhana untuk pemenuhan gizi ibu hamil yaitu:

1. Makan pagi secara rutin dengan gizi yang cukup

2. Makan makanan berserat tinggi dan perbanyaklah asupan cairan

3. Terapkan pola makan sehat dengan menu sereal gandum, sayuran, buah, dan kacang-kacangan

4. Hindari makanan pedas dan berlemak

5. Disarankan makan dengan porsi kecil namun sering

6. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, kafein, minuman bersoda, ikan dengan kandungan merkuri tinggi.

Pada kegiatan ini diawali dengan pemberian materi terkait gizi ibu hamil. Media yang digunakan yaitu powerpoint. Pada pemaparan ini juga membagikan leaflet berisi informasi tentang gizi ibu hamil yang tepat sebagai pedoman untuk menyampaikan kembali informasi yang sudah didapat. 

Adanya kegiatan ini diharapkan para ibu hamil sadar akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang sehingga janin terpenuhi nutrisinya. 

Mahasiswa Undip Adakan Pelatihan Pendugaan Bobot Badan Sapi Tanpa Timbangan ke Peternak Sapi Desa Karangdowo

0
 


Campusnesia.co.idKabupaten Klaten 8/2/2023 – Pemeliharaan sapi potong yang efisien dan efektif dapat diukur dengan peningkatan bobot badan. Bobot badan ternak menjadi faktor penting dalam produksi dan reproduksi ternak. 

Ukuran bobot badan sapi menjadi indikator ekonomi dalam peternakan sapi potong. Namun, masih banyak peternak sapi potong yang tidak peduli dengan peningkatan bobot badan ternaknya dan hanya fokus dalam pemberian pakan. Hal tersebut juga terjadi pada peternak sapi potong di Desa Karangdowo, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten. 
 
Kurangnya pengetahuan akan pentingnya peningkatan bobot badan serta cara mengukur bobot badan sapi menjadi salah satu faktor penghambat kemajuan peternak sapi potong. Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa KKN TIM I UNDIP Desa Karangdowo yang dibimbing oleh Dr.rer.nat. Ir. Thomas Triadi Putranto, S.T., M. Eng., IPU., Dina Lestari Purbawati, S.E., M.Si., Akt., dan Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc. berupaya memberikan pelatihan dan sosialisasi terhadap cara pengukuran bobot badan sapi tanpa menggunakan timbangan kepada peternak sapi potong di Desa Karrangdowo.

Metode pelatihan dan sosialisasi dilakukan secara door to door dengan mendatangi peternak satu persatu. Para peternak diberikan contoh dan praktik langsung cara mengukur lingkar dada dan panjang badan sapi menggunakan pita ukur. 


Selanjutnya, hasil pengukuran dapat digunakan untuk menduga bobot badan ternak dengan cara menghitungnya menggunakan rumus Lambourne. Pendugaan bobot badan sapi dengan metode ini dipilih karena hanya memerlukan pita ukur yang harganya lebih murah daripada timbangan, serta metodenya cukup mudah sehingga peternak tidak merasa kesulitan.
 
Manfaat dari pelatihan dan sosialisasi pendugaan bobot badan sapi menggunakan rumus Lambourne yaitu peternak dapat mengukur bobot badan ternaknya dengan lebih mudah. Selain itu, peternak dapat mengetahui rentang harga ternaknya berdasarkan bobot badan ternak, sehingga peternak mendapatkan harga yang sesuai. 

Harapan keberlanjutan dari program ini yaitu para peternak dapat mempraktikannya langsung di lapangan dan dapat mengajarkan kepada peternak-peternak lain. Pemberian infografis kepada peternak dapat menjadi panduan kedepannya.