Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri review film. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri review film. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Biografi Ma Dong Seok dan Daftar Film serta Drama yang Dibintanginya

0
 



Campusnesia.co.id - Jika Hongkong punya Donnie Yen, Indonesia ada Iko Uwais dan Thailand memiliki Tony Jaa, maka Korea Selatan punya Ma Dong-Seok yang juga dikenal dengan nama panggilan Don Lee.

Sebagai aktor dengan spesialisasi genre action, Ma Dong-Seok punya ciri khas yang membuatnya beda dengan aktor lain. Badannya gempal cenderung gemuk mengingatkan kita pada aktor laga kawakan Sammo Hung namun punya skill bertarung yang mengesankan. Alih-alih menggunakan Kungfu, Karate atau Silat Ma Dong-Seok terkenal dengan gaya berantem menggunakan bogem atau tinju yang terbayang kekuatannya sekali pukul lawan langsung ambruk dibuatnya.


Biografi Ma Dong Seok aka Don Lee

Ma Dong-seok memiliki nama lahir Lee Dong-seok lahir pada tanggal 1 Maret tahun 1971, yang juga dikenal sebagai Don Lee adalah seorang aktor Korea Selatan - Amerika. Ia dikenal karena memainkan peran pendukung dalam film The Neighbor, Nameless Gangster: Rules of the Time, dan The Unjust. Ia juga memainkan peran utama dalam Norigae, Murderer dan One on One.

Di bawah nama aslinya yang di-Westernisasi-kan Don Lee dan sebelum ia berakting, ia sempat menjadi pelatih pribadi artis seni bela diri campuran Mark Coleman dan Kevin Randleman Dia menggunakan nama Don Lee karna orang-orang Amerika susah jika memanggilnya dengan sebutan Ma Dong-Seok dan pada saat dia tinggal disana.

Ma Dong Seok punya tinggi 180cm, mengurip laman asianwiki sang istri bernama Ye Jung-Hwa, dalam karirnya Don Lee banyak mendapatkan penghargaan, misalnya Best Supporting Actor dalam film The Neighbors dalam ajang penghargaan BaekSang Arts Awards ke 49 tahun yang digelar pada tanggal 9 Mei tahun 2013.



Daftar series yang pernah dibintangi Ma Dong Seok aka Don Lee

1. Team Bulldog: Off-duty Investigation tayang di OCN tahun 2020) sebagai  Jin Woo-Taek

2. Squad 38 tayang di OCN tahun  2016 sebagai Baek Sung-Il

3. Bad Guys tayang di OCN tahun  2014 sebagai Park Woong-Cheol

4. Shut Up Flower Boy Band tayang di tvN tahun 2012) sebagai Guru

5. Me Too, Flower! tayang di MBC tahun  2011) sebagai detektif

6. Dr. Champ tayang di SBS tahun 2010) sebagai Oh Jung-Dae

7. Swallow the Sun tayang di SBS tahun 2009) sebagai Lee Kang-rae

8. Formidable Rivals tayang di KBS2 tahun 2008 sebagai Pyo Cheol-Ho

9. H.I.T tayang di MBC tahun 2007 sebagai Nam Seong-Sik



Daftar film yang pernah dibintangi Ma Dong Seok aka Don Lee

1. Norigae 2013 (Lee-jang hoo)

2. Marriage Blue 2013 (Geon-Ho)

3. The Cronicles of Evil 2015 (Detektif OH)

4. The Murderer 2014 (Joo-hyeop)

5. Train To Busan 2016 (Sang-Hwa)

6. Deep Trap 2015 (Park Seong-cheol)

7. Drailed 2016 (Hyung-suk)

8. The Bros 2017 (Lee Suk-Bong)

9. The Seol-Mate 2018 (Jang-su)

10. Unstoppable 2018 (Kang Dong-cheol)
     Baca di sini: Review Film Aksi Korea Unstoppable

11. The Villager 2018(Yeok Gi-cheol)
      Baca di sini: Review Film Korea The Villagers 

12. Champion 2018 (Baek Seung-min)

13. The Bad Guy : Reign of Chaos 2019 (Park Woong-cheol)
     Baca di sini: Review Film The Bad Guys

14. Start Up 2019 (Geo-seok)
      Baca di sini: Review Film Korea Start UP

15. The Gangster, The Cop, The Devil 2019 (Jang Dong-soo)

16. The Outlaws 2017 (Ma Suk-Do)
      Baca di sini: Review Film Aksi Korea The Outlaws

18. Ashfall (2020)
     Baca di sini: Review Film Ashfall

17. The Ethernals 2021 (Gilgamesh)
       Baca si sini: Review Film MCU The Eternals

17.The Roundup 2022 (Ma Suk-Do)

18. The Roundup: Punishment (2024) sebagai Ma Suk-Do

19. Badland Hunters (2024)

20. Nonstop (TBA)


Daftar penghargaan yang diraih Ma Dong Seok aka Don Lee

TahunPenghargaanKategoriKarya yang dinominasikanHasilRef.
201233rd Blue Dragon Film AwardsBest Supporting ActorThe NeighborNominasi
201349th Baeksang Arts AwardsMenang
22nd Buil Film AwardsNominasi
17th Puchon International Fantastic Film FestivalIt AwardN/AMenang
20165th APAN Star AwardsBest Supporting ActorSquad 38Nominasi
25th Buil Film AwardsFamilyhoodNominasi
37th Blue Dragon Film AwardsTrain to BusanNominasi
20178th KOFRA Film AwardsMenang
11th Asian Film AwardsNominasi
53rd Baeksang Arts AwardsNominasi
22nd Chunsa Film Art AwardsNominasi
2018Golden Egg AwardsBest ActorThe OutlawsMenang
54th Baeksang Arts AwardsBest Actor (Film)Nominasi
23rd Chunsa Film Art AwardsBest ActorNominasi
2nd Korea China International Film FestivalBest ActorMenang


Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang Biografi Ma Dong Seok dan Daftar Film serta Drama yang Dibintanginya, semoga bermanfaat sampai jumpa.

Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Ma_Dong-seok
- https://asianwiki.com/Ma_Dong-Seok



Alur Cerita dan Review Film Korea The Admiral Roaring Currents, Pertarungan di Laut Melawan Jepang Era Kerajaan Joseon

0



Campusnesia.co.id - Untuk sobat Campusnesia yang suka film korea tema era kerajaan kali ini kami punya rekomendasi film tema era kerajaan Joseon.

Sebelumnya kami pernah membuat review tentang tema peperangan dengan panah dalam film War of The Arrows kali ini tema pertarungan di lautan, film yang kami maksud berjudul The Admiral Roaring Currents rilis tahun 2014.

The Admiral: Roaring Currents (Hangul: 명량; Hanja: 鳴梁; RR: Myeongryang) adalah film Korea Selatan tahun 2014 yang disutradarai dan juga ikut ditulis oleh Kim Han-min dan dibintangi oleh Choi Min-sik. 

Film ini menjadi film terbesar sepanjang masa pada penjualan tiket film di Korea Selatan, dengan lebih dari 17 juta tiket terjual dan film lokal pertama yang memiliki pendapatan kotor lebih dari US$100 juta.

Tanggal rilis 30 Juli 2014 dengan durasi 127 menit rilis dalam dua bahasa yaitu Bahasa Korea dan Jepang.


Pemeran Film Korea The Admiral Roaring Currents
Choi Min-sik sebagai Yi Sun-sin
Ryu Seung-ryong sebagai Kurushima Michifusa
Cho Jin-woong sebagai Wakisaka Yasuharu
Kim Myung-gon sebagai Tōdō Takatora
Jin Goo
Lee Jung-hyun
Kwon Yul
No Min-woo
Kim Tae-hoon
Lee Seung-joon
Ryohei Otani
Park Bo-gum
Kim Won-hae
Kim Kang-il
Lee Hae-yeong
Jang Jun-nyeong
Moon Yeong-dong
Yoo Soon-woong
Kim Gil-dong
Choi Deok-moon
Park No-sik
Kim Hyeon-tae
Kang Tae-young
Kim Gu-taek
Joo Seok-tae
Jo Bok-rae
Go Kyung-pyo
Nam Kyung-eup

Poster Film Korea The Admiral Roaring Currents


Trailer Film Korea The Admiral Roaring Currents




Review Film Korea The Admiral Roaring Currents
Film ini diangkat dari kisah pertempuran Myeongryang yang terjadi pada 26 Oktober 1597. Dalam perang itu, Yi Sun Shin hanya memiliki 12 kapal perang. Sementara itu, lawannya dari Jepang memiliki lebih dari seratus kapal.

Bahkan banyak pengikut Yi Sun Shin yang tak percaya pertempuran ini akan terjadi. Tak heran ada di antara mereka yang memilih kabur.

Namun Yi Sun Shin tak tinggal diam. Ia menindak tegas tentaranya yang berusaha kabur.

Hal itu dilakukan agar yang lain tidak mencoba untuk kabur dari pertempuran yang sudah di depan mata.

Ketika pertempuran terjadi, pasukan Yi Sun Shin memiliki keuntungan karena sudah menguasai medan pertempuran. Dalam film ini dikisahkan betapa kuatnya tekad patriotisme Yi Sun Shin.

Sejak awal vibe film ini berisi pesifisme, bagaimana laksamana Yi Sun Shin dengan 12 armada kapalnya yang tersisa harus mempertahankan pantai kerajaan Joseon melawan armada jepang dengan 200 kapal dan seorang laksamana baru yang terkenal ganas dengan latar belakang bajak laut.

Misi yang nyaris mustahil dan nampak seperti bunuh diri, tak heran internal pasukan jadi depresi dan hendak melarikan diri bahkan saat pertempuran terakhir dari 12 kapal tersisa 1 armada utama yang dipimpin oleh sang admiral Yu Sun Shin.

Bagaimana strategi perang dan pertarungan ditampilkan dengan epik, alur cerita tidak berbelit dan penuh plot twist seperti kebanyakan film korea lainnya.

Bahkan tak terasa tiba-tiba sudah menjelang akhir film, pertarungannya tak perlu berjilid-jilid satu pertempuran hidup mati hingga menutup durasi.


Film Korea The Admiral Roaring Currents meraih banyak Penghargaan diantaranya pada tahun  2014 dalam ajang 23rd Buil Film Awards berhasil meraih Best Film, Best Cinematography, Best Art Direction.

Pada 34th Korean Association of Film Critics Awards meraih Best Actor, Best Art Direction dan Critics' Top 10

Selang setahun di tahun 2015 dalam ajang 10th Max Movie Awards meraih Best Film dan Best Actor.

Untuk sobat Campusnesia yang mau nonton Film Korea The Admiral Roaring Currents, Pertarungan di Laut Melawan Jepang Era Kerajaan Joseon streaming online gratis subs indo bisa via iQiyi klik di sini.



Penulis:
Nandar

===
Baca Juga:


Review Film First Man Kisah Astronot Neil Armstrong ke Bulan




Campusnesia.co.id -- Sampai juga di akhir pekan lagi ya sobat campusnesia, seperti biasa kita posting yang ringan-ringan akhir pekan ini. Setelah sebelumnya kita review film berjudul My Annoying Brother, dikesempatan kali ini akan kami hadirkan review film yang juga bertema keluarga, sebuah film biopic tentang manusia yang pertama menginjakan kakinya di bulan yaitu First Man, berkisah tentang Neil Armstrong.


1. Judul
Sudah saya sebutkan di atas, judulnya adalah First Man, akan bertutur tentang perjuangan membawa manusia pertama ke bulan. Yang menarik bagi penulis, karena ini kisah nyata adalah, setting waktunya yaitu sekitar 1960, jika hari ini orang-orang bermimpi ke bulan dengan teknologi sekarang bukan hal yang mustahil, tapi bayangkan jika itu tahun 1960an. 


2. Aktor
Neil Armstrong diperankan oleh Ryan Gosling yang sukses dengan La La Land, Claire Foy sebagai Janet Shearon, istri pertama Armstrong dan deretan bintang lain yang membuat film ini layak ditonton seperti Kyle Chandler, Pablo Schreiber, Christopher Abbott, dan Corey Stoll. 



Dikursi sutradara ada Damien Chazelle yang sebelumnya juga mensutradari La La Land, dan diproduseri oleh Wyck Godfrey, Marty Bowen, Isaac Klausner dan Damien Chazelle. Naskah film ini ditulis oleh Josh Singer berdasarkan buku First Man: The Life of Neil A. Armstrong karya James R. Hansen.



3. Jalan Cerita
Jika sebelumnya kamu sudah menonton film-film bertema luar angkasa sperti Armageddon, interstellar, The Martian atau Gravity, jangan berharap akan menemukan pengalaman yang sama. Sekali lagi karena film ini adalah biopic yang berdasar kisah nyata.

Kabar baiknya, justru yang menarik menurut penulis adalah realistisnya penggambaran peristiwa bersejarah itu. Jauh sebelum akhirnya Neil Armstrong dan 2 rekanya berhasil menapakan kakinya di bulan, proses uji coba dan penelitian tentang ambisi ke luar angkasa sudah dilukan pemerintah amerika serikat dengan angkatan udara dan NASA nya berkali-kali.



Percobaan yang tak selalu berhasil itu digambarkan di film ini, bahkan sepanjang film setidaknya 9 orang rekan neil armstrong dikisahkan meninggal dalam percobaan-percobaan itu.

Belum lagi bumbu masalah pribadi dan keluarga Neil Amstrong stelah kematian anak perempuanya Karen akibat tumor yang selalu mengjhantuinya. Dilema istri dan anak-anaknya karena khawtair ayahnya tak akan kembali ke bumi lagi.

Efek visual dan soundnya tidak berlebihan, kadang sunyi dan dibarengi derit pesawat yang membuat penonton bisa merasakan dan membayangkan mendebarkannya misi ke bulan. Visual yang tidak berlebihan membuat film ini jadi semakin mudah dipahami,


4. Kesimpulan
Menurut penulis, film ini layak dinikmati di akhir pekan, walau kadang agak membosankan karena minimnya dialog tetapi tenang saja dibanding Gravity film First Man tak sesunyi itu. Selamat menonton.
penulis: Nandar

Alur Cerita dan Review Film Ambulance, Kejar-kejaran Mobil ala Michael Bay Penuh Adrenalin

0
 


Campusnesia.co.id - Baru-baru ini saya menonton sebuah film hasil garapan sutradara Michael Bay yang kita kenal lewat film The Rock, Bad Boys dan Transformer berjudul Ambulance.

Film ini banyak mendapat pujian karena selain sutradaranya yang sudah lama tidak merilis film juga cara penyajiannya yang epik penuh adrenalis sepanjang durasi.

Ambulance adalah film thriller aksi Amerika 2022 yang disutradarai dan diproduksi oleh Michael Bay. Sebuah produksi bersama antara New Republic Pictures, Project X Entertainment, dan Bay Films, film ini didasarkan pada film Denmark tahun 2005 dengan nama yang sama karya Laurits Munch-Petersen dan Lars Andreas Pedersen. 

Film ini dibintangi oleh Jake Gyllenhaal, Yahya Abdul-Mateen II, dan Eiza González dan mengikuti dua saudara angkat yang berubah menjadi perampok bank yang membajak ambulans dan menyandera dua responden pertama.

Ambulans, pertama kali diumumkan pada tahun 2015, mengalami beberapa perubahan kru bertahun-tahun sebelum memasuki produksi. Pada tahun 2020, dampak pandemi COVID-19 pada karier Bay membuatnya menjadi sutradara. 

Syuting berlangsung di tengah pandemi di Los Angeles dengan sinematografer Roberto De Angelis. Selama pasca produksi, pengeditan diselesaikan oleh Pietro Scalia dan skor musiknya disusun oleh Lorne Balfe. 

Film ini ditayangkan perdana di Paris, Prancis, pada 20 Maret 2022, dan dirilis secara teatrikal di Amerika Serikat oleh Universal Pictures pada 8 April. Film ini menerima tinjauan beragam dari para kritikus yang mengkritik cerita tersebut tetapi melihatnya sebagai kembalinya ke bentuk Bay. Ini berkinerja buruk di box office, meraup lebih dari $46 juta di seluruh dunia dengan anggaran $40 juta.


Pemeran dan Alur Cerita Film Ambulance
Jake Gyllenhaal sebagai Danny Sharp

Yahya Abdul-Mateen II sebagai Will Sharp

Eiza González sebagai EMT Cam Thompson

Garret Dillahunt sebagai Kapten Monroe

Keir O'Donnell sebagai Agen FBI Anson Clark

Jackson White sebagai Petugas Zach

Olivia Stambouliah sebagai Letnan Dhazghig

Moses Ingram sebagai Amy Sharp

Colin Woodell sebagai EMT Scott

Cedric Sanders sebagai Petugas Mark

A Martinez sebagai Papi

Jesse Garcia sebagai Roberto

Jose Pablo Cantillo sebagai Yesus

Wale Folarin sebagai Castro

Devan Chandler Long sebagai Mel Gibson

Randazzo Marc sebagai Randazzo

Victor Gojcaj sebagai Victor

Briella Guiza sebagai Lindsey

Brendan Miller sebagai Trento


Poster Film Ambulance




Trailer Film Ambulance



Sinopsis dan Alur Cerita Film Ambulance
Veteran perang Will Sharp, sangat membutuhkan $231.000 untuk operasi istrinya Amy, menjangkau Danny, saudara angkatnya dan seorang penjahat seumur hidup, yang membujuknya untuk mengambil bagian dalam perampokan bank senilai $32 juta. Meskipun awalnya ragu-ragu, Will setuju setelah Danny menegaskan kembali bahwa dia melakukan ini untuk Amy. 

Rencananya hampir berhasil sampai Petugas Zach, yang pergi ke bank untuk meminta teller bank, mengetahui situasinya dan disandera oleh Danny. Baku tembak kemudian terjadi antara salah satu anggota pencurian dan rekan Zach, Petugas Mark. Bagian Investigasi Khusus (SIS) dari LAPD tiba dan menembak jatuh seluruh kru kecuali Will dan Danny, yang mundur menuju garasi. 

Zach mencoba melarikan diri dan selama perkelahian antara dia dan Danny, dia secara tidak sengaja ditembak oleh Will. Meninggalkan Zach untuk mati, saudara-saudara berusaha untuk keluar melalui bagian belakang gedung tetapi menemukannya dikelilingi oleh polisi. Mereka kemudian membajak ambulans dengan EMT Cam Thompson di dalamnya, yang merawat Zach yang terluka. 

Setelah pengejaran yang membawa mereka ke sebuah gang, Cam berusaha mati-matian untuk melarikan diri menggunakan alat pemadam api tetapi memutuskan untuk tetap tinggal saat Zach mulai datar.

Kapten SIS Monroe tiba di tempat kejadian dan mengerahkan helikopter untuk mengejar ambulans. Cam meminta Danny untuk membantunya menggunakan defibrilator dan Will mentransfer sebagian darahnya ke Zach, yang membuatnya bingung dan frustrasi. 

Danny kemudian menelepon Papi, salah satu teman kriminal ayahnya, untuk membantu kehilangan polisi dengan imbalan $8 juta. Saat Cam menghentikan Danny dari menembak Mark, yang mengejar mereka, Danny mengancam akan membuangnya dari ambulans. 

Polisi terpaksa mundur ketika diketahui bahwa anjing Monroe berada di dalam kendaraan polisi Mark. Agen FBI Anson Clark, teman lama Danny, dimasukkan ke dalam kasus ini. 

Zach mulai kehabisan darah; Cam, dengan bantuan Will, mulai melakukan operasi pada Zach. Meskipun dia tidak berpengalaman dan limpanya pecah, Cam berhasil melakukan operasi. 

Cam mencoba meyakinkan Will untuk menghentikan Danny tetapi tidak berhasil. Monroe, tidak menyadari keberhasilan operasi, bergerak maju dengan operasi dan bersiap untuk menembak Will dan Danny tanpa menegosiasikan nyawa Cam. 

Clark memanggil Cam dan menyuruhnya turun. Cam, yang ingin menyelamatkan hidup Zach, memberi tahu Will dan Danny tentang penembak jitu. 

Danny, yang sudah muak dengan Cam, memutuskan untuk menembaknya tetapi Will campur tangan, menyebabkan saudara-saudara bertengkar tentang kesulitan mereka. Mereka kemudian berdamai dan mendengarkan musik bersama untuk meredakan ketegangan.

Di Sungai Los Angeles, helikopter mengejar ambulans saat Danny menembaki mereka. Will dan Danny kemudian berkendara di jalur yang berlawanan dari jalan tol, menciptakan banyak kecelakaan. 

Atas perintah Papi, putranya, Roberto, mengendarai ambulans kosong ke arah polisi setelah mengisinya dengan bahan peledak C-4 dan menggunakan senapan mesin di mobil terpisah untuk menyebabkan kerusakan tambahan, yang akhirnya membunuh Monroe dalam baku tembak. 

Mark mengejar Roberto dan membunuhnya setelah perkelahian, membuat Papi marah dan putus asa. Will dan Danny melarikan diri ke tempat persembunyian Papi. Papi menuntut saudara-saudara untuk meninggalkan Zach dan Cam untuk mereka tangani; Will menolak untuk bekerja sama dan bekerja sama dengan Danny untuk membunuh Papi dan krunya. 

Dalam kekacauan, Cam secara tidak sengaja menembak Will menggunakan pistol Zach. Danny membawa ambulans ke rumah sakit dan menemukan pistol Zach. Dia marah ketika Cam mengungkapkan bahwa dialah yang menembak Will. 

Danny bersumpah untuk membunuh Cam bersama dirinya sendiri di siaran langsung televisi, sebelum menghadapi polisi. Will, yang tidak punya pilihan lain, menembak Danny dari belakang. 

Danny meminta maaf kepada Will sebelum dia meninggal karena luka-lukanya. Polisi menangkap Will yang terluka parah dan membawanya ke dalam untuk dioperasi, Cam diam-diam memberikan sebagian uang perampokan kepada Amy untuk operasinya, dan Zach, ketika ditanyai oleh polisi tentang luka-lukanya, memberi tahu mereka bahwa Will menyelamatkan hidupnya.


Review Film Ambulance
Review saya pada film Ambulance karya Michael Bay ada tiga hal, pertama ceritanya simpel dan to the point di awal kita disajikan alasan para pemeran melakukan perampokan, rencana tidak berjalan mulus dan dar-der-dor kejar-kejaran sesederhana itu dan jangan berharap drama penuh plot twist, jangan. Nikmati saja.

Kedua, kejar-kejaran penuh adrenalin yang tidak ada habisnya, sejak pertengah hingga akhir film kita disajikan bagaimana Danny dan Will berusaha lolos dari kejaran para polisi dengan segala cara. Penonton seakan tidak diberi jeda untuk istirahat sehingga ketegangan terjaga hingga akhir.

Ketiga, sinematografi khas Michael Bay dengan pengambilan gambar, scorring ala film The Rock, Bad Boys dan Transformer. Ciri khas michael bay sangat kentara dan jadi nostalgia, bagi sobat pembaca yang suka dengan film garapan bay akan berkata dalam hati, nah ini nih bay banget. Kejar-kejaran, tembak-menembak dan ledakan di mana-mana.

Teknik dalam pengambilan gambar juga jadi poin plus lainnya, di film Ambulance, Michael Bay memperkenalkan gaya pengambilan gambar dengan menggunakan kamera yang terpasang di Drone dan dikemudikan oleh pilot drone juara dunia, menghasilkan shoot yang tak mungkin dilakukan oleh kamera konvensional dari sisi angle dan manuver poin of view.

Secara keseluruhan, Ambulance sangat menghibur dan rekomended untuk ditonton saat melepas penat. Nikmati aja.


Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Alur Cerita dan Review Film Ambulance, Kejar-kejaran Mobil ala Michael Bay Penuh Adrenalin. Semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Nandar


===
Baca Juga:



Alur Cerita, Review dan Penjelasan Post Credit Scene Film Ant-Man and the Wasp Quantumania

0
 


Campusnesia.co.id - "I don't have to win, we both just have to lose." Sebuah penggalan dialog Scott Lang dalam trailer terbaru film Ant-Man and the Wasp: Quantumania saat dihajar oleh Kang di alam Quantum.

Film dari franchise MCU Ant-Man and the Wasp: Quantumania akan tayang secara global mulai tanggal 17 Februari 2023 dan kabarnya di fan indonesia bakal bisa nonton lebih awal pada tanggal 15 Februari 2023.

Secara plot film Ant-Man and the Wasp: Quantumania bakal jadi pondasi event besar di film selanjutnya yaitu Avenger Secret War.

Film ke 32 MCU ini disutradarai oleh Peyton Reed, skenario ditulis oleh Jeff Loveness, dan dibintangi oleh Paul Rudd sebagai Scott Lang dan Evangeline Lilly sebagai Hope van Dyne, bersama Michael Douglas, Michelle Pfeiffer, Kathryn Newton, dan Jonathan Majors.


Pemeran film Ant-Man and the Wasp: Quantumania

Paul Rudd sebagai Scott Lang / Ant-Man: Seorang Avengers dan mantan penjahat kelas teri dengan setelan yang memungkinkannya menyusut atau tumbuh dalam skala sambil meningkatkan kekuatan.

Evangeline Lilly sebagai Hope van Dyne / Wasp: Putri dari Hank Pym dan Janet van Dyne yang mendapatkan setelan serupa dan mantel Wasp dari ibunya.

Michael Douglas sebagai Hank Pym: Mantan agen S.H.I.E.L.D., ahli entomologi, dan fisikawan yang menjadi Ant-Man (original) setelah membuat setelan itu.

Michelle Pfeiffer sebagai Janet van Dyne: Istri Pym, ibu Hope, dan Wasp asli, yang hilang di Quantum Realm selama 30 tahun.

Kathryn Newton sebagai Cassie Lang: Putri Scott Lang. Newton menggantikan Emma Fuhrmann yang memerankan karakter di Avengers: Endgame (2019).

Jonathan Majors sebagai Kang the Conqueror


Sinopsis film Ant-Man and the Wasp: Quantumania
Scott Lang dan Hope van Dyne, bersama dengan orang tua Hope Hank Pym dan Janet van Dyne dan putri Lang Cassie, melakukan petualangan baru menjelajahi Alam Kuantum yang mendorong batas mereka dan berjuang mereka melawan Kang Sang Penakluk.

Kang dalam film ini adalah versi jahat dari universe yang berbeda dengan yang didatangi oleh Loki.

Kabarnya film ini juga bakal jadi pondasi untuk film avenger secret war.


Poster film Ant-Man and the Wasp: Quantumania



Trailer film Ant-Man and the Wasp: Quantumania


Review film Ant-Man and the Wasp: Quantumania

Walau banyak orang gak suka, tapi secara pribadi saya mengatakan ini adalah another film MCU yang bagus :). Jujur dibanding Black Panther 2 kemarin, Ant-man and the Wasp Quantumania lebih bisa dinikmati.

Berikut review saya tentu saja akan mengandung Spoiler, jadi yang belum nonton dan gak mau kena spoiler jangan lanjut baca.

Scott Lang jadi populer setelah peristiwa di Avenger End Game, ia menulis buku dan dikenal banyak orang. Namun dalam dirinya ada kehampaan rasa bersalah terhadap sang Putri Cassie yang saat ditinggal amsuk Quantum Realm masih kecil begitu keluar sudah jadi gadus remaja tanpa sosok ayah.

Hingga suatu hari Cassie ditangkap polisi karena mengecilkan mobil patroli yang menembakan gas air mata ke unjuk rasa damai, hmmm familiar ya.

Sesampainya di rumah mereka berkumpul Scott Lang, Hope, Hank Phym, Janet dan Cassie menunjukkan alat ciptaanya pengirim sinyal ke Quantum Realm agar jika terjadi sesuatu seperti pada yahnya dahulu bisa diselamatkan segera.

Alat itu tiba-tiba mallfungsi dan mereka sekeluarag tersedot ke Quantum Realm.

Di Qantum Realm ternyata banyak ada kehidupan yang beragam banyak makhluk dari semacam hewan, alien hingga yang wujudnya seperti manusia.

Ternyata di sini ada seorang penguasa bernama Kang the Qonqueror, varian lain dari He who remains yang kita kenal di series Loki.

Kang versi ini jahat, ia ingin menguasi semua universe dengan membunuh versi lain dari dirinya hingga ia diasingkan ke Quantum Realm.

Ia punya alat untuk berpindah universe yang dihancurkan oleh Janet saat sadar bahwa Kang yang sempat ia tolong adalah karakter jahat.

Cassie disandera dan Ant-man diminta mengambil alat berpindah universe oleh Kang, lalu kemudian datang bala bantuan Hope, Janet, Hank dan seut-semutnya yang jadi cerdas karena ikut tersedot ke Quantum Realm serta penduduka asli di sini.

Happy ending, tapi mid credit dan after credit scenenya membuat penasaran.

Sebagaimana sudah diketahui bahwa film Aant-man dan the wasp ini adalah pembuka phase 5 MCU yang akan diakhiri degan perang besar di Avenger Kang Dinasty dan Avenger Secret War, sebagai sebuah set up dan pembuka untuk mengenalkan karakter villain besar yaitu Kang dan varian jahatnya, film ini cukup baik.

Ending bahagianya membuat penonton lega sekaligus overthinking persis yang dialami scott lang di akhir film yang kalau dalam Quantum Realm overthinking bisa menjelma jadi belahan sosok diri kita yang lain.

Mid Credit dan after credit scene menunjukkan varian kang lain yangdisebut kang dinasty, banyak yang menyebut karakter yang muncul adalah Iron Lad, Kid Immortus, Centurion Scarlet, Rama-Tut, dan Immortus serta ada penampakan Victor Timely.


Mengenal Kang the Conqueror, Karakter Marvel yang Ada di Serial Loki
 
Dilansir dari marvel.fandom.com, Kang the Conqueror dikenal dengan nama aslinya yakni Nathaniel Richards.

Nathaniel Richards telah memiliki berbagai inkarnasi selama bertahun-tahun. Pada setiap reinkarnasinya, Nathaniel memiliki sejarahnya sendiri yang terus berkembang.

Nathaniel Richards sebenarnya bukan hanya dikenal sebagai Kang the Conqueror. Dia juga dikenal menjadi banyak sosok di komik sesuai dengan latar belakang kisahnya.

Nathaniel dikenal sebagai Iron Lad, Kid Immortus, Centurion Scarlet, Rama-Tut, dan Immortus. Pada artikel ini, hanya akan dijelaskan Nathaniel Richards sebagai Kang the Conqueror.

Asal-usul Kang the Conqueror 
 
Dalam komik, Nathaniel Richards lahir di abad ke-30 di Earth-6311. Nathaniel pada abad 30 menemukan mesin waktu, dan mencoba melintasi berbagai garis waktu.

Beberapa tokoh juga dikaitkan dengan Nathaniel Richards, termasuk Reed Richards yang merupakan anggota Fantastic Four dan raja Latverian yang dikenal sebagai Dr. Doom.

Kang pertama kali menaklukkan Bumi, kemudian mulai menaklukkan galaksi, mengambil alih seluruh kerajaan.

Hal itu tak cukup untuk Kang, dia menjelajah ke zaman pahlawan modern dan berusaha untuk menaklukkannya juga.

Kang pernah muncul sebentar di Times Square di New York City, sekitar tahun 1939.

Hal tersebut membuatnya menjadi daya tarik untuk media, tetapi dianggap sebagai tipuan oleh pihak berwenang saat itu.

Nathaniel tidak bisa dibilang sebagai penjahat murni, karena beberapa versi dari dirinya juga membela yang benar.

Nathaniel yang berwujud Kang the Conqueror secara resmi akan kembali ke MCU di film Ant-Man and the Wasp: Quantumania, dugaan penulis yang akan muncul nanti adalah varian lain dari Kang mungkin yang jahat, karena yang baik di series Loki sudah dibunuh Sylvie.


===






SPOILER Review Film Avengers Endgame 2019




Campusnesia.co.id -- Hype Film paling dinanti dari Marvel Studio tahun 2019 ini sampai semarang juga. Yup apalagi kalau bukan Avengers: Endgame, tayang lebih awal sejak 24 April 2019 di Indonesia dan 26 April secara global. Tadinya ingin menahan diri hingga setidaknya 2 pekan setelahnya karena pasti bakal rame banget di bioskop. Pertahanan jebol juga dan hari ini akhirnya nonton juga. 

Dapat jam tayang 19.30 wib jadi bisa sholat magrib dan isya dulu, dapat seat 12A, itu berarti di pojok paling kanan. Masih mending dari pada di depan layar, bisa pegel ini leher sama saat nonton Captain America Winter Soldier dulu, kapok!.

<<<SPOILER ALERT>>>

Di review kali ini akan spoiler habir, jadi buat yang belum nonton dan tak ingin dapat spoiler jangan lanjut baca. Sebenarnya sejak hari pertama tayang sudah banyak sih spoiler di sosial media dan youtube. So burun nonton saja.

Oke yang lanjut baca saya anggap sudah tahu konsekuensi spoilernya ya. Jadi kita mulai saja review film yang berdurasi 3 jam ini. Serius sebelum nonton ada baiknya pipis dulu. Karena tidak semua bioskop memberi jeda istirahat. Contohnya E Cinema Semarang.



1. Thanos Mati di 30 Menit Awal
Film di awali dengan adegan Clint (hawkeye) sedang melatih anak ceweknya memanah dan menikmati wkatu bersama anak dan istrinya, hingga tiba-tiba semua hilang bersama jentikan jari Thanos.

Scene berganti dengan memperlihatkan kondisi Tony Stark dan Nebula yang terdampar di antah barantah luar angkasa yang hampa dengan sisa oksigen dan makanan terbatas, setidaknya ia menghitung sudah 21 hari setelah pertarungan dengan thanos. Eng ing eng, datanglah Captain Marvel menyelamatkan dan membawanya kembali ke Bumi.

Sebagian avenger yang tersisa, tim Guardian of The Galaxy dan Captain Marvel berkumpul. Tony drop dan harus dirawat serius, lalu muncul ide, "yuk samperin Thanos dan rebut Infinity Gaunlet untuk mengembalikan orang-orang yang hilang" semua optimis karena kali ini mereka bersama Captai Marvel.

Rombongan ini menuju "Garden" yang mirip desa di bali dengan suara jangkrik, di sebuah gubuk di pinggir sawah, Thanos tak berdaya diserbu tim dari Bumi, sayang infinity gaunlet sudah dimusnahkan dan adegan ini berkahir dengan kepala Thanos yang putus. Tamat.



2. Mesin Waktu
Ya gak lah..masak langsung tamat, karena peristiwa ini semua pahlawan tadi seakan kembali pesimis. Hingga 5 tahun kemudian, Scott Lang a.k.a Ant Man yang kita tahu di akhir scene film solonya bersama the wasp terjebak dalam Quantum Realm karena Hope, Hank Pym dan istrinya jadi debu juga, ia berhasil kembali ke dunia aslinya.

Bingun dengan apa yang terjadi karena merasa baru 5 jam, ia pun menemukan fakta event Thanos yang menyedihkan itu, beruntung anaknya Cassie selamat dan kejutan, sudah remaja.

Ant Man menemui Natasha dan Captain America membahas idenya tentang kembali ke masa lalu, memgambil batu-batu di infinity stone sebelum diambil Thanos.

Tenntu saja berhasil namun melakukan perjalanan waktu bukan tanpa resiko, ada yang harus dikorbankan dan akan kita bahas di bagian lain. Yang tak terduga adalah efek dari salah satu tim yaitu nebula, kan dia android yes, bukan manusia, saat nebula masa depan kembali ke masa lalu mereka berbagi memori dan ya...Thanos masa lalu tahu deh tentang masa depan dan usaha Avenger mengembalikan polulasi dengan infinity Stone.



3. Pertarungan End Game
Awalnya saya kira pertarungan final itu di planet lain, katakanlah di planet Thanos, namun ternyata pertempuran hidup mati itu ada di bumi, tepatnya di markas avenger. Saat Hulk menjentikan jarinya mengembalikan populasi Thanos datang dengan tujuan merebut Infinity Gounlet yang sudah lengkap. Hmm cara instan buat dapat setiap batu tanpa susah payah ya.

Ingat pernyataan Dr. Strange kepada Tony bahwa hanya ada 1 kemungkinan menang dari 14juta kemungkinan? itu alasan ia menyerahkan Time Stone ke Thanos dengan syarat Tony diampuni, ternyata bukan tanpa sebab dan akan terbukti di film ini.

Yang seru sih, saat Dr. Strange mendatangkan semua pahlawan dan pasukannya dengan portal waktu ke medan pertempuran. Tepat sesaat iron man, captai america dan Thor hampir tewas oleh Thanos yang memang kuat sekali.

Jangan heran pula jika nanti melihat Scarlet Witch jadi brutal karena dendam terbunuhnya Vision dan thanos kewalahan hingga meminta dihujani tembakan dari peswat induknya. Di tengah hujan tembakan itu datanglah Carron Danver si Captain Marvel, kayake sih habis dari salon dilihat dari rambutnya yang lebih kekinian.



4. Twist
Pepatah karma atau siapa menabur angin akan menuai badai, mungkin cocok menggambarkan nasib Thanos di akhir film, yup kalau kamu pernah cubit orang suatu saat akan dicubit oleh orang lain juga. Tahu kan maksudnya?

5. Jagoanmu Mati
Tentu saja ada yang mati, pertempuran bertajuk Endgame kalau hidup semua ya gak masuk akal dong, sedih? pasti tapi mau bagaimana lagi, setidaknya kita sudah mengikuti kehadiran mereka selama 10 tahun terakhir, jadi relakan saja.

6. Kesimpulan
Bagi yang ngikuti semua film Marvel, harus nonton film ini, saya sarankan nonton di bioskop biar seru, Pilih jam siang agar pulang tak larut malam. Pipis dulu ya karena durasinya lama banget guys. Skor 9/10 deh.

Itu tadi sobat campusnesia postingan kita tentang SPOILER Review Film Avengers Endgame 2019. 

Penulis: Nandar

Baca Juga:
- Review Film Captain Marvel 


Alur Cerita dan Review Film Bumblebee 2018 Dari Transformer Universe




Campusnesia.co.id -- Sobat hari libur kali ini saya berkesempatan nonton film lagi, mumpung hari minggu sayapun mengajak keponakan. Film yang kami pilih adalah Bumblebee yang resmi rilis tanggal 21 desember kemarin, namun penonton indonesia sudah bisa menikmatinya lebih awal. Kami pilih jam tayang 19.15 wib jadi bisa tenang karena bisa sholat isya dulu. 

Dan pilihan jatuh pada bioskop E-Plaza simpang 5 semarang, diluar dugaan ternyata tiketnya hanya 35.000, setahu saya dulu akhir pekan 45.000 mungkin karena ketatnya persaingan bioskop di semarang kali ya. Yuk mulai reviewnya.

1. Pemain, Penullis dan Sutradara
Bangku sutradara diisi Travis Knight, skenario oleh Christina Hodson. dijajaran pemain ada Hailee Steinfeld sebagai Charlie , John Cena yang pemain WWE sebagai agen sektor 7.

2. Jalan Cerita
Latar kisah bumblebee ini tahun 1987 jadi jauh lebih jadul dari film pertama Transformer. Di awal film diperlihatkan pertarungan antara Bumblebee dengan robot decepticon Blitzwing di planet bumi. Kalau kamu bertanya ngapain bumblebee sampai ke bumi, itu karena ia diberi tugas optimus prime untuk mencari planet lain dan membangun markas, karena di Cyberton sedang terjadi pertarungan sengit antara autobots dan decepticon.

Pertarungan itu dimenangkan Bumblebee, sayang ia rusak berat hingga kehilangan memori dan suara. Ia menyamar menjadi mobil VW beetle/kodok warna kuning yang iconik itu sebelum akhirnya shutdown.


Cerita bergulir di keluarga Charlie, gadis 17 tahun yang tinggal bersama adik lekaki, ibu dan ayah tirinya. Ayah kandungnya sudah meninggal. Ia bekerja parttime di pasar malam dan bengkel. Cerita mulai menunjukan benang merah saat charlie ulang tahun ke 17 dan ingin punya mobil, ia menemukan VW kodok kuning di bengkel tempat ia kerja dan membelinya.

Iya, bisa ditebak mobil itu adalah Bumblebee, penceritaan pertemuan dan persahabatan bumblebee dan charlie menarik, ini salah satu sisi positif dari spin off film transformer karena film-film sebelumnya yang disutradarai michael bay identik dengan cerita yang dangkal dan hanya berisi ledakan sepanjang film.

Perang tak terlelakan ketika keberadaan bumblebee terdeketeksi 2 decepticon yang sdang mencari optimus prime. Shatter dan Dropkick memburu bee dan berusaha mengirim sinyal ke decepticon untuk datang dan bertempur di bumi. Dan pertarungan terjadi.

3. Nilai Positif
Ada beberapa hal yang patut diacungi jempol dari film Bumblebee ini walau ia hanya spinoff, diantaranya Pertama, dari sisi Cerita yang lebih enak diikuti dan dipahami serta bisa menyentuh emosional penonton.

Kedua, koreografi pertarunganya menarik, layaknya manusia yang penuh jurus-jurus pertarungan jarak dekat, jadi tidak monoton tembak-tembakan dan ledakan saja.

Ketiga, Grafis dan Perubahan bentuk setiap robot terlihat lebih slow dan bisa dinikmati, berbeda dengan serial sebelumnya.


Keempat, Unsur komedi yang bisa menambah cair suasana.

Kelima, Setting film ditahun 1987 membuat kita jadi bisa menikmati gaya hidup, musik dan kultur kala itu, termasuk nostalgia dengan hal-hal jadul misalnya teknologi dan mobil-mobilnya.

4. Robot Autobot dan Decepticon yang Muncul
Kamu juga bisa melihat robot-robot era jadul dari transformer, yang paling menarik misalnya optimus prime yang masih kotak-kotak simpel layaknya di film kartun yang kita tonton dahulu.



5. Skor
Oke saya beri 7,5/10 cocok ditonton bersama keluarga saat akhir pekan dan liburan seperti ini. Selamat menonton sobat campusnesia, nikmatin saja tidak usah terlalu berharap jalan cerita yang rumit dan twist. 

*saya mau menutup review ini dengan pengalaman kurang menyenangkan, saya masuk terlambat 10 menit, dapat kursi B11, sayang ketika mau duduk sudah ada mas-mas dan mbak-mbak yang mendudukinya, mau komplain tapi bisa bikin penonton lain tidak nyaman, akhirnya saya duduk diujung nomer 13 yang masih kosong. Pesan buat yang nonton Bumblebee di E-plaza minggu 23 desember 2018 jam 19.15 wib theater 3 yang asal duduk di kursi orang, lain kali jangan diulangi, dan jangan ngobrol sepanjang film.


Penulis
Nandar