Perbedaan Jenjang Pendidikan Diploma dan Sarjana

0

Campusnesia.co.id - Sobat karena banyak yang bertanya tentang perbedaan jenjang pendidikan lanjut D1, D2, D3, D4 dan S1, S2, serta S3 berikut kami hadirkan artikelnya, yuk cari tahu pengertian dan perbedaan jenjang pendidikan diploma dan sarjana.


Jenjang Diploma (Vokasi)
Pendidikan vokasi, yaitu pendidikan tinggi yang diarahkan untuk memiliki keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan diploma (D1/Ahli Pratama, D2/Ahli Muda, D3/Ahli Madya, dan D4/SarjanaTerapan yang setara dengan program pendidikan S1)


1. Diploma Satu (D1)
Masa belajar pendidikan D1 terbilang singkat, yaitu satu tahun atau dua semester dengan menempuh ± 32 SKS. Selama perkuliahan mahasiswa dipersiapkan untuk menguasai kemampuan atau skill tertentu. Syarat kelulusan berupa laporan praktik dan laporan karya ilmiah. Lulusan D1 akan mendapatkan gelar A.P. atau disebut Ahli Pratama dengan kualifikasi tenaga terampil di dunia kerja.


2. Diploma Dua (D2)
Jenjang pendidikan D2 ditempuh selama dua tahun atau empat semester. Dengan beban SKS sebanyak ± 64 SKS. Mahasiswa D2 juga dibekali untuk menguasai kemampuan atau skill tertentu, tentu teori dan praktik yang didapatkan akan lebih banyak dibandingkan program D1. Syarat kelulusan juga sama berupa laporan praktik dan laporan karya ilmiah. Lulusan D2 akan mendapatkan gelar A.Ma atau Ahli Muda. 


3. Diploma Tiga (D3)
Dibandingkan dengan jenjang pendidikan sebelumnya, Program D3 cukup banyak diminati oleh calon mahasiswa. Masa tempuh belajar selama 3 tahun dengan perolehan ±112 SKS. Syarat kelulusannya meliputi penyelesaian praktik kerja dan laporan karya ilmiah. Hal ini tidak jauh berbeda dengan jenjang D1 dan D2. Kelak, lulusannya akan mendapat gelar A.Md. atau Ahli Madya.


4. Diploma Empat (D4)
Jenjang pendidikan D4 ini kerap disamakan dengan program sarjana, lulusannya pun disebut sarjana terapan. Masa tempuh belajarnya membutuhkan waktu empat tahun dengan menyelesaikan ±144 SKS. Bedanya, program D4 lebih mempelajari ilmu praktik atau ilmu terapan. Seperti halnya program diploma yang lain, syarat kelulusan dengan menyelesaikan kerja praktik dan laporan karya ilmiah. Lulusan program D4 akan mendapat gelar Sarjana Sains Terapan atau S.Tr diikuti kode bidang studi yang ditekuni.


Jenjang Sarjana (Akademik)
Pendidikan Akademik, yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu, yang mencakup sarjana (S1), magister (S2), dan doctoral (S3);


1. Strata 1 (S1)
Jenjang pendidikan tinggi program sarjana mempelajari hal-hal yang sifatnya teoritis. Kebanyakan lulusannya unggul dalam penguasaan teoritis dibandingkan terapan. Masa tempuh belajarnya dibutuhkan waktu selama ±4 tahun, dengan menyelesaikan 144-160 SKS. Sayarat lulus bagis mahasiswa S1 yaitu karya ilmiah atau tugas akhir yang disebut skripsi. Lulusan S1 akan mendapat gelar Sarjana yang diawali dengan huruf  “S” dan diikuti dengan kode dari bidang ilmu yang ditekuni.


2. Strata 2 (S2)
Merupakan program pasca sarjana, yang dapat diambil setelah menempuh program S1. Perkuliahan selama 2 tahun dengan beban studi 180-194 SKS. Sayarat lulus bagi mahasiswa S2 yaitu dengan karya tulisa ilmiah yang disebut tesis. Lulusan S2 akan mendapat gelar Magister “M” diikuti kode dari bidang ilmu yang ditekuni.


3. Strata 3 (S3)
Program pasca sarjana satu ini dapat ditempuh setelah pendidikan S2. Jenjang pendidikan S3 memiliki beban studi yang paling berat, dimana harus melakukan riset dan dipublikasikan, serta memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan. Beban SKS sekitar 228-233 SKS. Lulusan S3 akan mendapat gelar Doktor (Dr.) 


Itu tadi sobat Campusnesia, artikel tentang perbedaan jenjang pendidikan lanjut D1, D2, D3, D4 dan S1, S2, serta S3 berikut kami hadirkan artikelnya, yuk cari tahu pengertian dan perbedaan jenjang pendidikan diploma dan sarjana.

Berapa Perbedaan Gaji Lulusan D3 dan S1?
Menurut BPS, lulusan universitas atau minimal sarjana memperoleh upah bulanan rata-rata sebesar Rp 4,59 juta. Kemudian upah pendidikan diploma sebesar Rp 3,68 juta. (sumber: Kompas.com)


Lebih Baik Diploma atau Sarjana?
Seperti disebutkan di atas Diploma diarahkan untuk memiliki keahlian terapan tertentu sedangkan Sarjana lebih diarahkan pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu. Dari sisi keterampilan teknis lulusan Diploma lebih siap kerja karena memiliki bekal yang cukup dalam hal teknis, sedangkan sarjanan lebih ke managerial.

Kembali ke pertanyaan lebih baik yang mana? diploma atau sarjanan? keduanya baik tergantung kebutuhan dan kemampuan kita sebagai seorang pembelajar, harusnya kita yang paling tahu apa yang kita butuhkan dalam menggapai impian sehingga tepat dalam menentukan akan melanjutkan jenjang diploma atau sarjana selepas SMA.



Penulis: Ika Shintya

5 Mahasiswa Penerima Manfaat Beasiswa Perguruan Tinggi Solopeduli Raih Gelar Diploma

0

 

Campusnesia.co.id - Surakarta - Sabtu (10/4/2021) sejumlah lima Mahasiswa penerima manfaat beasiswa perguruan tinggi Solopeduli diwisuda di Jl. A. Yani No.40, Kerten, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, The Sunan Hotel.

Lima penerima manfaat beasiswa perguruan tinggi tersebut merupakan mahasiswa STMIK Sinar Nusantara. 

Diantaranya Riki Arian, Amd.Kom (terbaik Sistem informasi D3), Ratih Izatul Pamungkas, Amd.Kom Sistem Informasi, Amalia Agustina, Amd.Kom (Terbaik Sistem Informasi Akuntansi), Hariyanto, Amd.Kom Sistem Informasi Akuntansi dan Danar Noveriawan, Amd.Kom Teknik Informatika.

Harjito Direktur Pendayagunaan Solopeduli menyampaikan, Semoga dengan di wisudanya mahasiswa dan mahasiswi penerima manfaat beasiswa perguruan tinggi ini, ilmu yang mereka dapat bisa di implementasikan di dunia kerja maupun di lingkungan sekitar.

"Saya sangat mengapresiasi dengan adanya penerimaan manfaat beasiswa perguruan tinggi dengan predikat terbaik. Dengan ini menandakan program beasiswa perguruan tinggi ini mampu menjembatani anak-anak yang kurang mampu untuk terus meraih cita-citanya.  Dan mereka bisa bersaing", tambahnya.

Ratih salah satu wisudawati menyampaikan Alhamdulillah selama studi di STMIK Sinar Nusantara akhirnya bisa Lulus tepat waktu dan bisa wisuda secara offline meski dalam keadaan pandemi. 

"Saya ucapkan banyak-banyak Terima Kasih kepada Yayasan STMIK Sinar Nusantara dan Solopeduli yang telah memfasilitasi study saya selama di STMIK Sinar Nusantara Surakarta" Ujar Ratih

20 Universitas terbaik Indonesia versi Webometrics 2021, Indikator dan Metodologi Penilaiannya

0

 





Campusnesia.co.id - Minggu, 11 April 2021 kemarin sebuah akun @305328330k mmebuat cuitan dengan caption "anak mana lu?", "itebe.", "oh, yg kalah dari telkom ya?" disertai sebuah gambar screenshot rangkin universitas di indonesia tanpa disertai sumber dan lembaga pemeringkatannya. 

Resah dengan tanggapan netijen di kolom reply ada yang serius baik sedih maupun bangga dengan peringkat kampusnya serta becandaan yang kurang sesuai dengan konteks, kami coba telusuri darimana sumber data tersebut.

Kami berhasil menemukan sumber screenshot yang di twit akun tersebut berasal dari sebuah website bernama webometrics.info, sebuah website yang diinisiasi oleh Cybermetrics Lab, sebuah kelompok riset yang menjadi bagian dari Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan riset publik terbesar di Spanyol.

Webometrics Ranking of World Universities melakukan pemeringkatan universitas terbaik di dunia sejak tahun 2004. Pemeringkatan universitas terbaik ini bertujuan untuk mempromosikan open access terhadap pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. Pada tahun ini, terdapat sekitar 31.000 perguruan tinggi di lebih dari 200 negara yang masuk dalam daftar pemeringkatan.

20 Besar Universitas Terbaik di Indonesia versi Webomatrics


Berpotensi disalahpahami

Kami menemukan beberapa balasan twit di atas yang salah paham dalam membaca peringkat tersebut, banyak yang mengira data tersebut menunjukkan kualitas pendidikan suatu kampus secara umum maka wajar terjadi perdebatan, setelah kami coba mencari informasi lebih lanjut Webometrics Ranking of World Universities melakukan pemeringkatan universitas terbaik di dunia berdasarkan sejumlah indikator dan metodologi, di antaranya:

1. Visibilitas, yaitu jumlah jaringan eksternal (subnet) yang terhubung ke halaman web institusi (dinormalisasi dan kemudian nilai maksimum dipilih)

2. Aspek impact dinilai dari banyaknya backlink dari situs luar.

3. Sementara, openness diukur dari jumlah file berbagai jenis (.pdf, .doc, .ps, .eps, .docx, .ppt, atau .pptx), yang dapat diakses dan terhubung dengan domain situs universitas.

4. Adapun excellence dinilai dari jumlah artikel publikasi ilmiiah karya civitas akademika universitas tersebut.

Dari 1.000 universitas terbaik di dunia versi Webometrics Ranking of World Universities, ada 2  perguruan tinggi Indonesia yang berhasil masuk, yaitu UI dengan peringkat 657 dan UGM dengan peringkat 813. Sementara Undip berada di peringkat 2004.


Dari peringkat dunia, UI berada di posisi ke-657. Menurut Webometrics Rincian ranking, UI mendapat peringkat 396 untuk Aspek impact. Sedangkan  Aspek openness memperoleh peringkat 636 dan Aspek excellence di peringkat 1253.

Untuk UGM berada di posisi ke-810. Menurut Webometrics Rincian ranking, UGM mendapat peringkat 578 untuk Aspek impact. Sedangkan  Aspek openness memperoleh peringkat 638 dan Aspek excellence di peringkat 1.500.

Sedangkan Undip berada di posisi ke-2004. Menurut Webometrics Rincian ranking, Undip mendapat peringkat 613 untuk Aspek impact. Sedangkan  Aspek openness memperoleh peringkat 5963 dan Aspek excellence di peringkat 2331.

Bisa dibilang bahwa rangking versi Webomatrics ini bukanlah segalanya dan tidak bisa dijadikan generalisir kualitas pendidikan suatu kampus secara umum.

Mau cek peringkat kampusmu? klik link di bawah ini:




Detail, Sinopsis, dan Review Film Korea Night in Paradise 2021 ketika Jeon Yeo Bin jadi Preman Mematikan

0



Campusnesia.co.id -- Night in Paradise merupakan film laga kriminal garapan sutradara Park Hoon Jung yang sebelumnya telah menggarap The Witch Part 1 dan V.I.P. Film ini batal tayang di bioskop karena pandemi dan akan mulai tayang di Netflik pada 9 April 2021. Film berdurasi 131 menit ini sebelumnya telah ikut berpartisipasi dalam Festival Film  Internasional Venesia ke-77 pada 3 Sepetember 2020. Dilansir dari media South China Morning Post, film ini dinilai menjadi 1 dari 10 film terbaik yang tayang pada festival tersebut.

Night in Paradise mengisahkan tentang Tae-Gu (Um Tae-Goo), seorang jagoan dari suatu  geng kriminal. Dia memiliki seorang adik perempuan dan seorang keponakan. Adik perempuannya sakit. Tae-Gu memutuskan untuk meninggalkan geng kriminal demi adik perempuan dan keponakannya, tetapi geng kriminal lain menargetkan Tae-Gu. 

Adik perempuan dan keponakannya tewas dalam ledakan mobil yang disebabkan oleh geng kriminal lainnya. Tae-Gu ingin membalas dendam pada orang yang dia yakini bertanggung jawab. Tae-Gu kemudian melarikan diri ke Pulau Jeju. Di sana, dia bertemu Jae-Yeon (Jeon Yeo-Bin), yang tidak punya banyak waktu tersisa untuk hidup karena mengidap suatu penyakit. Keadaan menjadi semakin kacau dan mereka berdua pun merasakan simpati satu sama lain.

Pemain Film Korea Night in Paradise
- Um Tae Goo sebagai Tae Gu
- Jeon Yeo Bin sebagai Jae Yeon
- Cha Seung Won sebagai Eksekutif Ma
- Park Ho San sebagai Geng Bos Yang
- Lee Ki Young sebagai Kim Nong Mil
- Cha Dong In sebagai Jin Sung


Trailer Film Korea Night in Paradise



Poster Film Night in Paradise





Sinopsis Film Korea Night in Paradise
Night in Paradise mengisahkan tentang Tae-Gu (Um Tae-Goo), seorang jagoan dari suatu  geng kriminal. Dia memiliki seorang adik perempuan dan seorang keponakan. Adik perempuannya sakit. Tae-Gu memutuskan untuk meninggalkan geng kriminal demi adik perempuan dan keponakannya, tetapi geng kriminal lain menargetkan Tae-Gu. 

Adik perempuan dan keponakannya tewas dalam ledakan mobil yang disebabkan oleh geng kriminal lainnya. Tae-Gu ingin membalas dendam pada orang yang dia yakini bertanggung jawab. Tae-Gu kemudian melarikan diri ke Pulau Jeju. Di sana, dia bertemu Jae-Yeon (Jeon Yeo-Bin), yang tidak punya banyak waktu tersisa untuk hidup karena mengidap suatu penyakit. Keadaan menjadi semakin kacau dan mereka berdua pun merasakan simpati satu sama lain.

Review Film Korea Night in Paradise
Jika kamu termasuk yang jengkel dengan overacting Jeon Yeo Bin di drama korea Vincenzo yang kocak habis, sepertinya perlu nonton film Night in Paradise, di sini ia yang berperan sebagai gadis desperate karena penyakit yang dideritanya  bakal segera merenggut nyawanya berakting sangat bagus dan jauh dari karakter Cha Young sang pengacara partner Vincenzo Cassaano.

Film berjalan lambat, banyak dialog dengan diselingi adegan aksi ala preman korea berdasi dan mafia rusia bersenjata api. 

Rasanya sudah selayaknya Night in Paradise dinilai menjadi 1 dari 10 film terbaik yang tayang pada Festival Film  Internasional Venesia ke-77 pada 3 Sepetember 2020. Karena kualitas jalan cerita, sinematografi, akting, dan aksi yang disajikan sangat proprsional.

Park Ho San yang berperan sebagai Ketua Geng bernama Bos Yang yang merencanakan kudeta pada bos mafia dengan memanfaatan Tae-Goo juga berhasil menghidupkan karakternya sebagai tokoh kunci penjahat yang lebih jahat dari iblis, bahkan sang villain kedua direktur Ma yang diperankan oleh Cha Seung-won setidaknya masih punya integritas sebagai seorang mafia dengan berusaha menepati janjinya. Aktingnya yang kocak dalam drama Hush! dan My Mister misalnya tidak akan kita jumpai.

Hand Combat tusuk-tusukan bakal banyak disajikan, adu jotos dengan luka darah dan lebam di muka juga bakal jadi hal lumrah oleh karena itu yang tidak suka genre film sadis ada baiknya berfikir lagi jika ingin nonton.

Film ini mengingatkan saya pada film indonesia bertema serupa berjudul Night Come for Us yang dibintangi oleh Joe Taslim dan Iko Uwais, bedanya tidak ada adegan gelut dengan koreo pencak silat.

Endingnya ditutup oleh adegan balas dendam Jae Yeon dengan keterampilan yang sudah diasah sejak menit-menit awal film. Pasi penonton bakal puas banget dengan scene akhir ini sebagai obat dari kematian pemeran utama prianya.


Secara keseluruhan sebagai film dengan tema aksi dan mafia ala korea, Night in Paradise sangat bagus bahkan menurut saya pribadi lebih bagus dari Seobok yang baru juga tayang di tahun 2021 ini.

Buat kamu yang ingin download dan streaming nonton film Night in Paradise sub indo bisa klik di sini. Legal!


Penulis:
Ika Shintya 
Nandar

4 Tips agar Skripsimu Bisa Selesai dalam 14 Hari

0

 
 
Campusnesia.co.id - Guys, apakah kalian tahu, rasanya menjadi mahasiswa tingkat akhir. Jika awal kuliah kita berfikir sangat idealis, maka saat perlahan idealisme itu akan terkikis seiring dengan beralannya waktu. 
 
Apakah kita salah dengan menipisnya idealisme itu? Tidak guys, sama sekali tidak, karena sejatinya idealisme itu memang terikat waktu. Idealnya, saat kita kuliah, kita adalah seorang akademisi yang baik (IPK 4). Kemudian kita juga organisatoris yang handal (minimal ketua BEM, Senat atau rohis universitas). 
 
Selanjutnya, kita juga seorang peneliti yang hasil risetnya diaplikasikan manusia seluruh dunia. Dan kita juga seorang bisnisman yang omsetnya sudah mencapai milyaran rupiah. Apakah kondisi ini ideal? Mungkin sebagian orang menggapnya ini sudah sangat ideal. 
 
Tapi tunggu, sekali lagi, apakah ini ideal jika kita lakukan selama 7 tahun (dengan status masih menjadi mahasiswa)? tidak guys, karena apapun alasannya kamu adalah mahasiswa yang belum menyelesaikan studi. Dari sinilah aku berdalih, bahwa idealisme itu terikat waktu.

Bukan tentang idealisme, tapi hanya secuil problema dan realita skripsi. Skripsi, kata manis dan enak di dengar. Atau skripsi hanyalah bedebah di kampus yang menghancurkan reputasi kita di kampus. 
 
Banyak cerita unik tentang skripsi. Seorang aktivis yang lihai, cerdas dan berwawasan luas tertahan memakai toga, hanya karena belum menyelesaikan skripsi, adalah kisah klasik. 
 
Atau mahasiswa idealis tinggi, pandai,IPK cumlaude dan sering menjadi pembicara di hampir semua acara training menyelesaikan studi selama 7 tahun, rela membayar uang semester demi mengambil 4 SKS (skripsi), melakukan riset selama 3 tahun agar skripsinya benar-benar diaplikasikan, adalah cerita heroik yang seru, walaupun pada akhirnya skripsi itu hanya menjadi tumpukan di rak buku perpus kampus. 
 
Atau kisah mahasiswa malang yang menyelesaikan skripsi selama 3 tahun karena sering ditinggal dosen pembimbing ke luar negeri, cerita yang sangat mengharukan. Dan aku, hanya ingin membagi kisahku saat menyelesaikan skripsi dalam waktu 2 minggu, 3 minggu di ACC semua dosen pembimbing dan sidang pada minggu ke-4, seru. Hanya ingin sedikit berbagi tips, yuk kita bahas satu-persatu

1. Dosen pembimbing (Dosbing)
Guys, tahukah kalian, saat mulai menyusun draft skripsi, kamu adalah sebutir telur yang berada di tangan dosen pembimbing, dosbing adalah penentu skripsimu. Maka, jika ingin skripsimu melaju secepat kilat, jangan pernah membuat masalah apapun dengan dosen pembimbing. 
 
Beruntung, dosen pembimbing pertama saya, sudah seperti ibu sendiri. Entah apa sebabnya, mungkin kita banyak terdapat kesamaan karakter (hehehe). 
 
Mungkin juga, alasan logisnya adalah sering kontak karena 2 tahun sebelum menulis skripsi saya sudah melakukan penelitian kecil-kecilan. Ya, saya sering kontak dengan beliau 2 tahun sebelumnya mulai dari penyusunan proposal untuk mencari dana penelitian, eksekusi riset hingga penulisan artikel ilmiah.

2. Tugas bukan sekedar tugas (Laporan Praktikum dll)
Di kampus tugas memang seabrek. bikin makalah ini, itu, praktikum, rangkum jurnal, dll. Memang, sekali waktu kita memang seperti robot yang hanya mengerakan tugas. Namun guys, hanya sedikit mengubah paradigma itu, bahwa sejatinya tugas adalah untuk kita menjadi semakin berkemng, mengetahui banyak hal, bukan semakin membuat kita pusing. 
 
Jika tugas hanya membuat pusing, maka tinggalkanlah, lakukan hal kamu sukai dan bermanfaat, serta tidak usah membohongi hati kecilmu kalau kamu saat ini tidak suka PRODI atau JURUSAN mu. 
 
Mungkin saya sudah terlanjur menyukai bidang perikanan dan kelautan sehingga tugas yang seabrek itu semakin menantang untuk ditaklukkan. Jika tugas itu sebuah paper, dalam benak ini adalah sedang menyusun buku hebat yang akan dikenal sepanjang masa, lebay. 
 
Yauppy, lebay, terkadang kita memang butuh lebay untuk menikmati sesuatu yang menyenangkan. Mungkin hal kecil ini, yang membuat skripsiku melaju mulus. Ide – ide seolah datang dengan sendirinya, bab – bab yang ingin ditulis mulai datang dengan sendirinya. Referensi, sudah menjadi stock di my documen karena kerjaan tiap malam adalah hunting jurnal.

3. Pola pikir (antara aku dan dia)
Ini adalah bagian yang sedikit serius. Jika kita pikir, apa beda tugas makalah dengan skripsi? perasaan gak jauh2 beda. 
 
Bahasanya juga itu – itu saja. Temanya yang muncul juga, loe lagi loe lagi, gak ada bosen – bosennya ketemu loe, kalau dikelautan ya gak jauh – jauh dari mangrove, lamun, mikrobiologi budidaya, coral dan teman – temannya. sekali lagi, apa beda tugas makalah dan skripsi? bedanya ada pada dosen pembimbing. 
 
Dan harus dipahami, setiap orang mempunyai pola pikir yang berbeda. Setiap orang mempunyai cara menyelesaikan masalah yang berbeda walaupun masalah yang dihadapi sama. 
 
Maka mahasiswa dan dosen, yang sedang bahu membahu menyelesaikan masalah berupa skripsi juga harus mempunyai kesamaan pola pikir. Dan kita harus menyesuaikan dengan pola pikir beliau karena beliau superior, kita inferior.

Ini contoh realnya, pertama kali saya menyusun draft skripsi. Saya belum tau bagaimana beliau membimbing anak bimbingnya menyelesaikan skripsi. Maka, cara yang paling mudah adalah melakukan penelitian sebelum mengerjakan skripsi (hehehe). 
 
Sebelum mengerjakan skripsi kita pasti sudah mempunyai proposal penelitian. Seatinya proposal penelitian itu adalah bab 1-3 walaupun waktu itu proposal penelitian saya kerjakan hanya satu malam karena padatnya jadwa. rekan-rekan Marine Science 09 pasti pernah ingat saat UAS, laporan AMDAL setebal 200 halaman, periapan KKL yang super ribet dan jadwal kolokium yg datang tiba2 seperti jalangkung yg datang tak diundang. 
 
Yang dapat saya korbankan adalah terpaksa membuat proposal penelitian yang akan disidangkan, hanya punya waktu satu malam.

Draft skripsi, saya kirimkan saja proposal satu malam itu ke dosbing sebagai bentuk riset untuk mengetahui sedetail mana beliau mengoreksi (hehehe). 
 
Mengejutkan, sangat perfect, bahkan jarak spasi, titik koma, salah ketik satu huruf tak luput dari koreksi, coretan merah berlumuran. Ini seru, berarti tingkat perfectionistnya 99%, sehingga jika ingin cepat lulus, tingkat perfectionist saya harus 100%. Sejak saat itu, saya harus mencoba mengerjakan skripsi sedetail mungkin, sesempurna mungkin, secepat mungkin. 
 
Jika beliau berhasil melakukan koreksi sedetail itu dalam waktu tak lebih dari 6 Jam, maka saya juga harus bergerak cepat, maksimal 24 jam beliau harus sudah menerima hasil revisian. Waktu berjalan begitu cepat, secepat draft skripsi yang melaju kilat. Dalam waktu 3 hari saya sudah ACC bab1-3. Kemudian, 3 hari berselang berhasil menyelesaikan bab 4.

Bukan tanpa hambatan, dosen pemnimbing ke 2 belum sama sekali melihat draft skripsiku.

4. Kesiapan

Inilah faktor yang sangat penting dari semua faktor, kesiapan. Bukankah Allah hanya memberi kepada mereka yang siap. 
 
Dan mereka yang siap hanyalah mereka yang mau usaha, sehingga Allah mengubah nasib hambanya jika hamba berusaha merubahnya sendiri. Bukan berarti Allah jahat, justru Allah sayang, dan hanya memberi kepada hambanya yang siap. 
 
Kemudian,kita harus berani bertanya kepada diri sendiri, siapkah kita jika kita tiba – tiba ada perubahan peraturan dari menteri pendidikan bahwa skripsi ditiadakan dan kita serta merta dinyatakan lulus? sekali lagi, sudah siapkah kita lulus? jika sudah, apa rencanamu guys?

ingin jadi pengusaha? berapa omset usahamu saat kamu lulus? 
1 M, 2M atau 3 M?

Ingin bekerja di swasta? apakah sudah ada perusahaan yang menawari mu kerja? berapa gajinya? apa jabatannya?

ingin jadi penulis? berapa karya yang sudah kamu hasilkan saat kau lulus? 1 buku, 4 buku, atau 10 buku?

ingin jadi peneliti? berapa proposal penelitian yang kamu buat? sudah berapa banyak proposalmu yang didanai? berapa artikel ilmiah yang sudah kamu tulis? berapa kali sudah menjadi pembicara pada forum ilmiah?

ingin S-2? 
sudah tau akan apply beasiswa kemana saja? 
berapa univ yang sudah menawari mu? berapa nilai toefl mu?

Sekali lagi, siapkah kau melepas status mahasiswa?

Bab 1-4 sudah selesai, dosbing pertama sudah ACC bab 1-3. Sekarang tiba giliran menghadap dosbing ke-2. Kuserahkan draft bab 1-3 yang sudah di ACC dosbing pertama,

"Perkenalkan Bu saya bla bla bla (basi basi panjang lebar). ingin menyerahkan draft skripsi bab 1-3"

"Ok dek, rabu diambil ya."

Ok, hari Rabu pun tiba. Siap- siap revisi lagi. Guys, inilah rentetan dialog saya dengan dosbing 2

"mau ambil revisian Bu"

"aduuuh dek, belum sempat. besok ya"

"iya Bu"

"mau ambil revisian Bu"

"iya dek, tapi ini belum selesai"

"iya Bu"

"mau ambil revisian Bu"

"aduuuh dek, draft mu ketinggalan di rumah. senin ya"

"iya Bu"

"mau ambil revisian Bu"

"belum dek rabu ya"

"iya Bu"

"mau ambil revisian Bu"

"sedikit lagi. Kamis ya"

"iya Bu"

"mau ambil revisian Bu"

"aduh dek, draft mu hilang. keselip dimana ya? maaf"

Gubrak….


Guys, bagaimana perasaanmu? marah, emosi, jengkel? wajar. Ingin seketika itu pergi dan membanting pintu? Itupun hampir kulakukan. Butuh ketenangan, sedikit kesabaran dan strategi. Ya, strategi. Aku peneliti, tapi aku juga seorang politisi. 
 
Tidak ada pilihan lain, cara politis terpaksa ku lakukan. Inilah insting ketua partai dan pimpinan senat univ. LOBYING, adalah strategi pertama, ini paling aman. Gagal atau berhasil, mempunyai probabilitas yang sama. 
 
Tapi, setidaknya aku menang satu langkah. Beliau sudah mengucapkan, "maaf". Secara isyarat sebenernya bendera putih hampir diangkat. Politik itu dinamis, kehilangan momen bisa kalah, harus bergerak cepat, memperhatikan peluang sekecil apapun itu. Lobying dimulai.

"Iya Bu, tidak apa – apa. Nanti saya print lagi. Bisa minta waktu sebentar Bu?"

"Iya dek, silahkan"

"Beberapa minggu lalu saya lolos seleksi sebagai staff research di sebuah perusahaan Bu. Mereka tertarik dengan skripsi saya, mikroalga. Kontrak kerja sudah dikirimkan, tapi mereka butuh kepastian kapan saya bisa gabung. Begitu urusan skripsi selesai, saya bisa langsung berangkat. Untuk ijazah, transkrip, dll bisa ditangguhkan."


"Kalau begitu, besok kamu segera serahkan ke saya. Saya tunggu di ruangan ini sampai jam 9."

"saya serahkan per bab atau bagaimana Bu?", lobying berhasil maka strategi 2 diterapkan, percepat, ini momen.

"kalau bisa sampai daftar pustaka ya tidak apa – apa."

"iya Bu, besok saya serahkan sekaliyan lampiran – lampiranya."


Guys, ini keajaiban, tapi bukan tanpa usaha. Beruntung sembari menunggu waktu yang menjengkelkan itu saya melampiaskannya menyelesaikan draft skripsi. 
 
Draft sebenarnya sudah selesai berhari – hari yang lalu. Jumat pagi, saya tidak mau kehilangan momen. Draft skripsi sudah jadi. Dan ajaibnya lagi, langsung dikoreksi ditempat itu juga. Sedikit sekali revisinya, hanya grafik yang tidak sesuai format.

"Saya percaya kamu dek. Segera daftar sidang saja. Hanya ada sedikit revisi", ahh...kata itu nyaring sekali terdengar.

Senin siang, tepat 3 minggu saya menyusun draft skripsi, tanda tangan ACC kedua pembimbing sudah saya peroleh. Dan saya sidang tepat 4 minggu setelah penyusunan skripsi, 1 April 2013. 
 
Guys, memang benar, penantian terbaik adalah menyiapkan, kesabaran terbaik ada dalam perjuangan, semangat terbaik adalah upaya mengejar kebermanfaatan dan asa terbaik ada dalam doa.

Tulisan ini saya buat bukan untuk mengkerdilkan siapapun. Tulisan ini hanya sekedar untuk berbagi semangat pada sahabat. Tulisan ini hanya bentuk ucapan terimakasih pada almamater UNDIP, kedua pembimbing saya, rekan-rekan seperjuangan, rekan-rekan Marine Science 09 serta adik – adik yang saat ini masih dalam studi. 
 
Semoga ikatan ini semakin dikuatkan, jalan ini semakin diterangkan, semangat ini semakin dikobarkan serta ini iman ini semakin dikokohkan.

 
Penulis: 
Alumni FPIK Undip
 

*artikel ini telah tayang di situs Hipwee.com dengan judul "Mau Selesai Skripsi Dalam 2 Minggu ? Ikuti Tips Ini!"
 

5 Situs Konversi Berbagai Format File Online Gratis

0


Campusnesia.co.id -- Bingung karena file tidak bisa dibuka karena format / ekstensi file tidak sesuai? Atau bagi Sobat yang ingin mengubah ekstensi file untuk kebutuhan tertentu, berikut kami hadirkan beberapa situs penyedia konversi berbagai jenis file gratis dan lengkap. 


1. Convertio

https://convertio.co/id/jpg-converter/


2. Cloud Convert

https://cloudconvert.com/jpg-converter


3. Online Convert Free

https://onlineconvertfree.com/


4. Convert Files

https://www.convertfiles.com/


5. Zamzar

https://www.zamzar.com/


FIM Peduli Bencana Hidrometeorologi NTT 2021, Yuk Donasi

0

 

 

NTT Dikepung Bencana Hidrometeorologi!

Sudah lima hari berlangsung yaitu pada tanggal 30 Maret 2021 hujan deras, angin kencang serta gelombang tinggi melanda sebagian besar daerah di NTT. Dalam temuan lapangan WALHI NTT, bencana akibat fenomena La Nina ini meluas di seluruh Pulau di NTT. Dampaknya pun signifikan, puluhan orang dilaporkan meninggal dunia, ribuan orang mengungsi, ribuan rumah terendam banjir dan terkena longsor.
Hal ini diperparah dengan fasilitas publik yang hancur dan porak poranda, seperti jembatan, bendungan dan fasilitas publik lainnya.

Update terkini dampak bencana di wilayah Flores Timur:
- Desa Waiwerang terendam banjir dan Desa Nele Lamadike longsor besar
- Mengakibatkan ratusan rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir dan terseret arus longsor.
- Sampai saat ini dilaporkan banyak korban jiwa meninggal dunia, dan dilaporkan masih dalam pencarian dan ratusan warga mengungsi di posko pengungsian.

Dan beberapa wilayah di NTT juga terkena dampak akibat dari bencana; Pulau Sumba, Alor, Pulau Timor, hampir seluruh Wilayah NTT.

Saudara-saudara kita di NTT yang terdampak bencana sangat membutuhkan uluran bantuan dari anda semua.


Mari bersama bahu membahu meringankan beban korban terdampak, melalui:
No. Rekening :
Bank Mandiri 006.00.1059 3089
a.n. Forum Indonesia Muda
 Tambahkan kode unik 115 pada nominal pengirimannya.
Contoh 👉Rp. 500.115,-

📞 Konfirmasi pengiriman donasi ke +62 812-8463-3686 (VDS)

Periode pengiriman donasi sampai 15 April 2021

Bersama kita kuat bergandeng tangan.

_________

#FIMTanggapBencana
#BencanaHidrometeorologiNTT
#LaNinaNTT
#BencanaTerasaRinganJikaBergandengTangan
#DTBKFIM

Divisi Tanggap Bencana dan Kemanusiaan
Forum Indonesia Muda

Narahubung
Arsi : +62 877 1218 9044

Apakah Transplantasi Otak Bisa Dilakukan dan Akankah Mengubah Kepribadian Penerima Donor seperti dalam Drama Korea Mouse?

0



Campusnesia.co.id - Drama korea berjudul Mouse yang diperankan oleh Lee Seung Gi bertema Psikopat pembunuh berantai telah membuat netijen banyak berspekulasi tentang teori yang terjadi dalam drama yang mengambil tema Science Fiction ini. 

Kami sudah buat dua tulisan, satu serial review dari episode 1 - 16 nanti, dan satu lagi tentang Telaah Imiah tema besarnya, sobat bisa baca melalui link berikut ini.



Saking serunya, review episode 8 dan 9 terlalu panjang untuk dimasukan dalam review episode yang kami rilis setap pekannya, oleh karena itu lewat posting kali ini akan kami pisahkan tersendiri pembahasannya mengenali 2 tema besar yang jadi perbincangan;

1. Apakah secara Medis Transplantasi Otak seperti dalam Drama Mouse episode 8 bisa dilakukan?

2. Benarkah Kepribadian Seseorang Bisa Berubah Setelah Menerima Donor Organ Tubuh?

Review Drama Korea Mouse Episode 8
Penyebab Ba Reum lupa ingatan, memotek burung peliharaannya, menjadi sensitif dan punya perasaan berbeda saat melihat korban pembunuhan, menjadi genius, bisa berfikir ala Psikopat, memiliki kilasan ingatan masa kecil Yo Han bahkan sudah banyak yang mengira ia adalah anak Han Seo Joon.

Semua teori di atas terpatahkan, TvN berhasil mengecoh semua penonton dengan sebuah plot twist. Rekan saya Ika berteori ala drama mistis bahwa saat keduanya di bawa ke ruang operasi "arwah dan ingatannya" saling "saling tertukar".

Tidak sepenuhnya salah, namun drama Mouse menggunakan pendekatan yang lebih ilmiah yaitu "Transplantasi Otak". Pelakunya tidak lain adalah Han Seo Joon, kita tahu bahwa ia adalah dokter ahli bedah syaraf yang genius sebelum di penjara, pada saat tahu anaknya kritis dan kemungkinan harapan untuk hidup kecil entah bagaimana dengan koneksinya berhasil masuk rumah sakit, mengoperasi Jung Ba Reum dan "menanamkan ingatan Sung Yo Han".

Dengan demikian semua hal yang dialami Jung Ba Reum menjadi masuk akal secara "Science Fiction", pertanyaanya, apakah metode medis Transplantasi Otak dalam dunia nyata sudah bisa dilakukan?

Dapatkah Teknologi Kedokteran Memindahkan Otak Manusia?
Jawabanya Belum.

Berdasar riset kecil-kecilan kami, pada tahun 2015 Seorang dokter dari Italia pernah mengumumkan bahwa dia akan melakukan transplantasi otak pertama di dunia pada akhir 2017. 

Saat tiba tahun 2017 dokter yang bernama Dr Sergio Canavero itu, memimpin bedah transplantasi tersebut, tetapi bukan pada manusia hidup melainkan sebatas bedah uji coba dengan melakukan transplantasi kepala mayat ke badan mayat lainnya. Bahkan ilmuwan lain mengkritik klaim itu dan menunjuk klaim keberhasilannya sebelumnya dengan seekor monyet, yang tidak pernah sadar kembali dan akan tetap lumpuh jika melakukannya. Intinya Gagal Total.

Saya menemukan pendapat menarik dari prof Eka Julianta Wahjoepramono, ahli bedah saraf di Indonesia yang pernah melakukan prosedur pembedahan berisiko tinggi, pengangkatan tumor di batang otak, mengatakan, transplantasi otak hingga kini belum dapat dilakukan.

“Transplantasi dalam arti memindah otak belum bisa,” kata rof Eka kepada CNN Indonesia saat diwawancara pada 10/08/2015 di Rumah Sakit Siloam, Lippo Karawaci. 

Lebih lanjut beliau menjelaskan, otak memiliki sifat berbeda dengan organ-organ tubuh lain. “Otak itu sekali dia mati, mati dalam arti tidak terkena aliran darah lima menit saja, maka dia akan mati. Dan rule-nya sampai saat ini, yang mati itu tidak bisa hidup kembali.” Hingga detik ini, banyak para ahli bedah saraf dari berbagai belahan dunia mencoba, tapi belum ada yang berhasil.

“Orang berlomba-lomba, tapi sampai saat ini belum bisa.” Eka melanjutkan, yang bisa dilakukan terhadap otak, bukan ditransplantasi melainkan diberi elektrik. “Misalnya pada otak yang lemah, seperti orang dengan parkinson. Parkinson itu berarti ada yang tidak beres dengan otak sehingga menyebabkan gerakan tubuh tidak normal.”

Membetulkan kelemahan otak pada penderita parkinson, menurut Eka, bisa lewat penanaman semacam barang elektrik ke dalam otak yang dapat membuat otak mendekati normal kembali.

“Nah itu ada, tapi bukan transplan, jadi sampai detik ini belum ada. Belum bisa, dan belum ada yang berhasil. Di kedokteran seperti itu, kalau belum terbukti, maka kita tidak boleh mencoba, dan terlalu berbahaya.”

Lebih lanjut, Eka menerangkan, otak tidak dapat hidup di tempat lain. “Otak tidak bisa dipindahkan di tempat orang lain. Sampai saat ini belum ditemukan bagaimana caranya.” Organ lain, misalnya ginjal, hati, bahkan jantung pun bisa ditransplantasi, tapi otak lain cerita. Memindahkan otak manusia adalah hal yang tidak bisa dilakukan.

“Caranya bagaimana? Kalau memindahkan berarti dipotong dulu. Kalau dipotong lima menit saja, maka otak bisa mati.”

Otak adalah kabel. Dia ibarat bongkahan kabel, yang isinya miliaran kabel. Eka bertanya, bagaimana bisa menyambung satu persatu kabel yang miliaran itu?  “Berbeda dengan jantung atau bahkan jari tangan yang jika putus dia bisa ditempelkan dan hidup kembali, karena organ tersebut bukan kabel.”

“Kalau otak itu kabel, kabel yang hidup, sehingga sejauh ini tidak bisa. Karena sesama kabel ditempelin ya enggak nyambung kabelnya. Yah orang berlomba-lomba melakukan percobaan macam-macam, tapi sampai saat ini belum. Masih belum bisa dibuktikan.”

Jadi, buat penulis naskah drama korea Mouse yaitu bu Choi Ran dan pak sutradara Choi Joon-bae dan Kang Cheol-woo, fiksi ilmiahnya menarik dengan menambahkan unsur wacana transplantasi otak manusia yang mungkin memang bukan hal yang mustahil dilakukan di masa depan, sayangnya tidak untuk masa sekarang. 

Berita Fakta tentang Translantasi Otak bisa dibaca di sini: cnnindonesia.comkompas.comliputan6.com

Kita nantikan kelanjutannya.

Review Drama Korea Mouse Episode 9 dan 10
Detail menarik dalam episode 9 dan 10 Han Seo Jon sebenarnya terobesi ingin mengalahkan science yang mengatakan bahwa transplantasi otak tidak bisa dilakukan, oleh karena itu ia sejak masih menjadi mahasiswa kedokteran terus menerus melakukan percobaan pada hewan, mulai dari tikus, kelinci hingga anjing. Premisnya, otak organ yang hanya punya berat sekitar 1,4kg itu menguasai dan menentukan seluruh kehidupan manusia, yang menurut society hanya bisa dilakukan oleh Tuhan, kalau berhasil maka Han Seo Joon merasa telah menang dan bisa menjadi Tuhan, emang Gila!.

Saat masih mahasiswa kedokteran ini pula ia bertemu dan berteman dengan dr. Lee yang berhasil menemukan obat untuk orang yang sudah divonis lumpuh, ketika mereka berbincang Han Seo Jon bertanya apa impian dr. Lee, ia menjawab ingin menemukan Gen Baik dalam diri manusia agar tidak ada lagi kejahatan dan tercipta kedamaian karena dunia di isi oleh orang baik semua. Han Seo Jon kemudian memberikan ide, daripada mencari DNA pembawa sifat Baik kenapa tidak mencari DNA pembawa sifat jahat saja dan meng-eliminir sejak masih dalam kandungan?.

Gara-gara ide penelitian yang diberikan, dr. Lee berhasil dan menjadi terkenal di korea dengan temuannya, rupanya Han Seo Jon tidak terima ada orang yang lebih dahulu menemukan Teori Rahasia Tuhan apalagi fakta bahwa ide tersebut berasal darinya.

Rasa iri dan marah itu yang lalu mendorongnya melakukan penelitin ke level selanjutnya yaitu menggunakan Otak Manusia beneran. Karena tidak mungkin mendapat ijin pemerintah maupun dunia medis karena alasan etis, kemanusiaan dll, ia memilih jalan instan yaitu dengan membunuh orang-orang di sekitarnya.

Fakta di atas menjawab metode pembunuhan Han Seo Jon dilakukan dengan memenggal kepala korbanya, karena ingin mendapatkan otak korbannya untuk bahan percobaanya. Gila memang!.

Terlepas dari sisi psikopatnya, keberhasilan dan selamatnya Jang Bae Rum berkat obsesi dan hipotesis Han Seo Jon bahwa "Transpalantasi Otak Manusia" bisa dilakukan, walau secara ilmu medis hingga sekarang belum bisa dilakukan, (sudah kami bahas di episode sebelumnya beserta alasannya).

Dalam drama ini juga diceritakan, bahwa transplantasi otak ternyata punya efek samping yaitu memori dari bagian otak donor akan memperngaruhi ingatan penerima donor, bukan hanya itu bahkan bisa ber-efek hingga ke perubahan perilaku dan karakter, teori ini menjawab kenapa terjadi perubahan pada katakter Bae Rum, selain genius juga seakan menjadi psikopat, bahkan sesekali ia mendengar Sun Yo Han berbicara kepadanya seakan dalam tubuhnya ada 2 kesadaran yang sedang menyetir prilakunya yaitu Jang Bae Rum (sisi baik) dan Sung Yo Han (sisi jahat).

Baiklah, penulis jadi penasaran dengan teori ini dan ingin membahasnya, walau teori Tranplastasi Otak sudah kami patahkan, tapi gak apa-apa mari kita bahas #mousetheory lagi tentang hipotesis...

Benarkah Kepribadian Seseorang Bisa Berubah 
Setelah Menerima Donor Organ Tubuh?

Hipotesis ini mungkin dalam sebuah teori yang disebut "Teori Memori Sel"

Dalam teori memori sel, perubahan perilaku dan emosi yang didapat oleh penerima dari donor asli disebabkan oleh memori yang tersusun dan tersimpan dalam sel-sel saraf organ yang disumbangkan. 

Karena transplantasi otak belum bisa dilakukan, saya akan gunakan contoh yang sudah bisa dilakukan oleh ilmu kedoteran yaitu Transplantasi jantung yang dikatakan paling rentan terhadap memori sel dimana penerima transplantasi mengalami perubahan pada organ jantungnya. Inilah yang disebut dengan teori memori sel dan teori tersebut mendukung bahwa transplantasi jantung dapat mengubah sifat penerimanya.


Sekali lagi untuk penonton drama Mouse...sayangnya, teori ini sama sekali belum terbukti kebenarannya. Bahkan sejumlah ilmuwan menepis gagasan utama pada teori memori sel. Pasalnya, kesadaran, perilaku, dan emosi manusia diatur oleh otak. Bila Anda melakukan tranplantasi jantung atau ginjal, maka tidak ada hubungannya dengan kesadaran atau perilaku Anda.

Lagipula, sampai saat ini para ahli masih terus mempelajari dari mana datangnya kesadaran atau identitas manusia. Jadi, masih terlalu jauh untuk menyimpulkan bahwa kesadaran, perilaku, dan emosi seseorang bisa dipindahkan melalui transplantasi organ tubuh tertentu.

Apakah ada bukti penelitiannya?
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Quality of Life Research, sebanyak 47 pasien yang menerima transplantasi jantung selama dua tahun di Wina, Austria diminta untuk diwawancarai. Mereka diwawancarai mengenai adanya perubahan sifat yang terjadi setelah transplantasi organ tersebut.

Hasilnya, diperoleh 3 kelompok berdasarkan jawabannya. Kelompok pertama, sebanyak 79 persen, menjawab bahwa mereka tidak mengalami perubahan sifat sama sekali usai operasi.

Kelompok kedua sebanyak 15 persen menyatakan bahwa kepribadian mereka memang telah berubah, tapi bukan karena organ donor, namun karena adanya penyakit dan operasi yang harus mereka jalani.

Lalu, kelompok tiga sebesar 6 persen (tiga orang pasien) melaporkan perubahan kepribadian yang berbeda karena hati mereka yang baru.


Kenapa ada orang yang mengaku 
mengalami perubahan sifat setelah transplantasi organ?

Untuk menjawab pertanyaan ini, seorang ahli bedah sekaligus spesialis transplantasi dari University of Michigan, dr. Jeff Punch, menjelaskan dugaannya. Menurutnya, pasien sebenarnya tidak benar-benar berubah. Hanya saja, usai operasi tubuh mereka pasti terasa berbeda akibat konsumsi obat-obatan seperti prednisone.

Salah satu efek samping obat ini yaitu kehilangan nafsu makan. Jadi pasien yang biasanya makan nasi, mungkin jadi tidak minat lagi kalau harus makan nasi. Pasien kemudian minta makanan lain, misalnya roti. Ternyata diketahui bahwa pendonor organ suka makan roti juga. Dari situ, pasien dan keluarganya mungkin menyambung-nyambungkan sendiri hubungan antara pasien yang minta makan roti dengan makanan kesukaan pendonor organ.

**Sumber argumen ini saya kutip dari situs Hellosehat.com baca di sini. 

Atau agar agak simpel coba kita turunkan pembahasan bukan pada transplantasi organ tapi pada Donor Darah?

Setelah Terima Transfusi Darah, Mungkinkah DNA pendonor akan Mempengaruhi Sifat Penerima Donor?

Menurut Michelle N. Gong dari Mount Sinai School of Medicine DNA asing tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena tidak akan membawa perubahan berarti. Satu efek yang telah distudi adalah memang ada kemungkinan bila tes dilakukan dengan mengambil darah, maka DNA donor bisa terdeteksi.

Kemungkinan tersebut semakin besar apabila penerima mendapat banyak transfusi terutama sel darah putih. Di dalam sel darah putih tersimpan DNA sementara sel darah merah tidak.

"Studi menggunakan PCR untuk memperkuat gen pria pada penerima transfusi perempuan menunjukkan bahwa DNA donor dapat bertahan terdeteksi sampai tujuh hari. Satu studi lainnya melihat pasien trauma perempuan yang menerima transfusi besar bisa menunjukkan kehadiran leukosit donor sampai satu tahun setengah," kata Michelle seperti dikutip dari Scientific American, Rabu (23/11/2016).

Namun Michelle menambahkan studi tersebut menggunakan metode yang sensitif. DNA sang penerima sendiri tetap akan terdeteksi lebih dominan sehingga kehadiran DNA asing pada tes darah dapat dianggap sebagai ekstra saja. Seseorang tidak perlu khawatir bahwa DNA-nya akan berubah.

Hal yang lebih dikhawatirkan dalam transfusi bukan adanya DNA asing melainkan bagaimana tubuh bereaksi menerima darah. Reaksi alergi, demam, hingga berlebihnya deposit zat besi dalam tubuh lebih menjadi fokus perhatian.


Jadi kesimpulan penulis, sejauh ini teori dalam drama korea Mouse yang menggambarkan penerima Transplantasi Otak akan memiliki ingatan pemberi donor bahkan mempengaruhi prilaku dan karakter penerina donor secara ilmu medis tidak terbukti.

Ya namanya juga fiksi ilmiah ya, jadi mari kita ikuti saja dramanya, tapi seru juga gara-gara drama Mouse saya jadi belajar banyak hal he he.


Penulis:
in collaboration 
Ika Shintya & Nandar

Cara Jitu Promosi Lewat Broadcast Whatsapp, Email dan SMS

0

 


 

Campusnesia.co.id - Selalu ada celah peluang ekonomi dari setiap kemajuan teknologi, bahkan pada teknologi yang tujuan awalnya diciptakan bukan untuk aktivitas ekonomi (baca: Jualan) secara spesifik. 
 
Versi lokal kita bisa dapati fakta di atas pada kisah FJB Kaskus, cikal bakal ide e-comerce di tanah air. Atau bagaimana orang-orang mulai jualan melalui Blackberry Messenger (BBM), lalu merambah ke sosial media seperti Twitter, Facebook dan kini Instagram yang seakan sudah bisa menggantikan toko fisik.

Dahulu, ketika hendak memulai usaha jual-beli setidaknya harus bangun toko fisik, bagi yang sewa tentu biayanya tidak murah apalagi jika berada di tempat yang strategis harganya dari tahun ke tahun semakin mahal.

Hari ini, cukup dengan punya Instagram, WA Bisnis sudah bisa memperkenalkan diri sebagai pengusaha, jualan produk apapun, kalau ditanya apa nama tokonya tingga sebut saja nama akun Instagram dan nomer whatsapp yang masih aktif.

Perubahan ini juga mendorong cara-cara promosi yang terus berkembang, jika dalam konteks promosi konvensional kita harus pasang spanduk, baliho di tempat strategis, atau nyebar brosur dan tempel pamflet ke mana-mana sekarang cukup dengan memaksimalkan SMS, Whatsapp dan Email sudah bisa promosi ke ratusan hingga ribuan calon customer, kabar baiknya biayanya jauh lebih murah daripada cara-cara lama.

Eits, tapi kemudahan dan biaya murah dari strategi promosi melalui cara broadcast (baca: Spam) juga ada sisi negatifnya yaitu kenyamanan penerima pesan. 

Siapa yang kadang jengkel dalam sehari bisa berkali-kali mendapat sms penawaran pinjaman dana dengan jaminan bpkb dll. Tidak hanya lewat sms random, kadang juga email dan whatsapp, kadang bahkan hingga nekat nelpon (telemarketing) kalau ditanya dapat dari mana nomer kita? ada aja alesannya.

Salah atau benar? salah kalau dapat kontak kita dari sumber yang tidak jelas, dan isu yang lebih penting adalah tentang etika. Saya juga punya bisnis, tetapi karena saya sebagai customer tidak nyaman jika mendapat spam promosi maka cara ini tidak pernah saya gunakan.

Oke, bagi pembaca yang ingin tetap melakukan strategi broadcast melalui SMS, WA dan Email, penulis akan berbagi tips agar pesan promosi tercapai namun tetap elegan.

1. Dapatkan Kontak Calon Customer dengan Cara yang Legal
Poin pertama ini adalah isu yang sangat penting belakangan ini di tengah rawannya data pribadi dan privasi individu.
 
Jika ingin mengumpulkan kontak dan memberikan informasi secara berkala tentang produk dan layanan kita harus melalui cara yang legal. 
 
Misalnya, saat sedang pameran/bazar kita bisa membuat tes gratis produk kita, bisa kita tawarkan apakah customer bersedia diberikan penawaran yang lebih menarik lewat email, wa atau sms, jika setuju artinya bc bisa dilakukan secara legal. Tapi juga jangan dibom bardir itu namanya spam.

 
2. Isi Broadcast yang Bermanfaat
Tidak setiap saat seseorang butuh produk kita, agar broadcast tidak monoton dan mengganggu kenyamanan (tentunya setelah melewati poin pertama ya) bisa divariasikan berdasarkan waktu pengiriman dan isi pesan.
 
Misal dikirim seminggu sekali, dua pekan sekali atau sebulan sekali, isinya bisa divariasikan 3 kali info bermanfaat dan 1 kali promosi. Dengan demikian selain merasa cuma jadi target jualan, customer juga mendapat info baru yang ada manfaatnya. 
 
Apakah harus selalu berhubungan dengan produk yang dijual? menurut saya tidak, bisa dicari informasi yang relate dengan customer, misal jika segmennya mahasiswa sesekali bisa diberikan informasi tentang beasiswa, lowongan kerja, tips dan trik kuliah dll.
 
Atau informasi umum yang sedang trend, misal tentang drama korea yang lagi hits.

 
3. Sediakan Opsi Berhenti Langganan Kapan Saja
Pada titik tertentu apapun isi BC akan membuat orang merasa tidak penting, tidak butuh dan lebih cenderung menggangu, oleh karena itu selalu sediakan opsi bisa berhenti bersedia menerima BC kapan saja, dengan demikian hubungan antara usaha dan customer tetap terjaga. 
 
Yakinlah jika produk dan pelayanan bisnis anda memuaskan, ketika butuh customer pasti akan repeat order. Sebaliknya sudah mengecewakan masih menganggu dengan Spam bukan hanya yang bersangkutan yang malas beli lagi, bisa jadi akan memberikan referensi negatif ke orang-orang terdekatnya.
 

Itu tadi sobat campusnesia, 3 Cara Jitu Promosi Lewat Broadcast Whatsapp, Email dan SMS akan kami update jika ada ide baru.

Bagi anda yang membaca artikel ini karena sedang mencari tips dan trik promosi lewat Broadcast di google, selamat membaca dan semoga ada manfaat serta inspirasi.

Tapi jujur, niat awal menulis artikel ini karena jengkel dengan berbagai promosi lewat broadcast yang sudah kelewatan tanpa mempertimbangkan etika dan kenyamanan penerima pesan, apalagi beberapa spam berisi "niat untuk menipu" misal berbagai link abal-abal hadiah undian tertentu "selamat anda memenangkan undian hadiah ulang tahun dari T*lkomsel sebesar 75jt ", atau sms "uangnya transfer ke nomer rekening ini saja 062******" 

Selama ini bila mendapat sms atau wa spam langsung hapus nomer dan block, untuk email biasanya dimasukan ke folder spam. Kemarin dapat ide, selanjutnya spam dari sms dan wa akan saya kirim balik dengan link ini sebelum saya hapus dan blok nomernya demikian juga untuk spam lewat email. Mungkin ini yang disebut "balas dendam" dengan cara yang "Edukatif" he he, boleh setuju boleh tidak.
 
 

Penulis: Mumun