Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri kkn undip. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri kkn undip. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Mahasiswi KKN Tim II UNDIP Membantu Mengatasi Limbah Minyak Jelantah dengan Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Lilin Aroma Terapi

0




Campusnesia.co.id[Klaten, 13/08/2023] - Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan limbah minyak jelantah yang masih dibuang sembarangan di selokan, sebuah tim dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengambil langkah kreatif dengan memberikan edukasi dan pelatihan kepada Remaja / Karang Taruna Desa Troketon serta ibu-ibu PKK di RT 31 RW 13, Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Melalui kegiatan ini, mereka mengajarkan dan memberikan pelatihan pembuatan lilin aroma terapi yang bermanfaat dari minyak jelantah, menciptakan solusi yang berkelanjutan dan merangkul kepedulian terhadap lingkungan serta dapat dijadikan sebagai ide bisnis.
 
Vita Mutiara, sebagai mahasiswi yang memimpin kegiatan ini mengungkapkan, "Bahwa limbah minyak jelantah dapat merusak kesehatan tubuh maupun dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, kami ingin memberikan solusi yang lebih baik melalui edukasi dan pelatihan tentang pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah yang membawa manfaat."

Kegiatan dimulai dengan sesi pengenalan mengenai dampak negatif dari pembuangan limbah minyak jelantah ke selokan dan lingkungan, serta dampak penggunaan secara berulang untuk penggorengan sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Tim KKN UNDIP juga menyajikan data dan fakta tentang bahaya polusi air dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampaknya.




Kegiatan edukasi kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tentang manfaat dan cara pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah, termasuk proses pengumpulan dan penyaringan minyak jelantah, pencampuran dengan bahan-bahan seperti paraffin, stearin, serta penggunaan pewarna dengan krayon bekas dan aroma alami / pengharum. Setelah sesi penyuluhan, dilanjutkan tahap praktik pembuatan lilin oleh mahasiswi KKN UNDIP. Mereka memberikan panduan dan bimbingan langsung secara detail.

Ketua PKK Ibu Tarto mengatakan "Saya awalnya tidak tahu bahwa minyak jelantah bisa dimanfaatkan untuk membuat lilin yang bermanfaat. Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswi KKN UNDIP yang telah berbagi pengetahuan ini kepada kami. Kegiatan ini bukan hanya mengajarkan kami cara mengatasi limbah minyak jelantah, tetapi juga memberikan kami keterampilan baru yang bermanfaat. Kami berharap bisa menjaga lingkungan dengan lebih baik melalui upaya seperti ini."


Pada akhir acara, mahasiswi KKN UNDIP memberikan lilin aroma terapi yang telah mereka buat kepada beberapa Ibu-Ibu PKK dan mereka merasakan manfaat relaksasi dan keharuman yang dihasilkan oleh lilin tersebut. Mahasiswi Tim KKN UNDIP berharap bahwa pengetahuan ini akan memberikan dampak jangka panjang dengan mengurangi pembuangan limbah minyak jelantah dan mendorong pemanfaatan kreatif terhadap bahan-bahan yang sebelumnya dianggap sebagai limbah dapat menjadi penghasilan.



Oleh: 
Vita Mutiara Rahmawati
Mahasiswi Teknik Lingkungan KKN Tim II UNDIP Tahun 2022/2023 

Dosen Pembimbing : 
Prof. Dr.rer.nat. Ir. Thomas Triadi Putranto, ST, M.Eng., IPU
Dinalestari Purbawati S.E.,M.Si., Akt. 
Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Beraksi: Aksi Memberantas Jentik Nyamuk Demi Lingkungan Sehat Menggunakan Bubuk Abate

0
 




Campusnesia.co.idTegal (23/7) Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melaksanakan program kegiatan penyuluhan dengan tema upaya pemberantasan jentik nyamuk pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2023. Kegiatan penyuluhan diadakan di Balai Desa Karangwuluh, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal pada pukul 14.00 WIB yang dihadiri oleh beberapa ibu-ibu warga Desa Karangwuluh dari RW 1 hingga RW 4.

Kegiatan penyuluhan ini di latar belakangi oleh keluhan dari sebagian besar mahasiswa KKN UNDIP maupun warga Desa Karangwuluh yang merasakan banyaknya nyamuk yang mengganggu aktivitas mereka di lingkungan sekitar khususnya saat malam hari. Dari masalah tersebut, mahasiswa KKN UNDIP bersikeras guna melakukan upaya pemberantasan nyamuk melalui metode penyuluhan dengan tujuan untuk mengurangi populasi nyamuk di lingkungan Desa Karangwuluh agar menjadi lebih bersih dan sehat.

Kegiatan penyuluhan di awali dengan pembukaan dari MC serta ucapan sambutan dari ketua kelompok KKN UNDIP. Selanjutnya sesi penyuluhan diisi dengan penyampaian materi dengan judul “Pemberatasan Jentik Nyamuk Dengan Metode 3M (Menguras, Menutup, Menguras)”, dimana pada penghujung sesi materi dilakukan pengenalan tentang bubuk Abate untuk membasmi jentik nyamuk pada genangan air yang akan dibagikan kepada seluruh peserta yang hadir setelah acara selesai. 

Pada sesi tersebut tidak sedikit ibu-ibu yang aktif bertanya serta berdiskusi mengenai bubuk Abate mulai dari sisi keamanannya hingga tata cara penggunaannya untuk di terapkan di kehidupan sehari-hari. Namun begitu, satu persatu pertanyaan dari peserta mampu dijawab dengan baik oleh para pemateri sehingga dapat meyakinkan ibu-ibu tersebut dalam menggunakan bubuk Abate yang diberikan. 

Secara keseluruhan, acara berlangsung dengan lancar hingga selesai dimana acara diakhiri dengan penutupan maupun pembagian bubuk Abate kepada seluruh masing-masing peserta yang hadir beserta foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan. 

Adapun setelah kegiatan penyuluhan dilakukan, keesokan harinya mahasiswa KKN UNDIP mengunjungi setiap rumah para peserta penyuluhan yang hadir dalam rangka melaksanakan pengecekan pada genangan maupun penampungan air di lingkungan rumah mereka untuk menilai apakah aman dari jentik nyamuk. Kegiatan pengecekan ini berlangsung selama satu minggu secara berturut-turut dan berjalan dengan lancar hingga selesai.

Bubuk Abate sendiri merupakan obat pembasmi nyamuk yang sangat ampuh untuk memberantas larva (jentik) nyamuk pembawa penyakit demam berdarah atau malaria. Bubuk Abate secara umum sudah mendapatkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun Kementerian Kesehatan Nasional untuk kegiatan larvasidasi dikarenakan bubuk Abate tidak berbahaya bagi manusia, ikan, burung dan organisme lain yang tidak menjadi sasaran apabila digunakan sesuai dengan aturan.

 Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP memutuskan untuk membagikan bubuk Abate secara gratis kepada warga Desa Karangwuluh dengan harapan dapat mengurangi populasi nyamuk secara efektif dan aman bagi lingkungan sekitar desa dengan menggunakan bubuk Abate sesuai aturan.



Penulis:
KKN Tim II UNDIP 2023/2024
Desa Karangwuluh, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal

Dosen Pembimbing Lapangan:
Dr. Muchammad S.T., M.T

Tim-I KKN Undip 2024 Mengubah Lahan Kosong Menjadi Taman Publik di Desa Sinangohprendeng

0
 
Rancangan Taman Publik Oleh Mahasiswa KKN Undip
Sumber: Dokumen TIM-I KKN Undip 2024

Campusnesia.co.idKegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Sinangohprendeng merupakan bagian dari upaya nyata untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat. Desa ini memiliki potensi lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN dan pemerintah desa, sebuah proyek untuk mengubah lahan tersebut menjadi taman publik mulai digagas.

Lahan kosong yang ada di RW 06 Desa Sinangohprendeng dijadikan sebagai titik fokus untuk dibangun taman publik. Melalui survei dan analisis terhadap kondisi lahan serta kebutuhan masyarakat, mahasiswa KKN melakukan perancangan taman yang dapat memenuhi berbagai kepentingan, mulai dari tempat rekreasi hingga pusat kegiatan sosial.
Pembangunan taman publik di Desa Sinangohprendeng tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga lingkungan sekitar. Selain sebagai ruang terbuka hijau, taman ini juga menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi bagi warga desa, memperkuat jaringan sosial dan solidaritas di antara mereka. Selain itu, penanaman pepohonan dan tanaman hias di taman ini juga berkontribusi pada peningkatan kualitas udara dan estetika lingkungan.

 
Penyerahan Hasil Rancangan Taman Publik
Sumber: Dokumentasi TIM-I KKN Undip 2024

Rancangan taman Publik oleh KKN Undip di Desa Sinangohprendeng tidak hanya sekadar lahan kosong yang diubah menjadi taman. Lebih dari itu, taman ini telah menjadi ikon baru bagi Desa Sinangohprendeng, menandai perubahan positif yang diusung oleh mahasiswa Universitas Diponegoro. Dengan desain yang menarik dan fasilitas yang memadai, taman ini tidak hanya menjadi daya tarik perhatian penduduk lokal, tetapi juga pengunjung dari luar desa. Keberadaannya menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan transformasi yang signifikan dalam pembangunan lokal. Sebagai ikon, taman ini menjadi sumber kebanggaan bagi warga Desa Sinangohprendeng karena tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.



Penulis: 
Mahasiswa KKN TIM-I Undip 2024


Editor:
Achmad Munandar

Wow!! TIM II KKN UNDIP Desa Terlangu Memberikan Dan Menciptakan Sebuah Ide Yang Baru Dalam Peningkatan Kualitas Ikan Asap Bu Lina Dengan Pendampingan Dinas Perikanan Kecamatan Brebes

0

Ikan Asap Bu Lina, Bikin Terlena 
Praktek secara langsung dalam menggunakan alat vakum sealer oleh Ibu Lina 


Campusnesia.co.idTerlangu (23 /07/2023). Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro Program Studi Psikologi melaksanakan kegiatan yaitu program Multidisiplin dengan judul “ Wow Tim II KKN Undip Desa Terlangu memberikan dan menciptakan sebuah ide yang baru dalam peningkatan kualitas ikan asap bu lina dengan pendampingan dinas perikanan kecamatan brebes, Kabupaten Brebes.

Desa Terlangu, sebuah desa yang terletak di pinggiran kota, telah menjadi sorotan positif dalam beberapa tahun terakhir berkat perkembangan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM) ikan asap. UMKM ikan asap di Desa Terlangu telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat dan mengangkat potensi ekonomi masyarakat desa secara keseluruhan. Pada kesempatan kali ini, kami akan melihat bagaimana UKM ikan asap di Desa Terlangu menjadi contoh sukses bagi pemberdayaan masyarakat lokal.

UMKM ikan asap Bu Lina Desa Terlangu telah mengalami peningkatan produksi lebih baik dari biasanya. Melalui kolaborasi dengan Ibu Dinas Perikanan Kecamatan Brebes yang hadir pada saat pelaksanaan program multidisiplin Tim II KKN Undip 2022/2023. UMKM ini menerima pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas dan teknik pengasapan ikan. 

Hasilnya, produk ikan asap dari Desa Terlangu semakin diminati oleh konsumen. Pada saat pelaksanaan multidisiplin Tim II KKN Undip 2022/2023 juga mengenalkan Asap Cair untuk meningkatkan rasa pada ikan asap dan ketahanan pada ikan asap. Penggunaan asap cair dipantau secara langsung oleh Dinas Kesehatan. Penggunaan Asap cair hanya 3% dicampur dengan air dan juga garam. Penggabungan elemen sebelum diasap harus ditunggu selama 15 menit kemudian setelah itu langsung di asap.

UMKM ikan asap di Desa Terlangu tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat. Lebih dari 30% dari total penduduk desa telah terlibat langsung dalam proses produksi dan kebanyakan ibu di sekitar, mulai dari mencuci ikan, memberikan garam dan juga dalam hal pengasapan. 

UMKM  ikan asap Desa Terlangu juga tidak tinggal diam dalam hal branding dan pemasaran. TIM II KKN Undip Memperkenalkan alat vakum sealer untuk membesarkan jangkauan pasar ikan asap desa terlangu dan menjaga kebersihan serta ketahanan pada saat menggunakan alat vakum.  Tim II KKN Undip sudah memberikan alat vakum, design sticker untuk mempercantik kemasan di dalam ikan asap. 

Pendampingan Oleh Dinas Perikanan 
pada saat penggunaan asap cair dalam pengasapan ikan


Keberhasilan UMKM ikan asap di Desa Terlangu tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat. UMKM ikan asap di Desa Terlangu merupakan contoh sukses dari upaya pemberdayaan masyarakat melalui sektor perikanan.
 
Pengembangan usaha ini telah memberikan dampak positif pada ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat citra Desa Terlangu sebagai daerah yang produktif dan inovatif. Keberhasilan UMKM ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menggali potensi lokal dan mengembangkan usaha berbasis masyarakat.



Penulis: 
1. El Thassqilani Akira FISIP
2. Rahayu Rahmadila FSM
3. Dania Sabrina Br Sinaga    F.PSI
4. Nabila Andari Dinia FISIP
5. Didi Prasetyo FH
6. Muhammad Sandika Varma FPP
7. Abrar Dani Syahputra SV
8. Bella Septi Amelia FIB
9. Grace Aprilia Sirumapea FPIK

Dosen Pembimbing Lapangan:  Nikie Astorina YD,  SKM,  M. Kes

Lokasi KKN : Desa Terlangu, Kelurahan Brebes,  Kecamatan Brebes,  Jawa Tengah

KKN TIM II Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Berhasil Lakukan Pemetaan Dan Pendataan Open Defecation Free (ODF) Di Desa Gemuh

0


Dokumentasi mahasiswa KKN Tim II Undip 
bersama salah satu perangkat desa penanggung jawab ODF di Desa Gemuh



Campusnesia.co.id Gemuh - Dalam rangka meningkatkan sanitasi dan kesehatan masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro (Undip) telah melaksanakan kegiatan pemetaan dan pendataan Open Defecation Free (ODF) di Desa Gemuh. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan latar belakang belum meratanya masyarakat yang sudah memiliki jamban dan septictank di dalam rumahnya, sehingga masih ditemukan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan di sungai.

Open Defecation Free (ODF) merupakan status suatu wilayah yang sudah bebas dari praktek buang air besar sembarangan. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang layak terhadap fasilitas sanitasi dan menciptakan lingkungan yang bersih serta sehat. Di Indonesia, upaya untuk mencapai status ODF telah menjadi prioritas dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat pedesaan.
 
Dokumentasi Mahasiswa KKN Tim II Undip 
bersama Ketua RT. 07 Dukuh Tempel, Desa Gemuh.


Tim mahasiswa KKN II Undip yang terdiri dari beberapa mahasiswa lintas disiplin ilmu  telah bekerja sama dengan pemerintah desa setempat selama satu minggu terhitung sejak tanggal 31 Juli sampai dengan 5 Agutus 2023 dalam mewujudkan tujuan kegiatan ini. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan teknologi pemetaan digital dan teknik survei lapangan. 

Pemetaan dan pendataan ini dilakukan di seluruh dukuh yang ada di Desa Gemuh, dengan total 21 RT dalam desa tersebut. Mahasiswa KKN Tim II berhasil mengidentifikasi area-area yang masih terdampak praktik buang air besar sembarangan di Desa Gemuh, dan mencatat data terkait fasilitas sanitasi yang ada di setiap rumah.
 
Hasil pemetaan dan pendataan dari salah satu RT yang ada di Desa Gemuh, 
yakni RT. 21 Dukuh Ampel Gading, Desa Gemuh.


Langkah berikutnya adalah mengolah data yang telah terkumpul dari pendataan untuk pemetaan Open Defecation Free (ODF). Mahasiswa KKN Tim II Undip berkomitmen untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam upaya Desa Gemuh menjadi desa Open Defecation Free (ODF).

Salah satu anggota KKN Tim II Undip, Devi Okataviani, menyatakan, "Kami sangat bersemangat dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami berharap melalui upaya dari teman-teman KKN Tim II Undip, Desa Gemuh dapat segera mencapai status ODF dan memberikan lingkungan yang lebih sehat bagi warganya."

Kepala Desa Gemuh, Panji Nugroho, menyambut baik partisipasi dari KKN Tim Undip dan mengapresiasi upaya mereka dalam membantu mewujudkan status ODF. Ia mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Gemuh. Kami sangat menghargai kontribusi dari mahasiswa Undip dan berharap kerja sama ini dapat berlanjut untuk pembangunan lebih lanjut di Desa Gemuh."

Diharapkan melalui upaya KKN Tim II Undip yang telah bekerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat, Desa Gemuh dapat segera menjadi Desa Open Defecation Free (ODF) yang dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup warga Desa Gemuh.

Tim 1 KKN Undip Kecamatan Subah Gelar Expo untuk Perkenalkan Program Unggulan dan Potensi Desa



Campusnesia.co.id -- Batang, 11 Februari 2020. Acara Expo Tim 1 KKN Undip Kecamatan Subah telah terlaksana pada hari Selasa tanggal 11 Februari 2020. Acara yang berlokasi di halaman kantor Kecamatan Subah, Kabupaten Batang tersebut berperan sebagai ajang untuk menampilkan program – program unggulan dan bermanfaat yang telah diterapkan tiap Tim 1 KKN Undip ke desa masing – masing. Selain pameran mengenai program dari tiap desa, mahasiswa juga bekerja sama dengan Puskesmas Subah dalam memfasilitasi cek kesehatan dasar dan bazar murah. Untuk cek kesehatan sendiri terdiri dari penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengecekan gula darah, dan konsultasi kesehatan dengan tenaga kesehatan yang ahli. Sedangkan untuk bazar murah, mahasiswa bekerja sama dengan salah satu minimarket di Kecamatan Subah yaitu Korean Mart.

Expo diawali dengan senam bersama oleh perangkat kecamatan dan mahasiswa yang dipandu oleh instruktur senam, Pak Trisman. Dilanjutkan dengan acara formal yang dihadiri oleh perangkat kecamatan, Dosen Pembimbing Lapangan KKN Universitas Diponegoro, perwakilan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Batang, serta Kepala Desa lokasi KKN Undip Kecamatan Subah. Acara inti dimulai dengan sambutan dari mahasiswa selaku Koordinator Kecamatan Subah, Dosen Koordinator Kabupaten Subah, Camat Kecamatan Subah, dan Dosen Pembimbing Lapangan KKN Undip. Acara selanjutnya yaitu penyerahan plakat dari mahasiswa koordinator kecamatan ke camat kecamatan subah yang kemudian berlanjut pada peresmian acara oleh Camat Kecamatan Subah dengan acara simbolis yaitu pemotongan pita yang didampingi oleh para tamu undangan serta koordinator kecamatan dan wakil koordinator kecamatan. 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan luaran program dari perwakilan desa di Kecamatan Subah oleh koordinator desa dan sekretaris desa. Perwakilan desa yang dipilih ialah Desa Mangunharjo, Desa Sengon, Desa Kalimanggis, dan Desa Keborangan. Program dari Desa Mangunharjo yaitu pelatihan perancangan lampu rechargeable untuk penerangan jalan. Sedangkan, Desa Kalimanggis adalah pelatihan pembuatan kopi dari kulit pisang. Untuk program Desa Sengon yaitu pembuatan paving block dengan memanfaatkan limbah plastik yang ada di masyarakat. Sedangkan. Lalu, untuk program dari Desa Keborangan yaitu peningkatan kompetensi desain perangkat desa dalam pembangunan open space balai desa.

Expo dimulai dengan para tamu undangan menghadiri tiap stand desa. Stand yang sudah terhias sesuai dengan kreatifitas masing – masing desa, menampilkan hasil dari program tiap desa serta pemutaran video profil desa. “Acara Expo Kecamatan Subah sudah berjalan dengan baik. Harapan untuk kedepannya dapat lebih ditonjolkan antara kreativitas mahasiswa dengan potensi di desa sehingga dapat menjadi program yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi desa” Saran Muchidin, Kepala Desa Kemiri Timur.

Selama expo berlangsung, para tamu undangan dan masyarakat pun dapat bertanya dan berdiskusi secara langsung dengan mahasiswa kkn terkait program yang telah diterapkan di desa masing – masing. Selain itu tamu undangan expo juga dapat membeli produk hasil program yang dijual oleh Mahasiswa KKN Undip. Hal tersebut berguna bagi keberlanjutan program desa agar lebih dikenal oleh masyarakat Kecamatan Subah. 

Mewujudkan Sanitasi Ideal: Program BERSIH Tim II KKN Undip Menginspirasi Perubahan di Masyarakat Kluwih

0
 


Campusnesia.co.idDalam upaya mewujudkan lingkungan yang sehat dan higienis bagi masyarakat Desa Kluwih, Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar program BERSIH (Buang Air Besar yang Efisien, Rapi, Sehat, dan Higienis). 

Program inovatif ini dilaksanakan pada Jumat, 4 Agustus 2023 yang bertujuan untuk menciptakan perubahan positif dalam praktik sanitasi, meningkatkan kesadaran tentang kesehatan lingkungan, dan memberdayakan masyarakat dalam menjaga kebersihan desa.

Desa Kluwih, yang berada di pinggiran kota, memiliki tantangan dalam bidang sanitasi dan kesehatan lingkungan. Dalam menghadapi tantangan ini, Tim II KKN Undip berkomitmen untuk memberikan solusi dan dukungan kepada masyarakat melalui program BERSIH. Dengan sinergi antara mahasiswa dan warga desa, program ini diharapkan akan menciptakan transformasi positif dalam gaya hidup sanitasi yang lebih baik.

 
Sebelum mengimplementasikan program BERSIH, Tim II KKN Undip melakukan evaluasi awal terhadap kondisi sanitasi di desa. Hasilnya menunjukkan bahwa masih banyak rumah yang menggunakan tempat buang air besar tradisional tanpa sistem pembuangan yang memadai. 

Selain itu, tingkat kesadaran tentang pentingnya sanitasi dan kesehatan lingkungan juga perlu ditingkatkan. Tim KKN mengadakan sesi penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya praktik BERSIH untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga lingkungan tetap bersih. Para mahasiswa bekerja sama dengan Taff Septic Tank dan Perangkat Desa yang bertanggung jawab terkait program sanitasi Desa Kluwih untuk memastikan pesan ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat.

Program BERSIH mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Kluwih. Warga setempat menyambut baik upaya mahasiswa untuk meningkatkan kualitas sanitasi di desa mereka. Bapak Kubro, seorang warga Desa Kluwih sebagai penerima manfaat septic tank, menyampaikan, “Kami senang memiliki bantuan dari mahasiswa Undip. Acara ini membawa manfaat besar bagi kesehatan dan kenyamanan hidup kami.”

 
Tim II KKN Undip berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan program ini dengan melibatkan masyarakat secara aktif dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam menciptakan perubahan berkelanjutan serta memberikan output berupa banner. 

Program BERSIH oleh Tim II KKN Undip menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan dalam menghadapi tantangan sanitasi dan kesehatan lingkungan di Desa Kluwih. 

Melalui inovasi, kolaborasi dengan masyarakat dan pemberdayaan, harapannya program ini mewujudkan transformasi sanitasi yang bermanfaat dan berkelanjutan. Semoga program BERSIH ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk meningkatkan sanitasi dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi seluruh masyarakat. 




Penulis: 
Tim Reportase Desa Kluwih

Lokasi: 
Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang

Peduli Warga Terdampak Semeru, Undip Adakan Pemeriksaan Kesehatan di Kabupaten Lumajang

0


Campusnesia.co.idUniversitas Diponegoro mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru, Sabtu (19/2). Pemeriksaan Kesehatan berlangsung di Balai Desa Sumber Wuluh mulai Sabtu pagi hingga sore hari. Tercatat 111 warga Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang antusias memeriksakan kesehatannya.


“Kami memeriksakan bapak yang sakit, dengan harapan dokter Undip dapat memberi advis pada Kesehatan bapak,” tutur putra Bapak Giran, pasien usia 95 tahun yang ikut  memeriksakan kesehatannya pada Bakti Kesehatan Undip Sabtu pagi. “Alhamdulillah sudah dapat obat dan diberi advis untuk kesembuhan bapak,” katanya.


Pemeriksaan kesehataan dimulai sejak pukul 9 pagi hingga 3 sore dan diikuti oleh warga setempat sebanyak 111 orang. Dokter Sri Winarni, salah satu dokter yang memeriksa pasien mengatakan bahwa keluhan warga sangat bervariasi, mulai dari penyakit yang bersifat degeneratif, penyakit infeksi  saluran  pernapasan atas (ISPA)  hingga sakit tumor.


Selain kerja sama antara tim dokter Undip dan perawat dari Semarang, pemeriksaan kesehatan tersebut juga berkolaborasi dengan kegiatan KKN Undip peduli warga terdampak erupsi Semeru yang sudah mengabdi di Desa Sumber Wuluh sejak akhir Januari 2022 lalu. KKN Undip sendiri akan berlangsung hingga 14 Maret 2022.


Pada pengabdian ini juga dilakukan pemeriksaan cek kolesterol, asam urat dan gula darah. Menarik adalah sewaktu dr Hariadi Eko dari Universitas Lumajang yang ikut sukarela diperiksa dalam kegiatan ini. “Selain memeriahkan kegiatan Undip, saya juga ingin meyakinkan diri seperti apa kolesterol saya. Alhamdulilah ternyata normal, “ tutur dr. Hariadi Eko dengan bahagia.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Bayu, hadir untuk meninjau pengabdian masyarakat Undip tersebut dan mengapresiasi pemeriksaan kesehatan bagi warga Lumajang, khususnya warga di Kecamatan Candipuro.


“Kami sangat senang, berharap jika bukan KKN  di masa mendatang Undip akan dapat melakukan bentuk pengabdian lainnya di desa ini,” tutur Sekdes Sumber Wuluh, Syamsul Arifin. “Warga kami sedang bangkit kembali terutama pemulihan dari perekonomian yang terpukul karena musibah erupsi Gunung Semeru ini,” lanjutnya.


“Syukur alhamdulilah Undip sudah berperan serta di warga kami,” pungkas Pak Carik Sumber Wuluh yang kediamannya menjadi posko KKN Undip peduli Semeru 2022. Ucapan terima kasih tak luput dari Syamsul Arifin kepada Universitas Diponegoro yang sudah bersedia hadir di Desa Sumber Wuluh dan mengobati warganya.



Nugget Bandeng, Sabun dan Masker Melati asal Limbangan tampil dalam Ajang KKN Expo Pemalang 2019



Campusnesia.co.id -- Rabu, 15/08/19 TIM II KKN Undip Kabupaten Pemalang melaksanakan Expo di Kecamatan Taman, Desa Penggarit, Benowo Park. Kegiatan Expo di hadiri oleh Bapak H.Junaedi, SH, MH selaku Bupati Kabupaten Pemalang dan rekan-rekannya, dan juga Rektor Undip Prof. Dr.Yos.Johan Utama,SH.,M.Hum serta  TIM II KKN yang melaksanakan KKN di wilayah Kabupaten Pemalang, salah satunya TIM II KKN Undip Desa Limbangan Kecamatan Ulujami.



“Ikan Bandeng dan Melati itu salah satu potensi di desa Limbangan sehingga TIM II KKN UNDIP 2019 memberikan inovasi untuk mengolahnya menjadi beberapa produk” ujar Ayyi, salah satu mahasiswa TIM II KKN Undip Desa Limbangan Kecamatan Ulujami. Beberapa produk unggulan yang dipamerkan pada Expo Pemalang tersebut adalah NIBAN (Nugget Ikan Bandeng), JASMINE (Sabun Melati), dan Jas Beauty (Face Mask).


Menurut Ayu dan Mercy, melati di Limbangan sangat banyak, melati yang digunakan UMKM di sana yang masih kuncup sedangkan melati yang sudah mekar dibuang begitu saja. Sehingga melati yang di buang atau tidak terpakai itu bisa digunakan untuk membuat sabun dan masker. Selain itu produk NIBBAN dibuat untuk menambahkan nilai gizi dan nilai jual ikan bandeng. 

Pembuatan sabun melati cukup mudah, hanya menambahkan minyak jelantah dan soda api pada melati yang sudah di rebus dan di blender. demikian juga dengan pembuatan masker, limbah melati dikeringkan, dihaluskan dan kemudian diberikan campuran oatmeal dan beras yang sudah dihaluskan. Sedangkan pembuatan NIBBAN dilakukan dengan menghaluskan ikan bandeng yang kemudian diberikan tepung panir. 

Pemanfaatan potensi desa tersebut diharapkan berguna untuk masyarakat desa, meningkatkan kreativitas dan jiwa wirausaha serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

sumber: Tim KKN Undip Kab. Pemalang
editor: Nandar


Diversifikasi dan Peningkatan Produk Emping Garut oleh Tim II KKN Undip di Desa Troketon

0
 


Campusnesia.co.idKlaten, 12/08/2023 - Tim II KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Diponegoro (Undip) telah berhasil menghasilkan terobosan menarik dalam usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Troketon. Melalui proyek diversifikasi dan peningkatan produk emping garut, tim ini telah memberikan dampak positif pada pengembangan usaha mikro di daerah ini.

Diversifikasi produk merupakan langkah penting dalam meningkatkan daya saing produk lokal. Tim II KKN Undip dengan inisiatif yang inovatif telah menambahkan varian abon pada produk emping garut yang telah dikenal luas di daerah ini. Proses diversifikasi ini tidak hanya memberikan variasi rasa kepada konsumen, tetapi juga meningkatkan nilai tambah dari produk emping garut. 

Salah satu anggota tim, Putri, menyatakan, "Kami melihat peluang untuk menghadirkan sesuatu yang baru bagi konsumen setia emping garut kami. Varian abon ini memiliki cita rasa yang unik dan menarik bagi lidah konsumen yang mencari sensasi baru." Selain diversifikasi produk, tim KKN juga merancang pembaruan kemasan produk emping garut. Kemasan yang menarik dan fungsional menjadi faktor penting dalam menarik minat konsumen. 

Dengan desain kemasan yang lebih modern dan informatif, produk emping garut menjadi lebih menonjol di rak-rak toko dan mampu mengkomunikasikan nilai produk dengan lebih jelas kepada konsumen. "Tampilan produk yang lebih menarik dapat memberikan kesan pertama yang baik kepada calon pembeli. Kami berharap pembaruan kemasan ini dapat membantu meningkatkan daya tarik produk kami," ungkap Roy, seorang anggota tim KKN. Tidak hanya pada produk dan kemasan, tim KKN Undip juga turut memberikan sentuhan segar pada logo usaha emping garut. 

Desain ulang logo tersebut menggambarkan kesan yang lebih modern dan profesional, sekaligus menggambarkan semangat masyarakat Desa Troketon dalam mengembangkan usaha lokal mereka. Ketua tim KKN Undip, Adit, menjelaskan, "Logo merupakan identitas visual dari suatu usaha. Dengan desain ulang logo yang lebih segar, kami berharap produk emping garut dari Desa Troketon akan dikenal lebih luas dan memiliki citra yang lebih positif di mata konsumen."
   
Keberhasilan tim KKN Undip dalam melakukan diversifikasi produk emping garut dan melakukan peningkatan kemasan serta desain ulang logo merupakan bukti nyata bahwa inovasi dalam usaha mikro dapat memberikan dampak positif pada pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan kerja keras dan semangat kolaborasi, tim ini telah membantu masyarakat Desa Troketon untuk terus maju dalam mengembangkan potensi usaha mereka.

Harga Sayur Meroket, Mahasiswa Undip Berikan Pendampingan Penanaman Hidroponik

0

Gambar 1. Pelatihan Pembuatan Hidroponik 
Sistem DFT di Dukuh Titang

Campusnesia.co.idDesa Tawang, Kecamatan Weru (24/01/2024) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan menjadi bagian pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengetahui realita sosial masyarakat yang sebenarnya. Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi wadah bagi mahasiswa dalam menerapkan secara langsung ilmu-ilmu yang telah didapatkan di perguruan tinggi. Selain itu, melalui pelaksanaan KKN diharapkan juga mampu membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.

Desa Tawang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo yang menjadi tempat bagi Kelompok II Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP untuk melakukan pengabdian masyarakat. Desa Tawang mayoritas dikelilingi dan ditanami oleh lahan sawah dengan luas sebesar 167.367 Ha sehingga sebagian besar penduduknya rata-rata bermata pencaharian sebagai petani. Kemudian, diketahui bahwa komoditas utama pertanian yang ada di Desa Tawang adalah tanaman padi. 

Kondisi perubahan iklim yang ekstrem dan kekeringan yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini menjadi tantangan utama dalam sektor pertanian. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan produksi pertanian secara signifikan bahkan dapat menyebabkan tanaman mengalami gagal panen sehingga hal ini dapat berdampak terhadap perekonomian keluarga. Oleh karena itu, Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP berinisiatif untuk membuat sebuah program multidisplin yang dapat membantu perekonomian keluarga apabila sedang terjadi musim kekeringan, yaitu "Pengembangan Ekonomi Keluarga Melalui Pembuatan Hidroponik". 

Program multidisiplin ini dilaksanakan pada Rabu, 24 Januari 2024 pukul 20.00-21.00 dengan sasaran ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) yang bertempat di KWT Dukuh Titang. Pada program ini, Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP memberikan pelatihan pembuatan hidroponik secara langsung dan memberikan beberapa penjelasan terkait hidroponik sistem DFT (Deep Flow Technique), kelebihan hidroponik sistem DFT, jenis tanaman yang cocok untuk ditanam secara hidroponik, serta total biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan hidroponik.

Selama program pelatihan hidroponik terlihat bahwa ibu-ibu KWT sangat antusias dalam mengikuti pelatihan hidroponik dari awal hingga akhir kegiatan. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa pertanyaan yang diajukan oleh ibu-ibu ketika sedang dilaksanakan pelatihan hidroponik. 
 
Gambar 2. Penyerahan Bibit Tanaman Hidroponik 
Secara Simbolis kepada Ketua KWT Dukuh Titang

Pada akhir kegiatan program ini, Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP melakukan penyerahan bibit tanaman secara simbolis kepada Ketua KWT sebagai bentuk perwujudan dalam rangka mengembangkan perekonomian keluarga melalui pembuatan hidroponik.

Dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat terus berjalan secara berkelanjutan walaupun kegiatan KKN UNDIP telah selesai.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Katelan Tim 2 Mewujudkan Gebrakan Nyata Melalui Program "Hotline: Tuberkulosis Tuntas"

0
 
Menyelami Perubahan Menuju Kesejahteraan dan Kesehatan yang Lebih Baik


Campusnesia.co.id - Desa Katelan, 10 Agustus 2023 - Dalam upaya mengatasi permasalahan serius yang mengintai Desa Katelan, tim KKN Anggota KKN Tim II UNDIP TA. 2022/2023 dengan penuh semangat meluncurkan program yang tidak hanya mendobrak paradigma, tetapi juga merangkul harapan. 

Melalui program inovatif yang diberi judul "Hotline Tuberkulosis Tuntas," tim ini menjadikan revolusi kesehatan sebagai tonggak perubahan untuk meningkatkan akses, kesadaran, dan penanganan terhadap tuberkulosis di tengah-tengah masyarakat.

Tuberkulosis, sebagai salah satu permasalahan kesehatan yang tak boleh diabaikan, kini menghadapi tantangan baru dalam wujud solusi yang cerdas dan efisien. Tim KKN yang terdiri dari tujuh individu penuh talenta dan semangat ini telah menggabungkan keahlian dan dedikasi mereka dalam melahirkan "Hotline Tuberkulosis Tuntas." Program ini bukan sekadar jawaban atas suara panggilan masalah, melainkan juga menjadi pelengkap penting dalam langkah menuju Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dengan fokus utama pada SDGs 3: Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik.

Dibandingkan hanya menyoroti masalah tuberkulosis di Desa Katelan, tim ini menerapkan metode survey yang berbasis pada pendekatan multidisiplin dan pengumpulan data yang komprehensif. 

Dari survei epidemiologi hingga pengetahuan masyarakat, dan dari aksesibilitas layanan hingga ketersediaan perawatan, data yang terkumpul telah menjadi landasan kokoh bagi perencanaan strategi. Dengan memahami akar permasalahan, program "Hotline Tuberkulosis Tuntas" lahir sebagai solusi yang terpercaya.

Ketua tim, Sinatrya Ahmad Dwifa, menekankan bahwa program ini bukanlah semata panggilan, tetapi juga jawaban yang tangguh. Berikutnya salah satu anggota tim yaitu Nadine Annisa Andre yang berasal dari Fakultas Kedokteran menjelaskan bahwa "Kami menyadari bahwa efektivitas program terletak pada komitmen nyata untuk berubah. Dengan bergandengan tangan, kami ingin menciptakan lingkungan yang sehat dan sejahtera bagi warga Desa Katelan," ungkapnya dengan penuh semangat.


"Hotline Kesehatan 24 Jam: Jembatan Akses untuk Tuberkulosis Tuntas"
Sekali lagi, tim KKN UNDIP Katelan membuktikan bahwa program ini bukan hanya sekedar retorika. Pada tanggal 3-5 Agustus 2023, sosialisasi awal yang intensif dilakukan di antara warga terdampak, terutama di RT yang menjadi endemi, yaitu Gilis RT 2A dan RT 2B. 

Melalui kegiatan ini, masyarakat dihadapkan pada realitas yang tak bisa lagi diabaikan. Sosialisasi ini turut melibatkan kader-kader terlatih yang siap memberikan informasi akurat dan dukungan komprehensif melalui hotline yang telah disiapkan.


"Tanggung Jawab, Kesadaran, dan Kesinambungan: Fondasi Menuju Perubahan Nyata"
Program "Hotline Tuberkulosis Tuntas" merangkul kesinambungan dengan membentuk SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kerja sama dengan pemerintah setempat, organisasi non-pemerintah, dan komunitas menjadi kunci kesuksesan program ini. 

Melalui pendekatan kolaboratif, akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, penanganan, pencegahan, dan pengobatan tuberkulosis bisa tercipta dengan lebih efektif.


”Revolusi Kesehatan: Langkah Awal Menuju Masyarakat Sehat dan Sejahtera"
Program "Hotline Tuberkulosis Tuntas" tak sekadar menghadirkan jawaban yang konkrit, tetapi juga mengukuhkan tekad untuk menjadikan Desa Katelan sebagai contoh nyata perubahan. Dalam setiap tahapan, mulai dari hotline kesehatan 24 jam hingga pelatihan kader, program ini memastikan bahwa masyarakat dilibatkan secara langsung dalam menghadapi masalah yang kompleks.

Tim KKN Undip Katelan Tim 2 telah menciptakan terobosan nyata dalam penanganan tuberkulosis. Melalui program "Hotline: Tuberkulosis Tuntas," mereka tidak hanya memberikan solusi kesehatan, tetapi juga menggugah semangat perubahan di tengah masyarakat. Dengan langkah-langkah konkret dan pendekatan ilmiah, tim ini telah membuka jalan menuju kesembuhan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Dr. Tuswan, S.T., dosen pembimbing yang bijaksana, adalah panduan di balik pencapaian gemilang ini. Dengan bimbingannya, Tim KKN Undip Katelan Tim 2 telah mengubah wacana menjadi aksi nyata, membuktikan bahwa kepedulian dan keahlian dapat merubah dunia, satu langkah kecil pada satu waktu.



Oleh: 
Mahasiswa KKN Undip Katelan Tim 2




Canggih, Kini Warga Desa Karanganyar Demak Cukup Gunakan WhatsApp untuk Pengajuan berbagai Surat Keterangan



Campusnesia.co.id -- Demak(6/2/2020). Teknologi kini kian berkembang. Salah satu perkembangannya misal adanya website dan pesan instan (instant messenging) yaitu WhatsApp. Desa Karanganyar bisa dibilang desa yang sudah maju salah satu indikatornya sudah mengenal dan menggunakan teknologi, seperti website desa Karanganyar-demak.desa.id dan layanan permintaan surat menggunakan WhatsApp. 



Namun penggunaan teknologi website Desa Karanganyar dan WhatsApp sebagai media untuk membantu hubungan dari masyarakat ke perangkat desa masih kurang optimal. Mengetahui hal tersebut, TIM I KKN UNDIP, yang dibimbing oleh Bapak Thomas Triadi Putranto, mengadakan sosialisasi mengenai pengelolaan website desa untuk memperkenalkan dan mempromosikan UMKM dan sosialisasi WhatsApp responder sebagai Sistem Pelayanan Terpadu atau SIPANDU, mengenai pengembangan dan penggunaan WhatsApp sebagai media permintaan berbagi surat masyarakat Desa Karanganyar

ads



Untuk sosialisasi mengenai pengelolaan website desa bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan UMKM desa, yang merupakan salah satu potensi Desa Karanganyar. Berbagai UMKM ini sudah dikenal luas oleh masyarakat Desa Karanganyar dengan produknya yang beraneka ragam, seperti lontong, lepet, bawang goreng, kaligrafi, telur asin, tempe, dan tahu. Sayangnya, produk-produk ini masih dijual lokal saja, sebatas dijual di Desa Karanganyar atas dasar tersebut TIM I KKN UNDIP berusaha memperkenalkan dan mempromosikan produk UMKM Desa Karanganyar ke masyarakat yang lebih luas lagi melalui pengelolaan dan penggunaan website.


Sedangkan sesi sosialisasi WhatsApp responder, membahas seputar pengembangan dan penggunaan WhatsApp sebagai media permintaan surat masyarakat Desa Karanganyar didasari oleh kesulitan masyarakat dalam mengurus permintaan surat yang kadang mereka harus bolak-balik ke Kantor Kelurahan hanya untuk mengurus satu surat saja. Selain itu, perangkat Desa Karanganyar juga mengalami kesulitan dalam menangani permintaan surat dari masyarakat setiap harinya.

Sosialisasi ini diadakan pada tanggal 1 Februari 2020 di Pendopo Taman Baca SDN 2 Karanganyar. Dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, Bu Tanti selaku PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dari BPP (Balai Penyuluhan Pertanian), kelompok tani, dan Karang Taruna. Dimulai dari jam 20.00 WIB dengan sambutan dari TIM I KKN UNDIP, kepala desa, Bu Tanti dan berakhir jam 22.00 WIB dengan penutup dari kepala desa. 

Terlihat sekali Antusias peserta dengan banyaknya pertanyaan saat sesi tanya jawab. Peserta yang berasal dari 2 dusun di Desa Karanganyar, yaitu Dusun Karanganyar dan Dusun Magersari sangat menerima dan ingin mencoba program sosialisasi sehingga TIM I KKN UNDIP berencana akan mengadakan pendampingan ke beberapa peserta.

Diharapkan melalui sosialisasi dan pendampingan, teknologi di Desa Karanganyar semakin berkembang, masyarakat dan perangkat Desa semakin ahli dalam menggunakan dan mengelola teknologi yang ada. Selain itu, masyarakat dan perangkat Desa Karanganyar semakin dimudahkan dalam menangani permintaan surat yang ada dan dan penghasilan masyarakat desa dapat semakin meningkat.

sumber: Tim KKN Undip Desa Karanganyar
foto: Tim KKN Undip Desa Karanganyar
editor: Nandar


Atasi Limbah Rumah Tangga, Mahasiswa KKN Undip Gulirkan Program Gajihan Sadar Limbah




Campusnesia.co.id -- Dilatarbelakangi dengan kurang optimalnya pemanfaatan limbah rumah tangga di Desa Gajihan, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap limbah rumah tangga, mahasiswa KKN Undip mencetuskan program Gajihan Sadar Limbah sebagai solusi permasalahan tersebut.



Gajihan Sadar Limbah terdiri dari 10 program monodisiplin mahasiswa KKN Undip sesuai dengan bidang keilmuannya. Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang berjumlah 4 mahasiswa masing-masing memberikan edukasi terkait pentingnya membuang sampah berdasarkan klasifikasi limbah, edukasi literasi bijak dalam mengolah limbah yang dihasilkan masyarakat, budaya 3R (reduce, reuse, recycle) untuk meminimalisir limbah rumah tangga, serta menganalisis implementasi budaya pemanfaatan limbah di Desa Gajihan.



Sedangkan mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika memanfaatkan limbah rumah tangga untuk dijadikan produk baru yang bermanfaat. Diantaranya memanfaatkan limbah kulit durian menjadi briket sebagai energy alternative untuk mencegah krisis energy, limbah air cucian beras menjadi pupuk organic cair (POC), limbah kardus dan kalender bekas menjadi batang perkalian sebagai alat bantu matematika, serta membantu publikasi program dengan pembuatan website desa.

Terakhir, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat memberikan kontribusi dengan memberikan edukasi terkait klasifikasi limbah serta mendiseminasikan program ini kepada masyarakat melalui media booklet dan power point presentasi.



Program Gajihan Sadar Limbah disebarluaskan pada masyarakat Desa Gajihan pertama kali pada tanggal 7 Februari 2019. Bertempat di Balai Desa Gajihan dan dihadiri oleh perangkat Desa serta ibu-ibu PKK, program Gajihan Sadar Limbah ini disambut dengan antusias tinggi. Bahkan, produk buatan mahasiswa dijadikan rebutan ibu-ibu PKK karena menarik dan tepat guna.

Penyebarluasan program Gajihan Sadar Limbah yang kedua dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2019 dengan sasaran Komunitas Ibu Tani Desa Gajihan. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga. Ibu-ibu tani menyambut dengan antusias pemaparan mahasiswa terkait program Gajihan Sadar Limbah ini, karena sangat dibutuhkan bagi kegiatan komunitas. 

Pemanfaatan limbah yang ramah lingkungan tanpa bahan maupun alat yang rumit adalah alasan mengapa program ini diterima baik oleh masyarakat. Antuasiasme masyarakat Desa Gajihan terhadap program yang diusung mahasiswa KKN Undip membuktikan bahwa program Gajihan Sadar Limbah ini tepat guna dan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan komitmen bersama, masyarakat Desa Gajihan siap untuk melanjutkan pemanfaatan limbah rumah tangga kedepannya.

sumber: Tim KKN Undip Desa Gajihan
editor: Nandar
foto: Tim KKN Undip Desa Gajihan