Pentingnya Manajemen Logistik, Mahasiswa KKN Undip Beri Penyuluhan Good Storage dan Raw Material Procurement Management

0
 


Campusnesia.co.idKamis 26 Januari 2023, telah dilaksanakan kegiatan program kerja penyuluhan penyimpanan barang logistik yang baik (Good Storage) dengan sistem FIFO, FEFO, LIFO dan manajemen pengadaan bahan baku di toko atau kelontong dan pemilik usaha UMKM oleh Monita, mahasiswa KKN Undip Tim 1 periode 2022/2023 di Desa Kupu Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal.
 
Perkembangan dunia usaha bisnis yang terus meningkat memberikan ketertarikan tersendiri bagi masyarakat. Sehingga membuat mereka mulai tertarik untuk berbisnis dengan skala besar ataupun kecil, seperti usaha kelontong, usaha catering, dan lainnya. 

Namun pengetahuan dan wawasan pelaku usaha dalam hal manajemen logistik masih terbilang terbatas, padahal manajemen logistik cukup berpengaruh dalam pelaksanaan bisnis yang dijalankan. 

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan Good Storage dilakukan oleh Monita dengan memberikan penjelasan materi melalui metode power point dan juga brosur. Setelah itu diakhir penyuluhan Monita menempelkan guideline  yang  berisi mengenai penyimpanan yang baik dengan FIFO, FEFO, LIFO di setiap toko kelontong yang di datangi. 


Kegiatan Manajemen Pengadaan (procurement management) dilakukan Monita di UMKM bisnis Catering dengan memberikan materi penyuluhan melalui powert point dan juga leaflet yag berisi mengenai sistem manajemen pengadaan bahan baku. 
 
Selama pelaksanaan kegiatan penyuluhan di toko atau kelontong serta UMKM di Desa Kupu, para pelaku atau pemilik usaha menunjukkan respon yang cukup positif dimana terlihat sangat memperhatikan dengan baik dalam memperhatikan penjelasan yang diberikan. 

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah agar pemilik usaha toko atau kelontong serta UMKM di Desa Kupu memiliki tambahan wawasan mengenai Manajemen Logistik dalam hal penyimpanan serta pengadaan bahan baku yang baik. Sehingga dapat terhindar dari kerugian dan tercapai tujuan yag diharapkan. 

Mahasiswa KKN Undip Tim 1 Berikan Informasi Seputar Anemia dan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Serta Praktik Pengukuran LILA Pada Remaja

0
 


Campusnesia.co.id - Klaten, (30/01/2023). Kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan global termasuk juga di Indonesia. Desa Bakungan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten

Kejadian stunting di Desa Bakungan menjadi salah satu masalah kesehatan yang turut menjadi perhatian masyarakat. Jumlah balita stunting di desa Bakungan sebanyak 9 kasus yang tersebar di 6 dukuh. Salah satu penyebab stunting itu sendiri adalah anemia dan kekurangan energi kronik (KEK). 

Remaja putri menjadi salah satu kelompok rentan terhadap kejadian anemia dan KEK. Menjadi seseorang yang akan mencetak generasi selanjutnya di masa mendatang, remaja putri perlu untuk mempersiapkan tubuh yang sehat mulai dari sekarang. 

Sosialisasi diadakan pada sore hari Senin, 30 Januari 2023 dengan mengundang remaja putri desa Bakungan serta Bidan Desa yang diawali dengan penyampaian informasi seputar anemia remaja yang mencakup definisi, ciri-ciri, penyebab, bahaya dan cara mengatasi anemia. Informasi ini penting mengingat setiap bulan remaja putri selalu mengalami menstruasi sehingga perlu asupan zat besi yang lebih termasuk dalam mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD).


Selain anemia, informasi kekurangan energi kronik (KEK) pada remaja juga disampaikan selama sosialisasi berlangsung meliputi definisi, penyebab, cara deteksi, bahaya, solusi dan pentingnya penerapan 10 pesan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. 

Selain sosialisasi, terdapat juga praktik cara deteksi KEK dengan menggunakan pita LILA yaitu dengan cara melingkarkan pita di lengan atas pada tangan kiri kemudian remaja berisiko KEK apabila angka pada pita LILA menunjukkan di bawah 23,5. 

