Memahami Pengertian, Dampak dan Jenis serta Cara Mengatasi Kekerasan Terhadap Anak

 


Campusnesia.co.id -  Anak merupakan asset bangsa yang kelak akan memelihara, mempertahankan, serta mengembangkan kekayaan hasil perjuangan bangsa. Kekerasan terhadap anak menjadi fenomena yang tidak ada habisnya. 

Kasus dan korbannya selalu meningkat setiap tahunnya. Biasanya kekerasan terhadap anak banyak terjadi di lingkungan keluarga. 

Menjadi orang tua berarti siap memikul tanggung jawab untuk mendidik, membesarkan anak dan memberinya kasih sayang yang cukup agar anak tumbuh menjadi pribadi dewasa yang memiliki moral, sehat, dan cerdas. 

Tugas menjadi orang tua membutuhkan komitmen full time. Itulah sebabnya keadaan menjadi sangat sulit apabila seorang ibu harus membagi waktu antara pekerjaan dan untuk perhatian kepada anaknya.

Pengertian Kekerasan Terhadap Anak
Perilaku kekerasan terhadap anak merupakan suatu Tindakan yang salah dan kerap kali dilakukan oleh orang terdekat anak yaitu ibu maupun ayah. Biasanya kekerasan terhadap anak dilakukan dalam bentuk fisik, verbal, dan emosional sehingga mempengaruhi perkembangan dan mengancam harga diri anak. 

Faktor Penyebab Kekerasan terhadap Anak
1. Norma atau nilai yang ada di masyarakat
2. Hubungan antara anak dan orang tua
3. Kemiskinan dan pengangguran orang tua
4. Perceraian
5. Harapan pada anak yang tak realistic
6. Konflik keluarga

Konsekuensi Memukul Anak
1. Anak bertumbuh jadi pribadi yang kasar, temperamental dan emosian.

2. Anak menjadi jauh dari orangtua. Karena anak masih memiliki trauma akibat kekerasan yang dilakukan.

3. Anak berpotensi menjadi korban/pelaku KDRT, oleh karena rusaknya Self Image mereka, akibat kekerasan yang mereka terima.

4. Anak berpotensi tumbuh jadi pribadi yang depresi, akibat sering menerima kekerasan.

Jenis-Jenis Kekerasan pada Anak 
1. Kekerasan Fisik
Contoh bentuk kekerasan fisik yaitu memukul, melempar, mencekik, mencubit, menyundut rokok pada anak, dan semacamnya.

2. Kekerasan Emosional
Meremehkan, menggertak, mempermalukan, meneriaki, memandang sinis, mengancam dan masih banyak lagi.

3. Kekerasan Seksual
Contoh kekerasan pada anak dalam konteks seksual, yakni melakukan kontak seksual, dengan anak (mulai dari berciuman ataupun melakukan hubungan seks), memaksa anak mengambil foto ataupun video porno dan lain sebagainya.

Dampak Kekerasan pada Anak
1.  Kurang memiliki kepercayaan diri dan sulit menjalin hubungan dengan orang lain.
2. Memiliki perasaan tidak berharga
3. Sulit mengatur emosi
4. Merusak perkembangan otak dan system saraf
5. Melakukan Tindakan negatif
6. Luka atau cidera
7. Risiko kematian
8. Temperamental 

Cara Mengatasi Kekerasan pada Anak
1. Jangan meninggalkan anak sendirian
2. Pantau apa yang dilakukan oleh anak
3. Dorong anak untuk memberi tahu anda jika ada masalah
4. Kenali pertemanannya atau seseorang yang dekat dengan anak
5. Jangan melampiaskan kemarahan kepada anak
5. Beri penjelasan pada anak untuk menjauhi situasi atau hal yang berbahaya

Pengalaman kekerasan yang diterima oleh anak, selama hidupnya dapat menimbulkan traumatic pada kehidupan anak dalam jangka waktu Panjang. 

Kadang menetap dan sulit untuk diperbaiki. Jika tingkat keparahan tinggi dan dilakukan pada usia dini. Selain itu dapat menghantarkan anak pada pribadi yang labil, kecenderungan mengalami stress, depresi atau berakibat fatal dengan mencoba bunuh diri. 

Dengan suasana hati atau perasaan yang tidak mendapatkan penyelesaian, menjadikan anak beresiko tinggi menjadi kekerasan. 


Penulis:
Muhammad Alan Maulana
Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang


***
Kolom Opini merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi sobat Campusnesia menulis seputar tips trik belajar dan kuliah, kewirausahaan dan hiburan. 


Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon