Review Live Action Tokyo Revengers, Ketika Pemuda Culun Kembali ke Masa Lalu untuk Menyelamatkan sang Pujaan Hati





Campusnesia.co.id - Ini adalah kali kedua kami ngomongin tentang Tokyo Revengers, setelah sebelumnya magister pengelana menulis tentang Alur Cerita Anime Tokyo Revengers, Kisah Tawuran Siswa SMP vs Siswa SMK, Sebab Konflik Geng Toman dan Moebius bisa dibaca di sini.

Tapi kali ini kami akan menulis review versi live actionya yang pada tanggal 27 Oktober 2021 kemarin sudah tayang secara global.

Tokyo Revengers adalah film versi live action adaptasi manga dan anime populer yang dikarang oleh Ken Wakui, versi layar lebarnya disutradarai oleh Tsutomu Hanabusa yang pernah menggarap sederet film populer jepang misalnya Kakegurui 2: Ultimate Russian Roulette, Grand Blue dan Sadako 3D.

Pemeran Film Live Action Tokyo Revengers
Takumi Kitamura sebagai Takemichi Hanagaki
Yuki Yamada sebagai Ken Ryuguji Kiyomizu
Yosuke Sugino sebagai Naoto Tachibana
Mio Imada sebagai  Hinata Tachibana
Nobuyuki Suzuki sebagai  Masataka
Gordon Maeda sebagai Takashi Mitsuya
Hiroya Shimizu sebagai  Shuji Hanma
Hayato Isomura sebagai Atsushi Sendo
Shotaro Mamiya sebagai Tetta Kisaki 
Ryo Yoshizawa Manjiro Sano


Poster Film Live Action Tokyo Revengers

Trailer Film Live Action Tokyo Revengers



Sinopsis dan Alur Cerita Film Live Action Tokyo Revengers
Berlatar tahun 2020, karakter Takemichi Hanagaki yang diperankan oleh Takumi Kitamura hidup sebagai pemuda yang tidak berguna, kos nya berantakan, jadi penjaga warnet dan harus menjali hari-hari sebagai pecundang diremehkan banyak orang.

Suatu hari ia melihat berita bahwa konflik geng Toman dan Yakuza membawa korban seorang gadis bernama Hinata Tachibana diperankan oleh Mio Imada yang tidak lain adalah pacar Takemichi.

Dalam kesedihan yang mendalam, saat menunggu kereta datang di stasiun bawah tanah, sesosok orang misterius mendorongnya, semua orang berteriak karena kereta datang melaju cepat hendak menabrak Takemichi.

Bim salabim adakabra tiba-tiba Takemichi terbangun di stasiun mengenakan seragam sekolah dan bertemu dengan teman-temannya, ia masih belum sadar bahwa dirinya kembali ke masa lalu.

Hingga akhirnya bertemu dengan adik sang pacar bernama Naoto Tachibana, mereka salaman dan kembali ke masa depan.

Keduanya tersadar, Takemichi bisa kembali ke 10 tahun lalu tepatnya Bulan Juli 2010 ketika bersalaman lalu menyadari di masa depan banyak dampak buruk yang mereka dapat dari kelakuan di masa sekolah mereka sepakat kembali ke masa lalu untuk memperbaiki masa depan.

Misi utamanya adalah mencegah kematian sang pacar Hinata, teman akrabnya di Akkun dan rekan geng Toman bernama Ken Ryuguji.

Tapi tak semudah itu, Takemichi yang aslinya penakut harus bertarung melawan Masataka Kiyomizu dan gerombolan geng dari Moebius yang sadis.

Dari sisi action memang tidak seintens film serupa seperti Crow Zero atau sekocak Kyou kara ore wa namun tetap menghadirkan bumbu pertarungan geng anak sekolah yang menunjukkan sifat ksatria dan laki banget, adu jotos dan anti menggunakan senjata tajam, jadi buat kamu pelaku Klitih yang kemarin viral, same on you, nonton nih film-film geng jepang mereka gentle bertarung dengan tangan kosong gak asal sabet, ngawur!.

Bagi sobat yang sudah baca Manga dan nonton versi Animenya pasti sudah tahu endingnya, alhamdulillah happy ending, tapi bagaimana detailnya nonton saja sendiri ya.


Review Film Live Action Tokyo Revengers
Jika ada yang bertanya bagaimana Takemichi melakukan perjalan waktu ke masa lalu, saya sendiri belum tahu coba nanti akan kami jawabannya ke teman-teman yang ngikuti versi Manga dan Anime.

Tapi kalau ada yang bertanya, apakah jika kita kembali ke masa lalu dan mengintervensi sejarah maka masa depan akan berubah?

Pertanyaan ini bisa dijawab dengan teori Time Paradoks dalam Time Travel, ada 4 teori yaitu pertama Predestination Paradox yang mengatakan jika kita melakukan time travel ke masa lalu apapun yang coba kita lakukan untuk mengubah masa depan hasilnya akan tetap sama walau peristiwanya berbeda alias percuma.

Kedua disebut Bootstrap Paradox, alias kebingungan misal kita kembali ke masa lalu memberi tahu Steve Jobs tentang ide iPhone lalu Steve Jobs membbuat iPhone sebenarnya siapa penemu iPhone? kita atau Steve Jobs?.

Ketiga Grandfather Paradox jika kita melakukan time travel ke masa lalu membunuh kakek kita maka di masa depan kita akan hilang karena kakek kita tidak pernah bertemu nenek yang melahirkan orang tua kita.

Keempat disebut Butterfly Effect Paradox, intervensi kita saat melakukan time travel ke masa lalu akan berdampak pada masa depan, nampaknya inilah yang digunakan dalam film live action Tokyo Revengers bisa jadi dipadukan dengan teori Grandfathe Pradox yang intinya kita bisa merubah masa depan dengan merubah masa lalu.

Tekemichi berusaha mencegah Ken Ryuguji Kiyomizu mati akibat ulah Masataka Kiyomizu yang akan membuat Mikey ketua geng Toman jadi geng jahat dan berseteru dengan Yakuza yang imbasnya Hinata menjadi korban.

Hal yang paling melegakan adalah keberhasilan Takemichi menyelamatkan karakter-karakter kunci di masa lalu hingga di masa depan tetap hidup.

Secara keselururan film live action Tokyo Revenger rekomended untuk ditonton, tidak terlalu bertele-tele dan bisa dinikmati apalagi yang suka film tema Tsupari atau geng ala anak sekolah jepang. Selamat menonton.


Ore Wa..Ora...!!!


Penulis:
Nandar


Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon