Tak lagi sendiri, Tahun ini FIM OYE Berqurban Bersama Anak yatim



Campusnesia.co.id -- Jumat, 1 September 2017 FIM OYE mengadakan qurban di kabupaten Purwodadi tepatnya desa Djeketro.

FIM OYE memilih Desa Jeketro Kecamatan Grobokan Kabupaten Purwodadi karena desa grobokan merupakan salah satu kabupaten termiskin di Jawa Tengah.

Rombongan berjumlah 14 orang terdiri dari alumni FIM OYE, volunteer, dan santri dari pondok pesantren Saubari Bening Hati Semarang. Berangkat dari semarang hari kamis pukul 20.23 wib dan di purwodadi sekitar pukul 22.00 WIB. 

Dipagi hari rombongan melaksanakan solat Ied di masjid Jami' An Nur dalam agenda ini rombongan memotong seekor sapi dan daging qurban dibagikan kepada anak yatim di yayasan Cahaya Hati Insani dan Yayasan Jeketro.



Istata Luqman koordinator FIM OYE Semarang dan ketua pelaksana kegiatan qurban ini menjelaskan, " Alhamdulilah, idul adha kali ini fim oye bisa memberikan sedikit sumbangsihnya kepada masyarakat, semoga kedepan kita bisa memberikan program secara continue di yayasan ini, karena antusiasme masyarakat adalah nyala semangat kami"

Masyarakat sekitar sangat antusias dan senang dengan kegiatan ini, terlihat dari kebersamaan dan keceriaan saat gotong royong memotong dan mebagikan qurban.

sumber: Release Tim Media FIM Oye Semarang
editor  : Nandar

Evolusi Logo Campusnesia



Campusnesia.co.id -- September 2017 ini Campusnesia akan berulang tahun yang pertama dengan domain co.id dan ulang tahun yang kedua sejak pertama kali blog ini dibuat. 

Semoga dalam perjalananya campusnesia membawa manfaat bagi para pembacanya.

Kali ini redaksi akan berbagi tentang evolusi Logo Campusnesia sejak pertama dibuat hingga sekarang, yuk simak:
















17 Mahasiswa Undip Angkatan 2017 Diterima Beastudi Etos




Campusnesia.co.id -- Semarang 20 Agustus 2017, Tujuh belas mahasiswa Universitas Diponegoro dari berbagai Jurusan dan Fakultas berkumpul di Gedung Teknik Lingkungan mengikuti acara penandatangan akad dan pembukaan masa orientasi penerima Beasiswa Etos Dompet Dhuafa.

Turut hadir orang tua dan wali masing-masing mahasiswa yang jauh-jauh datang dari beragam daerah. Dalam sambutanya mbak Esna salah satu pendamping asrama putri Beastudi Etos Searang mengucapkan selamat kepada ke tujuh belas mahasiswa yang telah resmi diterima sebagai Etoser, sebutan penerima beastudi etos, serta menjelaskan secara umum tentang beasiswa ini.

Untuk sobat campusnesia yang belum tahu, Beastudi Etos adalah beasiswa dari Dompet Dhuafa, diperuntukan bagi mereka yang memiliki kemampuan akademis dan semangat meununtut ilmu tetapi terkendala dalam hal finansial. Dalam beberapa tahun terakhir juga bekerjasama dengan Beasiswa Bidik Misi dari Kemenristek Dikti.

Peserta manfaat selain mendapatkan biaya pendidikan dan asrama, selama tiga tahun akan mendapatkan pendampingan dan pengembangan diri yang meliputi aspek Relegius, Akdemis, Kemimpinan dan pemberdayaan masyarakat. Selain mendapatkan pembinaan yang berupa materi juga praktik langsung salah satunya dengan mendampingi desa binaan di Rowosari Tembalang. 

Berikut daftar tujuh belas mahasiswa Undip penerima manfaat Beastudi Etos:
1. Chilmi Nurul Izza. Agroekoteknologi. FPP
2. Lathifatur Roihah. T. Arsitektur. FT
3. Sri Ayuni Sihotang. Farmasi. FK
4. Dewi Silvia Putri. Agroekoteknologi. FPP
5. Nurlaila Syahri R. FKM
6. Siti Nur Yulaeni. Biologi. FSM
7. Nur Laelatul Rasyidin. Statistika. FSM
8. Nabela. Biologi. FSM.
9. Dio Dwiki S. Teknik Kimia. FT
10. Lieky Riadi H. Statistika. FSM
11. MHD. Syahril Munthe. PSP. FPIK.
12. Karoni. Pend. Dokter. FK
13. Galang Adira P. Fisika. FSM.
14. Khoirul Anwar. Teknik Mesin. FT
15. Usman Wahyuntari. Ekonomi Islam. FEB
16. Anto. Aquakultur. FPIK
17. Firza. Statistika. FSM

Selamat untuk kakak-kakak yang diterima Beastudi Etos angkatan 2017, Pemuda Kontributif, membangun diri membangun bangsa.

Penulis: Nandar
Foto: IG Bagus Felli (Pendamping Asrama Putra Beastudi Etos Semarang)

TOGA INDONESIA UPGRADING KE CURUG SEMIRANG



Campusnesia.co.id -- Minggu, 20 Agustus 2017, Penerima Manfaat (PM) Rumah Belajar Toga Indonesia melaksanakan kegiatan upgrading ke Curug Semirang Ungaran Kab. Ungaran Semarang Jawa Tengah. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan semangat PM dalam menjalankan kegiatan-kegiatan Toga Indonesia kedepannya dan menambah semangat untuk mengawali semester baru dengan hal-hal yang menyenangkan dan mengasyikkan, terlebih lagi kegiatan yang diadakan tersebut berbaur dengan alam. 

Sebanyak enam PM Rumah Belajar Toga Indonesia pagi hari jam 06.00 sudah bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke Curug Semirang. Perjalanan yang ditempuh, menghabiskan waktu sekitat satu jam. Kendaraan yang mereka gunakan adalah sepeda motor, dengan jumlah tiga motor dinaiki oleh masing-masing dua orang dan didampingi satu orang kakak pendamping. Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, rombongan sampai di tempat tujuan. Mereka langsung bergegas menempuh jalan setapak yang jaraknya sekitar 50 meter untuk sampi ke pintu masuk tempat wisata. Sebelum melanjutkan kegiatan lainnya, rombongan melaksanakan briefing dan sarapan pagi. 

Acara menuju curug tidak hanya diisi dengan jalan kaki saja, tetapi ada beberapa permainan yang mereka lakukan untuk mengasah kekompakan dan ketangkasan. Ada 2 permainan outbond  yang dilakukan, estafet air dan gelas bocor. Permainan diikuti dengan gembira dan antusian oleh anak-anak Toga Indonesia, meskipun tidak ada hadiah yang diperebutkan tetapi ada hukuman yang didapatkan ketika kalah dalam permainan. 

Perjalanan menuju curug yang ditempuh cukup panjang, sekitar satu kilometer dengan medan yang cukup menantang, turunan curam dan tanjakkan yang tinggi. Walupun jauh, perjalanan yang ditempuh dengan jalan kaki tersebut diisi dengan candaan tawa untuk mengurangi stress perjalanan yang dilakukan. Ada salah satu PM yang sempat tidak mau meneruskan perjalanan karena medan yang terjal tetapi dengan rayuan dari teman-temannya anak tersebut, bisa sampai juga di curugnya. Semua PM sampai di curugnya dan merasa sangat puas karena perjuangan yang jauh sepadan dengan hasil yang didapatkan. Dengan awal kegiatan yang menyenangkan di semester baru tersebut, PM diharapkan lebih semngat dalam mengikuti beberapa kegiatan Toga Indonesia kedepannya yang sudah menantinya, ujar dari pendamping program Toga Indonesia Eko Siswanto. 

sumber: pers rilis Humas Rumah Toga Indonesia

Warga Iwenisari Tembalang Menggelar Malam Tirakatan HUT RI ke 72 Tahun



Campusnesia.co.id -- Semarang 16 Agustus 2017, Ratusan warga RT 02 RW 01 Tembalang Semarang menggelar acara Malam Tirakatan menyambut Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72 Tahun. Acara berlangsung selepas isya hingga malam bertempat di perempatan gang Iwenisari Tembalang.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indoneisa Raya dan Hari Merdeka secara bersama-sama dipandu oleh pembawa acara Septi dan Rahmi pemuda RT 02.



Selanjutnya adalah pembagian hadiah kepada para pemenang lomba dalam rangka menyambut hari kemerdekaan yang telah dilaksanakan minggu sebelumnya. Para juara dari berbagai lomba dari anak-anak hingga ibu-ibu bergantian naik ke atas panggung menerima hadiah.


Berikutnya acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia yaitu bapak Fajar dan berikutnya sambutan ketua RT 02 bapak Sodiq, Dalam sambutanya beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh warga yang telah berpartisiapsi dalam rangakaian acara 17 an mulai dari kerja bhakti, aneka lomba, jalan sehat dan puncaknya malam tirakatan ini. Beliau juga mengajak melalui momentum peringatan hari kemerdekaan ini bisa mengimplementasikan tema besar yaitu bekerja bersama-sama dalam hal sosial kemasyarakatan.


Salah satu acara yang dinanti yaitu Do'a dan pemotongan tumpeng, Do'a dipimpin oleh Bapak Nur Azis. Tumpeng sebagai seremonial ucapan syukur atas kemerdekaan yang telah diraih dan pemberian tumpeng dari ketua RT kepada perwakilan tokoh pemuda mas Andre sebagai simbol estafet kepemimpinan dan tanggung jawab mengisi kemerdekaan.



Yang tidak kalah menarik selain tumpeng dengan bendera merah putih yaitu salah satu lauknya berupa ikan Bethik, ikan yang diambil dari kali Gambir di daerah Tembalang.

Nampak hadir pula ibu Lurah Tembalang ibu Sri Sukanti, dalam sambutan singkatnya beliau mengajak agar generasi muda mengisi kemederkaan dengan prestasi dan hal positif serta mengingatkan agenda-agenda kelurahan dan kota semarang, misalnya terkait pembayaran PBB dan bulan PMI.



Sembari menikmati tumpeng dan ikan bethik acara juga diisi dengan pemaparan sejarah dan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia oleh tokoh-tokoh masyarakat diantaranya bapak Pratoyo.

Hiburan berupa organ tunggal menemani warga hingga acara usai, secara keseluruhan malam tirakatan menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia warga iwenisari RT 02  RW 01 Tembalang berjalan meriah dan hikmat di tengah cuaca malam kota Semarang  yang cerah.

Penulis: Nandar
Foto    : Nandar

Entrepreneurship: Target Market vs Produk




Campusnesia.co.id -- Apa kabar sobat campusnesia, pertengahan agustus ini redaksi hadirkan sebuah kolom baru, yaitu Entrepreneurship yang berisi artikel-artikel seputar tips wirausaha dan kemandirian. Akan hadir dengan artikel dari redaksi dan kolaborasi dengan mereka yang kompeten dan bergelut dengan dunia entrepreneurship. Edisi pertama yang akan berbagi adalah Bapak Agus Sugito founder Pustaka RMA yang sukses menjual puluhan ribu buku Rumah Main anak 1 dan 2. Yuk kita simak tulisannya yang berjudul Target Market vs Produk.

Menurut Sahabat-sahabat sekalian mana yang lebih penting? Target market atau produk? Kalau diminta memilih, pilih yang mana? 

Kalau saya diminta memilih, saya akan menggunakan panduan dr salah satu Guru Marketing dunia, Seth Godin. Apa kata beliau? "dont find your customer for your product, but find your product for your customer " itu wejangan beliau. Jadi dalam pandangan Seth Godin, pengetahuan kita tentang market, tentang pasar, tentang customer itu harus didahulukan ketimbang produk apa yang kita miliki. Kenapa begitu? Dengan mengetahui secara detail pasar kita, kita akan tahu kebiasaan mereka, tahu usia mereka, tahu kondisi ekonomi mereka, yang tentunya berhubungan dengan daya beli mereka, semakin kita paham siapa target market kita, kita akan semakin tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Ibarat kata, kalau mau jualan mobil ya pergilah ke pusat-pusat keramaian, jangan pergi ke tengah hutan, apalagi ke tengah lautan. Masak mau jual mobil ke kera atau ke ikan kembung, ya ga tumon toh? 

Nah hal inilah yang mendasari kami di Pustaka RMA, saat Pustaka RMA akan menerbitkan buku Rumah Main Anak, kami amati bahwa follower Julia Sarah Rangkuti adalah mahmud abas, pendidikan minimal D3 atau S1, ekonomi menengah, usia 24-32, gender jelas perempuan, masak mahmud laki2? 

Dengan dasar inilah, kami hadirkan produk Rumah Main Anak dengan buku fullcolor, kertas HVS, bnyak foto, ukuran buku 15x22 cm, warna kuning emas pada cover, design cover sederhana namun elegan, tebal halaman 350 halaman dan harganya 85rb waktu PO. Alhamdulillah respon pasar sangat luar biasa, pada waktu pertama kali PO ada order lebih dari 6.000exp, langsung masuk kategori bestseller. Bagaimana misal, buku yang isinya permainan anak, kami cetak di atas kertas bookpaper (kertas untuk novel), terus warnanya black white (BW), ukurannya 15x15cm, tebal halaman 500 halaman, dan harganya 130rb, kira-kira menurut teman2 bagaimana? Kalau laku, saya yakin masih laku, tapi tidak akan laris seperti yang ada hari ini, Alhamdulillah RMA1 sdah tembus 20.000exp. 

Semakin kita tahu dengan detail target market kita, kita akan semakin ngerti apa kebutuhan mereka. 

Bahkan ketika kemarin, kami akan menerbitkan buku untuk anak, Seri Si Koksi. Kami lakukan survey kecil-kecilan melalui akun FB JSR, kira2 menurut temen2 untuk buku anak lebih seneng buku yang mana? Kertas artpaper harga lebih murah atau boardbook yang lebih awet namun harga lebih mahal? Dan mungkin dari temen2 di sini ada yang ikut jawab survey tersebut. Dan apa jawaban target market kami? Sebagian besar  menjawab, mereka lebih cenderung boardbook  drpd pake kertas artpaper yang mudah sobek. Dan itulah yang menjadi dasar bagi kami hadirkan Seri Si Koksi dalam bentuk boardbook hardcover, dan karena kami tahu bahwa sebagian besar customer kami masih agak "sensitif" msalah harga, akhirnya kami hadirkan 3 boardbook hardcover dengan harga hanya 98rb sewaktu PO. Gilaaaa, saya bilang kepada diri sendiri. Itu ga pasaran banget. Tapi kami tahu, itulah yang dbutuhkan pasar kami. Margin jadi lebih kecil gapapa, asal jadi lebih luas daya terima pasar, karena niatnya memang ingin menghadirkan buku berkualitas untuk mendampingi orangtua dalam membersamai tumbuh kembang buah hati. Itu pointnya. 

Dan Alhamdulillah Seri Si Koksi sewaktu PO bisa tembus lebih dari 5.600set atau lebih dari 16.800exp buku. Semua berkat kerja keras para agen dan reseller tentunya. Dan produk seperti itulah yang dimau oleh pasar mahmud kekinian.

Jadi mulai sekarang rajin2lah mendekati target market, kenali siapa mereka, di mana mereka biasa ngumpul, gabung ke komunitas2 mereka, gabung ke grup2 WA target market, jadilah pribadi yang menyenangkan, dan berpromosilah dengan santun. Nah pada waktu ada market day di grup2 WA buatlah iklan yang menyesuaikan dengan target marketnya. Emak2 mah matanya gelap kalau lihat diskon, free ongkir, bonus, dll. Pahami mereka, sesuaikan kalimat iklan kita, sesuaikan produk jualan kita, maka tidak ada produk yang tidak laku, bila ada produk yang tidak laku, bisa jadi produk tersebut belum bertemu target market yang tepat untuknya. 

Selamat berjuang. 

Salam

Agus Sugito 

Artikel di atas adalah hasil koborasi antara Campusnesia X Pustaka RMA.
untuk mendapatkan artikel & Info menarik seputar dunia wirausaha dan produk buku terbaru, silahkan cek di FP Pustaka RMA  Klik di sini. 



Magistra Utama Semarang Wisuda 118 Mahasiswa, 94% Sudah Diterima Kerja Sebelum Lulus



Campusnesia.co.id -- Semarang 12 Agustus 2017 Magistra Utama Semarang hari ini menggelar Wisuda ke XXI yang diikuti oleh 118 mahasiswa dari lima jurusan yang berbeda yaitu Desain Grafis, Akuntansi Perusahaan dan Perbankan, Sekretaris dan Admisnistrasi Perkantoran, Perhotelan dan Pariwisata serta Asisten Paramedis. Bertempat di hall Hotel Grasia dari pagi hingga siang. Acara berlangsung meriah dan hikmat dan dihadiri oleh para orang tua dan wali mahasiswa.

Pada hari yang sama, acara yang diberi nama PALMA atau Pelepasan Alumni Magistra Utama ini juga dilaksanakan di tiga kota lainya yaitu Tegal, Solo dan Madiun. Sebagai informasi Magistra Utama adalah sebuah lembaga pelatihan kerja dengan masa studi satu tahun bagi lulusan SMA sederajat yang sudah hadir sejak tahun 21 tahun lalu di Semarang dan ada di 12 kota lain di seluruh Indonesia.

Ibu Hapsari pimpinan Magistra Utama Semarang ketika berbincang dengan redaksi menyampaikan bahwa 94% dari wisudawan yang hari ini hadir sudah diterima kerja. Itu merupakan bagian dari komitmen dan keunggulan magistra utama dalam menyiapkan lulusanya. Selain membekali dengan ilmu keahlian dibidang masing-masing, karakter building serta ditunjang dengan jaringan dan mitra perusahaan yang siap menerima lulusan magistra utama.

Ketika ditanya pesan untuk para wisudawan, Ibu Hapsari menyampaikan semoga para wisudawan bisa dengan maksimal mengaplikasikan ilmu yang telah didapat, tetap rendah hati dan menjaga sikap santun di tempat kerja.

Menjelang siang selepas prosesi seremonial wisuda, acara diisi dengan hiburan dan penganugerahan penghargaan untuk wisudawan berprestasi dari masing-masing jurusan.

Ekspresi kebahagiaan tak dapat disembunyikan dari wisudwan dan keluarga, misalnya Jolang wisudawan asal Pati ini mengatakan bahwa banyak ilmu yang didapat selama belajar di Magistra Utama yang nantiya akan ia gunakan sebagai bekal untuk pengabdian dan kemandirian. Dilain kesempatan saat salah satu orang tua wisudawan yang bernama bapak Rukin juga menyampaikan rasa syukur, bangga dan bahagia hari ini putranya telah mampu menyelasiakan program pembelajaran bahkan sudah diterima kerjja saat belum lulus.

Sebelum berakhir ada acara MOU antara Magistra Utama dengan beberapa peruhasaan seperti Indoprinting dan Hotel Grasia yang merupakan mitra untuk tugas magang kerja dan penyaluran lulusan, Acara ditutup dengan doa dan foto bersama para wisudwan, pengajar dan staf magistra utama.

penuls: Nandar
foto : Nandar

Liputan Seminar Sosiopreneur RnB Undip



Campusnesia.co.id -- Semarang. Jumat 11 Juli 2017 UKM Research and Business atau dikenal dengan RnB Universitas Diponegoro menggelar Seminar Sosiopreneur dengan tema Build Your Future with Soiopreneur and StartUp Business. Acara berlangsung dari pagi hingga siang bertempat di Gedung C Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip lantai 4.

Acara ini merupakan kerjasama RnB Undip dan Isnet yang akan berlangsung selama dua hari, tema Sosiopreneur pada hari jumat dan StartUp di hari sabtunya. Tampak hadir direktur RnB dan pengurus harian Isnet bapak Firmansyah.

Seminar dibagi menjadi tiga sesi, yang pertama membahas tentang Bagaimana menumbuhkan jiwa sosiopreneur dan membangunnya, disampaikan oleh bapak Baron Noorwendo pegiat sosiopreneur dari Depok dengan segudang pengalaman dan prestasi diantaranya pendamping program sosial di 15 provinsi, yang mengawali program pemberdayaan masyarakat di sekitar rumahnya untuk mengolah limbah plastik kemasan menjadi aneka kerajinan yang bernilai estetik dan ekonomis dengan brand Iburatu Upcycle.

Pak Baron sedang memaparkan Materi


Dalam pemaparannya pak Baron menekankan ajakan kepada para peserta seminar untuk sejak dini memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan dan pemberdayaan kepada masyarakat serta tips bagaimana beliau merintis dan menjalani program permberdayaan masyarakat.

Pada sesi berikutnya, tentang materi sosiopreneur dibidang wisata sedianya akan disampaikan oleh ibu Tatiek Kancaniati founder dari Wisata Kampung Bisnis Tegal Waru Bogor, karena sedang dalam masa pemulihan paska operasi pemaparan disampaikan oleh pak Herman Budianto yang merupakan suami dan partner beliau dalam membangun pemberdayaan yang berbasis pada UMKM di daerah Tegalwaru.

Baca Juga:

Pak Herman tidak hanya bercerita tentang capaian pemberdayaan yang digagas bersama istri tetapi juga bercerita tentang tantangan yang selama ini dihadapi hingga akhirnya perjuangan beliau berdua menuai hasil yang membanggakan, tidak hanya meningkatkan taraf ekonomi masayarakat setempat tetapi juga pengetahuan dan kemandirian. 

Sesi terakhir kembali diisi oleh pak Herman, kali ini beliau menyampaikan tentang Sosial Mapping yang merupakan langkah awal sebelum membuat sebuah program pemberdayaan masyarakat. Peserta diajak bicara lebih teknis dan detail sehingga diharapkan selepas acara mampu membuat perencanaan sebuah program pemberdayaan masyarakat yang baik.

Informasi saja sobat campusnesia, pak Herman ini juga merupakan Direktur Zona Madina, sebuah kawasan terpadu milik Dompet Dhuafa yang di dalamnya ada Masjid, RS Rumah Sehat Terpadu yang gratis untuk Dhuafa, kawasan wisata edukasi dan pemberdayaan masyarakat berupa peternakan kambing dan budidaya ikan.

Sebelum usai acara diisi dengan tanya jawab, peserta nampak antusias silih berganti bertanya kepada narasumber. Acara di akhiri dengan foto bersama peserta dan pembicara.

penulis: Nandar
foto     : Nandar