Sinergitas Peduli Gempa Lombok



SAVE LOMBOK

Gempa hadir di Lombok
Menghancurkan tanah, rumah, sekolah, beserta seluruh isinya
Meluluhlantakan segala yang ada
Masyarakat Lombok berduka
Berselimut luka dan air mata

Saatnya kita meringankan beban derita
Saatnya bangkitkan kembali asa
Saatnya ulurkan tangan kita

DUKA LOMBOK
DUKA KITA

Rekening Donasi
BSM
7700000715
an SINERGITAS INDONESIA

INSPIRING LEADERSHIP TALK | SPC 2018




[ INSPIRING LEADERSHIP TALK | SPC 2018 ]

Assalamu'alaikum milenial leader, Haalooo semuaa🙋🙋

Salam Milenial Leadership Untuk Kamu Generasi Hebat!

Beastudi Etos Dompet Dhuafa Proudly Present 🎉 

🔥 INSPIRING LEADERSHIP TALK 🔥

Dengan tema :
Model Kepemimpinan Di Era Millenial 

 Model Kepemimpinan yang baik akan terlahir dari pemimpin-pemimpin yang baik pula dan pemimpin yang baik akan mewujudkan  Indonesia emas di masa yang akan datang

Maukah kamu menjadi bagian pemimpin bangsa untuk mewujudkan Indonesia emas?

Sudah siapkah menjadi  pemimpin hebat untuk kemajuan bangsa ?

Siapa lagi kalau bukan kalian pemuda-pemudi hebat calon pemimpin bangsa ?

Buruan gabung!!
Catat dan lingkari tanggalnya di bawah ini yaa😉
📆 Sabtu, 4 Agustus 2018
⏰ 08.00 WIB - selesai
📌 Aula Balaikota Semarang
💸 FREE HTM

Tentunya akan hadir pembicara inspiratif dari tokoh-tokoh hebat  pemimpin bangsa ini😍

PENASARAN ?? 

Berikut link pendaftarannya:

bit.ly/ILTSPC2018

Ambillah peranmu sebagai pemuda untuk mewujudkan Indonesia Emas

Info lebih lanjut, hubungi : 082220610486 (Ilham)




#InspiringLeadershipTalk
#SociopreneurCamp2017
#SPC2018
#BeastudiEtos
#DompetDhuafa
#25TahunMenebarKebaikan

Sinergitas Indonesia Hadiri CSO Manage Forum



Campusnesia.co.id -- Malang - Sinergitas Indonesia menghadiri acara Civil Society Organization (CSO) Manage Forum, 16-20 Juli 2018, di Hotel Kartika Wijaya, Malang. Acara ini dihadiri oleh tujuh lembaga sosial yang berasal dari Jakarta, Bogor, Jogjakarta dan Malang.

CSO Manage Forum adalah kegiatan pembelajaran bagi para praktisi sosial yang bergerak di bidang pendidikan dan capacity building. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu rekrutmen, seleksi,  pelatihan,  presentrasi program dan pendampingan. 

Pada acara kali ini,  menghadirkan konsultan CSO yang berasal dari Malaysia, yaitu Mr. Prakas, Mr. Shudeep dan Mrs. Shubee. Para peserta dibekali pengetahuan tentang bagaimana cara mencapai tujuan organisasi, melalui serangkaian proses yang terencana dengan detil. Beberapa materi yang disampikan adalah SWOT, Goal, Mission, Purpose, Objective S.M.A.R.T, Strategyc Activities, Result, Outcome dan Action Plan. Dengan adanya acara ini, peserta diharapkan mampu mencapai tujuan organisasi yang akan dicapai melalui perencanaan yang detil dan matang, dan proses aktivitas yang menunjang tercapainya tujuan organisasi. 



Acara diselenggarakan oleh NAMA Foundation bekerja sama dengan NICE Indonesia. CEO NAMA Foundation, Dr Saleh Bazead dalam sambutannya melalui tele converence mengatakan, acara ini diharapkan mampu menciptakan organisasi kemanusian yang profesional.  Melalui serangkaian pebelajaran dan pendampingan, Saleh berharap organisasi kelak dapat menjalankan organisasinya sesuai dengan standar internasional. “Bila organisasi berjalan secara professional, maka akan mempu bekerja lebih produktif dan menghadirkan solusi bagi permasalahan-permasalahan sosial di suatu negara.

NAMA Foundation adalah lembaga kemanusiaan berstandar internasional yang berpusat di Malaysia, yang didirikan pada tahun 2004. Lembaga ini berkonsetrasi pada pengembangan sektor pendidikan dan pengembangan kapasitas organisasi.

NAMA Foundation telah menelurkan beberapa kegiatan sosial di Indonesia. Di antaranya, peningkatan kapasitas di bidang pendidikan, peningkatan kapasitas building bagi para konsultan sosial kemasyarakatan, peningkatan kapasitas pemimpin muda, dan sebagainya. Selain di Indonesia, NAMA Fundation juga melakukan pengembangan kapasitas pendidikan dan organisasi di beberapa negara lain, di antaranya diantaranya Malaysia, Indonesia, Palestina, Kyrgyzstan, Tanzania dan Lebanon.

Penulis: Ben Adine
Foto: Ben Adine

Ki Dhanang Wahyu Prasetya, Dalang Cilik asli Tegalharjo Trangkil Pati



Campusnesia.co.id -- Wayang kulit, sebuah kesenian pagelaran dan hiburan yang konon sudah ada sejak masa kerajaan di jawa sangat digemari oleh masyarakat indonesia, bahkan tidak sedikit warga luar negeri yang penasaran dan ingin belajar menjadi dalang, akan tetapi kesenian wayang dan Dalang bukanlah kesenian yang mudah untuk dipelajari.

Namun hal ini tak mnyurutkan langkah seorang anak bernama Dhanang Wahyu Prasetya, putra pertama dari pasangan Bapak Wasikun dan Ibu Puji warga Dukuh Weron Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati.




Sejak usia dini, Dhanang ini mulai menunjukkan ketertarikannya pada kesenian wayang. Bapak Wasikun dalam sebuah kesempatan pernah bercerita ketertarikan putranya pada kesenian wayang tanpa dorongan dari orang tua, murni atas keinginan pribadi.

Sebagai bapak, beliau kemudian mencarikan guru agar Dhanang bisa belajar serius, bukan tanpa tantangan namun kini jerih payah dan perjuangan Dhanang mulai nampak hasilnya.




Saat ini bocah itu telah menjelma menjadi dalang cilik dengan nama panggung Ki Dhanang Wahyu Prasetya. Undangan untuk tampil dalam berbagai acarapun berdatangan. Dari pagelaran budaya hingga acara tasyakuran dalam dan luar kota.



Walau sibuk dengan aktivitas dalangnya, ki Dhanang tetap melaksanakan kewajibannya sebagai pelajar, saat ini telah naik kelas IX di SMP N 1 Trangkil.




Luar biasa ya sobat Campusnesia, di usia yang masih belia dengan kecintaanya pada budaya bangsa Dhanang menekuni dan mempelajari kesenian wayang hingga menjadi dalang cilik kondang.

Sobat yang penasaran dengan penampilan Ki Dhanang Wahyu Prasetya, Dalang Cilik asli Trangkil Pati, berikut kami tampilkan cuplikan penampilanya. Klik Play untuk menonton.



Untuk sobat campusnesia yang lain, kesenian apa yang kamu sukai, yuk pelajari dan tekuni selain sebagai usaha melestarikan budaya juga sebgai bakat.

Semoga bermanfaat, sampai jumpa.

Penulis: Nandar
Foto: Dokumentasi Pribadi Bpk. Wasikun 
Video: Youtube Arbain Azyan

Mahasiswa Undip Kembangkan Produk Herbal Mandiri Berbahan Dasar Daun Cengkeh



Campusnesia.co.id -- Apa kabar sobat Campusnesia? semoga sehat selalu ya. Redaksi kembali hadir dengan kabar inspiratif dari sekelompok mahasiswa Undip Semarang yang tergabung dalam Tim PKM Pengabdian Masyarakat. Uniknya PKM ini mengangkat produk herbal yang terbuat dari daun cengkeh, yuk simak kisah selengkapnya.

Indonesia merupakan salah satu negara tropis dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Sejak dahulu kala, Indonesia terkenal akan rempah-rempahnya. Rempah-rempah yang dapat ditemukan di Indonesia adalah beraneka macam, salah satu komoditas rempah-rempah yang mnejadi incaran adalah cengkeh. 

Cengkeh dapat dimanfaatkan bunga maupun daunnya untuk dijadikan minyak cengkeh serta olahan makanan dan minuman. Cengkeh banyak diproduksi salah satunya di dusun Lempuyangan, Desa Gebungan, Kabupaten Semarang. Kebanyakan mata pencaharian warga dusun ini adalah memproduksi minyak cengkeh yang diolah dari bunga cengkeh. 

Bunga cengkeh hanya bisa dipanen sekali dalam setahun, yakni sekita bulan Juli – Agustus. Sedangkan daunnya yang melimpah sepanjang tahun belum dimanfaatkan secara optimal sehingga terbuang begitu saja bahkan cenderung menimbulkan masalah kebersihan lingkungan. 



Salah satu inovasi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan pemanfaatan daun cengkeh untuk produk herbal. Oleh beberapa mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro daun cengkeh tersebut diolah menjadi minyak aromaterapi dan wedang uwuh herbal. 

Beberapa mahasiswa tersebut adalah Devi Kurniasih sebagai ketua, Puji Nur Hana, Amnan Haris, Regina Cahya Cendekianesti dan Ibnu Riski. Produk ini sudah disosialisasikan pada bulan Juni - Juli 2018 kepada warga dusun Lempuyangan khususnya ibu-ibu PKK. Pemanfaatan daun cengkeh untuk produk herbal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan menjadikan masyarakat berdikari. 

Program yang dipelopori oleh mahasiswa ini diharapkan menjadi kegiatan mandiri bagi ibu-ibu di dusun Lempuyangan yang mampu dilaksanakan scara rutin dan berkelanjutan. Kegiatan ini diketuai dan dikoordinasikan langsung oleh internal ibu PKK setempat dengan mahasiswa sebagai media pengantarnya. Program-program seperti ini diharapkan dapat terus berkembang di masyarakat sehingga menjadi UMKM yang berproduksi aktif dan berkelanjutan. 

Menarik dan inspiratif ya, sobat juga punya inovasi seputar PKM? kirimkan kisahnya ke redaksi Campusnesia, artikel yang sesuai akan kami bantu publish agar ide dan kebaikan sobat lebih banyak mendapat dukungan masyarakat.

Sampai jumpa, sala prestatif.

sumber: Tim PKM
foto: Tim PKM
editor: Nandar

Dari Enam Ribu, Membentang Miliaran Kebaikan



25 tahun yang lalu, di bulan April 1993, Koran Republika menyelenggarakan promosi untuk surat kabar di stadion Kridosono, Yogyakarta. Hadir dalam acara itu Pemimpin Umum/Pemred Republika Parni Hadi, Dai Sejuta Umat, (alm) KH Zainuddin MZ, Raja Penyanyi Dangdut H. Rhoma Irama dan awak pemasaran Republika.

Turun dari panggung, rombongan Republika Jakarta diajak makan bersama dan disana bergabung teman-teman dari Corps Dakwah Pedesaan (CDP) di bawah pimpinan Ustadz Umar Sanusi dan binaan pegiat dakwah di daerah miskin Gunung Kidul, (Alm) Bapak Jalal Mukhsin.

Dalam bincang sambil santap siang, pimpinan CDP melaporkan kegiatan mereka yang meliputi mengajar ilmu pengetahuan umum, ilmu agama Islam dan pemberdayaan masyarakat miskin. Jadi anggota CDP memiliki berbagai peran,  sebagai guru, dai dan sekaligus aktivis sosial.

Saat Parni Hadi bertanya berapa gaji atau honor mereka per bulan, mereka pun menjawab: "Masing-masing menerima enam ribu rupiah sebulan." Kaget, tercengang dan setengah tidak percaya. Terlebih uang tersebut diperoleh dari penghematan uang mahasiswa dari kiriman orang tua mereka. Seperti tercekik, Parni Hadi menukas: "Saya malu, mohon maaf, sepulang dari Yogyakarta ini saya akan membuat sesuatu untuk membantu teman-teman." (alm) KH Zainuddin MZ segera menambahkan: "Saya akan bantu carikan dana."
.
6000 waktu itu jumlah yang kecil di Yogyakarta. Jika, dikonversikan ke tahun 2018, sekitar Rp60.000/bulan.

Peristiwa itulah yang menginspirasi lahirnya Dompet Dhuafa Republika. Dari penggalangan dana internal, Republika lalu mengajak segenap masyarakat untuk ikut menyisihkan sebagian kecil penghasilannya. Pada 2 Juli 1993, sebuah rubrik di halaman muka Harian Umum Republika dengan tajuk "Dompet Dhuafa" pun dibuka. 

Berawal dari keprihatinan founder Dompet Dhuafa mengetahui uang Rp 6.000,00 yang menjadi honor para dai tersebut, kini Dompet Dhuafa bisa hadir dan berada di tengah-tengah ummat. Bersama Membentang Miliaran Kebaikan lainnya untuk mereka yang membutuhkan. Mohon doa dan dukungan agar semakin banyak kebaikan yang lahir dari lembaga ini.

#25thnMembentangKebaikan
#Milad25thnDompetDhuafa

Lowongan Kerja Finance dan Administration SSR tahun 2018



*PANGGILAN KEMANUSIAAN*

Aisyiyah merupakan organisasi otonom Muhammadiyah dan bekerjasama dengan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa (LKC DD) dalam pelaksanaan Program Community TB Care sebagai Principal Recipient (PR) Global Fund for AIDS, Tuberculosis dan Malaria (GF-ATM). Dalam memperluas peran dan kontribusi dalam pelaksanaan Program Community TB Care periode program 2018-2020 di Propinsi Jawa Tengah yaitu di Kab. Magelang, kami membutuhkan tenaga profesional untuk mengisi posisi sebagai:

Finance dan Administration SSR

Tanggung Jawab:
1. Melakukan review transaksi keungan; 
2. Menyusun laporan keuangan program secara berkala baik bulanan/kwartal; 
3. Asistensi dan monitoring keuangan program setiap enam bulan sekali; 
4. Supporting Koordinator Program SSR

Kualifikasi:
1. Muslim/Muslimah sehat jasmani dan rohani; 
2. Usia maksimal 30 tahun; 
3. D3 atau S1 akuntasi, fresh graduate diperbolehkan ikut melamar; 
4. IPK minimal 2,75; 
5. Aktif organisasi dan aktivitas sosial; 
6. Memahami aplikasi Accounting; 
7. Menguasai Microsoft office (word, excel, power point, dsb); 
8. Bersedia ditempatkan di Kab. Magelang; 
9. Mobilisasi tinggi (terbiasa melakukan perjalanan luar kota)

Persyaratan Umum:
1. Memiliki kemampuan dalam perencanaan, pengelolaan dan evaluasi program; 
2. Memiliki kemampuan yang baik daam berinteraksi antar individu dan kelompok; 
3. Disiplin dan berdedikasi tinggi; 
4. Memiliki rasa tanggung jawab dan kempimpinan; 
5. Dapat bekerja dibawah tekanan; 
6. Memiliki pengalaman di bidang kesehatan atau kemasyarakatan dan yang lebih dipertimbangkan yang memiliki pengalaman kerja di NGO/LSM; 
7. Lebih dipertimbangkan yang mengerti bahasa Inggris lisan dan tulisan

Lamaran dan berkas pendukung dikirim melalui email: 
ddjateng@dompetdhuafa.org
Maksimal Senin, 02 Juli 2018

*Ikuti juga wawancara langsung pada Selasa 03 Juli 2018 Pukul 10.00 WIB di:*

Kantor Dompet Dhuafa Jawa Tengah 
Jalan Pamularsih No 18 C Semarang
Telp. (024) 762 3884

Narahubung:
081229947423