Adanya sosialisasi dan praktik ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran remaja putri akan pentingnya mencegah terjadinya stunting di kemudian hari dengan tidak anemia dan KEK. 

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Ciptakan Pengukur Tinggi Badan Berbasis Arduino Uno

0
 


Campusnesia.co.idKlaten (04/02/2023). Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP menciptakan pengukuran tinggi badan otomatis berbasis Arduino Uno untuk kader posyandu di Desa Bakungan, Karangdowo, Kabupaten Klaten.

Saat ini kader posyandu di desa Bakungan masih mengandalkan microtoise yang dirasa merepotkan karena perlu melakukan kalibrasi terlebih dahulu agar alat dapat digunakan dengan benar. Dengan adanya prototype pengukur tinggi badan otomatis tersebut diharapkan dapat memudahkan kader posyandu dalam melakukan pengukuran secara efektif.

Cara kerja dari prototype pengukur tinggi badan otomatis yaitu meletakkan alat di atas kepala, setelah alat sejajar dengan tinggi orang tersebut maka orang yang diukur dapat menyingkir agar tidak menghalangi sensor, lalu tekan tombol dan hasil pengukuran akan ditampilkan pada LCD.


Pengukuran tinggi badan otomatis berbasis Arduino dapat dibuat menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04, LCD 16x2, Arduino Uno R3, dan Push button dan menggunakan daya dari baterai 9 volt.

Sensor HC-SR04 merupakan sensor ultrasonik yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran jarak. Sensor ultrasonik akan mengeluarkan gelombang ultrasonik, kemudian gelombang tersebut akan dipantulkan oleh benda yang berada di depan sensor dan diterima kembali oleh sensor. Dari selang waktu pantulan tersebut dapat digunakan untuk mengukur jarak antara benda dengan sensor.

LCD (Liquid Cristal Display) adalah jenis layar yang menggunakan teknologi kristal cair yang berfungsi untuk menampilkan informasi visual. LCD digunakan untuk menampilkan informasi dan hasil pengukuran tinggi badan.

Arduino Uno adalah salah satu mikrokontroler yang populer dan mudah digunakan untuk proyek DIY. kita dapat memrogram Arduino Uno untuk mengukur jarak dan mengonversinya menjadi tinggi badan. Kita dapat menggunakan formula fisika seperti tinggi = v * t untuk menghitung tinggi, dimana t adalah waktu yang diperlukan eco sinyal untuk kembali ke sensor, dan v adalah kecepatan suara.

Langkah-langkah untuk membuat sistem pengukuran tinggi badan dengan Arduino Uno adalah sebagai berikut:

1. Hubungkan sensor jarak ke Arduino Uno
2. Upload program ke Arduino Uno untuk mengukur jarak
3. Konversikan jarak menjadi tinggi badan menggunakan formula fisika
4. Tampilkan hasil pengukuran tinggi badan pada layar LCD

Angka Stunting Tinggi, Mahasiswa KKN UNDIP Gandeng Masyarakat Dan Kader Posyandu Desa Kemligi Lakukan Pencegahan Dengan Inovasi Nuget Sayur

0
 


Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN UNDIP kenalkan jenis makanan yang terbuat dari bahan-bahan sehat kepada masyarakat Desa Kemligi sebagai upaya pencegahan stunting melalui forum diskusi tertutup pada 21 Januari 2023 di aula Balai Desa Kemligi.

Permasalahan stunting yang diangkat sebagai topik utama program multidisiplin oleh Kelompok 7 KKN UNDIP dilatarbelakangi oleh adanya kasus stunting di desa Kemligi yang mencapai angka 14 anak. 

Angka ini termasuk pada tingkatan yang tinggi untuk wilayah Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, setidaknya sampai Januari 2023. Tingginya angka stunting di Desa Kemligi menarik perhatian Kelompok 7 KKN UNDIP untuk berinovasi agar permasalahan tersebut mendapatkan solusi yang terbaik.

Dalam pelaksanaannya, Kelompok 7 KKN UNDIP menggandeng ibu-ibu Desa Kemligi dan Kader Posyandu Desa Kemligi untuk belajar bersama membuat suatu olahan sehat dan bergizi yang dapat mencegah stunting melalui pemenuhan nutrisi yang seimbang. Tidak hanya itu, materi mengenai stunting dan pencegahannya juga disampaikan oleh Nur Sukmawati, mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, yang juga merupakan pemateri inti. 


Nur Sukmawati mengatakan bahwa stunting dapat dicegah dengan memberikan nutrisi yang cukup bagi anak serta ibu hamil.

“Kebutuhan nutrisi dapat bersumber dari makanan yang sehat, salah satunya dari sayur-sayuran,” lanjutnya.

Bentuk realisasi dari acara ini adalah aksi demo memasak makanan sehat yang dilakukan oleh mahasiswa Kelompok 7 KKN UNDIP Desa Kemligi. Produk yang dihasilkan adalah nuget ayam dengan kombinasi sayur-sayuran di dalamnya. 

“Makanan yang sehat tidak hanya didapatkan dari satu sumber saja. Ada banyak cara dan bahan yang bisa dikreasikan saat membuat makanan sehat untuk anak. Bahan yang sehat saja tidak cukup. Untuk menarik perhatian anak, maka penampilan makanan juga harus menarik. Maka dari itu, kecakapan ibu-ibu sangat berpengaruh pada antusias anak untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi,” ujar Nur Sukmawati, mahasiswa Kesehatan Masyarakat itu.

Mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP Sosialisasi Aplikasi Buku Kas Pembukuan Mudah Untuk UMKM

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Bakungan, Kec. Karangdowo, Kab. Klaten (23/1/23). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler TIM 1 UNDIP tahun 2022/2023 diselengarakan secara langsung atau terjun ke masyarakat langsung di beberapa daerah khusunya di Provinsi Jawa Tengah.

Para mahasiswa KKN UNDIP melakukan beberapa program yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan sebagai bentuk pengabdian kepada para masyarakat. Majid (21), mahasiswa UNDIP yang melakukan KKN di Desa Bakungan dengan program studi Akuntansi Perpajakan 2019.

Pelaksanaan program ini diawali dengan melakukan beberapa survey ke beberapa para pelaku UMKM dan pemilik warung kecil yang ada di Desa Bakungan terutama di Dusun Bakungan.

Lalu tindak selanjutnya setelah melakukan survey adalah melakukan diskusi dengan pemilik warung dan pemilik UMKM yang kesulitan mengolah data keuangan, lalu dapat ditarik sumber masalahnya yaitu kesulitan dalam pembuatan laporan keuangan yang mudah dan efektif. Hanya bebrapa warung dan UMKM yang terpilih berdasarkan hasil survey ke beberapa warung dan UMKM dengan kriteria yang tidak paham dengan pembukuan dan teknolgi yang terkesan susah dan membingungkan. Dengan adanya aplikasi “Buku Kas” ini diharapakan dapat membantu dalam pembuatan laporan keuangan yang efektif dan mudah.


Dalam pelaksanaannya, program kerja monodisplin atau program keilmuan ini dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi pelatihan pembukuan bagi para pelaku UMKM berbasis digital melalui aplikasi “Buku Kas“ secara door to door atau langsung sosialisasi langsung ke tempat para pelaku UMKM dan pemilik warung kecil. Pelaksanaan program ini dilaksanakan dengan target ke pelaku UMKM dari Desa Bakungan terutama di Dusun Bakungan.

Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan program kerja ini yaitu kendala di istilah kata yang terdapat di fitur “Buku Kas”. Lalu masih gagap teknologi dan masih terbilang baru bisa menggunakan handphone membuat proses demonstrasi dan praktek menggunakan aplikasi “BukuKas” harus dilakukan berulang-ulang hingga mereka benar-benar paham.

Lalu untuk menindak lanjuti dari hambatan ini adalah dengan membantu memberikan pengarahan dan menjelaskan istilah kata yang terdapat di fitur “Buku Kas” dan memberikan sedikit tutorial sederhana tentang fitur fitur yang ada di smartphone.

Untuk memudahkan dalam penggunaan aplikasi “Buku Kas“ ini, Majid (21) membuat poster yang berisikan tentang fitur-fitur yang ada di aplikasi “Buku Kas“ agar para sasaran yang dituju bisa lebih mudah dalam megoperasikan aplikas “Buku Kas“.

Ketercapain dari program ini dapat dilihat dengan pahamnya pemilik warung dan UMKM yang paham dalam mengoperasikan aplikasi “Buku Kas”. Selain itu, para pemilik warung dan UMKM  juga menyadari bahwa selama ini laporan keuangan yang mereka buat masih banyak kekurangan dan jauh dari standar laporan keuangan yang harusnya diterapkan sebagaimana mestinya. 

Untuk ke depannya para pemilik warung dan UMKM akan mulai beralih dan mencoba untuk menggunakan aplikasi “BukuKas” dalam mencatat segala pemasukan dan pengeluaran, menginput barang, mencatat utang piutang hingga menjadi sebuah laporan keuangan karena ternyata lebih praktik dan mudah.

Harapan dengan adanya pelatihan aplikasi “Buku Kas” ini diharapkan para pelaku UMKM dan pemilik warung dapat mengerti cara melakukan pembukuan usaha berbasis digital dan tidak mengalami kesalahan pembukuan serta dapat menambah kesejahteraan masyarakat yang ada di Desa Bakungan

TIM I KKN UNDIP Hadirkan Solusi Pengolahan Limbah Organik Sebagai Alternatif Pakan Sumber Protein Melalui Budidaya Maggot BSF

0
 


Campusnesia.co.idDalam rangka peningkatan peran kampus terhadap masyarakat, Universitas Diponegoro mengirimkan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan berdasarkan program keilmuan.

Desa Bakungan, Kecamatan Karangdowo, Klaten menjadi salah satu desa yang menjadi sasaran program KKN. Pemerintahan Desa Bakungan sedang gencar menjalankan program penguatan ketahanan pangan melalui pengadaan ternak bebek dan lele. Selain itu, pemerintah desa juga akan melakukan upaya pengelolaan sampah dengan membuat Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Salah satu mahasiswa yang tergabung dalam peserta KKN TIM I UNDIP berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan memperkenalkan program budidaya maggot. Program ini mengupayakan pengelolaan sampah organik khususnya limbah rumah tangga dengan memanfaatkan maggot sebagai pengurainya. 

Di samping itu, maggot BSF memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif bagi bebek dan lele yang mayoritas dipelahara oleh masyarakat Desa Bakungan.


Pelatihan budidaya maggot dilaksanakan di Rumah Bapak Suparman yang juga merupakan peternak bebek di Desa Bakungan. Pada sosialisasi tersebut warga bisa melihat langsung maggot mulai dari fase telur, larva, pre pupa, pupa hingga menjadi lalat. Selesai pelatihan budidaya maggot, warga juga diberikan edukasi cara pengaplikasian maggot kepada hewan ternak. Maggot sebagai pakan unggas diberikan sebanyak 30%:70% pakan pabrik, sedangkan untuk lele dengan perbandingan 50% maggot:50% pakan pabrik.

Program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Harapanya budidaya maggot ini dapat mengatasi permasalahan harga pakan yang dikeluhkan para peternak. Disamping itu juga dapat membantu menguraikan sampah organik rumah tangga warga Desa Bakungan yang nantinya dikelola di TPS. 

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Lakukan Pemetaan Melalui Pembuatan Peta Sebaran Sarana Umum

0

Campusnesia.co.id - Klaten (06/02/2023). Desa Bakungan merupakan salah satu desa dari 19 desa yang ada di Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten yang memiliki luas wilayah sebesar 142,60 Hektar dengan berbagai jenis kegiatan aatau aktivitas masyarakat yang ada. Dalam rangka mendukung memudahkan kegiatan atau aktivitas masyarakat Desa Bakungan, maka perlu adanya kelengkapan sarana, terutama sarana pelayanan umum.

Sarana umum menjadi faktor penunjang dalam menjalankan berbagai kegiatan atau aktivitas warga setempat. Terdapat berbagai manfaat atau fungsi dari sarana pelayanan umum diantaranya yaitu:

- Sebagai sarana atau tempat untuk mendapatkan pendidikan
- Sebagai tempat untuk menjalankan ibadah
- Sebagai sarana kesehatan masyarakat
- Mendukung trasnsaksi jual beli
- Menyediakan berbagai jasa yang dibutuhkan
- Memudahkan aktivitas sehari-hari

Dalam memudahkan aktivitas masyarakat dan kemudahan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat terkait persebaran sarana yang ada di Desa Bakungan, maka Tim 1 KKN Undip membuat “Peta Persebaran Sarana Pelayanan Umum Desa Bakungan”.


Peta Sebaran Sarana Pelayanan Umum Desa Bakungan berisi informasi mengenai persebaran lokasi atau letak sarana umum yang ada di Desa Bakungan. Di mana pada Desa Bakungan terdapat 5 jenis sarana umum, meliputi Sarana Kesehatan (Praktik Bidan dan Praktik Dokter), Sarana Pemerintahan (Kantor Desa), Sarana Pendidikan (PAUD, TK, dan SD), Sarana Perdagangan dan Jasa (Jasa, Toko/Warung, dan Warung Makan&Minum), serta Sarana Peribadatan (Masjid dan Musholla).

Pembuatan peta dilakukan dengan melakukan survei lapangan menggunakan aplikasi Avenza
Map terlebih dahulu untuk mendapatkan data titik sebaran lokasi. Kemudian dari data tersebut dilakukan pengolahan data serta proses layouting peta menggunakan software ArcGIS, sehingga dapat menghasilkan informasi yang lebih informatif serta mudah dipahami dalam bentuk peta
cetak.


Mahasiswa KKN Undip Buat Ruang Belajar Terbuka Untuk Tumbuhkan Minat Literasi

0


Campusnesia.co.id - Pebatan, Brebes (04/02/2023) Hari terakhir membimbing siswa-siswi SDN 03 dan 02 Pebatan menuju ruang Perpustakaan Balai Desa yang sudah dipugar dan dibersihkan oleh mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro di Desa Pebatan. Pemugaran dan pembersihan Perpustakaan Balai Desa ini dilakukan selaras dengan diberlakukannya program RBT yang dilaksanakan selama 4 minggu di kedua sekolah dasar tersebut.

Program Kerja Multidisiplin ini disusun dan dilaksanakan atas dasar keprihatinan terhadap kondisi ruang perpustakaan di Balai Desa Pebatan yang sudah terbengkalai. Covid-19 membuat anggaran dan fokus desa terhadap keselamatan dan kesehatan warga dalam proses mencegah serta menetralisir pandemi Covid-19 di Pebatan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro di Pebatan merancang program yang bertujuan untuk merehabilitasi dan membuat ruang Perpustakaan Balai Desa menjadi ruangan layak baca kembali.

Desa Pebatan dikenal sebagai desa yang memiliki potensi ekonomi berupa sayur-sayuran berupa bawang merah serta industri rumahan tutus dan harum manis. Pebatan sendiri juga memiliki beberapa usaha ekonomi telur asin yang dijajakan di pinggir jalan Pantura. Desa Pebatan juga memiliki 4 sekolah dasar, yaitu MI Asyuriyah, SDN 01 Pebatan, SDN 02 Pebatan, dan SDN 03 Pebatan.


Dari studi kasus yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Desa Pebatan di SDN 02
dan 03 Pebatan bahwa minat membaca anak sekolah dasar kelas 1, 2 dan 5 cukup tinggi tetapi akses mereka terhadap kebutuhan literatur masih terbatas. Oleh karena itu, kebutuhan akan adanya Perpustakaan Balai Desa yang nyaman dan ramah menjadi salah satu program utama multidisiplin yang dijalankan oleh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Desa Pebatan.

Program dilaksanakan mulai dari tanggal 13 Januari 2023 hingga 4 Februari 2023 dimulai dari
pengenalan program kepada guru-guru sekolah SDN 02 dan 03 Pebatan. Kemudian, dilakukan pemugaran ruang perpustakaan di Balai Desa pada tanggal 14 hingga 16 Januari 2023. Program ini juga dilancarkan dengan melaksanakan kegiatan membaca di pagi hari selama 2 minggu di SDN 02 dan 03 Pebatan yang berjalan dengan lancar serta mendapatkan antusiasme yang tinggi dari anak-anak kelas 5 SDN 02 dan 03 Pebatan.

Dua minggu terakhir pelaksanaan program, Tim 1 KKN UNDIP Desa Pebatan mengajak anak murid kelas 5 SDN 02 dan 03 Pebatan menuju ke Perpustakaan Balai Desa yang sudah direhabilitasi dan dipugar. Keinginan siswa-siswi kelas 5 SD untuk membaca sangat tinggi dan mereka tertarik untuk membaca buku-buku yang sudah disusun serta layak dibaca. Beberapa murid yang belum terlalu lancar membaca juga dipandu oleh mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP Desa Pebatan.

Kemudian, pada tanggal 4 Februari 2023 mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Desa Pebatan memberikan laporan terakhir kepada PKK Desa Pebatan terkait pemugaran ruang perpustakaan di Balai Desa dan mendapatkan umpan balik yang positif. Harapannya adalah Perpustakaan Balai Desa ini mampu dimaksimalkan penggunaannya untuk menjaga minat baca dan tingkat literasi Masyarakat Pebatan tinggi.


Ubah Limbah Jadi Berkah, Mahasiswa KKN Undip Manfaatkan Sekam Padi Sebagai Pupuk Organik dan Media Tanam

0
 


Campusnesia.co.id - Klaten, 02/02/23 - Desa Soka merupakan salah satu desa di Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten yang sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian. Topografi wilayah berupa dataran rendah dan aksesibilitas irigasi yang tinggi menjadikan padi sebagai komoditas unggulan. Hal itu menjadikan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sektor pertanian menjadi salah satu sorotan bagi pemerintahan desa dalam merumuskan kebijakan.

Masa tanam padi berlangsung selama 3 bulan. Oleh sebab itu, ketika memasuki masa panen banyak dihasilkan limbah pertanian yang melimpah, salah satunya sekam padi. Kurangnya pemahaman para petani akan potensi yang bisa dikembangkan dari limbah sekam padi mengakibatkan banyak dari mereka yang langsung menjual limbah tersebut dan membakarnya tanpa memanfaatkannya lebih lanjut. Lazimnya sekam padi tersebut dimanfaatkan sebagai bahan pembakaran batu bata. Namun hal tersebut dirasa kurang memaksimalkan nilai guna, nilai jual, dan potensi sekam padi.

Perlu diketahui, sekam padi memiliki banyak nilai guna seperti dijadikan media tanam dan pupuk organik melalui pengolahan yang tepat. Pengolahan sekam padi dapat dilakukan melalui pembakaran dengan teknik tertentu sehingga menghasilkan arang sekam dan abu sekam. Arang sekam dapat dimanfaatkan sebagai media tanam sedangkan abu sekam digunakan sebagai pupuk organik. Keadaan tersebut memicu mahasiswa KKN Undip Tim 1 Desa Soka untuk melakukan optimalisasi pemanfaatan limbah pertanian sekam padi.


Pada Senin, 30 Januari 2023, Tim 1 KKN Undip melaksanakan demonstrasi optimalisasi pemanfaatan sekam padi di Balai Desa Soka dengan audiens ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Selain pemaparan dan edukasi mengenai pentingnya pemanfaatan sekam, audiens diajak untuk mempraktekkan secara langsung pembakaran sekam menjadi produk yang lebih memiliki nilai guna.

Adapun pembuatan sekam bakar membutuhkan beberapa alat dan bahan diantaranya kawat ram, tong besi, kertas atau daun kering, korek, dan limbah sekam padi. Kawat ram dirangkai hingga berbentuk silinder dengan bagian tengah berlubang. Rangkaian tersebut akan diletakkan di bagian tengah tong besi. 

Sekam diletakkan diantara kawat ram dan tong besi, bagian dalam kawat diisi dengan koran yang terbakar. Ketika asap yang dihasilkan dari pembakaran sekam sudah mulai menyusut, sekam diaduk agar pembakaran merata. Jika ingin membuat arang sekam maka sekam diguyur air ketika sudah berubah warna menjadi hitam. Sedangkan jika dibiarkan terbakar maka akan dihasilkan abu sekam.

