Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Jajanan Kepel Khas Klaten Jadi Jajanan Padat Gizi, Cocok untuk Mendukung Tumbuh Kenmbang Anak

 


Campusnesia.co.idPugeran 04/02/2023. Kepel merupakan jajanan yang terbuat dari olahan tepung yang dicampur dengan bumbu lalu digoreng. Dari segi bahasa, kepel berarti mengepal atau sekepalan tangan. Istilah tersebut berasal dari proses pembuatannya yang dikepal-kepal sebelum digoreng. Jajanan kepel dapat ditemui nyaris di seluruh wilayah Kabupaten Klaten. 

Kandungan gizi yang dominan terdapat pada kepel adalah karbohidrat dan lemak karena bahan utama pembuatan kepel adalah tepung terigu yang digoreng. Kepel menjadi jajanan yang banyak diminati oleh semua kalangan termasuk anak-anak karena rasanya yang enak. 

Anak-anak dalam masa pertumbuhan perlu diberikan makanan yang padat gizi untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal. Maka dari itu mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro di Desa Pugeran Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten melakukan modifikasi pada jajanan kepel menjadi jajanan yang padat gizi dengan penambahan daging ikan lele, telur dan wortel yang disebut dengan “Kepelnutri” sehingga dapat meningkatkan kandungan gizinya terutama pada protein dan serat.

Kepelnutri menjadi salah satu program monodisiplin dari Feni Riwanti yang berasal dari program studi ilmu gizi. Dilakukan pelatihan pembuatan Kepelnutri pada saat perkumpulan PKK Induk Desa Pugeran yang dihadiri oleh perwakilan dari anggota PKK RT yang terdapat di Desa Pugeran. 


Pelatihan dilakukan di Balai Desa Pugeran dengan mempraktikan cara pembuatan Kepelnutri, mulai dari takaran bahan-bahan, cara pembuatan, serta cara pengemasannya. Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan Kepelnutri adalah ikan lele 500 gram, wortel 100 gram, tepung terigu 500 gram, tepung tapioka 60 gram, telur 2 butir, jeruk nipis 1 buah, penyedap rasa 1 sdm, bawang puting 7 siung, jahe 3 cm, garam 1 sdm/secukupnya, merica ½ sdt, dan minyak goreng secukupnya. Langkah-langkah pembuatan Kepelnutri adalah sebagai berikut:

• Siapkan semua alat dan bahan

• Cuci Bersih ikan lele, lalu tambahkan perasan jeruk nipis, bawang putih yang sudah dihaluskan, jahe yang sudah digeprek, dan garam

• Simpan ikan lele di kulkas selama 30 menit agar bumbu meresap

• Siapkan kukusan, kukus ikan lele sampai 10 menit/sampai lunak

• Angkat ikan lele, lalu dinginkan

• Jika sudah dingin pisahkan daging ikan dengan tulang

• Haluskan daging ikan dengan blender

• Kemudian haluskan wortel dengan blender

• Haluskan bawang putih dengan ulekan

• Campurkan semua bahan

• Pecahkan 2 butir telur

• Aduk adonan dengan penambahan air secara perlahan

• Jika sudah mencapai tekstur yang diinginkan kepel siap digoreng

• Siapkan wajan dan panaskan minyak goreng

• Goreng Kepel dengan api sedang

• Goreng sambil di bolak-balik sampai kecoklatan

• Angkat kepel dan sajikan pada piring atau box makanan

Peserta PKK yang hadir dipersilahkan untuk mencicipi Kepelnutri dan diminta untuk berpendapat mengenai rasanya, semua peserta mengatakan bahwa rasa dari Kepelnutri lebih enak dari kepel pada umumnya, tidak ada bau amis, dan lebih kenyal. 

Kepelnutri dapat menjadi alternatif makanan bagi anak suka pilih-pilih makanan seperti tidak suka ikan dan tidak suka sayur, karena pencampuran bahan yang merata pada Kepelnutri membuat anak tidak sadar bahwa di dalam Kepelnutri sudah terdapat ikan dan sayur. Pada setiap 100 gram Kepelnutri mengandung energi sebesar 280 kalori, lemak 19 gram, karbohidrat 22 gram, protein 6 gram dan serat sebesar 1,3 gram.

Diharapkan dengan respon positif terhadap Kepelnutri oleh ibu-ibu PKK dapat meningkatkan status gizi anak-anak di Desa Pugeran serta meningkatkan kemandirian ibu dalam menyiapkan makanan yang enak dan bergizi untuk keluarganya. Kepelnutri juga dapat menjadi ide usaha bagi ibu-ibu karena belum terdapat produk yang sama di daerah setempat.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon