Dono Warkop DKI dan Spirit Dunia Pendidikan



Dono Warkop DKI? siapa yang tidak kenal, sobat campusnesia pasti juga sudah familiar dengan komedian satu ini. Bagi kalian yang sudah nonton film Warkop DKI Reborn sosok Dono diperankan oleh aktor Abimana tentungan dengan efek make up dongosnya. 

Nama lengkap pelawak ini adalah Wahyu Sardono,  Gigi maju ke depan serta mukanya yang "oon" menjadi ciri khas. Di layar kaca, Dono terkenal dengan karakternya yang lucu. Namun di balik itu semua, ternyata kehidupan akademik Dono tak bisa dipandang sebelah mata.


Pria yang lahir di Solo tanggal 30 September 1951 ini ternyata merupakan lulusan jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia (UI). Ia pun pernah menjadi dosen jurusan Sosiologi di fakultas tersebut.

Saat masih kuliah ia menjadi karikaturis di beberapa surat kabar dan merupakan anggota Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UI. Selama enam tahun, yakni 1974 sampai 1980, mantan ketua OSIS SMA Negeri 3 Surakarta ini menjadi penyiar Radio Prambors.

Ia menikah dengan Titi Kusumawardhani dan dikaruniai tiga orang anak, yakni Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono dan Satrio Sarwo Trengginas. Setelah melanglangbuana di dunia lawak Indonesia, Dono menghembuskan nafas terakhir pada 30 Desember 2001 di Rumah Sakit Santo Carolus Jakarta Pusat. Ia meninggal karena tumor di pantat yang sudah menjalar menjadi kanker paru-paru dan menyerang lever.


Meskipun sudah meninggal, tetapi nama Dono tetap dikenang hingga kini. Salah satu putranya, Damar Canggih Wicaksono berhasil mengarumkan nama Indonesia, karena meraih Best Paper Award di kegiatan International Topical Meeting on Nuclear Thermalhydraulics, di Chicago, AS. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan Doktoral (S3) di Swiss, jurusan Teknik Nuklir.

Nah siapa sangka ya sobat campusnesia, pelawak yang kita kenal dengan kelucuanya di panggung, udara dan layar kaca ternyata memiliki semangat belajar yang tinggii serta memiliki kepdulian terhadap dunia pendidikan yang terbukti karir di dunia hiburan tidak menjadikan beliau lupa belajar dan akhirnya menjadi dosen dan pendidik. Tidak sampai di situ spirit tentang dunia pendidikan dilanjutkan oleh putranya./AM

Artikel Terkait

Previous
Next Post »