Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri tips. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri tips. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Daftar Referensi Aplikasi Jualan Pulsa, Kuota, Token PLN dan PPOB Cocok Untuk Tambahan Penghasilan Mahasiswa

0
 

Campusnesia.co.id - Setiap bulan kita pasti punya pengeluaran rutin bayar membayar, misalnya beli pulsa, beli kuota internet, membayar wifi, membayar PDAM, membayar PLN, beli token PLN, bayar BPJS, atau top up ewallet Dana, Gopay, OVO, Shopeepay hingga top up game mobile legend dan free fire.

Dahulu pembayaran tagihan bulanan seperti di atas hanya bisa dilakukan di kantor cabang, kantor pos atau mini market seperti alfamart dan indomaret. Kini seiring canggihnya teknologi aneka pembayaran bisa dilakukan di mobile banking, namun belum semua orang punya aplikasi mobile banking dan rekening bank.

Solusi lain adalah munculnya berbagai aplikasi payment gateway yang di dalamnya nyaris bisa bayar apa saja. Selain untuk keperluan sendiri, menginstal aplikasi payment gateway juga bisa dijadikan usaha sampingan yaitu jualan pulsa, top up, token pln hingga jasa pembayaran tagihan bulanan PDAM, BPJS, wifi dan masih banyak lagi yang lainnya.

Menurut wikipedia.org, Payment Gateway adalah layanan pedagang yang disediakan oleh penyedia layanan aplikasi e-commerce yang mengotorisasi kartu kredit atau pemrosesan pembayaran langsung untuk e-bisnis, pengecer online, batu bata dan klik, atau batu bata dan mortir tradisional. 

Aplikasi ini juga disebut sebagai Payment Point Online Bank (PPOB) adalah sistem pembayaran elektronik yang memungkinkan masyarakat melakukan transaksi pembayaran secara elektronik. PPOB memanfaatkan fasilitas perbankan untuk melakukan pembayaran.

Lewat postingan kali ini, berikut kami hadirkan Daftar Referensi Aplikasi Jualan Pulsa, Kuota, Token PLN dan Payment Gateway Cocok Untuk Tambahan Penghasilan Mahasiswa.



1. Mau jadi nomer satu? Pasang Iklan di CampusnesiaKlik di sini.
Nama Usaha Anda:
Alamat:
Nomer Telepon:



2. Mitra Bukalapak
Mitra Bukalapak adalah aplikasi tambahan dari marketplace Bukalapak. Mitra Bukalapak memungkinkan individu dan pemilik warung untuk menjadi mitra dan menjual produk yang tersedia di Bukalapak. Produk yang dijual meliputi barang kebutuhan sehari-hari, pulsa telepon, hingga tiket pesawat.

Sebagai testimoni sejak pandemi saya jualan pulsa di desa, setelah mencoba beberapa aplikasi serupa akhirnya memutuskan menggunakan Mitra Bukalapak dan dalam sebulan lebih-kurang bisa meraup omset 10 juta rupiah.

Bagi sobat yang download bisa klik di sini Mitrabukalapak.



3. BRI Link
BRILink adalah perluasan layanan perbankan tanpa kantor yang diinisiasi oleh Bank BRI. BRILink merupakan kerja sama antara BRI dengan nasabahnya sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan secara real time online.

Untuk daerah yang jauh dari kantor cabang Bank dan ATM, BRI Link sangat bermanfaat memang setiap transaksi dikenai biaya mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 15.000 tapi dibanding harus ke kecamatan masih lebih murah dan dekat dari rumah.



4. Mitra Tokopedia
Mitra Tokopedia adalah aplikasi yang dibuat untuk pemilik toko, warung, dan individu yang ingin menambah pendapatan dengan berjualan produk digital. Mitra Tokopedia juga menyediakan fitur grosir online untuk mempermudah proses belanja kebutuhan toko atau warung. 

Kekurangan dibanding Mitra Bukalapak adalah beberapa produk pulsanya lebih mahal dan harus verifikasi identitas dahulu untuk bisa jualan, jujur prosesnya susah.



5. Mitra Shopee
Mitra Shopee adalah program dari Shopee yang mengajak penggunanya untuk bekerja sama dalam membuka bisnis produk digital dan PPOB (payment point online bank).
n

Kekurangan dibanding Mitra Bukalapak adalah beberapa produk pulsanya lebih mahal dan harus verifikasi identitas dahulu untuk bisa jualan, jujur prosesnya susah.



6. BNI Agen46
BNI Agen46 adalah mitra BNI (perorangan atau badan hukum yang telah bekerjasama dengan BNI) untuk menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat (Layanan Laku Pandai, Layanan LKD dan Layanan e-Payment).


Beberapa tips dari saya yang sudah sekitar tiga tahun jualan pulsa dan kuota:

1. Pastikan setiap transaksi langsung dibayar lunas. Untungnya hanya 1.000-2.000 kalau kebanyakan nyantol karena hutang lama-lama bisa bangkrut.

2. Pastikan cek setiap nomor transaksi sebelum mengirim pulsa, kuota dan lainnya, meminimalisir salah kirim. Jika transfer uang atau VA (virtual account) pastikan pembayaran dari pembeli sudah diterima baru kirim uangnya, pernah ada kejadian BRI Link kehilangan uang karena customernya korban penipuan online.

3. Jika ada nomor baru yang membeli pulsa, kuota dan lainnya, suruh datang langsung atau minimal pastikan itu adalah orang yang sobat kenal, waspada modus penipuan dengan whatsapp yang menyamar jadi kenalan kita.

4. Waspada modus penipuan dengan kiriman gambar paket, pdf undangan dan lainnya yang kalau diklik file tersebut adalah virus phising.



Demikian tadi postingan kita kali ini tentang Daftar Referensi Aplikasi Jualan Pulsa, Kuota, Token PLN dan Payment Gateway Cocok Untuk Tambahan Penghasilan Mahasiswa, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Nandar


===
Baca juga:


Makalah PKN "Kontribusi Media Sosial Dalam Memperkuat Integarsi Nasional"

0

Sumber gambar: gettyimages/Teera Konakan


Campusnesia.co.id - Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia (PKN) berjudul "Kontribusi Media Sosial Dalam Memperkuat Integarsi Nasional" berikut ini ditulis oleh Allia Ana Lestari mahasiswi angkatan 2023 Jurusan S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka. Jika ingin mengutip wajib mencantumkan nama penulis.




KONTRIBUSI MEDIA SOSIAL DALAM MEMPERKUAT INTEGARSI NASIONAL

  

BAB I
PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

          Pada era digital di zaman sekarang ini, media sosial telah menjadi salah satu elemen penting dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Berkembangnya media sosial ini tidak hanya memberikan dampak pada individu secara pribadi, melainkan juga berpengaruh pada level sosial, politik, dan budaya dalam suatu negara.   

         Dengan adanya media sosial dapat menyebabkan dampak negatif bagi kehidupan bersosialisasi bermasyarakat jika penggunaannya berlebihan, karena hal tersebut dapat menyebabkan interaksi secara langsung atau interaksi dengan satu orang dengan orang lainnya lebih cenderung menurun. Selain itu juga, dapat menyebabkan kesalahpahaman akan informasi yang dapat menimbulkan konflik dan perpecahan. Namun di sisi lain, media sosial juga mempunyai sisi positif yaitu penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, tepat, dan akurat.

          Namun, sejalan dengan penggunaan media sosial yang semakin luas terdapat beberapa isu yang muncul terkait dengan pengaruhnya terhadap nasionalisme dan integrasi bangsa. Maka dari itu, penting untuk memahami bagaimana kontribusi media sosial dapat memperkuat integrasi nasional sambil mempertimbangkan dampak negatif yang mungkin terjadi akibat penggunaan yang kurang bijak.

  

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

 

A. Pengertian Integrasi Nasional dan Media Sosial

         Integrasi Nasional adalah proses mempersatukan beragam kelompok masyarakat dalam suatu negara menjadi satu kesatuan yang solid. Hal ini mencakup kesamaan dalam budaya, nilai-nilai dan rasa memiliki terhadap negara.

       Kemudian, Dalam memahami peran media sosial dalam integrasi nasional, maka perlu dicermati terlebih dahulu berbagai definisi media sosial yang diajukan oleh para ahli, yaitu :

      Menurut McGraw Hill Dictionary, media sosial adalah sarana yang memfasilitasi interaksi dan pertukaran informasi dalam sebuah jaringan virtual. Dalam definisi ini menunjukkan pentingnya media sosial sebagai alat untuk mempererat koneksi dan interaksi antar individu.

      Kemudian, Menurut B.K. Lewis menegaskan bahwa media sosial melibatkan teknologi digital yang memungkinkan dari berbagai pihak untuk saling berhubungan, berinteraksi,dan berbagi pesan. Pengaruh media sosial terhadap integrasi nasional juga dapat dilihat melalui kerangka kerja honeycomb yang memperlihatkan beberapa fungsi utama media sosial, termasuk identitas, percakapan, berbagi, kehadiran, hubungan, reputasi, dan kelompok. Selain itu, kerangka kerja ini menggambarkan bagaimana media sosial tidak hanya memfasilitasi interaksi sosial tetapi juga memperkuat pengertian diri, relasi, dan keanggotaan dalam komunitas.

      Internet mulai memasuki Indonesia pada awal tahun 1990-an. Semakin berkembangnya zaman penggunaan media sosial telah menjadi semakin umum dilakukan kalangan masyarakat. Kemunculan berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram telah membuka peluang besar untuk memperkuat hubungan dan saling pengertian diantara beragam kelompok masyarakat di Indonesia. Pengaruh media sosial terhadap integrasi nasional tampak melalui beberapa dampak yang telah dibuktikan.

       Dampak positifnya antara lain yaitu memudahkan komunikasi antar individu dari berbagai daerah dan latar belakang budaya yang berbeda-beda, memperluas pergaulan, dan mempercepat penyebaran informasi penting. Namun ada juga dampak negatifnya seperti penurunan interaksi tatap muka, kecanduan internet, masalah privasi yang perlu diperhatikan karena mudah tersebar, dan pengaruh buruk lainnya dari media sosial.

 

B.     Pengaruh Para Influencer di Media Sosial

      Menurut rizkiyah dan Dewi (2021), pengaruh yang diberikan oleh para influencer di media sosial memiliki peran yang signifikan dalam membentuk pola pikir dan perilaku pengikutnya. Teori Erikson juga mengungkapkan bahwa individu remaja membutuhkan panutan dalam menemukan identitas dirinya sendiri. Namun, pengaruh yang diberikan tidak selalu positif, terutama jika konten yang disebarkan tidak sesuai dengan nilai-nilai nasionalisme dan integrasi bangsa.

 

C.    Pengaruh Pluralisme Nilai dan Norma Sosial

      Media sosial juga memainkan peran penting dalam memperkenalkan nilai dan norma sosial yang beragam macamnya. Dengan kemajuan teknologi yang saat ini dimiliki, akses terhadap budaya luar semakin mudah, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi rasa nasionalisme dan integrasi bangsa. Hal ini terutama terlihat dari pergeseran preferensi menonton televisi tradisional atau mendengarkan radio beralih ke platform seperti YouTube yang menawarkan tayangan internasional yang lebih menarik.

 

D.    Perilaku dan sikap masyarakat dalam menanggapi isu konten media sosial

      Di era modern seperti ini, banyak isu kontroversial yang muncul di media sosial terutama terkait dengan nasionalisme dan integrasi bangsa. Konten yang disebarkan oleh tokoh-tokoh di media sosial memiliki pengaruh besar terhadap pola pikir dan sikap masyarakat. Maka dari itu dihimbau untuk selalu memperhatikan dan menyaring konten-konten antara yang negatif dan yang positif. Hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat nasionalisme dan integrasi bangsa di tengah masyarakat, terutama jika konten yang disebarkan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh negara.

 

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

 

A. Dampak Positif dan Negatif Pengaruh Media Sosial pada Nasionalisme dan Integrasi      Bangsa

     Pengaruh media sosial yang diikuti oleh masyarakat dapat memberikan dampak yang kompleks. Di satu sisi, media sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam memperkuat rasa kebangsaan dan integrasi budaya melalui berbagai informasi, pengenalan sejarah, dan promosi produk lokal.

Berikut adalah beberapa kontribusi utama dari media sosial terhadap penguatan integrasi nasional.

1. Penghubung Antarwilayah

    Media sosial memungkinkan individu dari berbagai wilayah di Indonesia untuk berhubung satu sama lain. Hal ini dapat memperkuat hubungan antar warga negara dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan suku yang berbeda.

2. Menyebarkan Informasi Secara Cepat

    Dengan media sosial, informasi mengenai berbagai aspek kehidupan di seluruh Indonesia dapat disebarkan secara cepat. Hal tersebut memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu nasional dan regional.

3. Mengenalkan Budaya Daerah

    Melalui media sosial, masyarakat dapat berbagi informasi mengenai kekayaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan budaya luar negeri. Hal tersebut membantu memperkuat rasa kebanggaan akan keberagaman budaya dan tradisi di Indonesia yang sangat bermacam-macam.

4. Kolaborasi dan Kegiatan Bersama

    Media sosial juga memfasilitasi kolaborasi antara kelompok masyarakat dari berbagai daerah untuk mengadakan kegiatan bersama atau musyawarah bersama untuk mempererat tali silaturahmi. Hal ini dapat memperkuat solidaritas dan kerjasama diantara berbagai komunitas di Indonesia untuk mencapai kepentingan bersama.

5. Pengungkapan Perspektif yang Beragam

    Media sosial memberikan peraturan bagi masyarakat untuk menyampaikan perspektif, pendapat, dan aspirasi mereka. Hal ini memungkinkan setiap individu untuk selalu terlibat dalam dialog yang memperkaya pemahaman akan keberagaman pandangan dalam konteks kehidupan nasional.

6. Menguatkan Kesadaran akan Isu Sosial

    Media sosial juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial dan politik di Indonesia. Hal tersebut dapat memperkuat partisipasi yang aktif masyarakat dalam mendiskusikan isu-isu penting yang mempengaruhi kehidupan nasional.

7. Pemasyarakatan Nilai-nilai Kebangsaan

    Media sosial dapat digunakan untuk memasyarakatkan nilai-nilai kebangsaan seperti semangat gotong royong, persatuan, dan toleransi. Hal tersebut dapat membantu memperkuat kesadaran akan pentingnya memelihara persatuan dan kesatuan di tengah keragaman masyarakat Indonesia yang luas dan banyak.

8. Promosi Keberagaman Budaya

    Melalui konten yang disebarkan di media sosial keberagaman budaya Indonesia dapat dipromosikan secara positif. Hal ini membantu masyarakat untuk menghargai dan menghormati keberagaman budaya sebagai bagian integral dari identitas nasional. Dengan demikian, kontribusi media sosial dalam memperkuat Integrasi Nasional tidak dapat diabaikan. Penggunaan yang tepat dari media sosial dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat kesadaran akan persatuan, keberagaman, dan kebangsaan di tengah masyarakat Indonesia. Namun, di sisi lain penyebaran konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai nasionalisme dapat mempengaruhi sikap masyarakat secara negatif, sehingga dapat merusak kerukunan antar warga, dan menurunkan rasa cinta terhadap bangsa sendiri.

 

B. Upaya Mengatasi Pengaruh Media Sosial yang Negatif

     Untuk mengatasi pengaruh negatif media sosial terhadap nasionalisme dan integrasi bangsa, perlu adanya upaya kolaboratif antara pemerintah, influencer, dan masyarakat. Pelibatan influencer memiliki pengaruh yang kuat terhadap media sosial dalam memperkenalkan budaya dan sejarah lokal yang dapat membantu memperkuat rasa kebangsaan. Kemudian, mengadakan acara yang positif dan edukatif melalui platform media sosial, serta dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya mempertahankan nilai-nilai nasionalisme.

     Selain itu, sebuah riset pada tahun 2017 mengungkapkan bahwa sekitar 210 juta orang di seluruh dunia menderita kecanduan internet dan media sosial. Tentu hal ini Bisa bertambah seiring perkembangan teknologi dan media sosial yang kini makin pesat. Apabila sudah kecanduan, Banyak orang akan terjebak dan hanya fokus pada dunia media sosial. Pola ini bisa mengganggu kesehatan karena berpotensi mengganggu waktu tidur, interaksi langsung, bahkan gangguan mental.

     Menurut laman itstimetologoff.com dan forbes, berikut beberapa tips agar tidak kecanduan media sosial, yaitu sebagai berikut :

1. Pahami Alasan Penggunaan Media Sosial

    Sebelum membuka media sosial, lebih baik pastikan terlebih dahulu apa alasannya. Apakah untuk mencari informasi menarik, hiburan, kebutuhan pekerjaan, komunikasi dengan teman jauh, atau hanya sekedar melihat kehidupan orang lain. Hal tersebut sangat penting untuk diketahui agar tidak membuang-buang waktu untuk hal yang tidak diperlukan. Dan gunakanlah media sosial untuk menunjang kehidupan seperti pendidikan, pekerjaan, atau memperluas jaringan pertemanan.

2. Matikan Notifikasi Media Sosial

    Notifikasi media sosial sengaja diciptakan untuk memberikan kabar terbaru agar seseorang bisa merespon cepat dan memegang gadget kembali. Maka dari itu, jika ingin terhindar dari kecanduan media sosial, menonaktifkan notifikasi media sosial merupakan salah satu solusinya.

3. Hindari Kebiasaan Memegang Gadget Sebelum Tidur

   

 

 

 

 

 

 

C. Pentingnya Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

     Pendidikan dan kesadaran masyarakat memainkan peran yang penting dalam menghadapi pengaruh negatif di media sosial. Generasi milenial saat ini perlu diberikan pemahaman yang kuat tentang pentingnya menghargai dan mempertahankan budaya nasional, sambil tetap terbuka terhadap pengaruh positif dari budaya internasional. Masyarakat juga perlu diajarkan untuk memilih konten yang bermanfaat dan mendukung integrasi nasional, dan tidak lupa di ingatkan untuk menolak konten yang merusak kesatuan dan persatuan bangsa. Dengan adanya pemanfaatan media sosial secara bijak, kesadaran akan pentingnya integrasi nasional dapat ditingkatkan dan menjadi lebih baik lagi. Penting bagi masyarakat terutama generasi milenial atau generasi muda untuk selalu memahami nilai-nilai nasionalisme dan menghargai keberagaman budaya Indonesia. Dengan memperkuat integrasi nasional melalui media sosial, Indonesia dapat mewujudkan masyarakat yang inklusif, harmonis, dan kuat dalam mempertahankan persatuan dan kebhinekaan.

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

A Kesimpulan

1.      Dalam konteks kontribusi media sosial terhadap integrasi nasional dapat disimpulkan bahwa media sosial memiliki potensi yang besar dalam membantu memperkuat identitas nasional dan kesatuan dalam masyarakat.

2.      Melalui pendidikan, kolaborasi antar pemangku kepentingan, dan kesadaran masyarakat yang kuat, kita dapat mengatasi pengaruh negatif sosial dan memanfaatkannya sebagai alat yang efektif untuk memperkuat integrasi nasional.

3.      Generasi muda dapat tumbuh sebagai warga negara yang menghargai dan mencintai bangsa serta memupuk rasa persatuan yang kuat antar sesama.

 

B. Saran

1.      Untuk memastikan kontribusi media sosial yang positif terhadap integrasi nasional, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga swadaya, masyarakat, dan masyarakat umum.

2.      Dengan dilakukannya pengembangan program pendidikan dan kesadaran yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif media sosial, dapat mempromosikan penggunaan yang bertanggung jawab dan membina hubungan yang positif antar individu.

3.      Harus berani memerangi penyebaran informasi palsu dan konten provokatif yang dapat merusak integrasi nasional.

4.      Dan sementara itu kita sebagai warga negara yang baik wajib untuk mendorong penerapan regulasi yang sesuai untuk mengelola penggunaan media sosial demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

 

 

 

Daftar Pustaka

 

Rizqiyah, A., & Dewi, K. (2021). "Pengaruh Media Sosial dan Konstruksi Identitas Diri pada             Remaja". Jurnal Psikologi, 28(1).

Iskandar, B. A. (2019). "Dampak Globalisasi terhadap Kebudayaan Nasional Indonesia". Jurnal  Kebudayaan, 12(2).

Santoso, I. (2018). "Peran Generasi Muda dalam Mempertahankan Kebudayaan Nasional". Jakarta: Penerbit Pustaka.

Widodo, A. (2020). "Media Sosial dan Nasionalisme: Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan". Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 17(2).

Nugroho, H. (2017). "Mengenal Digital Literacy: Strategi Adaptasi Masyarakat terhadap Media Sosial". Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Asyari, Daniar, and Dinie Anggraeni Dewi. 2021. "Peran Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Generasi Milenial Dalam Menanamkan Jiwa Nasionalisme Di Era Globalisasi." Jurnal Pendidikan dan Konseling.

Affan, M Husin, and Hafidh Maksum. 2016. "Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era Globalisasi." Jurnal Pesona Dasar.

 




====
Ditulis oleh: 
Allia Ana Lestari 
Mahasiswi angkatan 2023 
Jurusan S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Terbuka

*Jika ingin mengutip wajib mencantumkan nama penulis.

Sosialisasi Pangan Asal Ternak A.S.U.H. oleh Mahasiswa KKN Undip di Desa Jatingarang

0
 


Campusnesia.co.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) telah membuat program sosialisasi tentang pentingnya memilih pangan asal ternak yang aman, sehat, utuh, dan halal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih dan mengonsumsi produk-produk ternak yang berkualitas. Mahasiswa KKN Undip yang telah melakukan kegiatan sosialisasi ini berasal dari program studi Peternakan 2020. Kriteria produk daging yang berkualitas adalah memenuhi syarat halal dan baik. Dalam konsep Kesehatan Masyarakat Veteriner, disampaikan dengan istilah ASUH.

Program ini dibuat oleh Abeg Nego Manulang. Sasaran dari program ini adalah ibu rumah tangga di Desa Jatingarang. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 14 Januari 2024 yang berlokasi di salah satu rumah warga. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 – 11.00 WIB.
 

Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya memilih pangan asal ternak yang aman, sehat, utuh, dan halal. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan dampak kualitas pangan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Para hadirin yang hadir dalam sosialisasi diberikan leaflet yang berisi tips memilih daging dan telur secara a.s.u.h. (aman, sehat, utuh, dan halal). Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga memberikan presentasi, diskusi interaktif, dan demonstrasi praktis tentang cara memilih dan membedakan produk ternak yang berkualitas.

Dengan program sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih cerdas dalam memilih pangan asal ternak yang memenuhi standar keamanan, kesehatan, keutuhan, dan kehalalan. Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.



Penulis: 
Abeg Nego Manulang

Jurusan: 
Peternakan

Dosen Pembimbing: 
dr. Siti Fatimah , M. Kes.

Tim: 
Tim Reguler KKN 1 Undip Tahun Akademik 2023/2024

Lokasi: 
Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Menanamkan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini: Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pengelolaan Sampah 3R pada Siswa Kelas 4 SD Muhammadiyah Wonosari

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, (19/01/2024) – Masalah sampah merupakan salah satu tantangan krusial di Indonesia yang hingga saat ini menjadi permasalahan utama di Indonesia. Permasalahan sampah yang terjadi berawal dari pengelolaan sampah yang tidak baik. Pengelolaan sampah yang tidak berjalan dengan tepat dapat mengakibatkan terjadinya penumpukkan sampah yang dapat merusak lingkungan. 

Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa volume sampah di Indonesia terus bertambah, mencapai jumlah yang mencemaskan, yaitu sebanyak 35,83 juta ton di tahun 2022. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memunculkan jutaan ton sampah tambahan yang akan menimbulkan dampak yang lebih besar. Oleh karena itu, diperlukan upaya nyata dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar, dan inilah yang bisa dimulai dari diri sendiri.


Pada tanggal 19 Januari 2024, Mahasiswa KKN TIM I Undip 2023/2024, dalam rangka melaksanakan Program Keilmuan di SD Muhammadiyah Wonosari, khususnya oleh Lola Amelia, mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, memberikan edukasi secara mengenai pengelolaan sampah dengan menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada siswa-siswa kelas 4 di sekolah tersebut.

Pentingnya pendidikan tentang pengelolaan sampah terutama ditujukan kepada anak-anak, yang merupakan generasi penerus bangsa. Mereka memiliki perjalanan hidup yang masih panjang hingga dewasa, dan upaya menjaga lingkungan saat ini akan memberikan dampak positif bagi bumi serta generasi bangsa selanjutnya. Oleh karena itu, edukasi tentang pengelolaan sampah harus ditanamkan sejak dini agar anak-anak juga ikut serta dalam melindungi bumi tempat tinggal mereka sendiri.


Program ini tidak hanya memberikan materi secara klasikal, tetapi juga melibatkan penyampaian informasi melalui presentasi PowerPoint (PPT), poster, dan leaflet. Dalam hal ini, PPT digunakan untuk menyajikan materi secara lebih menarik dan interaktif. Poster yang dihasilkan dari program ini kemudian dipasang di mading sekolah, sementara leaflet dibagikan kepada 30 siswa kelas 4 untuk memperkuat pemahaman tentang konsep 3R.

Materi yang disampaikan oleh tim mencakup pemahaman tentang sampah, konsep 3R, dan manfaat dari penerapan 3R. Pemahaman tentang sampah dijelaskan sebagai bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai dan dibuang. Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dijabarkan sebagai perilaku pengelolaan sampah yang bertujuan meningkatkan manfaat ekonomis masyarakat dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Konsep 3R menjadi landasan utama dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Melalui langkah-langkah praktis ini, masyarakat diundang untuk berkontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. 
Langkah pertama dalam konsep 3R adalah mengurangi penggunaan bahan sekali pakai. Disini siswa diajak untuk memilih alternatif produk yang memiliki daya tahan lebih lama atau dapat diisi ulang. 

Pentingnya pemilihan produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang menjadi sorotan karena memberikan kontribusi terhadap siklus daur ulang yang lebih berkelanjutan. Langkah kedua yaitu pemanfaatan kembali barang atau wadah yang sudah tidak terpakai. Siswa diedukasi dan diimbau untuk memilih wadah yang dapat digunakan beberapa kali, mengurangi penggunaan barang setelah sekali pakai. Menggunakan kembali wadah atau kemasan yang kosong bukan hanya meminimalisir sampah, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Sedangkan langkah terakhir, yang tak kalah penting adalah daur ulang. Siswa diajarkan untuk mendukung daur ulang sampah non-organik menjadi barang bermanfaat. Pemilihan produk dan kemasan yang dapat didaur ulang menjadi kunci untuk mendukung industri daur ulang yang berkelanjutan.

Dalam materi pengelolaan sampah, olah sampah organik menjadi kompos dianggap sebagai solusi efektif untuk mengelola sampah organik. Kompos yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk organik, memberikan manfaat positif pada tanah tanpa meninggalkan dampak negatif yang seringkali disebabkan oleh sampah organik. Selain itu mendaur ulang sampah kertas menjadi kertas atau karton juga menjadi langkah efektif. Hal ini tidak hanya mengurangi konsumsi kertas baru, tetapi juga memperpanjang siklus hidup produk kertas yang mendukung kelestarian hutan dan ekosistem.

Berdasarkan penjelasan yang diberikan, penerapan konsep 3R akan membawa dampak positif yang signifikan. Mengurangi tumpukan sampah di lingkungan tidak hanya mempercantik pemandangan, tetapi juga melindungi ekosistem sekitar. Reduksi lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi langkah konkret dalam mengelola dampak negatif pembuangan sampah. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang indah dan bebas sampah serta memberikan keuntungan estetika sekaligus menciptakan tempat tinggal yang sehat dan nyaman. Selain itu dengan penerapan 3R dapat mencegah kerusakan dan bencana alam seperti banjir dan pendangkalan sungai, serta merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan secara keseluruhan. Adanya pemahaman konsep ini, masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi konsumen yang cerdas, tetapi juga agen perubahan yang turut bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan planet ini.

Selain pemberian teori konsep sampah dan 3R, Mahasiswa KKN TIM I Undip 2023/2024 juga menjelaskan kategori sampah organik dan anorganik serta memberikan tips praktis mengurangi penggunaan sampah plastik. Langkah-langkah seperti membawa tas belanja sendiri, botol minum pribadi, kotak makan sendiri, dan menghindari penggunaan sedotan plastik ditekankan sebagai upaya kecil namun berdampak besar dalam mengurangi sampah plastik.

   
Pada saat kegiatan berlangsung, terlihat bahwa siswa-siswa SD Muhammadiyah Wonosari sangat antusias dan aktif dalam mengikuti materi yang disampaikan oleh Mahasiswa KKN TIM I Undip. Mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berpartisipasi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Respons positif ini mencerminkan keberhasilan program dalam menarik perhatian target audiensnya.

Program Kerja Monodisiplin ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan sampah kepada siswa, tetapi juga memberikan solusi praktis melalui konsep 3R. Diadakannya program kerja ini diharapkan siswa SD Muhammadiyah Wonosari dapat membentuk kebiasaan berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi generasi mendatang. Selain itu, besar harapan kami kesadaran yang dihasilkan dari program ini dapat membawa perubahan positif dalam perilaku siswa dan secara lebih luas, memengaruhi lingkungan sekitar mereka. Dengan demikian, generasi penerus bangsa diharapkan dapat turut serta aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.



Penulis: Lola Amelia 
KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023/2024 

DPL: Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph.D.

Lokasi: Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa UNDIP Sosialisasikan Manfaat Aplikasi Shopee kepada UMKM Batik Kunayah di Desa Beluk

0
 

Kurangnya informasi kepada pelaku UMKM di Desa Beluk mengenai pemasaran produk melalui media platform online. Maka penting melakukan edukasi terkait keuntungan dalam melakukan pemasaran produk lokal melalui e-commerce sebagai jembatan antara penjual dan pembeli dari berbagai daerah. Hal ini sesuai dengan Sustainable Development Goals no 8 yaitu ‘decent work and economic growth’.

Campusnesia.co.idKlaten, 15 Februari 2024 - Mahasiswa Universitas Diponegoro tengah mengukir jejak positif dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Beluk. Dengan semangat mengabdi kepada masyarakat, mahasiswa memilih fokus pada pembangunan dann potensi yang ada di Desa Beluk, salah satunya sektor UMKM, seperti para pengrajin batik lokal.

Sebagai bagian dari program kerjanya, salah satu mahasiswa mengenalkan aplikasi Shopee kepada pelaku UMKM batik di Desa Beluk yaitu pemilik Batik Kunayah. Tujuan dari program ini adalah mempermudah pelaku usaha dalam memasarkan dan menjual produk batik mereka secara online, sekaligus membantu mereka memahami cara pendaftaran di platform tersebut.

"Dalam era digital seperti sekarang, kehadiran aplikasi Shopee dapat memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan mereka. Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, mereka dapat mengoptimalkan potensi bisnis mereka," ungkap Sherry Amara Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Rumah pemilik pelaku UMKM Batik Kunayah Desa Beluk. Mahasiswa menyampaikan materi dengan ringan dan interaktif, memastikan pelaku UMKM dapat memahami langkah-langkah pendaftaran dan penggunaan aplikasi Shopee.

Pelaku UMKM pun antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Selain memberikan panduan pendaftaran, Mahasiswa juga memberikan tips tentang strategi pemasaran online yang efektif dan cara menjaga kualitas produk agar mendapatkan ulasan positif dari pelanggan. Seluruh materi disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pelaku UMKM di Desa Beluk.

Program sosialisasi aplikasi Shopee oleh Mahasiswa Tim 1 KKN Undip di Desa Beluk bukan hanya sekadar kegiatan KKN biasa, tetapi juga langkah konkrit menuju pemberdayaan ekonomi masyarakat sesuai dengan poin SDG’s nomor 8 yaitu ‘decent work and economic growth’. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui KKN.



Penulis: 
Sherry Amara
14050120140034
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP Tentang Cara Pengelolaan Manajemen Keuangan Pada UMKM

0



Campusnesia.co.idUsaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, masih banyak UMKM yang menghadapi kesulitan dalam mengelola keuangan, menghambat pertumbuhan bisnis. Dalam upaya membantu UMKM di Desa Tanjungsari, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan manajemen keuangan.

Materi pelatihan mencakup:
1. Pengertian dan Pentingnya Manajemen Keuangan: Menjelaskan konsep dan relevansi manajemen keuangan bagi UMKM.

2. Cara Membuat Anggaran Keuangan: Memberikan panduan praktis dalam merancang anggaran yang realistis.

3. Cara Mencatat Transaksi Keuangan: Pentingnya pencatatan rinci setiap transaksi untuk pengelolaan yang efektif.

4. Cara Menganalisis Keuangan: Keterampilan menganalisis laporan keuangan untuk pengambilan keputusan yang tepat.

5. Tips dan Strategi Mengelola Keuangan: Berbagai tips untuk pengelolaan keuangan yang sukses.


Manfaat Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan yang baik memberikan manfaat nyata bagi UMKM:

• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan keuangan.

• Meminimalisir risiko keuangan.

• Meningkatkan profitabilitas.

• Mempermudah dalam mendapatkan pendanaan.

• Meningkatkan daya saing.


Tips Jitu Mengatur Keuangan UMKM

Beberapa tips jitu yang diajarkan kepada pelaku UMKM:

1. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Bisnis: Mencegah penyalahgunaan dana dan memudahkan pelacakan keuangan bisnis.

2. Catat Semua Transaksi Keuangan: Pencatatan rinci setiap pemasukan dan pengeluaran.

3. Buat Anggaran Keuangan: Merancang anggaran yang sesuai dengan kondisi keuangan.

4. Kontrol dan Awasi Arus Kas: Memantau arus kas secara berkala.

5. Sediakan Dana Cadangan: Persiapkan dana cadangan untuk keadaan darurat.

 

Kesimpulan
Manajemen keuangan yang baik adalah kunci utama kesuksesan UMKM. Para pelaku UMKM di Desa Tanjungsari dapat mengoptimalkan peluang mereka dengan menerapkan tips dan strategi yang diajarkan dalam pelatihan.

Narasi Penutup
Demikianlah reportase berita mengenai pengelolaan keuangan dan tips jitu bagi UMKM setelah KKN. Semoga informasi ini membantu para pelaku UMKM di Desa Tanjungsari dan seluruh Indonesia.

Tambahan
Jumlah UMKM yang mengikuti pelatihan, narasumber pelatihan, serta kesan dan pesan dari para peserta dapat memberikan dimensi tambahan kepada keberhasilan program ini. Rencana tindak lanjut setelah pelatihan juga dapat menjadi informasi penting.

Pesan
Dengan pengelolaan keuangan yang baik, UMKM dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.




Reporter: 
Jefri Kuswara

Lokasi: 
Temanggung

Tanggal: 
30 Januari 2024 – 1 Februari 2024

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Desa Juwok Dorong Kemajuan Bisnis UMKM Mebel Melalui Edukasi Pentingnya Manajemen Persediaan dan Peningkatan Hubungan dengan Supplier

0
 


Campusnesia.co.idManajemen persediaan merupakan kegiatan untuk menjaga jumlah stok barang yang dimiliki secara optimal. Manajemen persediaan merupakan salah satu komponen penting yang wajib diperhatikan di dalam menjalankan suatu bisnis khususnya bisnis di bidang manufaktur atau produksi barang, banyak dari UMKM yang masih belum menyadari pentingnya pengelolaan persediaan yang baik. Selain itu, hubungan dengan supplier tentunya perlu dilakukan upaya peningkatan agar ketersediaan bahan baku tetap terjaga untuk keberlangsungan usaha kedepan. Sragen (18/01/2024), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan Edukasi Pentingnya Manajemen Persediaan dan Peningkatan Hubungan dengan Supplier Pada UMKM Mebel.
   

Strategi pengelolaan persediaan dilakukan untuk mencapai tingkat layanan pelanggan yang diinginkan dengan jumlah persediaan yang sesuai. Edukasi Pentingnya Manajemen Persediaan dan Peningkatan Hubungan dengan Supplier Pada UMKM Mebel dilakukan oleh Refi Regita Atmaja Putri, mahasiswi Manajemen dan Administrasi Logistik, Universitas Diponegoro di Dukuh Kedungpring, Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen secara door to door terhadap UMKM Mebel. Dalam kegiatan ini dilakukan pengenalan terhadap pentingnya manajemen persedian dan tips atau cara meningkatkan hubungan dengan supplier melalui media poster.
  


Fokus dari pengelolaan persediaan yakni berapa banyak yang harus dipesan pada waktu tertentu, berapa banyak jenis persediaan yang harus disimpan dan kapan persediaan harus di dipesan. Persediaan dapat dikatakan tidak optimal ketika persediaan terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kerugian karena kerusakan dan turunnya kualitas serta menyebabkan pengeluaran yang besar pada UMKM Mebel, selanjutnya jika persediaan terlalu rendah sehingga UMKM tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Kegiatan edukasi juga dilakukan dengan memberikan tips memperkuat hubungan dengan supplier, terdiri dari melakukan komunikasi secara teratur, memberikan apresiasi, melibatkan supplier dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas produk, bersikap jujur dan terbuka serta semaksimal mungkin menghindari permasalahan pembayaran.

Program kerja Edukasi Pentingnya Manajemen Persediaan dan Peningkatan Hubungan dengan Supplier Pada UMKM Mebel berjalan dengan lancar dan diharapkan diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih jauh terkait perlunya mengelola persediaan dan memperkuat hubungan dengan supplier untuk keberlanjutan bisnis kedepan.“Edukasi dari mba refi ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai UMKM. Kami jadi lebih tau tentang pentingnya mengelola persediaan bahan baku dengan baik serta upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan hubungan dengan supplier” ujar Pak Somo selaku salah satu UMKM Mebel. Dalam pelaksanaan program ini, pelaku UMKM Mebel sangat antusias mendengarkan dan memperhatikan secara seksama ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan setelah penyampaian materi.


Penulis: 
Refi Regita Atmaja Putri

Dosen Pembimbing Lapangan:  
Riza Susanti, S.T., M.T  

Lokasi: 
Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Wujudkan Desa Sehat dan Aman Melalui Edukasi Hygiene, Sanitasi, dan Keselamatan Kerja bagi Pengrajin Cakar Ayam dan Begel di Desa Bendo

0
 



Campusnesia.co.idDesa Bendo, 29 Januari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro berkomitmen untuk mewujudkan desa yang sehat dan aman dengan memberikan edukasi mengenai hygiene, sanitasi, dan keselamatan kerja kepada pengrajin cakar ayam dan begel di Desa Bendo.

Pengrajin cakar ayam dan begel merupakan bagian integral dari ekonomi lokal di Desa Bendo. Namun, seringkali aspek-aspek kebersihan, sanitasi, dan keselamatan kerja kurang mendapatkan perhatian yang cukup. Melihat hal ini, mahasiswa KKN mengambil inisiatif untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para pengrajin agar dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan menjaga kesehatan serta keselamatan dalam bekerja. Selain memberikan edukasi, mahasiswa KKN juga memberikan sebuah Modul Hygiene Sanitasi dan Keselamatan Kerja agar nantinya dapat dibaca oleh pengrajin begel dikemudian hari.

Hygiene dan Sanitasi: Mahasiswa memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi dalam proses produksi cakar ayam dan begel. Mereka memberikan tips praktis dan pelatihan mengenai cara membersihkan peralatan, ruang kerja, dan bahan baku dengan baik.

Keselamatan Kerja: Mahasiswa KKN memberikan edukasi mengenai prinsip-prinsip dasar keselamatan kerja, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan tata cara penanganan bahan-bahan berbahaya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan melindungi kesehatan para pengrajin.

Setelah kegiatan berlangsung, para pengrajin menunjukkan perubahan positif dalam menerapkan praktik hygiene, sanitasi, dan keselamatan kerja. Mereka mulai menggunakan APD dengan lebih konsisten dan menjaga kebersihan tempat kerja mereka.

Mahasiswa KKN berharap bahwa edukasi ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, aman, dan produktif di Desa Bendo. 

Dengan adanya perubahan praktek-praktek positif ini, diharapkan Desa Bendo dapat menjadi contoh bagi desa-desa sekitarnya dalam menerapkan standar kebersihan, sanitasi, dan keselamatan kerja yang tinggi dalam berbagai sektor usaha lokal.



Editor:
Achmad Munandar

Peduli Lansia Peduli Indonesia, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Tips Pencegahan Hipertensi Melalui Tatalaksana Diet

0
 
Pengecekan Tekanan Darah pada Lansia


Campusnesia.co.idDesa Jangglengan secara rutin menyelenggarakan kegiatan posyandu lansia. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan mewujudkan masa tua yang bahagia, sehat, mandiri dan berdaya guna. 

Dengan adanya posyandu lansia dan kader yang berperan di dalamnya, Mahasiswa Tim I KKN UNDIP atas nama Rani Hilari Majida dari jurusan S1 Gizi Universitas Diponegoro mengadakan program "Pendampingan Upaya pencegahan penyakit hipertensi pada lansia dengan memberikan tatalaksana diet penyakit hipertensi" yang dihadiri 7 orang kader posyandu dan 1 bidan desa. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Januari 2024 di Posyandu Nila 2 Jumetro, Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

Banyaknya lansia yang memiliki tekanan darah tinggi dan efek dari hipertensi yang berbahaya  menjadikan latar belakang diadakannya program kerja “Upaya pencegahan penyakit degeneratif pada lansia dengan memberikan tatalaksana diet hipertensi”. Selain itu kader dan lansia diberikan informasi terkait bahan makanan apa saja yang dibatasi, tidak boleh dikonsumsi, dan boleh dikonsumi. Sehingga dapat mengatur pola makan dengan baik serta terhindar dari penyakit hipertensi.

Pada penderita hipertensi yang paling utama adalah mengatur pola konsumsi garam, gula, dan lemak. Diantaranya komsumsi garam perhari minimal <1 sendok teh, gula <4 sendok makan, dan lemak <5 sendok makan. Rani mengatakan “Untuk menghindari tekanan darah tinggi pada saat memasak garamnya perlu dikurangi, selain itu hindari makanan cepat saji”
 


Leaflet Tatalaksana Diet Hipertensi

Selain dilakukan pengecekan tekanan darah, pemaparan materi leaflet terkait hipertensi, dan sesi tanya jawab dilakukan pula senam sehat bersama lansia dan kader untuk meningkatkan kelenturan tubuh, menjaga keseimbangan tubuh, mengurangi ketegangan dan kecemasan. Proses senam lansia dipimpin oleh mahasiswa KKN TIM I UNDIP dan diikui peserta posbindu dan kader dengan penuh semangat. Kemudian kegiatan diakhiri dengan foto bersama. 



Editor:
Achmad Munandar