Hasil dari pengolahan sekam dapat diberdayakan oleh ibu-ibu PKK guna membudidayakan tanaman hias dan sayuran dalam polybag. Keberadaan program ini membuat ibu-ibu PKK menyadari bahwa limbah sekam padi dapat menggerakkan kegiatan PKK agar lebih produktif. Ibu Karyaningsih, selaku wakil ketua PKK menuturkan bahwa, “Program kegiatan ini dinilai berdampak positif karena warga menjadi sadar bahwa sekam padi tidak sekedar sampah. Tapi dengan pengolahan sederhana dapat menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat.”


Sesi Terakhir Kuliah Alternatif V Griya Peradaban Angkat Tema Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis

0
 


Campusnesia.co.idGriya Peradaban selenggarakan Kuliah Alternatif Angkatan V sesi kelima pada Sabtu (4/2/2022). Kegiatan tersebut diikuti oleh 45 peserta kuliah alternatif dan alumni. 

Layaknya kuliah alternatif sebelumnya, kuliah alternatif kali ini juga memiliki antusiasme yang tinggi dari para peserta. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya peserta yang menghidupkan kamera saat jalannya diskusi serta saat waktu perkuliahan dimulai dan aktif bertanya saat sesi perkuliahan akan ditutup

Pegiat Griya Peradaban, Naila Rahmatika menyambut sesi perkuliahan ini dengan penuh semangat. Beliau menyambut para peserta perkuliahan dengan salam lintas agama, kemudian beliau juga menyampaikan Terimakasih banyak terhadap narasumber dan peserta kuliah alternatif. "Baik Assalamualaikum wr. wb. Shalom Om Swatyastu Namo Budaya Salam Kebajikan Salam Sejahtera untuk kita semua” Ucapnya.

Sesi 5 Kuliah Alternatif V mengangkat tema Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis. Tema tersebut tentu saja berangkat dari permasalahan perlunya ruang aktualisasi untuk menguatkan jiwa jiwa entepreneurship di kalangan anak muda.

Acara yang digelar melalui platform Zoom Meetings ini menghadirkan dua narasumber yang sangat luar biasa, diantaranya adalah Nurul Khasanah (Mentor Griya Peradaban, Sarjana Hubungan Internasional Unwahas) dan Galih Wicaksono (Owner Bhanda Kopi, Sarjana FEB Unika Soegijapranata). 

Owner Bhanda Kopi, Galih Wicaksono menyampaikan tentang bagaimana cara memanajemen bisnis agar bisa berkelanjutan dihadapan waktu yang kian berjalan. Beliau menyimpulkan bahwa metode untuk bertahan dengan alokasi waktu yang berkelanjutan adalah dengan metode POLC atau dengan kepanjangan Planning Organizing Leading dan Controlling. 

"Dalam etikanya kita berbisnis itu sudah ada planning, maka bisa ditata dari segi manapun baik human resources, finansial maupun alokasi tempat yang akan menjadi pusat bisnis yang kemudian berlanjut ditahap organizing leading dan controlling secara bertahap dan berkelanjutan" ucapnya.

Tidak kalah menarik dengan narasumber pertama, Mentor Griya Peradaban, Nurul Khasanah selaku narasumber kedua menyampaikan terkait Ruang Aktualisasi dalam berwirausaha. Beliau ini menyatakan bahwa wirausaha itu berbeda dengan entepreneurship. menurutnya Pengusaha adalah Orang yang memiliki bisnis dalam skala besar maupun kecil tetapi tidak semua pengusaha memiliki jiwa entepreneurship. 

Sedangkan Entepreneur adalah seseorang yang pasti mempunyai jiwa pengusahandimana dapat memanfaatkan peluang yang ada. Menurutnya dalam membangun jiwa mandiri berwirausaha itu harus memiliki syarat penting diantaranya niat keyakinan, tanggap, belajar, modal, focus, dan kemampuan promosi.

Pada akhir sesi, Nurul Khasanah juga memberikan sebuah motto bahwasannya dalam menghadapi tantangannya ke depannya kita harus bersikap mandiri dan jangan lupa untuk berdoa .

"Salah satu cara menumbuhkan motivasi adalah wirausaha dengan selalu belajar mandiri dan ikhtiar disertai doa di setiap Langkah yang diambilnya." ucapnya dalam bahasa Indonesia.



Penulis
Muhammad Ridho