Cerdaskan Kader Desa Melalui Empat Program Tim 1 KKN Undip Desa Japerejo



Campusnesia.co.id -- Bertempat di Balai Desa Japerejo, Rabu (22/1/2020), dilaksanakan empat program monodisiplin oleh keempat anggota Tim 1 KKN Undip Desa Japerejo. Acara dimulai dengan pencerdasan terhadap K3 Api yang dilakukan oleh Prasetya Adhi, mahasiswa Teknik Perkapalan 2016. Pengadaan pencerdasan ini didasarkan oleh budaya masyarakat Desa Japerejo yang masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar utama dalam kesehariannya, terutama untuk memasak. Sehingga dalam pencerdasan ini para hadirin juga diimbau untuk tidak lupa membuka ventilasi ketika menggunakan kayu bakar, agar asap hasil pembakaran bisa keluar dari dapur dan tidak membahayakan kesehatan. Selain itu hadirin juga diperkenalkan dengan jenis-jenis api dan penanggulangan kebakaran yang disebabkan oleh masing-masing jenis api tersebut.

iklan

Setelahnya, acara dilanjutkan oleh Nindya Adhisty, mahasiswi FKM 2016, dengan pemaparan mengenai pentingnya pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita. Pada pemaparannya kali ini, selain dijelaskan kepentingan PMT pada hadirin, para hadirin juga diberikan beberapa pilihan resep makanan tambahan yang bahannya mudah didapatkan di Desa Japerejo. Selain itu juga ditunjukkan cara pembuatan salah satu menu makanan tambahan balita melalui penayangan video, dan juga dibagikan hasil jadi dari menu makanan tambahan tersebut kepada para hadirin. Diharapkan dengan pemaparan ini masyarakat Desa Japerejo menjadi lebih paham akan pentingnya memberikan makanan tambahan pada balita, serta menyadari bahwa bahan-bahan yang diperlukan pun sangat mudah didapat, juga dengan cara pembuatannya yang sederhana.

Usai pemarapan mengenai PMT, acara dilanjutkan dengan optimalisasi peran kader dalam pelaksanaan program bina keluarga oleh Majida Wikaning, mahasiswi FKM 2016, yang menyorot pentingnya memberikan perhatian pada kesehatan reproduksi remaja. Perhatian kepada kesehatan reproduksi ini didasarkan atas kesadaran warga, utamanya remaja desa, terhadap kesehatan reproduksinya. Sehingga dalam pemarapan tersebut, terus ditekankan pentingnya memahami masalah-masalah yang timbul akibat mengabaikan kesehatan reproduksi. Sehingga diharapkan, melalui kader-kader kesehatan yang hadir, kesadaran akan kepentingan kesehatan reproduksi di Desa Japerejo akan lebih meningkat.

Acara kemudian diakhiri oleh Muhammad Iqbal, mahasiswa FPIK 2016, dengan pelatihan pembuatan aquarium mini dengan memanfaatkan limbah sampah botol plastik. Pengadaan pelatihan ini didasarkan atas permasalahan pengelolaan sampah yang tebengkalai di Desa Japerejo, yang membiarkan banyak limbah plastik seperti botol atau pun toples plastik terbengkalai dan tidak terolah. Sehingga pelatihan ini diharapkan dapat menjadi pilihan kreatif masyarakat Desa Japerejo dalam memanfaatkan limbah plastik.

Ikut Posbindu, Tim 1 KKN Undip Desa Japerejo Cegah Lansia dari PTM (Penyakit Tidak Menular)




Campusnesia.co.id - Pukul 8.00 WIB, Rabu (22/1/2020), dilaksanakan senam lansia di halaman rumah salah satu kader RT 2 Dukuh Sengkan Desa Japerejo. Senam ini diikuti kurang lebih 22 lansia, dan merupakan salah satu implementasi dari program monodisiplin Tim 1 KKN Undip Desa Japerejo. Setelah itu dilanjutkan dengan penyuluhan kepada kader-kader kesehatan dan para lansia mengenai penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi. 

Pemarapan tersebut dilakukan oleh anggota Tim 1 KKN Undip Desa Japerejo, Nindya Adhisty, secara komprehensif mulai dari penjelasan mendasar mengenai kedua penyakit tersebut; penyebab serta gejala; dan pencegahan yang dapat dilakukan. Karenanya kegiatan senam lansia ini diperkenalkan sebagai salah satu usaha untuk mencegah kedua penyakit tersebut, dan harapannya kegiatan senam lansia ini dapat berlanjut menjadi kegiatan rutin setiap dilaksanakannya posyandu lansia di Desa Japerejo.

iklan

Tidak hanya pemarapan mengenai Diabetes Mellitus dan Hipertensi, Tim 1 KKN Undip Desa Japerejo juga melakukan pemarapan mengenai Musculoskeletal Disorders (MSDs) atau yang lebih sering dikenal sebagai gangguan otot rangka. Pemarapan ini dilakukan oleh Majida Wikaning, dan diikuti oleh kader-kader kesehatan serta para lansia yang juga mengikuti senam lansia sebelumnya. Penjelasan mengenai gangguan otot rangka ini dimulai dengan pencerdasan mengenai tanda-tanda umum yang biasa dirasakan oleh penderita gangguan otot rangka, yang ternyata juga sering dirasakan namun cenderung diabaikan oleh para hadirin, dan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai peyebab utama dan kemungkinan penyakit yang akan timbul dari gangguan tersebut. 

Namun tidak berhenti pada penjelasan verbal saja, pemarapan gangguan otot rangka ini juga dilengkapi dengan praktik peregangan-peregangan yang dapat dilakukan dengan mudah untuk mencegah adanya gangguan otot rangka dalam kegiatan sehari-hari. Harapannya dengan memperkenalkan gerakan-gerakan sederhana yang dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun, para hadirin dapat terhindar dari gangguan otot yang mungkin muncul serta kemungkinan penyakit yang muncul akibat gangguan otot tersebut.

Bersama Majukan Desa, Tim 1 KKN Undip Laksanakan Empat Program Monodisiplin



Campusnesia.co.id - Senin (27/1/2020) telah dilaksanakan empat program monodisiplin Tim 1 KKN Undip Desa Japerejo. Pelaksanaan program yang dilaksanakan di Balai Desa Japerejo ini dimulai dengan pemaparan mengenai Pelatihan Penggunaan Google Drive dan Google Form oleh Prasetya Adhi, mahasiswa Teknik Perkapalan 2016, sebagai langkah awal sebelum memasuki pelatihan Penggunaan Google Drive dan Google Form Pemaparan ini pun tidak hanya berisi langkah-langkah dan pengetahuan umum yang perlu diketahui untuk mengoperasikan Google Drive dan Google Form, namun juga pemeragaan langsung yang melibatkan seluruh hadirin acara untuk bisa merasakan kemudahan pengumpulan saran melalui Google Form.

iklan

Setelahnya, acara dilanjutkan dengan pemaparan hasil peta potensi dan permasalahan desa yang dikerjakan dan dipaparkan oleh Tiara Ika, mahasiswi Perancangan Wilayah dan Kota 2016. Diharapkan dengan penjelasan lebih lanjut mengenai apa yang tertera pada peta-peta tersebut, pihak perangkat desa dapat lebih mengatur prioritas program desa lebih baik dalam perumusan RPJMDES kedepannya.

Acara kemudian diakhiri dengan pemaparan perancangan alun-alun Desa Japerejo dan Redesain Pasar Desa yang telah dikerjakan oleh Reggy Junior, mahasiswi arsitektur 2016. Pemaparan tersebut dimulai dengan menerangkan permasalahan dan juga potensi yang ada pada salah satu lokasi strategis desa, dan juga ajuan konsep dan desain-desain untuk mengoptimalkan area tersebut. Konsep dan desain yang diajukan, baik dalam redesain pasar maupun perancangan alun-alun desa, diharapkan dapat menjadi referensi yang cukup baik untuk pengembangan area strategis desa dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Japerejo, terutama pedagang-pedagang desa.

Mahasiswa KKN UPGRIS Bersama Warga Membuat Kacang Hijau Menjadi Daging Analog


     
Campusnesia.co.id -- Semarang, 12 Februari 2020. Mahasiswa KKN UPGRIS kembali melaksanakan kegiatan pemberdayaan dengan mengajak ibu-ibu PKK kelurahan Kedungpane berinovasi membuat daging analog dari kacang hijau. Pelatihan ini termasuk program kerja mahasiswa KKN yang berada di wilayah kelurahan Kedungpane. Kegiatan yang diselenggarakan di aula kelurahan ini dibimbing langsung oleh Nur Hikmah, salah satu mahasiswi UPGRIS program studi Teknologi Pangan.

Menurut Nur ada banyak cara menyiasati mahalnya harga daging salah satunya dengan melakukan substitusi bahan baku makanan yang berbasis daging dengan komoditas lain, seperti kacang hijau. Selain itu, tuntutan lifestyle ke arah healthy life mendorong masyarakat mengubah konsumsi makanan cepat saji ke makanan sehat ataupun tidak mengonsumsi daging (vegetarian). Oleh karena itu, salah satu alternatifnya adalah membuat daging analog, yaitu olahan pangan yang berupa daging berbahan nabati. Produk ini diolah sedemikian rupa sehingga dari segi gizi dan sesnsoris mirip dengan daging yang sesungguhnya.

iklan

Menurut penelitian daging tiruan atau daging analog memiliki beberapa keistimewaan, antara lain nilai gizinya lebih baik, lebih homogen dan lebih awet disimpan, dapat diatur hingga tidak mengandung lemak hewani dan harganya lebih murah.  Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat daging analog antara lain tepung kacang ijo, tepung terigu protein tinggi, bawang putih, lada, penyedap rasa, CMC, garam, dan air.

“Kacang hijau dipilih sebagai bahan utama selain murah dan mudah didapat juga memiliki protein yang cukup tinggi,” ujar Nur Hikmah. 

Cara membuat daging analog cukup sederhana. Semua bahan dicampur menjadi satu sampai menjadi adonan yang kalis, setelah itu direbus selama kurang lebih 15 sampai 30 menit, kemudian setelah direbus daging analog dipanaskan dengan mentega menggunakan teflon. Daging analog yang sudah jadi dapat diaplikasikan ke makanan berat seperti sandwich atau stick. Bagi vegetarian, makanan seperti ini bisa jadi alternatif pengganti daging hewani. Salah satu perserta pelatihan, Usmadu menuturkan kehadiran daging analog menjadi pilihan yang tepat untuk anaknya yang tidak mengonsumsi daging hewani. 

 “Saya kira ini kegiatan yang sangat positif ya, karena pertama, harga daging mahal. Kedua, dengan menu yang seperti ini anak-anak familiar sekali. Jadi ini produk analog yang manfaatnya besar,” jelas Usmadu. (NIP)







Tim I KKN Undip Desa Batur Hadirkan Budidaya Maggot di Expo KKN Kabupaten Semarang



Campusnesia.co.id -- Kab. Semarang, 5 Februari 2020. Mahasiswa Tim I KKN Undip telah menyelenggarakan kegiatan Expo KKN Kabupaten Semarang di Lapangan Kopeng. Acara ini dihadiri oleh Bapak Bupati, Camat, serta Dinas-Dinas yang ada di Kabupaten Semarang, tidak lupa juga para dosen pembimbing lapangan. Kegiatan ini mewajibkan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro untuk menampilkan program-program unggulan di tiap desanya, dimana tiap desa memiliki sebuah stand  yang nantinya akan dikunjungi oleh dosen dan masyarakat umum. 

Desa Batur, unjuk kebolehan dengan membawakan program unggulannya yaitu budidaya maggot. Maggot sendiri adalah larva Black Soldier Fly yang memiliki banyak kegunaan, salah satunya adalah  dapat menguraikan sampah organik dengan sangat cepat. Lalat BSF memiliki perbedaan yang mencolok jika dibandingkan dengan lalat biasa, yaitu lalat BSF memiliki bentuk lebih seperti tawon daripada lalat. Lalat ini tidak senang untuk hinggap di makanan seperti lalat pada umumnya dan hidup jauh dari manusia. Bapak Bupati kabupaten semarang sempat berkunjung ke stand untuk melihat  maggot BSF dan bertanya seputar kegunaan dan cara budidaya maggot BSF.


iklan

Selain program unggulan dari tiap desa, acara ini juga meliputi hiburan-hiburan, seperti jalan sehat, cek kesehatan, dan pasar murah. Perwakilan hiburan dari tiap kecamatan pun beranekaragam, antara lain bernyanyi dan menari. Selain hiburan dari mahasiswa mahasiswi KKN, ada juga penampilan dari penari asli daerah setempat. Terdapat 2 penampilan tari, yaitu Tari Prajuritan dan Tari Gambyong. Acara Expo KKN berlangsung dengan lancar dan meriah. Banyak warga antusias mengikuti serangkaian acara dari awal sampai akhir.

Tim I KKN Undip Siapkan SDM yang Mumpuni Melalui Pendampingan Pembuatan Peta di Desa Ngurenrejo



Campusnesia.co.id -- Pati, 7 Februari 2020. TIM I KKN Undip melaksanakan program monodisipilin yang terakhir di Desa Ngurenrejo. Berbeda dengan kegiatan sebelumnya yang berupa sosialisasi, kali ini kegiatan pengabdian menggunakan pendekatan pendampingan dengan prinsip partisipasi. Farkhan, salah satu anggota TIM I KKN Desa Ngurenrejo mengatakan pendampingan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam membuat peta desa. Kegiatan pendampingan berkaitan dengan penggunaan software untuk membuat peta digital.

“Perangkat desa disini membuat peta masih manual, kebanyakan malah tidak bisa. Kenapa saya tidak coba ajarkan saja buat peta secara digital” ucapnya.

Pembangunan dimulai dari tingkat desa, sehingga perlu melakukan pemetaan desa sebagai langkah awal. Desa Ngurenrejo sudah memiliki peta desa, namun masih dibuat secara manual tanpa memperhatikan kaidah kartografi atau aspek teknis. Hal ini disebabkan oleh minimnya pemahaman dan keterampilan sumber daya manusia dalam hal ini perangkat desa mengenai peta serta pembuatannya menggunakan perangkat komputer. 

iklan

Tim KKN melakukan kegiatan pendampingan di Balai Desa Ngurenrejo yang diikuti oleh seorang perangkat desa bernama Bapak Yusup. Bapak Yusup merupakan perangkat desa bagian kesejahteraan masyarakat. Beliau mendapat amanah untuk mewakili perangkat Desa Ngurenrejo sebagai peserta pendampingan. Pelaksanaan pendampingan pembuatan peta mencakup kegiatan menginstall software, penjelasan materi secara singkat dan praktik pembuatan peta. Pembuatan peta secara digital menggunakan software ArcMap yang juga diinstall di laptop peserta. Mahasiswa mempraktikan pembuatan peta dan menjelaskan tools-tools yang digunakan. Meski dirasa cukup sulit, peserta sangat antusias dengan aktif berdiskusi dan bertanya terkait materi yang dipraktikan. 

“Susah juga ya mas buat peta desa, kalo ada buku panduannya saya bisa lebih mengerti dan coba buat lagi” ungkap Pak Yusup. 

Menindaklanjuti tanggapan tersebut, mahasiswa KKN berencana untuk membuat modul pelatihan yang sederhana dan diserahkan kepada perangkat desa sebagai produk dari program. Selain menggunakan ArcMap, mahasiswa juga mempraktikan pembuatan peta dasar dengan menggunakan Google Earth. Kegiatan pendampingan berlangsung selama 2 jam dari pukul 2 siang sampai 4 sore. Kegiatan berjalan dengan lancar yang ditutup dengan foto bersama peserta. 

Tim I KKN Undip Edukasikan Pembuatan Hand Sanitizer Tembakau di Desa Batur


   
Campusnesia.co.id --  Kab. Semarang, 6 Februari 2020. TIM I KKN Undip mengikuti pertemuan kader posyandu Desa Batur di Dusun Kaliduren, yang dihadiri oleh perwakilan kader dari sembilan belas dusun di Desa Batur, bidan Pusat Kesehatan Desa (PKD), dan ibu kepala Desa Batur. Pertemuan ini dilakukan dengan tujuan melakukan survey perihal pelaksanaan posyandu di Desa Batur, sekaligus melakukan pelaksanaan Program Monodisiplin salah satu anggota tim, yaitu Sarah Listya Amalia.



Program Monodisiplin yang dilaksanakan adalah pembuatan hand sanitizer dengan daun tembakau sebagai salah satu bahan aktif. Daun tembakau yang digunakan adalah daun tembakau yang sudah dirajang dan dikeringkan. Bahan utama yang dibutuhkan adalah alkohol 70% sebagai antiseptik dan daun tembakau kering, serta bisa ditambahkan fragrance oil untuk menghilangkan bau tembakaunya.

iklan


Di Desa Batur sendiri, tembakau merupakan salah satu tanaman utama yang ditanam dan menjadi matapencaharian penduduk. Selama ini masyarakat hanya mengetahui kegunaan dari daun tembakau hanyalah untuk dijadikan rokok saja. Namun ternyata tembakau memiliki kandungan antibakteri yang bisa aplikasikan sebagai hand sanitizer sebagai sarana pembersih tangan yang mudah dan sederhana.

Tim I KKN Undip Ikut Sukseskan Sensus Penduduk 2020 bersama Pemerintah Desa Kotakan



Campusnesia.co.id -- Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang di Desa Kotakan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak ikut mensukseskan kegiatan Sensus Penduduk 2020 dengan membantu Pemerintah Desa Kotakan dalam membuat Infografis mengenai Statistik Kependudukan di Desa Kotakan.

“Dalam mensukseskan Sensus Penduduk Tahun 2020 ini perlu adanya informasi statistik mengenai kependudukan di Desa Kotakan agar kedepannya dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembangunan desa,” tutur Thibbi Aufa Nasution, salah satu Mahasiswa KKN Undip.

Kegiatan ini dilakukan mulai dari survei mengenai keadaan Desa Kotakan, permintaan data kepada Pemerintah Desa, dan melakukan pengolahan untuk dibuat menjadi sebuah Infografis. Infografis tersebut terdiri atas Jumlah Kependudukan Desa Kotakan, Mata Pencaharian Penduduk, Status Pernikahan, Tingkat Pendidikan, Jumlah penganut agama dan luas lahan Desa.

iklan

Dengan kegiatan ini, bersama dengan Mahasiswa KKN Undip yang lain menggelar penyerahan Infografis kepada Pemerintah Desa Kotakan. Dimana diharapkan agar kedepannya, tidak hanya berhenti sampai di sini saja, namun bisa dilanjutkan untuk selanjutnya sebagai informasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Desa Kotakan.

“Semoga kedepannya bisa dijadikan acuan dalam pembangunan Desa Kotakan yang lebih baik dan sejahtera,” tutur Kepala Desa Kotakan.

Dengan adanya kegiatan KKN ini, Pemerintah Desa Kotakan menyambut baik apa yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Undip. Semoga kedepannya dapat menjadi semangat dalam pembangunan di Desa Kotakan.


Inspiratif, Berawal dari Driver Gojek Pemuda Ini Buka Usaha Warung Makan



Campusnesia.co.id - Kisah inspiratif bisa datang dari mana saja, kita bisa mencari sisi positif dari peristiwa-peristiwa di sekitar kita untuk dipetik pembelajaran, hikmah dan ilmunya.

Kali ini, kisah itu datang dari seorang pemuda bernama Muchsin, setelah menamatkan kuliah di jurusan manajemen sebuah kampus swasta di Semarang ia memutuskan melamar pekerjaan layaknya rekan-rekan sebayanya. 

ads


Ia diterima di Gramedia sebagai karyawan kontrak selama 6 bulan, saat wawancara dengan redaksi Campusnesia, pemuda berbadan gempal ini bercerita salary yang ia dapat selama bekerja bisa dibilang lumayan untuk ukuran wilayah penempatan semarang, sayang kontraknya hanya 6 bulan.

Selepas dari pekerjaan lama, ia mencoba hal yang baru, bersamaan mulai gencarnya ekspansi ojek online di kota Semarang dan Tembalang khususnya, Muchsin mencoba peruntungannya degan mendaftar sebagai mitra driver Gojek.

Lebih kurang 2 tahun menjalani profesi sebagai mitra gojek, ia bersyukur bisa membeli motor matic vario secara chas. Tak ingin sukses sendirian, beberapa teman satu daerahnyapun diajak dengan harapan bisa meraih hal yang sama.

Di awal tahun 2020 ini, ia memutuskan menggunakan sebagai tabungan dari hasil menjadi mitra gojek untuk membuat warung nasi uduk. Bukan tanpa pertimbanggan, muchsin menuturkan alasanya kepada tim Campusnesia, "karena sehari-hari kita sering melayani pesanan GoFod jadi kita tahu trennya mas, perkembangan customer dan bisnis makanan yang menggunakan layanan GoFood naik signifikan, melihat peluang ini, saya optimis untuk membuka warung nasi uduk ini".

Selain alasan di atas, ia juga berkisah tujuan membuka warung adalah ibarat prinsip investasi yaitu menaruh telur di keranjang yang berbeda, profesi sebagai mitra driver tetap jalan sembari mengelola warung.

Oh ya, nama tempatnya Warung Nasi Uduk bu Tarni, meyediakan menu sarapan berupa nasi uduk dengan varian aneka lauk-pauk dan sayur. Buka dari pagi hingga sore, bisa dipesan melalui aplikasi GoFood dan Grab Food. Atau sobat pembaca bisa datang langsung ke warungnya yang beralamat di belakang kantpr POS banjarsari, gang Iwenisari no. 29, persis samping oulet Loetju.com.

Dalam mengelola usahanya, muchsin dibantu oleh seorang teman dan sang Ibu yang jadi inspirasi nama warungnya. 

Sebelum mengakhiri obrolan, muchsin juga berpesan bahwa menjadi mitra driver ojek online tidak selalu seindah yang dibayangkan, namanya sistem kadang dapat banyak order atau sepi, belum lagi melayani aneka macam tipe customer. 

Dan karena hubungan kerja sebatas Mitra, sewaktu-waktu bisa kena suspend atau pemutusan hubungan kemitraan. Disiplin, rajin dan kerja keras jadi kunci utama, begitu pesannya.

Wah inspiratif sekali ya sobat Campusnesia, bagaimana menurutmu? Jika artikel ini bermanfaat dan inspiratif jangan lupa tingalkan jejak di kolom komentar dan share ke teman-temanmu. Sampai jumpa.



Penulis: Nandar
Editor: Mumun

8 Alasan Lucu Kenapa Musti Balik Tembalang versi Followers Undipmenfess



Campusnesia.co.id - Tembalang, 12 Februari 2020, "Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu. Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat, Penuh selaksa makna. Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu nikmati bersama Suasana Tembalang. 

Di persimpangan langkahku terhenti. ramai kaki lima, menjajakan sajian khas berselera orang duduk bersila. Musisi jalanan mulai beraksi seiring laraku kehilanganmu. Merintih sendiri ditelan deru kotamu.

Walau kini kau t'lah tiada tak kembali, Namun kotamu hadirkan senyummu abadi, Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi, Bila hati mulai sepi tanpa terobati."

Tiga paragraf di atas adalah bait dari lagu Kla Project yang berjudul Yogjakarta, -saya edit dibagian Yogyakarta dengan kata Tembalang- dinyanyikan oleh Katon Bagaskara. Walau sudah puluhan tahun berlalu, tetapi lagu ini seakan jadi theme song untuk menggambarkan kota jogja dan cerita tentang kerinduan alan sebuah kota.

iklan

Masuk ke judul kita, sepekan terakhir tim sosial media Campusnesia sering menemui postingan di akun twitter @Undipmenfess yang mengingatkan tidak lama lagi harus balik Tembalang karena libur semester sudah mau usai.

Pada 11 Februari 2020 Kami mencoba mengirim menfess melalui DM ke admin Undip Menfess, "-dips! Berikan alasan lucu tp masuk akal kenapa musti balik tembalang? Selain lanjutin kuliah :)"

Tak dinyana puluhan akun merespon menfess yang kami kirim, ada yang serius hingga ngaco sekali, setelah kami pilah-pilah berikut daftar 8 alasan lucu kenapa musti balik tembalang versi followers undipmenfess.

1. Lanjutin Studi
Ya iya lah, ini mah alasan paling hakiki, biar lebih menyakinkan, kami kutipkan beberapa jawaban warga twitter, akun "@Fdhilaaaa: Coba inget inget lagi alesan lu milih undip dulu", ada juga akun "@alahhhh4: ada mimpi, cita2 dan masa depan yg harus diwujudkan"

2. Me Time
Beberapa netijen yang lain menjawab alasan Me Time, misalnya akun "@yeni_reca3:Bisa me time sepuasnya nder". atau akun yang membalas "@melianaabelia: kalo nangis kenceng ngada yg tawww" ada lagi akun "@fucqyall:enak dikosan bebas bisa nyetel lagu pake speaker sambil merenungada juga alasan karena di tembalang bisa nongki dan ngopi sampai pagi, tapi ingat kesehatanmu ya guys.

3. Uang Saku
Jawaban yang tidak terpikirkan oleh penulis, beberapa akun menjawab lebih enak balik tembalang karena bisa dapat uang saku, iya juga ya. akun "@lhg_archive: Ya pasti uang saku dong nder, klo nggak itu apa lagi?" jawaban serupa dari akun "@mydaykyoung: Supaya dikasih uang jajan" dan akun "@Putriayuazz:uwang jajan ofkors".

4. Kangen
Rindu suasana tembalang, rindu seseorang di tembalang dan lain-lain, simak twit akun  "@uareloved__:Kangen mantan" atau "@Darezamuhamad_s: Boochen" akun membalas  "@evliyana: Ketemu doi dong"

5. Eh Baru Ingat..
Tidak kalah kocak, ada juga akun-akun yang menjawab "@thaitea_orgnl: Laundry an belum diambil" ada pula akun "@Sapindut1: Mau balikin buku ke perpus, Dah telat 5 Hari" ada lagi "@Annssamn_: Inget bayar bon makan di warteg dong!"

6. Kuliner
Bagaimanapun kuliner Tembalang memang ngangenin dan bisa jadi alasan buat kamu yang males balik tembalang, gak percaya? simak jawaban akun "@leegokey: Tahu londo sm ayam bali motekar, lu yakin gamau balik?" ada lagi akun "@happypotatoyey: kangen mie dokdok, magelangan, dan orak arik" atau jawaban akun "@wewilldonee: Ada warmindo yang harus kita bantu untuk memakmurkannya"

7. Wifi Gratis
Bagi yang dirumah belum memasang Wifi atau jaringan internet masih putus-nyambung, balik tembalang untuk merasakan internet cepat nan gratis bisa jadi alasan, seperti diungkapkan akun "@somintae_: biar dpt wifi sso" atau akun "@nabbear: streaming kokoreaan pake wifi kampus" ada pula akun "@urlocalbae: wifi kost ku kyk pake vpn jd story ig ada musicnya".

8. Ingat Kos-kosan
Kosan bisa dibilang rumah ke dua bagi mahasiswa perantauan, kenyamanan dan suasananya tentu saja membuat rindu ingin segera bertemu setelah sekian lama ditinggalkan, coba kita simak jawaban folowers Undipmenfess tentang hal ini, "@almqst: Kosmu wes dibayar kok anggurno, sakno gulingmu ratau mbok keloni, nangeees" ada pula akun "@sugarplumby: Itu bantal kasur ampe jamuran nungguin kamu, masa kamu tega?" ada lagi akun "@ynamsein: Balik sana. Kamarmu udah ditempatin sama jin tuh. Enak aja kamu yg bayar kosan, tapi jin yang nempatin"

Masih ada puluhan jawaban lain yang tidak kalah lucu, buat kamu yang baca twit lengkapnya bisa cek di sini. Ini hanya bercanda belaka ya, kita ambil sisi positifnya sebagai penyemangat dan sisi lucunya sebagai hiburan belaka, jangan terlalu baper jika ada twit yang kurang berkenan.

Itu tadi sobat campusnesia, artikel kita kali ini yang membahas 8 alasan lucu kenapa musti balik ke tembalang versi followers akun twitter @undipmenfess, punya alasan lain yang tidak kalah lucu tapi masuk akal? Jangan lupa share alasanmu di kolom komentar. 

Jika menurutmu bermanfaat, janga lupa share ke teman-temanmu. Sampai jumpa. Baca juga: Menengok Fenomena Menfess dan Sisi Baiknya.

penulis: Nandar
editor: Mumun

*Artikel ini ditulis pada 12 Februari 2020
sebelum pandemi dan penerapan PSBB di Indonesia