Pasang Surut Flip, Startup yang Sempat Ditutup oleh Bank Indonesia


Sobat Campusnesia, pernah males harus transfer uang beda rekening karena beban biaya transfer? di post kali ini redaksi hadirkan kisah perjuangan yang inspiratif dari StartUp anak bangsa yang mengahadirkan solusi biaya 0 rupiah ketika transfer uang antar bank? bagaimna kisahnya, yuk simak artikel yang kami kutip dari laman id.techinasia.com


Sempat tersesat selama beberapa saat, saya akhirnya sampai di depan sebuah rumah bertingkat dua yang berada di daerah Depok, Jawa Barat. Rumah tersebut terlihat sangat sederhana, jauh berbeda dengan kantor startup besar seperti Tokopedia dan Lazada yang penuh dengan pernak-pernik menarik.

Siapa sangka kalau rumah tersebut merupakan kantor dari sebuah startup yang memfasilitasi transaksi senilai belasan miliar rupiah dalam sebulan.

Setelah menunggu beberapa saat, saya pun disambut oleh Rafi Putra Arriyan (Ari), CEO dari Flip. Ia menjelaskan kalau terdapat tiga kamar di dalam rumah tersebut, yang masing-masing diisi oleh tiga startup berbeda, yaitu Flip, TemanJalan, dan Cozora.

Flip sendiri merupakan sebuah layanan yang memungkinkan kamu untuk melakukan transfer antarbank tanpa harus membayar biaya administrasi sekitar Rp6.500. Untuk menghadirkan layanan tersebut, Flip pun membuat rekening dan menyimpan sejumlah uang di setiap bank.

Sebagai contoh ketika kamu akan mengirimkan uang dari BCA ke Bank Mandiri, maka kamu hanya perlu mentransfer ke rekening milik Flip yang ada di BCA. Setelah itu, Flip akan melakukan transfer dengan nominal yang sama dari rekening Bank Mandiri mereka ke rekening penerima. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk biaya transfer.

Sayangnya, perjalanan Flip tidak selalu berjalan mulus. Mereka sempat mengalami beberapa kendala seperti kekurangan uang untuk dikirim ke rekening bank tertentu, hingga dipaksa menutup layanan oleh Bank Indonesia di saat layanan mereka sebenarnya tengah digandrungi oleh para pengguna.

Lalu bagaimana Ari, sebagai sang Founder, bisa mengatasi semua masalah tersebut di usianya yang masih begitu muda?

Membuat layanan awal dengan Google Forms


Menurut Ari, semuanya bermula dari persahabatan yang ia jalin dengan dua Co-Founder lain dari Flip, yaitu Ginanjar Ibnu Solikhin (Anjar) dan Luqman Sungkar (Luqman). “Sebagai sesama mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, kami sering mengerjakan berbagai proyek bersama-sama. Dan sejak saat itu, kami pun menjadi tim yang klop,” jelas Ari.

Perjalanan membangun startup bahkan telah mereka mulai sebelum lulus sebagai sarjana pada bulan Agustus 2015. Meski masih berstatus mahasiswa, mereka telah berhasil membuat sebuah aplikasi pemberian donasi dengan metode potong pulsa yang bernama Pushla. Sempat cukup terkenal karena publikasi dari berbagai media, tak lama kemudian aplikasi tersebut pun kehilangan pengguna.

“Kami akhirnya sadar kalau tidak banyak orang yang mau memberikan donasi dengan pulsa.”

Setelah wisuda, barulah tiga sahabat tersebut mulai menjalankan ide pembuatan layanan transfer antar bank. Ide tersebut mereka dapat dari masalah yang sering mereka alami saat masih menjadi mahasiswa. Saat itu, mereka sering merasa rugi harus membayar biaya transfer Rp6.500 hanya untuk membayar utang dengan nominal yang sebenarnya tidak seberapa.

Ari dan rekan-rekannya pun memulai Flip dengan memanfaatkan sistem penerimaan uang yang telah mereka buat ketika membangun Pushla. Sebagai modal, mereka memanfaatkan dana pribadi yang didapat dari berbagai proyek pembuatan software yang pernah mereka kerjakan.

Di awal kemunculannya, Flip hadir dengan layanan yang sangat sederhana. Jika membuka situs mereka (Goflip.me) pada saat itu, maka kamu akan diarahkan ke sebuah formulir Google Forms. Setelah kamu mengisi formulir tersebut dan melakukan transfer, Flip akan meneruskan uang tersebut ke rekening yang dituju secara manual, dengan memanfaatkan internet banking.

Untuk meneruskan uang tersebut, mereka pun masih menggunakan rekening dengan nama pribadi. Namun tak disangka, layanan yang masih sangat konvensional tersebut justru menjadi sangat terkenal di kalangan mahasiswa Universitas Indonesia.

Setiap harinya, Flip bisa menerima sekitar tiga puluh permintaan transfer. Dengan jumlah tim yang hanya tiga orang, mereka pun harus pintar-pintar membagi waktu antara menjalankan transaksi, membalas email pengguna, serta melanjutkan pengembangan web.

“Pada hari keempat, kami tidak sanggup lagi melayani semua permintaan transfer. Kami pun menutup layanan untuk sementara dengan alasan harus melakukan maintenance.” Ari kemudian memutuskan untuk merekrut beberapa orang tim operasional, agar ia dan para founder lain bisa fokus mengembangkan situs mereka.


Mereka akhirnya berhasil meluncurkan situs baru pada awal November 2015. Berbeda dengan situs mereka sebelumnya, kali ini Flip telah bisa memproses transfer dana secara otomatis. Mereka hanya perlu melakukan satu kali otorisasi di akhir demi memastikan kalau semua transaksi berjalan sesuai permintaan.

Bermodal promosi lewat email dan WhatsApp, Flip pun menjadi viral. “Kami pun terpaksa membuat waiting list dan memasukkan para calon pengguna secara bertahap, agar semua permintaan bisa kami layani dengan kemampuan kami pada saat itu.”

Flip baru bisa menghilangkan sistem waiting list tersebut pada bulan Februari 2016. Mereka pun terus berkembang, hingga jumlah transaksi yang berjalan di platform mereka pada bulan Juni 2016 mencapai angka tiga belas miliar rupiah, dengan jumlah pengguna yang mencapai puluhan ribu.

Namun prestasi tersebut berhasil mereka capai dengan proses yang tidak mudah. Mereka pernah kehabisan uang di salah satu rekening bank, sehingga harus meminjam uang kepada rekan mereka di startup lain. Namun hal ini membuat para remaja yang sebenarnya tidak mempunyai latar belakang di bidang keuangan tersebut, akhirnya bisa terus belajar.

“Saat ini, kami telah bisa memperhitungkan bagaimana seharusnya komposisi saldo di setiap rekening yang kami miliki di awal hari, agar kejadian tersebut tidak berulang.”

Perintah untuk menutup layanan dari Bank Indonesia

Rafi Putra Arriyan, Founder Flip

Kian terkenalnya layanan Flip, membuat mereka akhirnya mendapat perhatian dari Bank Indonesia (BI). Pada bulan Juli 2016, mereka pun mendapat telepon dari bank sentral di tanah air tersebut, dan diminta untuk datang ke kantor BI guna mempresentasikan layanan mereka.

“Sebelum menerima telepon tersebut, kami sebenarnya telah mencoba datang ke BI untuk melakukan konsultasi. Namun mungkin saat itu mereka menganggap kami sebagai layanan baru yang belum berkembang, sehingga cukup lama kami tidak menerima tanggapan.”

Setelah hari raya Idul Fitri tahun 2016, Ari dan rekan-rekannya pun memenuhi panggilan BI. Di sana, mereka membeberkan mekanisme layanan yang mereka hadirkan, serta jumlah transaksi yang mereka layani hingga saat ini.

“Mereka kaget transaksi kami sudah sebesar itu. Karena layanan pengiriman uang seperti ini harus mempunyai izin, mereka pun meminta kami untuk langsung menutup layanan saat itu juga, dan mulai mengurus izin ke Direktorat Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP).”

Menurut Ari, pengalaman tersebut benar-benar membuatnya down, hingga ia sempat berpikir untuk tidak lagi melanjutkan Flip. Namun ia akhirnya mengabaikan pikiran tersebut, dan memutuskan untuk mengikuti prosedur yang diminta BI. Untungnya, BI memberikan seorang pendamping yang bisa mereka beri pertanyaan setiap saat.

Setelah melalui proses yang berliku, Flip akhirnya mendapat izin resmi dari BI sepuluh minggu kemudian. Menurut Ari, proses tersebut terhitung cepat, karena sebelumnya pernah ada sebuah layanan pengiriman uang internasional yang telah menghabiskan biaya miliaran rupiah untuk jasa konsultan, namun baru mengantongi izin BI setahun setelah mengajukan izin.

Setelah mendapat izin, masalah Flip ternyata belum juga selesai. Demi memenuhi aturan BI, Flip harus melakukan verifikasi tatap muka kepada setiap pengguna mereka. Hal ini menjadi kendala karena pengguna Flip berada di lokasi yang berbeda-beda, sedangkan jumlah karyawan Flip hingga saat ini bahkan tidak mencapai sepuluh orang.

Flip pernah coba meminta izin untuk melakukan verifikasi dengan video call, namun BI menolak mentah-mentah ide tersebut.

Suasana aktivitas verifikasi tatap muka Flip

Ari akhirnya mendapat sebuah ide yang cemerlang. Ia berusaha mengirim email kepada para pengguna Flip yang telah mendaftar sebelum layanan mereka ditutup oleh BI, dan meminta mereka untuk hadir di lokasi-lokasi tertentu, seperti stasiun kereta, demi melakukan verifikasi.

Dalam proses verifikasi, mereka hanya perlu menemui pegawai Flip yang hadir di tempat tersebut, menunjukkan KTP asli, dan setelah itu akun Flip mereka pun akan langsung aktif. Untuk para pengguna yang lokasinya jauh dengan stasiun kereta, Flip membuatkan sebuah grup WhatsApp agar mereka dan para pengguna lain yang lokasinya dekat dengan mereka bisa menentukan tempat untuk melakukan verifikasi.

“Kami awalnya mengira kalau setelah verifikasi para pengguna tersebut akan langsung pergi. Namun mereka ternyata justru memilih untuk tetap berkumpul, sehingga proses verifikasi tersebut berubah menjadi seperti aktivitas gathering.”

Ari mengakui kalau proses verifikasi tatap muka ini masih menyulitkan untuk beberapa pengguna. Itulah mengapa dari puluhan ribu pengguna yang ia miliki sebelum ditutup oleh BI, sejauh ini ia baru bisa mengaktifkan sekitar tujuh ribu akun pengguna. Ke depannya, Ari bertekad untuk menghadirkan proses verifikasi yang jauh lebih mudah.

Para pengguna yang menjadi sumber semangat


Seiring berjalannya waktu, Ari melihat kalau mayoritas penggunanya menggunakan layanan tersebut dengan perangkat mobile. Hal tersebut kemudian mendorongnya untuk mulai membuat aplikasi mobile pada bulan Desember 2016. Langkah tersebut terbukti sukses karena Flip kemudian sempat menempati posisi teratas di Google Play, melampaui aplikasi Jenius milik BTPN.

Menurut Ari, Flip telah mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) dari seorang angel investor pada bulan Desember 2015. Dan hingga saat ini, uang tersebut masih cukup untuk membiayai operasional Flip dalam waktu yang cukup lama. Meski begitu, ia tetap berniat untuk segera melakukan monetisasi demi menjaga keberlangsungan bisnis Flip.

“Ada dua metode monetisasi yang kami rencanakan. Yang pertama adalah dengan membebankan biaya transfer antar bank yang lebih murah bagi perusahaan yang sering melakukan transaksi. Dan yang kedua adalah membebankan biaya untuk pengguna yang ingin melakukan transfer dengan nominal lebih dari batas maksimal Rp5 juta yang saat ini kami tetapkan.”

Di Indonesia sebenarnya telah ada Shivapp, layanan transfer antar bank bebas biaya dengan mekanisme yang serupa dengan Flip. Namun menurut Ari, hingga saat ini baru startup miliknya yang telah mendapat izin resmi dari BI.

Telah lebih dari setahun menjalankan Flip, Ari mengaku kalau ia berkali-kali merasa khawatir kalau startup yang ia pimpin akan mengalami kegagalan. Ketika Flip ditutup oleh BI, ia sempat berpikir kalau ia tidak akan pernah mendapat izin, dan harus beralih ke ide bisnis lain.

“Namun ketika saya melihat begitu banyak orang yang masih menggunakan layanan ini, dan merasakan manfaatnya, saya pun berusaha untuk tetap bertahan,” pungkas Ari.





Yuk Coba, 6 Aplikasi Pembuat Kartu Nama Digital Gratis untuk Android



Sobat Campusnesia, bicara Kartu Nama bisa dibilang hal wajib bagi rekan-rekan profesional. Selain sarana untuk branding personal juga bermanfaat untuk saling tukar kontak dengan elegan, serta membangun kesan positif bagi relasi.

Dalam beberapa tahun belakangan di era digital kartu nama tetap tak terganti, bukan hanya mereka yang sudah bekerja, punya usaha atau profesional bagi kalian yang masih mahaiswa dan pelajarpun penting untuk memulai meniti jalan profesional. Dan kini di era digital kartu nama menyesuaikan diri dalam bentuk digital juga. Tak perlu cetak ulang di kertas bila habis kartu nama digital bisa kamu kirim berulang via aplikasi chat dan email.

Hal penting dalam kartu nama selain konten tentu saja desain, dan kali ini campusnesia akan berbagi sebuah artikel menarik dari laman Techinasia tentang aplikasi-aplikasi android yang bisa kamu gunakan untuk membuat kartu nama digital secara gratis. yuk simak.

Business Card Maker & Creator


Keleluasaan pengguna dalam mendesain kartu nama digital merupakan hal yang paling menonjol dari Business Card Maker & Creator. Kamu tidak hanya sekadar memilih template kartu saja, melainkan juga menentukan warna, kecerahan, jenis huruf, hingga menyisipkan simbol dan logo.

Fitur desain selengkap ini terbilang langka di aplikasi sejenis. Oleh karena itu, pengguna yang suka mendesain bisa lebih leluasa berkreasi dengan fitur-fitur yang ada. Aplikasi ini juga menawarkan dua macam versi premium.

Versi premium pertama hanya menghapus iklan dengan harga Rp27.000. Sedangkan yang kedua diberandol sebesar Rp53.000 dengan tambahan template serta fitur bebas iklan.

iBusiness Card (Business Card Maker)


Tidak memiliki waktu banyak untuk mendesain kartu nama? Atau ingin yang serba instan? iBusiness Card bisa jadi pilihan kamu. Aplikasi ini cocok bagi kamu yang tidak ingin repot mendesain kartu nama digital. Cukup pilih template yang tersedia dan mengisi kolom identitas, tentukan jenis huruf yang cocok, dan kartu nama digital kamu telah selesai.

Aplikasi iBusiness Card menyediakan dua proses pembuatan kartu, yaitu Simple Card dan Logo Card, sesuai dengan preferensi kamu. Sayangnya jumlah template yang tersedia terbatas dan kamu tidak bisa menambahkan jumlahnya.

Business Card Maker


Aplikasi ini merupakan alternatif dari iBusiness Card, proses pembuatan kartunya pun kurang lebih mirip. Kamu cukup membuat profil yang berisi identitas diri, nama perusahaan, alamat, email, nomor telepon, dan lain sebagainya. Setelah itu kamu tinggal menentukan template dan kartu namamu telah jadi.

Kelebihan Business Card Maker terletak pada beragam variasi kartu yang dapat dipilih, seperti Standard Card, Vertical Card, Multi-Sized Card, dan Custom Card. Kamu tinggal pilih mana yang kamu anggap lebih cocok.

Sebagai pelengkap, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur Online Showcase untuk memamerkan kartu nama buatanmu, sekaligus menjadi tempat mencari referensi. Asyiknya, semua fitur yang ada dapat dicoba secara gratis.

Card Maker


Jika kamu menginginkan jumlah template kartu nama yang lebih banyak dibanding beragam aplikasi dalam daftar ini, cobalah Card Maker. Ada puluhan template kartu yang bisa dipakai. Kalau itu dirasa kurang, kamu tinggal mengunduh paket tambahan di dalam aplikasi lagi.

Tersedia tiga macam paket template yang bisa diunduh, yaitu Rainbow Pack, Colorful Vertikal, dan Combo Pack. Dua yang pertama tersedia gratis, sedangkan Combo Pack diberandol dengan harga Rp13.000.

Setiap paket memiliki 42 template. Jika ditotal, maka ada sekitar dua ratus desain kartu yang siap digunakan. Selain menawarkan template kartu nama, aplikasi ini juga menawarkan template undangan pernikahan.

Business Cards


Lupakan desain kartu nama konvensional. Apa yang ditawarkan Inigo Card lebih menyerupai profil media sosial yang disatukan dengan kartu nama. Dengan kata lain, di sini kamu tidak akan mendesain apapun.

Cukup pilih foto latar, foto profil, kontak, dan kartu nama kamu telah selesai. Hasilnya sendiri tidak dalam bentuk gambar berformat JPG layaknya aplikasi desain kartu nama sejenis, namun berupa tautan yang dibuka melalui browser internet.

Penerima tautan akan diarahkan menuju halaman profil Inigo kamu. Orang yang melihat profil kamu hanya perlu melakukan tap pada tombol Save di pojok kanan atas untuk menyimpan kontak yang tertera di kartu nama. Simpel dan mudah.

Benbo


Apa jadinya jika aplikasi desain kartu nama dipadukan dengan media sosial? Jadilah Benbo. Di sini kamu tidak hanya mendesain kartu nama saja, namun juga bertukar dengan sesama pengguna untuk menemukan relasi bisnis baru.

Apalagi fitur pencarian Benbo memudahkan pengguna menemukan relasi berdasarkan industri, keterampilan, kota, hingga perusahaan. Kamu juga bisa menambahkan kontak dari hasil memindai kartu nama kertas.

Sebagai pelengkap, Benbo juga didukung dengan fitur Message untuk berkomunikasi. Syaratnya kamu sudah memasukkan kartu nama orang lain ke dalam kontak di aplikasi Benbo. Tertarik untuk mencoba? Barangkali kamu bisa menemukan relasi bisnis yang tepat di sini.

itu dia sobat Campusnesia, silahkan dicoba dan jadilah profesional dimulai dengan memiliki kartu nama dari sekarang. Oh ya...ingin cetak kartu nama? klik disini 

Sumber: https://id.techinasia.com/kumpulan-aplikasi-kartu-nama-digital-android-gratis

Ilmuwan Indonesia buktikan sampah singkong bisa untuk bahan pesawat


Jakarta (ANTARA News) - Dua ilmuwan muda Indonesia, Raafi Jaya Sutrisna (17) dan Suprihatin (17) sukses membuktikan bahan baku pesawat dan kapal bisa terbuat dari limbah kulit singkong dan batang pisang. 

Temuan mereka ini berbuah medali emas dalam ajang International Young Inventors Project Olympiad (IYIPO) 2016 di Georgia, beberapa waktu lalu, menyingkirkan lebih dari 100 proyek ilmiah milik 35 negara di dunia, seperti Amerika Serikat, Jerman, Slovakia, Bosnia, Denmark dan lainnya. 

"Dari banyaknya limbah kulit singkong di kabupaten kami, Pati, Semarang, Jawa Tengah, mencapai 10 ton dalam setiap bulannya. Limbah itu semakin hari semakin menumpuk. Dari situ kami memulai riset kami, dari bahan yang semula limbah menjadi karbon aktif kulit singkong," ujar Raafi kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat.

Setali tiga uang dengan kulit singkong, batang pisang yang terbuang juga mereka manfaatkan. Batang pisang yang telah dikumpulkan kemudian diambil seratnya satu per satu. 

"Kami menggunakan air untuk batang pisangnya, lalu kami ambil seratnya satu per satu. Setelah itu dipotong-potong sekitar dua milimeter," tutur mahasiswa jurusan Teknik Kimia, Universitas Diponegoro itu. 

Serat batang pisang dan kulit singkong kemudian dicampurkan menggunakan resin dan katalis, sehingga terciptalah komposit sebagai alternatif bahan baku pesawat dan kapal. 

"Dari situ serat aktif batang pisang dan kulit singkong kita campurkan menjadi satu menggunakan resin dan katalis. Lalu menggunakan komposit tertentu, jadilah komposit dari limbah batang pisang dan kulit pisang sebagai bahan alternatif industri otomotif kapal maupun pesawat," jelas Raafi. 

Komposit yang berasal dari bahan alami ini diklaim lebih efisien, ringan, tahan api dan kuat, sehingga sebenarnya bisa digunakan untuk industri secara luas. 

Tiga kali gagal

Selama setahun meneliti, Raafi mengaku mengalami tiga kali kegagalan, salah satunya saat percetakan komposit tak sempurna

"Kami mengalami tiga kali kali percobaan gagal. Salah satunya saat percetakan komposit adanya void (rongga udara atau lubang), maka diulang lagi, sehingga kami harus sempurnakan," kata Raafi. 

"Karena jika banyaknya void pada komposit kami, maka membuat ikatan antar serat dan matrik (kuat dan tariknya) semakin menurun," imbuh dia. 

Kini, Raafi mengaku akan terus mengembangkan temuannya agar dapat segera diaplikasikan dalam industri otomotif dan industri secara luas. Tentu tetap menggunakan serat alam berbasis limbah. 

"Kami ingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut. Jika berhasil diaplikasikan, Indonesia bisa menjadi produsen pembuatan komposit dari serat alam. Mengurangi penggunaan fiber glass dan menggantinya dengan menggunakan serat alam," kata Raafi. 

Temuan Raafi dan Suprihatin rupanya menarik minat perusahaan penyedia layanan dan teknologi, Bosch di Indonesia. 

"Para inventor muda ini telah membuat kami terkesan dengan rangkaian inovasi mereka yang diciptakan untuk mendukung sebuah perubahan dalam industri pesawat, bidang otomotif," ujar Managing director Bosch di Indonesia, Ralf von Baer. 

Sebagai bentuk apresiasi, Baer mengatakan telah memfasilitasi kedua ilmuwan muda itu untuk melakukan studi banding ke kantor pusat dan sentra riset serta pengembangan Bosch di Indonesia. 
Editor: Suryanto
sumber: http://www.antaranews.com/berita/579600/ilmuwan-indonesia-buktikan-sampah-singkong-bisa-untuk-bahan-pesawat?utm_source=fly&utm_medium=related&utm_campaign=news

Mahasiswa UII manfaatkan batang pisang jadi biohidrogen


Yogyakarta (ANTARA News) - Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Kholik memanfaatkan batang pisang untuk diolah menjadi bahan bakar hidrogen ramah lingkungan atau biohidrogen.

"Kandungan selulosa yang cukup tinggi dari batang atau gedebog pisang yakni hingga 65 persen cocok digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi biohidrogen sebagai sumber energi terbarukan," kata Kholik di Yogyakarta, Minggu.

Ia mengatakan, untuk mengolah batang pisang agar dapat menghasilkan biohidrogen perlu metode khusus. "Dari berbagai metode yang saya pelajari, saya memilih metode fermentasi gelap sebagai cara efektif mengolah batang pisang sebagai sumber energi," katanya.

Metode itu, menurut dia, memiliki beberapa keunggulan seperti dapat mengurangi volume limbah organik batang pisang, lebih stabil prosesnya, ramah lingkungan, hemat energi, dan tidak menuntut adanya peralatan canggih sehingga lebih mudah diaplikasikan.

Metode tersebut memanfaatkan proses fermentasi dari material organik yang diubah menjadi hidrogen melalui reaksi-reaksi tertentu. "Di sini terdapat peran beberapa jenis bakteri anaerob yang bertugas mengurai batang pisang melalui reaksi biokimia kompleks," katanya.

Ia mengemukakan, ada tiga tahapan utama pengolahan yang dimulai dari "pretreatment", "hydrolysis", dan fermentasi. Pada tahap awal, batang pisang dipotong-potong menjadi bagian kecil untuk dikeringkan dengan pengering.

Setelah dikeringkan, potongan tersebut digiling hingga menjadi bagian yang lebih kecil. Selanjutnya hasil penggilingan dicampur dengan larutan enzim dan bakteri pengurai hingga menghasilkan produk biohidrogen yang diinginkan.

"Banyak kelebihan dari penggunaan bahan bakar hidrogen seperti tingkat efisiensi pembakaran yang tinggi hingga 80 persen dan sisa hasil pembakarannya berupa air (H2O) sehingga membuktikan bahan bakar hidrogen menjanjikan untuk masa depan," katanya.

Ia mengatakan, hasil penelitian tersebut telah dipresentasikannya dalam sebuah forum ilmiah tentang energi terbarukan di London, Inggris.

Forum bertajuk "19th International Conference on Renewable Energy Sources and Technologies" tersebut dihadiri para pakar interdisipliner dan multidisipliner dari berbagai negara.

"Dalam forum itu saya meraih Best Presentation Award. Saya bahagia dan bersyukur dapat berkontribusi membawa nama baik Teknik Kimia FTI UII dan Indonesia di ajang forum ilmiah tingkat internasional," kata Kholik.

(B015/A029)
Editor: Ruslan Burhani

SEMINAR AND WORKSHOP TALENTS MAPPING FOR FAMILY AND EDUCATOR


Banyak orang belajar beragam ilmu selama belasan atau puluhan tahun, namun lalai mempelajari dirinya sendiri. Tahu banyak hal tapi bingung menempuh jalan dan menetapkan tujuan hidupnya. 

Sadarkah anda bahwa biaya atas kebingungan diri  sangat mahal harganya? 

Merasa salah jurusan, kuliah tapi terpaksa. Bisa masuk susah keluar. Begitu lulus, ilmu tak terpakai. 

Sibuk berlelah lelah dalam rutinitas pekerjaan namun tak bahagia dan tak bisa mampu mengoptimalkan potensinya. Saat tiba masa pensiun juga tetap bingung hendak berkarya dan memberikan manfaat dimana. 

Tahukah anda bahwa menurut data Integrity Development Flexibility ternyata  87% mahasiswa Indonesia salah Jurusan ? Jangan terus berulang; mari kenali potensi diri dan fokuskan energi pada kekuatan diri. 

Ikuti : 

SEMINAR AND WORKSHOP
TALENTS MAPPING FOR FAMILY AND EDUCATOR 
PERTAMA DI SEMARANG

Sabtu, 8 April2017
📚 Seminar Talents Mapping bersama Septi Peni W ( Founder IIP, Sekolah Lebah Putih, Praktisi HS)
Ninin Kholida M ( Praktisi TM, Founder Teladan Indonesia) 
Usep Badruzzaman ( Trainer, Penulis, Founder Aktivasi hati) 
⏰ 08.00-15.00
🏨 Hotel Grasia Semarang

Ahad, 9 April 2017
📚 Workshop  Talents Mapping Basic and Assesment with Abah Rama Royani (Founder dan Master Training TM) 
⏰ 08.00-17.00
🏨 Hotel Grasia Semarang 

Manfaatkan diskon melalui pendaftaran grup dan early bird sampai 15 Maret 2017


🕵🏼Manusia memang sangat unik, begitu uniknya sehingga sebenarnya masing masing  orang Adalah very special limited edition. Bagaimana Kita Tahu keunikan Kita? Tools TM telah membantu Ratusan Ribu orang untuk memahami diri dan bakat produktifnya 

☝🏻Talents mapping digunakan untuk mengidentifikasi potensi kekuatan individu dgn didasari pada penemuan bakat. Strengths approach diyakini akan meningkatkn produktivitas seseorang serta menambah suasana positif dari kelompok, dan membuat ybs memiliki CITRA DIRI YG LEBIH BAIK sehingga mendorongnya untuk bekerja pd kapasitas maksimum. Karna Strengths approach fokus pada kekuatan seseorang bukan pada kelemahannya.

💡Talents Mapping bermanfaat bagi:

1. Orangtua/Ayah Bunda yang ingin mengenal bakat dan potensi kekuatan dirinya dan anak anaknya untuk menemukan peran spesifik, misi hidup dan karier terbaiknya kelak dalam membangun peradaban.

2. Kepala Sekolah/Guru/Guru BP/Dosen, untuk membantu siswa/mahasiswanya mengenali bakat dan potensinya serta menentukan jurusan dan pilihan karier di masa depan

3. Siswa/Mahasiswa untuk menentukan jurusan di SMA/PT yang paling sesuai dengan potensi kekuatan  yang dimiliki

4. Pegawai/Karyawan/Profesional, untuk mengembangkan karier yang paling sesuai dengan bakat dan potensi kekuatan dirinya

5. Pemilik bisnis/manajer HRD, untuk mengembangkan bisnisnya, rekrutmen dan penempatan posisi karyawan sesuai potensi kekuatannya

💵 Harga Tiket:

🔺Seminar 200.000 (seminar, Simulasi Assessment ST30, makan siang, coffe break, file materi)
🔺Workshop 550.000 (Full Assessment Talents Mapping, TM basic, konsultasi, makan siang,  coffe break, file materi)
🔺diskon 15-20% untuk pendaftaran grup 

Ada 2 hari paling penting dalam kehidupan manusia, hari saat kita dilahirkan dan hari saat kita menemukan kenapa (kita dilahirkan) (William Barclay)

LIMITED SEAT amankan jatah anda sekarang juga ! Untuk informasi dan Pendaftaran Hubungi Nita 081575885556

Dipersembahkan oleh : LPKK Teladan Indonesia
( Bussiness Partner Leadpro)

PROMO:
Khusus untuk mahasiswa dapat harga khusus untuk pendaftaran grup minimal bertiga 
jadi hanya @500k per orang (hanya untuk harga workshop dan assesment talent mapping)
maksimal sampai tanggal 23 Maret 2017

Galaksiar Polines 2017


Halo Rekan muda, Galaksiar hadir lagi nih👏👏
Buat rekan muda yg suka ngomong atau mau belajar siaran dan tertarik dalam dunia broadcasting, bisa langsung aja ikutan Seminar dan Lomba Siar UKM New PLBS FM
-----------------------------------
Galaksiar 2017
🎧"You Were Born to be a BroadcaStar"🎧
-----------------------------------
Seminar oleh
👦 ARIES ARDIAN ( Announcer of PRO 2 RRI Semarang, News Anchor TVRI Jateng)
👧 ATHALIA DAMARIA ( Announcer of KOMPAK BARENG 90.2 TRAX FM & voice over talent)

Mark your date! .
.
.📅 1 April 2017
⌚ 08.00 - Drop
Seminar
Penyisihan Lomba Siar
Final Lomba Siar .
.
.📅 2 April 2017
⌚17.00 - Drop
Selebrasi HUT NEW PLBS FM
Pengumuman Lomba Siar .
.
.🏡Ruang Serba Guna (RSG) Politeknik Negeri Semarang .
.
.📝Pendaftaran at Studio New PLBS Fm
Seminar IDR 40.000
Seminar+Lomba IDR 75.000/Pasang .
.
.🎤Syarat lomba
-Berpasangan (2 orang)
-Usia 15 - 25 tahun
-Bukan penyiar radio swasta .
.
.🎁Hadiah Lomba
-Uang jutaan rupiah
-Trophy
-Piagam .
.
.🎉Dapatkan doorprize:
-Handphone
-Mifi .
.
.☎More info
Instagram: @Galaksiar  @Newplbsfm
Contact person
Melana: 085799042287
Diah : 085643977085
Ayu : 08971569422
Official Line @xxu9724i

#seminar #publicspeaking #broadcasting #lombasiar #radio #eventsemarang #infotembalang #polines #polineshits #polineshitz #polineseksis #eventpolines

Salman Mahasiswa FEB dan 3 Dosen Undip Raih Best Paper di Unisa



Kabar membanggakan kembali datang dari civitas akademika Undip, sabtu 11 maret 2017 kemarin sebuah tim penyusun paper tentang pengabdian masyarakat berhasil menyabet naskah terbaik dalam acara seminar nasional dan presentasi paper di Unisa Yogyakarta.

Berikut hasil bincang-bincang redaksi bersama perwakilan tim sekaligus presentator papernya, Pemuda berbadan tinggi langsing ini bernama Salman Fathoni, masih tercatat sebagai mahasiswa FEB Undip Departemen Ilmu Studi Pembangunan angkatan 2012. penerima Beastudi Etos dari Dompet Dhuafa dan bergelut dengan dunia pengabdian Masyarakat sejak masuk kuliah tergabung dengan tim Desa Produktif Rowosari atau Rowosari Banana Village dan saat ini menjabat sebagai pendamping lapangan untuk program pemberdayaan di Rowosari. 

Q: kak salman boleh diceritakan judul paper yang kemarin dipresentasikan?

A: Judul paper yang kemarin dipresentasikan adalah "Penerapan Teknologi Tray Dryer pada Pengeringan Dendeng Jantung Pisang di Kelurahan Rowosari Kota Semarang "

Q: Timnya siapa saja kak?

A: ada 4 orang, saya sendiri dan 3 dosen Undip yaitu: pak Asep Muhamad Samsudin dan pak Moh. Djaeni dari Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, pak Idris dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.

Q: wah kak salman mahasiswa sendiri? kok bisa kak?

A: iya he he, mungkin karena saya pelaksana programnya di Rowosari



Q: bisa diceritakan kak latar belakang atau seperti apa sih pepernya ini?

A: Papernya tentang teknology pengeringan untuk salah satu produk unggulan di desa binaan kami rowosari yaitu dendeng jantung pisang, latar belakangnya Selama ini proses pengeringan dilakukan dengan bantuan tenaga matahari yang memakan waktu sekitar 3-4 hari saat cerah dan 5-7 jika hujan, sedangkan proses penumbukan dan pencetakan dilakukan secara manual. Karena pengeringan dendeng dilakukan secara konvensional menggunakan sinar matahari sehingga masih tergantung dengan cuaca sehingga kapasitas produksi dan kuantitas produksi rendah.

Teknologi pengeringan merupakan metode alternatif yang sangat menjanjikan dalam mengeringkan dendeng jantung pisang. Teknologi ini merupakan teknik pengolahan yang paling sederhana dan mudah dilakukan. Tray dryer merupakan teknologi pengering yang cocok digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas dan bahan yang mudah berjamur. Bahan bakar yang digunakan pada penelitian ini adalah gas elpiji. Manfaat dari menggunakan gas elpiji ini sendiri karena ramah lingkungan dan tidak menyebabkan polusi. 

Q: menarik kak, jadwal presentasinya pada hari sabtu 11 maret kemarin ya? katanya akhirnya presentasi sendirian ya? kenapa itu kak? dan bagaimana perasaanya mempresentasikan paper di depan panelis dan audien?

A:  Iya, karena dosen pas kebentur acara, Jadinya saya yang maju presentasi sendiri hehe.
Yang didapat ya pengalaman, apalagi yang presentasi dosen-dosen, pas paling muda lagi.
Alhamdulillah tim saya mendapat Best Paper dan nanti naskahnya kan dipublikasikan.



Q: wah menarik dapat best paper ya? luar biasa. ketika presentasi apa saja yang ditanyakan panelis dan peserta kak?

A: Kalo saya ditanya tentang kandungan, HKI, dan efisiensi serta efektifitas alat pengering.
Ya saya jawabnya untuk kandungan sebagaimanaa tercantum di paper, HKI kami pertimbangkan tetapi utamanya profit oriented dulu. Dan masalah efisiensi dan efektifitas alat,  sangat efisien karena lebih cepat pengeringan dengan penambahan ongkos gas yang sedikit.

Baik kak Salman terimakasih Bincang-bincang seputar pengalaman barunya presentasi paper ilmiah dan inovasi teknologi tepat guna alat pengering untuk dendeng pisangnya, semoga program pemberdayaan dan pengabdian masyarakatnya di Rowosari lancar dan semakin memberi manfaat untuk warga serta tidak lupa semoga para pembaca Campusnesia mendapat inspirasi dari bincang-bincang kita, sampai jumpa.

Baca Juga:

Penulis: Nandar
Editor : Najah
Foto: Dokumentasi Pribadi Salman