Review Accepted Film tentang Konsep Merdeka dalam Belajar dan Mensikapi Kegagalan Masuk PTN




Campusnesia.co.id - Hello sobat campusnesia, kita kembali ke kolom review film, di tengah hypenya film marvel Guardian of The Galaxy III, jangan harap reviewnya seputar film terbaru ha ha biar anti mainstream. Nah kemarin lagi rame-rame pengumunan hasil SNMPTN ya buat adek-adek SMA? kalau jamanku dulu namanya PMDK intine seleksi masuk perguruan tinggi memlaui jalur prestasi raport lah nya. 

Kamu gagal? haha dibuat selow aja, saya juga pernah gagal masuk PTN lewat jalur PMDK tapi tenang saja masih ada jalur SBMPTN atau jaman dahulu namanya UPTN.

Kita punya rekomendasi film komedi yang menarik tentang gagal masuk dan esensi belajar di Perguruan tinggi. judule Accepted, film tahun 2006 yang dibintangi Justin Long, kalau kamu merasa gak asing dengan wajahnya karena aktor ini pernah main di film Herbie: Fully Loaded (2005) dan Die Hard 4 (2007).

Siswa yang kreatif tapi nakal
Film dibuka dengan adegan kreatfitas si tokoh utama Bartleby Gaines, yang sedang membuat KTP palsu untuk teman-temannya dan euforia teman-teman sekelasnya yang diterima di PTN favorit, sayangnya dia tidak diterima dan di rumahpun ayah ibunya kecewa. Sebenarnya dia tidak begitu tertarik kuliah tapi ya tahulah orang tua mana di dunia ini yang tidak ingin anaknya kuliah apalagi secara finansial mampu.

Berbohong
Dari kekecewaan orang tuanya, Bartleby kemudian mengajak 2 temanya yang lain membuat surat dan website palsu universitas baru yang namanya mirip universitas ternama, dan memberi tahu ortunya kalau dia akhirnya diterima disebuah universitas.

Kacau
Idenya berhasil membuat orangtuanya peraya, tapi celakanya ortunya ingin datang ke kampus anaknya. Ini sisi negatif sebuah kebohongan, kamu hanya bisa menutupi sebuah kebohongan dengan kebohongan lain. Cerita berlanjut Bartleby dan teman-temanya mencari sebuah banguna bekas RSJ dan menyulapnya layaknya sebuah kampus kecil lengkap dengan asrama.

Balau
Kekauan tambah besar ketika merekan lupa mematikan website pendaftaran masuk PTN nya, wal hasil ratusan orang datang ke kampus palsu itu karena telah mendaftar dan di Terima (Accepted) nah sekarang tahukan asal muasal judul filmnya.

Kepalang Tanggung
Ketika sudah basah ya mandi sekalian, pepatah itu agaknya cocok mengammbarkan cerita selanjutnya, bartleby dengan 4 orang temanya dan 1 orang melanjutkan kampus palsu itu dan memulai kegaiatan perkuliahan. Nah bagian ini menarik menurut penulis, tokoh utama yang bahkan tidak pernah tahu kuliah itu sperti apa diam-diam studi banding ke kampus pacarnya dan memperhatikan seperti apa jalanya perkuliahan. 


Kemudian dia aplikaskan untuk mahasiwa di kampus palsunya, menariknya fakultas, jurusan dan mata kuliahnya ditentunkan oleh mahasiswanya sendiri dan ada fasilitator. Tapi yo jangan bayangkan jurusan yg keren-keren yang ada banyak ngaconya namanya juga fil komedi.

Pelajaran
Point inspiratifnya menurut penulis adalah bahwa ditolak di PTN bukan sebuah bencana atau berarti hidupmu berkahir, masih bnyak tempat untuk mencari ilmu.

Seharusnya di kampus idealnya dalam hal belajar apa adalah seperti di film ini, mahasiswanya ingin belajar apa dan apa yang ia butuhkan untuk masa depanya? atau apa potensi seorang mahasiswa itulah yang seharusnya diasah oleh kampus. Bukan sebaliknya dicekoking hal-hal yang kadang useless ketika sudah lulus. Istilahnya kampus merdeka, konsep merdeka dalam belajar sudah diterapkan di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah yang ada di kalibening salatiga.

Realita
Adakah hal yang setidaknya mirip di film ini di dunia nyata, menururt penulis dalam hal pendidikan yang berfokus pada potensi dan kebutuhan mahaiswa atau siswa ada 2 di dunia nyata, yaitu Komunitas Belajar Khoiratul Toyyibah di Jawa Tengah mirip dengan film ini dan DOES University nya mas Erik Soekamti. dan jangan lupa isu mahalnya biaya pendidikan.

Ending
Akhirnya tipu daya film ini diketahui oleh orang tua dan masyarakat dan tentu saja dicemooh, tapi menariknya adalah apa yang dilakukan Bartleby tidak dianggap sebuah kesalahan dan harus dibubarkan begitu saja, tetapi dipandang sebagai sesuatu yang belum tahu saja dan dibibing untuk engikuti semaca akredistasi agar bisa jadi univeristas beneran.


Kutipan adegan terakhir film yang inspiratif



Penulis: Nandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »