Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri umkm. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri umkm. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Mahasiswa KKN Tematik KHDTK 2024 Hasilkan Peta Potensi UMKM Pengembang dan Pemasar Produk Olahan Minyak Atsiri di Kelurahan Susukan, Ungaran Timur

0


Campusnesia.co.id - Ungaran, 23 Februari 2024 - Dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat di Kelurahan Susukan, Ungaran Timur, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang bernama Damar Prasetyo telah berhasil menyelesaikan sebuah proyek yang dapat membantu pengembangan dan pemasaran produk minyak atsiri dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah tersebut khususnya Anggota dari Kelompok Tani KHDTK Undip.

Melalui penelitian yang cermat, Damar Prasetyo berhasil mengidentifikasi 51 titik lokasi UMKM Rumah Toko dan 3 UMKM berjenis Cafe di sekitar Kelurahan Susukan. Hasil penelitiannya juga menunjukkan persebaran UMKM tersebut di berbagai Rukun Warga (RW), dengan rincian sebanyak 7 titik di RW 1, 11 titik di RW 2, 6 titik di RW 3, 5 titik di RW 4, 10 titik di RW 5, 7 titik di RW 6, dan 7 titik di RW 7.

Tujuan dari program ini adalah sebagai penunjang agar masyarakat kelompok Tani Kelurahan Susukan ketika dapat memanfaatkan potensi tanaman atsiri di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Penggaron untuk meningkatkan pendapatan ekonomi mereka. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan tanaman atsiri tersebut sebagai sumber penghasilan yang berkelanjutan.

Selain itu, Damar Prasetyo juga menawarkan solusi untuk memasarkan produk-produk minyak atsiri dari UMKM tersebut melalui platform online. Hal ini diharapkan dapat membantu penggait usaha untuk menjangkau masyarakat luas dan meningkatkan visibilitas Kelurahan Susukan sebagai tempat yang terkenal akan UMKM penghasil produk dari Minyak Atsiri.

Peta potensi UMKM Pengembang dan Pemasar minyak atsiri yang telah disusun oleh Damar Prasetyo telah diserahkan kepada salah satu penggerak kelompok tani wanita di KHDTK Undip. Diharapkan dengan adanya inisiatif ini, UMKM di Kelurahan Susukan dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, serta mampu memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal.

"Berdikari Ekonomi, Bersama Minyak Atsiri!"



Editor:
Achmad Munandar

Cegah Kecelakaan Kerja, Mahasiswa KKN Undip Tim 1 Tahun 2023/2024 Lakukan Edukasi Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada Pelaku UMKM Mebel

0

Edukasi Pentingnya Penerapan K3 pada Industri Mebel


Campusnesia.co.id - (Semarang, 12/2/2024) Di balik industri mebel/ furniture yang berkembang pesat saat ini, terdapat realitas yang seringkali terabaikan, yakni terkait dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi para pekerja di tempat kerja. Melalui proses pengamatan langsung di lapangan, tepatnya di Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo terdapat salah satu UMKM mebel yang belum menerapkan prinsip K3 dalam lingkungan kerja.

Padahal, dalam melakukan produksi di mebel tersebut yang dilakukan secara rutin setiap harinya, para pekerja memiliki risiko akan bahaya dan kecelakaan kerja yang dapat terjadi kapan saja. Risiko tersebut seperti tergores dan sayatan benda tajam, tertimpa benda berat, menginjak benda tajam dan lain sebagainya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap realitas yang tejadi di mebel tersebut, mahasiswa KKN Tim I Undip periode tahun akademik 2023/2024, Shafney Rachfa berupaya mengedukasi para pekerja mebel mengenai K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang berjudul “Edukasi Pentingnya Penerapan K3 pada Pelaku UMKM Jatingarang”. Sasaran pada program ini yaitu Bapak Wijono, pemilik usaha mebel dan juga para pekerja yang berjumlah 3 (tiga) orang. Kegiatan ini terdiri dari edukasi seputar informasi dan penerapan K3 khususnya dalam mebel, pemberian alat pelindung diri, serta pemasangan poster K3.


Poster Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Poster yang diberikan mencakup informasi penting tentang apa saja yang harus dilakukan untuk mengindari terjadinya kecelakaan selama bekerja, seperti perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan seperti sarung tangan, helm sefety, kacamata, masker, dan sefety shoes. Selain itu, pentingnya menjauhkan benda-benda maupun peralatan dari percikan api. Di samping memberikan penyuluhan, mahasiswa KKN juga menyediakan beberapa peralatan K3 seperti sarung tangan, kacamata keselamatan, masker, dan helm safety untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur K3 di Mebel Wijono tersebut.




Oleh: 
Shafney Rachfa

Jurusan: 
Manajemen dan Administrasi Logistik

Tim:
KKN Reguler Tim 1 Undip Tahun Akademik 2023/2024

Lokasi: 
Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kapubaten Sukoharjo

Dosen Pembimbing: 
dr. Siti Fatimah , M. Kes.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Tim I Tahun 2024 Melakukan Edukasi Pentingnya Berwirausaha Berbasis Syariah di SMA Muhammadiyah 3 Desa Jatingarang

0
 
Proses penyampaian materi oleh Yasmin Noorlaras 
kepada Siswa/i SMA Muhammadiyah 3 Watukelir, Desa Jatingarang


Campusnesia.co.id - Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo (13/2/2024), Wirausaha adalah seseorang yang memiliki Perusahaan sebagai sumber penghasilannya. Dengan kata lain ia tidak menggantungkan dirinya kepada orang lain. Seorang wirausaha juga berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.

Di dalam Islam berwirausaha adalah pekerjaan yang dicontohkan langsung oleh suri tauladan kita yaitu Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. Sebagai bentuk ketaatan kita seorang muslim maka, kita patut untuk meneladani Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam yaitu berusaha menjadi seorang wirausaha. Tentunya dengan berwirausaha berbasis syariah agar harta yang didapatkan tidak tercampur dengan hal-hal yang diharamkan dalam Islam. Namun, masih banyak para pelaku wirausaha yang belum memastikan usahanya sudah sesuai dengan syariat atau belum. Padahal hal ini sangat beresiko terhadap harta haram dan dapat menghilangkan keberkahan dalam kehidupan seseorang.

Desa Jatingarang merupakan salah satu desa pada Kabupaten Sukoharjo, adalah desa yang memiliki pemukiman yang cukup luas dan memiliki jumlah UMKM yang cukup banyak, tercatat pada tahun 2019 terdapat 261 pelaku UMKM di Desa Jatingarang.

Yasmin Noorlaras, mahasiswi program studi Eknomi Islam (sekaligus pemateri) yang merupakan anggota dari kelompok 9 dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2024 melakukan edukasi sekaligus mengenalkan kepada siswa/i SMA Muhammadiyah 3 Desa Jatingarang tentang wirausaha berbasis syariah. Hal ini merupakan salah satu cara agar para siswa/i mengenal wirausaha berbasis syariah. Para siswa/i SMA Muhammadiyah 3 Watukelir cukup antusias dengan materi yang telah dipaparkan.

Penyerahan output program kerja berupa standing banner berisi materi tentang 
“Pentingnya Berwirausaha Berbasis Syariah” kepada pihak sekolah

Setelah edukasi ini dilaksanakan, diharapkan para remaja sudah memiliki bekal ilmu akan wirausaha sesuai dengan syariat Islam dan meningkatkan kesadaran akan kemandirian dalam diri untuk tidak bergantung kepada orang lain dan menghasilkan keuntungan yang halal dan berkah.




Oleh: 
Yasmin Noorlaras Sawitri

Jurusan: 
Ekonomi Islam

Tim: 
Tim Reguler KKN 1 Undip Tahun Akademik 2023/2024

Lokasi: 
Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo

Dosen Pembimbing: 
dr. Siti Fatimah, M.Kes.

Editor:
Achmad Munandar

Dukung UMKM Lokal, Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Prosedur K3 Untuk Pengrajin Wuwung Seng Desa Karangtengah

0
 




Campusnesia.co.id - Sukoharjo (15/02/2024). Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru melakukan pendampingan dan pemberian poster mengenai” Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kepada Pengrajin Wuwung Seng yang Ada Di Desa Karangtengah”.

Desa Karangtengah adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Sukoharjo paling selatan. Desa ini berbatasan dengan Desa Sambirejo, Desa Grogol, Desa Karangwuni, dan Desa Tegalsari. Desa ini memiliki produk unggulan yaitu kerajinan Wuwung Seng dan Talang yang berbahan dasar dari seng galvalum, steinlis, serta tembaga. Wuwung Seng ini sendiri dibuat untuk menggantikan wuwung yang berbahan dasar semen karena lebih praktis.

Dalam pembuatan wuwung seng, terdapat beberapa alat yang digunakan yaitu meteran, penggaris besi, gunting plat dan alat press. Alat-alat tersebut tentunya memiliki potensi bahaya bagi penggunanya. Terutama pada penggunaan alat gunting plat dan alat press yang berfungsi untuk membentuk lembaran-lembaran seng menjadi bentuk-bentuk tertentu.

Dalam rangka menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja pengrajin Wuwung Seng, pada tanggal 22 Januari 2024, Annisa Puspitasari Mahasiswi KKN Tim 1 UNDIP Manajemen dan Administrasi Logistik membuat poster mengenai K3 guna membantu mengingatkan para pengrajin Wuwung Seng di Desa Karangtengah untuk melaksanakan prosedur K3 yang wajib dijalankan. Pembuatan materi dan poster K3 ini berdasarkan studi literatur dan survei yang telah dilakukan sebelumnya.

Isi dari poster K3 yaitu mengenai Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib digunakan pengrajin Wuwung Seng Desa Karangtengah saat melakukan kegiatan produksi. Selain itu, di dalam poster K3 juga terdapat beberapa hal penting yang perlu dilakukan pengrajin sebelum menggunakan APD. Misalnya, setiap mengecek secara berkala seluruh APD yang digunakan dan diperiksa sebelum dipakai dan memastikan bahwa APD sesuai dengan standar yang ada. Luaran dari program kerja ini adalah kelancaran dalam kegiatan K3 para pengrajin Wuwung Seng untuk menjaga keselamatan saat kegiatan produksi dilakukan.



Penulis:
Annisa Puspitasari
Manajemen dan Administrasi Logistik – SV
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Sambut Era Digital!! Mahasiswa KKN UNDIP Ajak UMKM Di Sragen Lakukan Digital Branding Melalui E-Commerce!!

0
 
Penyerahan Akun Media E-Commerce kepada Balai Desa Karananom

Campusnesia.co.idSragen (20/01), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan pembuatan Media E-commerce bagi pelaku usaha UMKM di Desa Karanganom. UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008, sesuai pengertian UMKM tersebut maka kriteria UMKM dibedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Electronic Commerce atau E-Commerce adalah segala kegiatan jual beli atau transaksi yang dilakukan menggunakan sarana media elektronik (internet). 

Era modern UMKM harus melihat peluang yang lebih menguntungkan dengan cara memasuki dunia jualan secara online. Pelaku UMKM di Desa Karanganom masih belum mengatahui dampak positif dari fungsi penjualan melalui media online atau E-commerce. Oleh Karena itu, pembuatan akun E-Commerce dilakukan oleh Shadam Chondro Wijoyo, mahasiswa program studi Ilmu Ekomi Studi Pembangunan, Universitas Diponegoro di Desa Karangangom, Kecamatan Sukodonon, Kabupaten Sragen.

Dalam kegiatan ini mahasiswa memberikan edukasi terkait dampak positif yang akan dirasakan oleh UMKM di Desa Karanganom dan pembuatan media online TOKOPEDIA sebagai salah satu cara untuk meningkatkan penjualan melalui media jualan online atau E-commerce. Berdasarkan hasil survey erhadap potensi di Desa Karanganom, terdapat cukup banyak pelaku usaha UMKM yang dapat dijual secara online meliputi UMKM Dandang Gajah Kembar, UMKM Keset Kembar Jaya, dan UMKM Alat Kebersihan Suryadi Jaya. Melihat banyaknya UMKM di Desa Karanganom maka mahasiswa KKN membantu melakukan pembuatan akun E-Commerce.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara door to door ke setiap rumah atau lokasi usaha UMKM. Mahasisa Melakukan pengambilan data masing-masing usaha UMKM di Desa Karanganom. Mulai dari pendataan titik lokasi tempat, produk yang di perjualkan, harga jual produk dan melakukan Foto produk. Semuanya akan disatukan dalam satu E-commerce yang teritegrasi satu sama lain. Oleh Karena itu, mahasiswa KKN membuat satu akun E-Commerce untuk Desa Karanganom dan dikelola oleh Staff Balai Desa Karanganom.
   



Dokumentasi UMKM di Desa Karanganom Kecamatan Sukondono

Pak Suryadi, Pemilik salah satu usaha UMKM di Desa Karanganom bergerak dibidang Alat Kebersihan Rumah Tangga sangat mendukung kegiatan tersebut. Beliau Mengatakan, “Saya berharap dengan adanya kegiatan Digitalisasi UMKM ini dapat membantu menaikan penjualan kami dan semoga produk yang kami jual dapat tersebar diseluruh Indonesia”.
 
Pembuatan Akun E-Commerce Tokopedia Karanganom

Selain melakukan kegiatan edukasi mengenai dampak positf fungsi dari penjualan online atau Ecommerce kepada UMKM, Mahasiswa juga membantu berkerja sama dengan staf Balai Desa Karanganom untuk saling membangun sistem yang terintegrasi dengan salah satu caranya menggunakan akun TOKOPEDIA sebagai platform bagi UMKM yang ada di Desa Karanganom. Semoga dengan adanya E-Commerce ini Mahasiswa KKN UNDIP berharap memberikan dampak positif bagi pelaku usaha UMKM di Desa Karanganom terutama dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi masing-masing pelaku UMKM.




Penulis : 
Shadam Chondro Wijoyo 
(Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Mahasiswa UNDIP Sosialisasikan Manfaat Aplikasi Shopee kepada UMKM Batik Kunayah di Desa Beluk

0
 

Kurangnya informasi kepada pelaku UMKM di Desa Beluk mengenai pemasaran produk melalui media platform online. Maka penting melakukan edukasi terkait keuntungan dalam melakukan pemasaran produk lokal melalui e-commerce sebagai jembatan antara penjual dan pembeli dari berbagai daerah. Hal ini sesuai dengan Sustainable Development Goals no 8 yaitu ‘decent work and economic growth’.

Campusnesia.co.idKlaten, 15 Februari 2024 - Mahasiswa Universitas Diponegoro tengah mengukir jejak positif dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Beluk. Dengan semangat mengabdi kepada masyarakat, mahasiswa memilih fokus pada pembangunan dann potensi yang ada di Desa Beluk, salah satunya sektor UMKM, seperti para pengrajin batik lokal.

Sebagai bagian dari program kerjanya, salah satu mahasiswa mengenalkan aplikasi Shopee kepada pelaku UMKM batik di Desa Beluk yaitu pemilik Batik Kunayah. Tujuan dari program ini adalah mempermudah pelaku usaha dalam memasarkan dan menjual produk batik mereka secara online, sekaligus membantu mereka memahami cara pendaftaran di platform tersebut.

"Dalam era digital seperti sekarang, kehadiran aplikasi Shopee dapat memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan mereka. Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, mereka dapat mengoptimalkan potensi bisnis mereka," ungkap Sherry Amara Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Rumah pemilik pelaku UMKM Batik Kunayah Desa Beluk. Mahasiswa menyampaikan materi dengan ringan dan interaktif, memastikan pelaku UMKM dapat memahami langkah-langkah pendaftaran dan penggunaan aplikasi Shopee.

Pelaku UMKM pun antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Selain memberikan panduan pendaftaran, Mahasiswa juga memberikan tips tentang strategi pemasaran online yang efektif dan cara menjaga kualitas produk agar mendapatkan ulasan positif dari pelanggan. Seluruh materi disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pelaku UMKM di Desa Beluk.

Program sosialisasi aplikasi Shopee oleh Mahasiswa Tim 1 KKN Undip di Desa Beluk bukan hanya sekadar kegiatan KKN biasa, tetapi juga langkah konkrit menuju pemberdayaan ekonomi masyarakat sesuai dengan poin SDG’s nomor 8 yaitu ‘decent work and economic growth’. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui KKN.



Penulis: 
Sherry Amara
14050120140034
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP Memberikan Edukasi Tentang Pemasaran Briket Jagung Melalui E-Commerce

0
 


Campusnesia.co.idBriket jagung, sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan dan ekonomis, mengalami peningkatan pemasaran melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas. Dalam upaya memperluas jangkauan pemasaran, pelatihan e-commerce digelar bagi UMKM setempat.

Dalam pemasaran briket jagung, E-commerce menawarkan sejumlah keuntungan bagi UMKM:

1. Jangkauan Pasar yang Luas: Memungkinkan UMKM menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri.

2. Proses Jual Beli yang Mudah: Menyediakan platform transaksi yang mudah digunakan oleh pembeli dan penjual.

3. Biaya yang Lebih Rendah: Menawarkan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan penjualan tradisional.
 

Dalam pelatihan, peserta diajarkan cara membuat akun di platform E-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Mereka juga mendapatkan panduan tentang pengambilan foto produk yang menarik, penyusunan deskripsi produk yang efektif.

Pemasaran briket jagung melalui E-commerce membuktikan sebagai solusi efektif dalam meningkatkan penjualan dan meraih pelanggan yang lebih luas. Dengan pelatihan yang terarah, UMKM dapat optimal memanfaatkan platform E-commerce untuk mengembangkan bisnis mereka.

Demikianlah reportase berita mengenai pemasaran briket jagung melalui E-commerce. Informasi ini diharapkan memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM yang ingin memperluas penjualan produk mereka.


Dalam konteks pelatihan, sebanyak [jumlah peserta] UMKM ikut serta, memasarkan berbagai jenis briket jagung dengan target pasar [target pasar]. Para peserta berharap dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar online, yang pada akhirnya diharapkan akan memberikan dampak positif pada meningkatnya taraf hidup masyarakat di [lokasi Anda].

Pemanfaatan E-commerce bukan hanya sekadar strategi pemasaran, tetapi juga sebuah langkah untuk memajukan UMKM. Dengan cara ini, UMKM dapat bersaing secara lebih efektif dan membuka peluang baru untuk perkembangan bisnis mereka.



Reporter: 
Jefri Kuswara 

Lokasi: 
Temanggung 

Tanggal: 
21 Januari 2024

Mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP Tentang Cara Pengelolaan Manajemen Keuangan Pada UMKM

0



Campusnesia.co.idUsaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, masih banyak UMKM yang menghadapi kesulitan dalam mengelola keuangan, menghambat pertumbuhan bisnis. Dalam upaya membantu UMKM di Desa Tanjungsari, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan manajemen keuangan.

Materi pelatihan mencakup:
1. Pengertian dan Pentingnya Manajemen Keuangan: Menjelaskan konsep dan relevansi manajemen keuangan bagi UMKM.

2. Cara Membuat Anggaran Keuangan: Memberikan panduan praktis dalam merancang anggaran yang realistis.

3. Cara Mencatat Transaksi Keuangan: Pentingnya pencatatan rinci setiap transaksi untuk pengelolaan yang efektif.

4. Cara Menganalisis Keuangan: Keterampilan menganalisis laporan keuangan untuk pengambilan keputusan yang tepat.

5. Tips dan Strategi Mengelola Keuangan: Berbagai tips untuk pengelolaan keuangan yang sukses.


Manfaat Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan yang baik memberikan manfaat nyata bagi UMKM:

• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan keuangan.

• Meminimalisir risiko keuangan.

• Meningkatkan profitabilitas.

• Mempermudah dalam mendapatkan pendanaan.

• Meningkatkan daya saing.


Tips Jitu Mengatur Keuangan UMKM

Beberapa tips jitu yang diajarkan kepada pelaku UMKM:

1. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Bisnis: Mencegah penyalahgunaan dana dan memudahkan pelacakan keuangan bisnis.

2. Catat Semua Transaksi Keuangan: Pencatatan rinci setiap pemasukan dan pengeluaran.

3. Buat Anggaran Keuangan: Merancang anggaran yang sesuai dengan kondisi keuangan.

4. Kontrol dan Awasi Arus Kas: Memantau arus kas secara berkala.

5. Sediakan Dana Cadangan: Persiapkan dana cadangan untuk keadaan darurat.

 

Kesimpulan
Manajemen keuangan yang baik adalah kunci utama kesuksesan UMKM. Para pelaku UMKM di Desa Tanjungsari dapat mengoptimalkan peluang mereka dengan menerapkan tips dan strategi yang diajarkan dalam pelatihan.

Narasi Penutup
Demikianlah reportase berita mengenai pengelolaan keuangan dan tips jitu bagi UMKM setelah KKN. Semoga informasi ini membantu para pelaku UMKM di Desa Tanjungsari dan seluruh Indonesia.

Tambahan
Jumlah UMKM yang mengikuti pelatihan, narasumber pelatihan, serta kesan dan pesan dari para peserta dapat memberikan dimensi tambahan kepada keberhasilan program ini. Rencana tindak lanjut setelah pelatihan juga dapat menjadi informasi penting.

Pesan
Dengan pengelolaan keuangan yang baik, UMKM dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.




Reporter: 
Jefri Kuswara

Lokasi: 
Temanggung

Tanggal: 
30 Januari 2024 – 1 Februari 2024

Dukung Pembangunan Desa, Mahasiswa KKN Undip Membuat Penunjuk Arah dan Infografis Potensi Desa Tawang

0
 
Gambar 1. Pemasangan Signage dan Infografis 
di Taman Mini Tawang


Campusnesia.co.id - Desa Tawang merupakan desa yang berada di Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Desa Tawang terdiri atas 4 dusun, 17 dukuh, dan 31 RT. Secara geografis, Desa Tawang pada bagian utara berbatasan dengan Desa Watubonang, bagian selatan berbatasan dengan Desa Weru, bagian timur berbatasan dengan Desa Ngreco, serta bagian barat berbatasan dengan Desa Balak, Desa Japanan, dan Desa Tlingsing. 

Setelah melakukan survei lapangan, dapat diketahui bahwa beberapa desa yang ada di Kecamatan Weru sudah memiliki penanda batas, seperti penanda jalan atau gapura. Namun, belum terdapat penanda jalan yang menunjukkan arah menuju ke Desa Tawang. Oleh karena itu, mahasiswa Tim 1 KKN Undip berinisiatif untuk membuat sebuah program multidisiplin, yaitu "Pembuatan Infografis dan Penunjuk Jalan di Desa Tawang". 

Program multidisiplin Pembuatan Infografis dan Penunjuk Jalan di Desa Tawang dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2024 yang dilakukan di Taman Mini Tawang. Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa Tim 1 KKN Undip melakukan pemasangan penanda arah Desa Tawang, pemasangan lampu panel surya sebagai penerang signage dan penerang jalan serta pengadaan infografis yang berisikan Peta Administrasi Desa Tawang, sejarah, UMKM Unggulan serta potensi yang dimiliki oleh Desa Tawang.
 
Gambar 2. Foto Signage dan Infografis disertai Lampu Panel Surya

Dengan adanya pembuatan infografis dan penunjuk jalan di Desa Tawang diharapkan dapat memberikan informasi terkait Desa Tawang dengan lebih singkat dan mudah dipahami. Selain itu, melalui pembuatan infografis dan penunjuk jalan ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat setempat maupun pendatang dapat mengetahui informasi terkait lokasi atau wilayah Desa Tawang.




Editor:
Achmad Munandar

Peta Persebaran Produk Potensi UMKM Desa Majenang Berbasis Geographic Information System (GIS) sebagai Media Informasi Masyarakat dan Perangkat Desa

0
 
Peta Persebaran Produk Potensi UMKM Desa Majenang

Campusnesia.co.idDesa Majenang, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen (25/01/2023) – Potensi sumber daya lokal seperti potensi pertanian dan kekayaan alam lain yang dimiliki oleh Desa Majenang dapat dikembangkan menjadi dasar pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Majenang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan dinamika dan dan kebutuhan masyarakat lokal. Adanya UMKM juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran karena masyarakat dapat menciptakan peluang pekerjaan sendiri. Selain aspek ekonomi, keberadaan UMKM juga dapat merangsang perkembangan kreativitas dan inovasi. 

Pengembangan produk lokal dan pemasaran yang khas bisa membantu mendukung identitas budaya desa dan membuka peluang untuk memasarkan produk secara lebih luas. Oleh karena itu, pembuatan Peta Persebaran Produk Potensi UMKM di Desa Majenang yang berbasis Geographic Information System (GIS) diperlukan untuk mengetahui keberadaan produk unggulan UMKM di Desa Majenang dan pengembangan produk ekonomi lokal di Desa Majenang baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
 
Berdasarkan penjelasan tersebut, Gavra Aras Padantya selaku mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2023/2024 yang berasal dari Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota dengan dosen pembimbing Ibu Riza Susanti, S.T., M.T. berinisiatif untuk membuat Peta Persebaran Produk Potensi UMKM Desa Majenang, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen sebagai program monodisiplinnya. Peta ini dibuat sebagai media informasi kepada masyarakat terkait letak potensi produk UMKM yang ada di Desa Majenang. Selain itu, dengan adanya peta ini juga dapat menjadi media dalam pengembangan potensi produk UMKM di Desa Majenang. 

Pembuatan Peta Persebaran Produk Potensi UMKM Desa Majenang dilakukan melalui survey lapangan selama 10 hari sejak tanggal 10-20 Januari 2024. Berdasarkan hasil observasi, survey, dan wawancara di lapangan diketahui potensi produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Majenang yang kemudian dilakukan pengolahan data menggunakan teknologi Geographic Information System (GIS) dilakukan sejak tanggal 20-24 Januari 2024. Kemudian, pada tanggal 25 Januari 2024 dilakukan presentasi kepada perangkat desa terkait dengan output Peta Sarana dan Prasarana yang telah dibuat. Survey lapangan dilakukan dengan cara menitikkan koordinat dari masing-masing fasilitas menggunakan aplikasi GIS kemudian titik-titik tersebut dieksport menjadi shapefile yang kemudian diolah menggunakan software Quantum GIS. Hasil dari Quantum GIS tersebut kemudian dieksport menjadi pdf file dan diprint out dengan ukuran kertas A3.

Dengan dibuatnya Peta Persebaran Produk Potensi UMKM Desa Majenang dapat menjadi dasar untuk memahami potensi ekonomi lokal. Dengan mengetahui produk-produk unggulan UMKM, diharapkan pemerintah dan masyarakat bisa merancang strategi pengembangan ekonomi lokal yang sesuai dengan potensi yang ada di Desa Majenang. Selain itu, Peta Persebaran Potensi Produk UMKM memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk-produk lokal yang mungkin belum mereka ketahui. Hal ini memberikan pilihan alternatif dan mendukung konsep belanja produk dalam desa untuk mendukung para pelaku usaha di Desa Majenang.

Melalui pemetaan potensi produk UMKM, masyarakat berharap bahwa Desa Majenang akan menjadi Desa dengan pengembangan UMKM sebagai tumpuan pergerakan ekonomi lokal dan diharapkan nantinya akan menjadi pusat ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Program ini diharapkan menjadi fondasi untuk pembangunan yang berkelanjutan terkait pengembangan ekonomi lokal. Pemetaan potensi produk UMKM dapat dilanjutkan dengan perumusan strategi yang tepat dan berkelanjutan untuk mendukung ekonomi lokal Desa Majenang.




Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi UMKM Di Desa Moga, Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2024 Melakukan Inovasi Digitalisasi

0
 



Campusnesia.co.idMahasiswa KKN Undip Tim 1 2023/2024 di Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, melaksanakan edukasi terkait optimalisasi UMKM di desa Moga dengan menggunakan platform digital (website). Kegiatan ini ditujukan kepada selaku UMKM jajanan khas di desa moga. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa menjelaskan terkait potensi dari adanya website yang dapat memberikan manfaat dalam memperluas pemasaran jajanan tersebut.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebagian besar ditopang oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang memainkan peran krusial dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menggerakkan roda perekonomian di tingkat lokal. Desa Moga, sebagai salah satu desa di Indonesia, memiliki potensi UMKM yang beragam dan menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

Dengan memanfaatkan potensi platform digital, UMKM Desa Moga dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan visibilitas produk, serta memperkuat branding mereka. Dengan demikian, optimalisasi pemasaran UMKM Desa Moga melalui platform digital tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku usaha, tetapi juga akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa Moga secara keseluruhan.

JajananMoga.biz.id, merupakan website online yang menyajikan kemudahan akses untuk menemukan dan menikmati berbagai produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) berkualitas dari Desa Moga dan sekitarnya. Dengan komitmen untuk mendukung pengusaha lokal, kami hadir sebagai wadah digital yang mempermudah menemukan jajanan unik, kreatif, dan lezat dari para pelaku UMKM di wilayah Moga dan sekitarnya. JajananMoga.biz.id bertekad menjadi mitra terpercaya dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM Desa Moga. Dengan dibuatnya website ini, maka diharapkan dapat memberikan kontribusi terkait dengan perluasan pemasaran dan meningkatkan branding dari jajanan khas Desa Moga.




Penulis: 
Hafizh Reza Saputra 
(Manajemen Dan Administrasi Logistik)

DPL: 
Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum

Lokasi KKN: 
Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Tingkatkan Perekonomian di Desa Mangli, Kabupaten Pemalang melalui Pelatihan Fotografi Produk Jual UMKM

0

Gambar 1. Pelatihan Fotografi Produk Jual UMKM 
di Desa Mangli, Selasa (30/01/2024)
Sumber :  Dokumentasi Pribadi

Campusnesia.co.id - Desa Mangli terkenal akan potensi desanya yang berupa kekayaan alam melimpah seperti pertanian dan kehutanan, serta UMKM seperti konveksi tas dan penjual makanan lokal yang berada disepanjang jalan Desa Mangli. Kurangnya branding dan publikasi pada UMKM membuat Mahasiswa Universitas Diponegoro, Adinda Irmalia Putri dengan jurusan Arsitektur dari Fakultas Teknik memberikan program pelatihan berupa “Fotografi Produk Jual UMKM dengan Alat Sederhana sebagai Branding UMKM pada E-Commerce” guna meningkatkan perekonomian Desa Mangli dengan sasaran pelaku UMKM, Karang Taruna, dan perangkat desa.

Kegiatan berlangsung pada hari Selasa, 30 Januari 2024, di Balai Desa Mangli. Acara dimulai dengan penyampaian materi mengenai konsep branding dan fotografi melalui presentasi powerpoint yang melibatkan interaksi dua arah dan diskusi. Acara ditutup dengan demonstrasi langsung fotografi produk jual, serta pemberian booklet kepada tamu yang hadir.
 
Gambar 2. Demonstrasi Pelatihan Fotografi Produk Jual UMKM 
di Desa Mangli, Selasa (30/01/2024)
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Program yang diberikan oleh Mahasiswa UNDIP diharapkan dapat memajukan Perekonomian Desa Mangli terutama untuk para pelaku UMKM. Dengan adanya pelatihan tersebut, pembeli produk UMKM tidak hanya berasal dari Desa Mangli melainkan dari seluruh penjuru daerah. 



Editor:
Achmad Munandar

Pendataan UMKM Ke Dalam Website Desa Sebagai Wadah Digital Oleh Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Di Desa Jatipuro Klaten

0
 


Campusnesia.co.idDi era digital yang semakin maju ini, pemanfaatan teknologi menjadi kunci dalam memajukan berbagai sektor, termasuk dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di Desa Jatipuro, keberadaan UMKM menjadi bagian penting dalam memperkuat perekonomian lokal. Namun, untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan akses pasar, penting untuk menciptakan wadah digital sebagai sarana sentralisasi informasi bagi kelompok UMKM desa.

Salah satu manfaat utama dari pembuatan wadah digital adalah memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk UMKM Desa Jatipuro. Dengan adanya platform online yang menyediakan informasi tentang produk-produk lokal, baik dalam bentuk katalog online, website, atau aplikasi seluler, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan di luar wilayah geografis mereka.

 
Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro telah melakukan survey UMKM pada lingkup Desa Jatipuro pada tanggal 28 januari - 6 februari. Desa Jatipuro terdapat 8 dusun/dukuh yang dimana terdapat berbagai macam umkm seperti pengrajin kayu, bengkel motor dan mobil, usaha mebel, tempat makan, tempat pakan dan memelihara ungags, dll. Dengan adanya berbagai macam umkm tersebut, maka diperlukan pendataan umkm ke dalam website Desa Jatipuro, yang bertujuan untuk memajukan dan menggerakkan perekonomian Masyarakat Desa Jatipuro. Selain itu masyarakat akan lebih mudah dalam mencari dan menghubungi terkait umkm tersebut melalui website desa yang telah terdata umkm di Desa Jatipuro.

Kegiatan ini tentu akan memberikan dampak positif kepada perekonomian Masyarakat Desa Jatipuro dan website desa akan lebih berkembang menjadi lebih baik. Melalui pendataan umkm ini, lalu data tersebut dimasukan ke dalam website Desa Jatipuro akan lebih memudahkan Masyarakat dalam mencari kebutuhan dari umkm tersebut.

Dengan memperhatikan pentingnya pembuatan wadah digital sebagai sarana sentralisasi informasi bagi kelompok UMKM Desa Jatipuro, dapat disimpulkan bahwa langkah ini tidak hanya membantu mengembangkan UMKM secara individu, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa. Oleh karena itu, langkah ini patut dipertimbangkan dan didukung oleh berbagai pihak untuk mendorong kemajuan ekonomi desa secara keseluruhan.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Mewujudkan Infografis Peta Persebaran Lokasi UMKM Guna Mendukung Pemasaran dan Mendukung UMKM di Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan

0
 


Campusnesia.co.id - Lolong, Karanganyar, Pekalongan (07/02/2024) Mahasiswa KKN Tim I Undip telah melaksanakan program dengan membuat infografis peta persebaran UMKM di Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau yang sering disingkat UMKM ialah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara indonesia. 

Usaha Mikro, Kecil dan menengah merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan menengah serta perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. Dengan itu dapat dikatakan bahwa UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau Badan Usaha disemua sektor ekonomi. 

Desa Lolong merupakan salah satu desa yang menjadi destinasi wisata alam di Kabupaten Pekalongan. Keindahan alam yang masih sejuk dan alami menjadikan banyak wisatawan yang tertarik dan berkunjung ke Desa Lolong hanya untuk menikmati keindahan alam dan suguhan buah durian asli dari Desa Lolong. Banyaknya wisatawan yang datang setiap minggunya mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Lolong dalam perekonomian. Banyak masyarakat yang menjual dari hasil kebun seperti buah durian dan aneka olahan makanan ringan lainnya.

Sebagai bentuk dukungan di dalam era digitalisasi, dengan adanya peta persebaran ini diharapkan mampu menarik wisatawan yang datang dan mengetahui lokasi dan nama pemilik UMKM di Desa Lolong tersebut. Kegiatan ini diawali dengan pengumpulan data dan survey dilakukan dalam waktu 3 hari dengan datang ke lokasi UMKM dan memberikan tanda lokasi dengan menggunakan aplikasi Avenza yang biasa digunakan untuk pemetaan. Data primer yang sudah didapatkan kemudian dilakukan pengolahan data dengan bantuan software ArcGis dan data sekunder berupa citra satelit guna memvalidasi titik lokasi yang sudah didapatkan dengan citra satelit.
 
Setelah peta persebaran UMKM kemudian dijadikan menjadi infografis dalam bentuk cetak, pada Rabu (7/02) Mahasiswa KKN Kemudian menyerahkan kepada Pemerintah Desa Lolong dan kemudian Pemerintah Desa Lolong akan memasang infografis tersebut di depan Balaidesa Lolong. Penyerahan itu sekaligus Mahasiswa KKn menjelaskan kepada Perangkat Desa Lolong terkait UMKM apa saja yang terdapat di Desa lolong. Tujuan adanya infografis ini diharapkan akan mempermudah bagi wisatawan dalam mencari UMKM apa saja yang tersebar disekitar lokasi wisata yang berada di Desa Lolong dan juga hasil dari program KKN ini diharapkan mampu membantu masyarakat Desa Lolong dalam promosi hasil UMKM kepada wisatawan yang berkunjung (Rio).



Penulis: 
Rio Dewa Krisnanda 
Mahasiswa Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan 
Sekolah Vokasi - Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Mendesain Desa Wisata Tanahbaya Guna Meningkatkan UMKM dan Pariwisata Lokal

0
 


Campusnesia.co.idTanahbaya, Selasa, 30 Januari 2024 - Berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh mahasiswa Tim KKN I Undip dalam pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya program kerja yang dilaksanakan di sebuah desa kecamatan pemalang, desa tanah baya. 

Desain desa wisata merupakan proses perencanaan dan pengembangan suatu desa dengan tujuan untuk menarik wisatawan, mempromosikan kebudayaan lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. 

Pada 30 Januari 2024, seorang mahasiswi arsitektur menyerahkan hasil desain berupa poster desain Desa Wisata Tanahbaya kepada Sekretaris Desa Tanahbaya, Pak Nurrohman. Desain ini tidak hanya memperhatikan aspek fisik seperti infrastruktur dan tata ruang, tetapi juga melibatkan pengembangan berbagai program dan kegiatan yang mendukung tujuan pariwisata, seperti promosi, pelatihan SDM, pengelolaan lingkungan, dan pelestarian budaya.

Dalam mendesain desa wisata yang diperhatikan adalah aspek kebudayaan, aspek lingkungan, aspek kegiatan dan aspek partisipasi masyarakat lokal. Pendekatan arsitektur yang diterapkan pada desa wisata adalah arsitektur tradisional dan modern. material pada desa wisata dominan menggunakan bambu, kayu, batu dan material lokal lainnya. Dalam meningkatkan UMKM lokal, masyarakat desa akan menjual hasil dagangan dan produksi pada stan-stan berupa rumah. Turis dan masyarakat dapat menikmati pemandangan desa yang indah sambil berwisata dan bertamasya bersama keluarga.



Penulis: 
Syahda Vania Whardhany

Jurusan/ Fakultas: 
Teknik/Teknik Arsitektur

Dosen Pembimbing:
● Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn.
● Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D.
● Ir. Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D. IPU

Editor:
Achmad Munandar

Optimasi Daya Tarik Produk UMKM Keripik Gadung di Desa Gendoang

0
 



Campusnesia.co.id - Gendoang, Moga, Pemalang (28/01) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2024 menjalankan program yang berfokus pada peningkatan daya tarik produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Gendowang, Kecamatan Moga. Dalam program kerja berjudul "Edukasi: Pemahaman Pentingnya Branding Kemasan dan Pendampingan Pembuatan Label," mahasiswa berhasil memberikan dorongan signifikan untuk pengembangan pemasaran salah satu UMKM keripik gadung di desa tersebut.

Tim I KKN UNDIP merancang kegiatan edukasi yang mendalam, fokus pada pemahaman pentingnya branding kemasan, dan memberikan pendampingan dalam pembuatan label yang menarik bagi pengembangan pemasaran UMKM keripik gadung. Dalam melibatkan langsung pelaku UMKM, program ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif bagi pemilik UMKM tersebut.


Penyuluhan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN UNDIP di Desa Gendowang  memberikan wawasan tentang peran penting branding kemasan dalam meningkatkan daya tarik produk. Pendampingan langsung dalam pembuatan label menarik turut menjadi fokus utama mahasiswa KKN UNDIP. Dengan mendekati proses ini secara kolaboratif, berhasil menciptakan label yang tidak hanya estetis namun juga diharakan mampu menarik daya beli konsumen.

Dalam menyambut program ini, pemilik UMKM memberikan dukungan penuh dan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa Keberhasilan KKN UNDIP Tim I dalam memberikan kontribusi positif bagi pengembangan UMKM di Desa Gendowang. Harapannya, program ini akan menjadi inspirasi untuk lebih banyak UMKM di daerah-daerah sekitar, sehingga dapat menciptakan ekosistem perekonomian lokal yang lebih berkelanjutan dan berkembang.




Penulis: 
Samudra Hulam Kamarulloh

DPL: 
Faradhina Azzahra, S.T. M.Sc.

Lokasi: 
UMKM Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Adakan Pelatihan Terkait Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Perencanaan Partisipatif Berbasis Masyarakat di Desa Ngasinan: Langkah Awal Kesiapan Desa Ngasinan untuk Pengembangan Ekonomi Lokal

0
 
Proses Diskusi Masyarakat


Campusnesia.co.idDesa Ngasinan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang (21/01/2024) – Pengembangan ekonomi lokal merupakan suatu proses pembangunan ekonomi yang melibatkan pemerintah, pihak swasta, masyarakat lokal, dan organisasi masyarakat untuk mengoptimalkan potensi sumber daya lokal dengan tujuan menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan produksi dan daya saing produk. Potensi sumber daya lokal seperti potensi pertanian, peternakan, kerajinan dan kekayaan alam lain yang dimiliki oleh Desa Ngasinan dapat dikembangkan menjadi dasar pengembangan ekonomi lokal melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Ngasinan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan dinamika dan dan kebutuhan masyarakat lokal.

Adanya UMKM juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran karena masyarakat dapat menciptakan peluang pekerjaan sendiri. Selain aspek ekonomi, keberadaan UMKM juga dapat merangsang perkembangan kreativitas dan inovasi. Pengembangan produk lokal dan pemasaran yang khas bisa membantu mendukung identitas budaya desa dan membuka peluang untuk memasarkan produk secara lebih luas. Oleh karena itu, pelatihan terkait pengembangan ekonomi lokal melalui perencanaan partisipatif berbasis masyarakat dilakukan sebagai langkah awal mempersiapkan masyarakat Desa Ngasinan untuk bersama-sama memajukan ekonomi lokal sebagai penggerak utama di Desa Ngasinan.

Kesadaran akan pentingnya pelatihan tersebut, Ira Adzaeni selaku mahasiswa KKM Tim I Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2023/2024 berinisiatif untuk membuat pelatihan dengan masyarakat Desa Ngasinan sebagai kelompok sasaran untuk berdiskusi dan memberikan materi pelatihan terkait Pengembangan Ekonomi Lokal melalui Perencanaan Partisipatif Berbasis Masyarakat. Dengan adanya pelatihan, ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui langkah yang harus diambil untuk melakukan pengembangan ekonomi lokal melalui Usaha Kecil Mikro dan Menengah. Selain itu, diharapkan masyarakat juga dapat menyuarakan dan dapat mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi atas apa yang usaha mereka hadapi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2024 di Balai Dusun Bleder dengan jumlah peserta sebanyak 37 orang yang terdiri dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan masyarakat non UMKM yang ada di Desa Ngasinan. Pelaksanaan pelatihan ini terbagi menjadi tiga sesi yakni sesi pemaparan, diskusi tanya jawab, dan latihan perumusan potensi dan masalah. Forum ini merupakan ajang untuk masyarakat mengenal masing-masing potensi dan masalah yang dihadapi oleh usahanya sehingga mengetahui langkah strategis yang dapat diambil untuk pengembangan masing-masing UMKM. Hal ini tertuang dalam upaya diskusi dan pelatihan terkait dengan perumusan potensi masalah serta solusi oleh pembicara dengan masyarakat sebagai aktor utama.

Antusiasme masyarakat dalam kegiatan pelatihan ini cukup bagus. Masyarakat jadi lebih mengetahui pendekatan partisipatif dalam pengembangan ekonomi lokal dan mengetahui pentingnya peran masyarakat dalam pengembangan ekonomi lokal. Selain itu, masyarakat merasa terbantu dengan adanya praktik secara langsung terkait dengan perumusan potensi dan masalah serta solusi terbaik untuk pengembangan usaha masyarakat masing-masing.

Pemerintah Desa Ngasinan menanggapi kegiatan pelatihan ini dengan sangat positif dimana keterlibatan masyarakat dalam pengembangan ekonomi lokal dapat secara nyata terjadi. Aspirasi masyarakat terkait potensi dan permasalahan serta masukan pengembangan ekonomi lokal di Desa Ngasinan. Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat memahami peran dan keterlibatan masing-masing dalam pengembangan ekonomi lokal melalui perencanaan partisipatif.




Editor:
Achmad Munandar