6 Kelebihan Drama Korea Dibanding Sinetron Indonesia

 



Campusnesia.co.id -- Jika saya ditanya pilih mana antara sinetron indonesia dan drama korea? maka jawaban saya tentu pilih menonton drama korea. Bukannya tidak cinta produk dalam negeri tetapi memang menurut saya banyak poin yang membuat sinetron kita masih kalah jauh dibanding drama korea, apa saja? berikut opini saya.

1. Ide Cerita 
Drama korea memiliki ragam genre dan jalan cerita yang beragam, saya menggunakan istilah tematik. Kita bisa menikmati sebuah cerita cinta berbungkus dunia kedokteran, kantoran, sekolah atau jurnalistik hingga polisi, pengacara bahkan era kerajaan. 


2. Sinematografi
Bagaimana gambar diambil dan disajikan tentu mempengaruhi kualitas kenyamanan dalam menonton. Bandingkan saja drama korea manapun dengan sinetron jodoh wasiat bapak atau ganteng-ganteng srigala yang editingnya membuat kepala pusing.

3. Akting Pemeran
Tanpa mengurangi respek saya pada aktor dan aktris senior sinetron indonesia, untuk pemeran pemula kualitas akting jauh dibanding para pemeran drama korea.

4. Original Soundtrack
Kesuksesan suatu drama korea tidak lepas dari kualitas original soundtracknya, sebut saja Descendent of the Sun atau Goblin dengan puluhan OST-nya yang hampir semuanya easy listening. Dalam hal lagu soundtrack drama korea tak sembarangan lagu dicipta dan penyanyi khusus diminta membawkan untuk drama tertentu. Berbeda dengan sinetron kita yang seringnya mengambil lagu yang sudah beredar di pasaran.

5. Jumlah Episode
Sebagus apapun sebuah drama korea kita bisa pastikan bakal ketemu endingnya, drama terpanjang yang pernah saya tonton My Golden Life hanya 52 episode. Atau jika dirasa perlu diperpanjang akan dibuat session. 

Bandingkan dengan sinetron indonesia asal laku di pasaran selama mungkin dipertahankan dan tayang setiap hari, Tukang Ojek Pengkoplan atau TOP hingga artikel ini ditulis sudah tayang sebanyak 2.665 episode disusul Dunia Terbalik dengan 2.358 episode dan Tukang Bubur Naik Haji bahkan hingga 2.185 episode mengalahkan rekor sinetron terlama sebelumnya yang dipegang oleh Cinta Fitri dengan 1.002 episode. 

6. Besaran Budget Produksi
Tak bisa dipungkiri anggaran dana dalam produksi sebuah film atau series akan berpengaruh dalam kualitas produk hiburan tersebut walau hal ini tidak bisa dijadikan alasan utama.

Bicara budget sinetron indonesia membutuhkan 250-750 juta sedangkang untuk drama korea sekali produksi untuk 12-16 episode bisa menelan biaya ratusan millar. Sebagai contoh sebagai berikut:

1. Memories of the Alhambra 16 Episode
20 miliar won (sekitar Rp257,9 miliar)

2. Hotel del Luna
20 miliar won (sekitar Rp257,9 miliar)

3. Vagabond
25 miliar won (sekitar Rp322,4 miliar)

4. Mr. Sunshine
30 miliar won (sekitar Rp386,9 miliar)

5. The King: Eternal Monarch
30 miliar won (sekitar Rp386,9 miliar)

6. Kingdom
35 miliar won (sekitar Rp451,5 miliar)

7. Arthdal Chronicles
54 miliar won (sekitar Rp696,7 miliar)

Apakah tidak ada sinetron indonesia, jawaban saya ada, salah satunya Preman Pensiun memenuhi unsur cerita tematik dunia kriminal yang komedik, akting pemeran yang baik dan jumlah episode yang hanya 35 di session pertama, cukup asyik dinikmati.

penulis: Nandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon