Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri kkn. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri kkn. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Mahasiswa KKN Ajak Ibu-ibu Berikan Gizi Seimbang Untuk Balita

0
 


Campusnesia.co.id - Jatingarang, Kabupaten Sukoharjo (01/02/2024) Masa Balita merupakan masa pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat untuk mencapai keoptimalan fungsinya. Di usia 3-5 tahun, anak cenderung memiliki karakteristik sebagai konsumen aktif, yang mana anak sudah mulai memilih makanan yang disukainya. Oleh karena itu penting untuk ibu selalu memonitor asupan makanan anak.

Desa Jatingarang, daerah yang berada di bagian selatan Kabupaten Sukoharjo merupakan daerah yang cukup padat penduduk. Terhitung pada bulan Januari 2024, tercatat Terdapat 248 balita di Desa Jatingarang. 

“Anak-anak dan balita disini itu lebih suka jajan makanan kayak cilok, sempol, dan gorengan yang dipinggir jalan itu. Begitu itu ibu-ibunya ya mengijinkan saja”, ujar salah satu kepala dusun di Desa Jatingarang. Banyak orang tua yang sudah “senang” melihat anaknya lahap saat makan tanpa benar-benar melihat, “Seberapa bergizikan makanan yang dimakan anakku?”

Oleh karena itu, sebagai bentuk dari program kerja monodisiplin KKN UNDIP tim 1 tahun 2024, Agita Wilujeng mahasiswa dari program studi Ilmu Gizi berinisiatif mengajak ibu-ibu untuk lebih menyadari pentingnya asupan gizi seimbang dan tinggi protein untuk pertumbuhan balita. 

Kegiatan dilakukan pada 13 Januari 2024 dalam bentuk edukasi dan tanya jawab disela-sela kegiatan posyandu.bayi dan balita di wilayah kadus 1. Sebanyak kurang lebih 15 ibu-ibu dengan seksama memperhatikan edukasi dengan materi gizi seimbang bagi balita. Dalam edukasi juga disampaikan betapa pentingnya asupan protein, terutama protein hewani bagi pertumbuhan balita. Selain edukasi, mahasiswa juga membagian mini booklet Kumpulan resep kudapan berbahan dasar lele. Tak hanya sekadar resep, booklet resep juga dilengkapi dengan nilai gizi dari setiap jenis kudapan.

Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mudah ditemukan dan harganya yang cenderung terjangkau. Ikan Lele dapat mudah ditemukan di pasar, bahkan di Desa Jatingarang sendiri banyak warga yang memiliki kolam atau ternak ikan lele di rumahnya. Seperti hal nya ikan lainnya, lele merupakan sumber protein hewani yang baik untuk tubuh. Di dalam 100 gram daging lele Terdapat 18 gr protein dan disertai dengan kadungan asam lemak omega 3 yang baik untuk perkembangan otak anak-anak.



Editor:
Achmad Munandar

Taman Belajar: Inovasi Kreatif KKN untuk Meningkatkan Pendidikan di Pondok Pesantren

0



Campusnesia.co.id - Pada tanggal 05 Februari 2024, Mahasiswa KKN Tim I Undip di Kelurahan Bulakan meluncurkan sebuah inisiatif yang menarik dalam pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut. Berfokus pada peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan dan arsitektur hijau, mereka menerapkan sebuah model desain taman belajar untuk pondok pesantren Ahmad Dalhar yang menjadi salah satu tempat kegiatan santri-santri pondok pesantren. 

Perencanaan desain taman belajar ini didasari oleh rencana pengembangan kawasan yang dikemukakan oleh Ketua Yayasan pondok pesantren Ahmad Dalhar sekaligus pengurus. Ia mengungkapkan bahwa taman belajar masih direncanakan untuk menyesuaikan kebutuhan pondok pesantren. Di sisi lain, dalam upaya meningkatkan infrastruktur yang ramah lingkungan, perencanaan pengembangan model desain yang diterapkan diharapkan bisa mengintegrasikan sistem penghawaan dan pencahayaan alami sebagai strategi penghematan energi listrik. Ketua Yayasan pondok pesantren pun berharap Gedung pertemuan yang dibangun diharapkan akan menjadi pusat kegiatan bagi santri-santri pondok pesantren memfasilitasi pertemuan komunitas, kegiatan sosial, olahraga, dan berbagai acara lainnya. 

Taman Belajar bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas dan pembelajaran aktif bagi para santri di pondok pesantren. Melalui desainnya yang inovatif, proyek ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan para santri di luar kurikulum pendidikan formal mereka.

Tim KKN telah bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat serta pengelola pondok pesantren untuk merancang Taman Belajar ini. Desain taman mempertimbangkan berbagai faktor seperti keamanan, kenyamanan, dan kepraktisan. Taman Belajar akan dilengkapi dengan area pembacaan terbuka, pendopo, serta kebun Pendidikan.

Taman Belajar adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa KKN, pengelola pondok pesantren, dan masyarakat dapat menciptakan inovasi yang signifikan dalam pendidikan. Dengan upaya bersama, kita dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi generasi masa depan.



Penulis: 
Muhammad Rangga Abhie Saputra
(Arsitektur/FT UNDIP)

Dosen Pembimbing Lapangan:
- Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si
- Muhammad Azhar, SH., LL.M.

Lurah: 
Marlina Dry Hastuti, SE, MM

Camat: 
Havid Danang P.W, Sh. Mh

Editor:
Achmad Munandar

Menyebarkan Kesadaran dan Membangun Kesejahteraan: Program Sosialisasi Rumah Sehat untuk Masyarakat

0
 


Campusnesia.co.id -Pada hari senin, 15 Januari 2024, di Kelurahan Bulakan, sebuah program inovatif yang dikenal sebagai "RUSE KELAT (Rumah Sehat Keluarga Kuat)" diluncurkan oleh tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan memberikan perhatian khusus pada aspek kesehatan dan sanitasi di tingkat rumah tangga.

Kutipan Bu Lurah "Melalui program Rumah Sehat KKN ini, kita tidak hanya mendapatkan perbaikan fisik dalam infrastruktur sanitasi rumah tangga, tetapi juga mendapatkan pengetahuan baru tentang praktik kesehatan yang lebih baik. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa KKN atas dedikasi dan kerja keras mereka selama periode program ini."

Saya berharap bahwa hasil dari program Rumah Sehat ini dapat kita jaga bersama-sama dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. Mari kita lanjutkan semangat gotong royong dan menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan kita. Terima kasih atas kerjasama dan partisipasi semua pihak dalam mewujudkan Kelurahan Bulakan yang lebih sehat dan sejahtera. Terima kasih.

Salah satu aspek utama dari program Rumah Sehat KKN adalah pemberian edukasi kepada penduduk desa tentang pentingnya sanitasi, kebersihan, dan cara-cara agar rumah tetap sehat. Melalui lokakarya dan sesi penyuluhan, masyarakat diajari cara menjaga kebersihan rumah, menyimpan makanan dengan benar, serta tata cara mencuci tangan yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit.

Respons masyarakat terhadap program Rumah Sehat KKN sangat positif. Mereka menghargai upaya yang dilakukan oleh mahasiswa untuk membantu meningkatkan kondisi lingkungan dan kesehatan mereka. Banyak warga yang berpartisipasi aktif dalam setiap tahap program, mulai dari perencanaan hingga implementasi.

Kutipan dosen "Saya sangat bangga melihat bagaimana kalian telah mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari selama ini untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Program Rumah Sehat KKN bukan hanya sekedar memperbaiki kondisi fisik rumah-rumah, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya sanitasi dan kesehatan. Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras kalian dalam menjalankan program ini. Saya yakin bahwa apa yang telah kalian lakukan akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Mekarsari. Semoga kalian semua terus menginspirasi dengan perbuatan baik ini dan terus menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat. Terima kasih."

Dengan berakhirnya program Rumah Sehat KKN, terlihat perubahan yang signifikan dalam kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat Desa Mekarsari. Kini, desa tersebut memiliki lebih banyak rumah yang dilengkapi dengan fasilitas sanitasi yang layak, serta kesadaran akan praktik kesehatan yang lebih tinggi. Program ini tidak hanya meninggalkan jejak positif dalam masyarakat setempat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa KKN dalam menerapkan pengetahuan mereka secara langsung untuk kepentingan masyarakat.




Penulis: 
Muhammad Rangga Abhie Saputra 
(Arsitektur/FT UNDIP)

Dosen Pembimbing Lapangan:
- Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si
- Muhammad Azhar, SH., LL.M.

Lurah: 
Marlina Dry Hastuti, SE, MM

Camat: 
Havid Danang P.W, Sh. Mh

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Tim I Tahun 2024 Melakukan Edukasi Pentingnya Berwirausaha Berbasis Syariah di SMA Muhammadiyah 3 Desa Jatingarang

0
 
Proses penyampaian materi oleh Yasmin Noorlaras 
kepada Siswa/i SMA Muhammadiyah 3 Watukelir, Desa Jatingarang


Campusnesia.co.id - Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo (13/2/2024), Wirausaha adalah seseorang yang memiliki Perusahaan sebagai sumber penghasilannya. Dengan kata lain ia tidak menggantungkan dirinya kepada orang lain. Seorang wirausaha juga berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.

Di dalam Islam berwirausaha adalah pekerjaan yang dicontohkan langsung oleh suri tauladan kita yaitu Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. Sebagai bentuk ketaatan kita seorang muslim maka, kita patut untuk meneladani Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam yaitu berusaha menjadi seorang wirausaha. Tentunya dengan berwirausaha berbasis syariah agar harta yang didapatkan tidak tercampur dengan hal-hal yang diharamkan dalam Islam. Namun, masih banyak para pelaku wirausaha yang belum memastikan usahanya sudah sesuai dengan syariat atau belum. Padahal hal ini sangat beresiko terhadap harta haram dan dapat menghilangkan keberkahan dalam kehidupan seseorang.

Desa Jatingarang merupakan salah satu desa pada Kabupaten Sukoharjo, adalah desa yang memiliki pemukiman yang cukup luas dan memiliki jumlah UMKM yang cukup banyak, tercatat pada tahun 2019 terdapat 261 pelaku UMKM di Desa Jatingarang.

Yasmin Noorlaras, mahasiswi program studi Eknomi Islam (sekaligus pemateri) yang merupakan anggota dari kelompok 9 dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2024 melakukan edukasi sekaligus mengenalkan kepada siswa/i SMA Muhammadiyah 3 Desa Jatingarang tentang wirausaha berbasis syariah. Hal ini merupakan salah satu cara agar para siswa/i mengenal wirausaha berbasis syariah. Para siswa/i SMA Muhammadiyah 3 Watukelir cukup antusias dengan materi yang telah dipaparkan.

Penyerahan output program kerja berupa standing banner berisi materi tentang 
“Pentingnya Berwirausaha Berbasis Syariah” kepada pihak sekolah

Setelah edukasi ini dilaksanakan, diharapkan para remaja sudah memiliki bekal ilmu akan wirausaha sesuai dengan syariat Islam dan meningkatkan kesadaran akan kemandirian dalam diri untuk tidak bergantung kepada orang lain dan menghasilkan keuntungan yang halal dan berkah.




Oleh: 
Yasmin Noorlaras Sawitri

Jurusan: 
Ekonomi Islam

Tim: 
Tim Reguler KKN 1 Undip Tahun Akademik 2023/2024

Lokasi: 
Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo

Dosen Pembimbing: 
dr. Siti Fatimah, M.Kes.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Melakukan Pembuatan Profil Desa untuk Mendukung Keterbukaan Informasi dan Pemahaman Masyarakat mengenai Karakteristik Fisik dan Non Fisik Desa Karangtengah, Kecamatan Weru

0
 
Penyerahan Banner Profil Desa Sebagai Produk Akhir 
Kepada Bapak Pujiono Selaku Kepala Desa Karangtengah


Campusnesia.co.idProfil desa merupakan ringkasan yang menyajikan gambaran umum tentang desa yang mencakup informasi relevan mengenai kondisi ekonomi, sosial budaya, geografis, serta demografi. Program kerja pembuatan profil desa bertujuan untuk menyajikan gambaran umum tentang desa yang terdiri dari profil fisik ekonomi dan kependudukan, kondisi geografis desa, serta profil fisik yang terdiri dari fisik alam, guna lahan, serta persebaran sarana dasar. Profil desa juga bertujuan sebagai basis perencanaan pembangunan serta menjadi dasar bagi pemerintah untuk pembangunan desa yang berkelanjutan. 

Sukoharjo (29/01/2024), Anandharu Risna (21), mahasiswa program studi Perencanaan Wilayah dan Kota mencanangkan program kerja monodisiplin “Pembuatan Profil Desa Karangtengah, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo dalam bentuk Banner”. Data yang digunakan bersumber dari data RPJM Desa Karangtengah Tahun 2023-2028 serta data geografis dari Badan Informasi Geospasial”. Pembuatan profil desa diawali dengan collecting data yang terdiri dari data visi misi desa, demografi, mata pencaharian, jumlah sarana, serta data tingkat pendidikan dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Karangtengah Tahun 2023-2028. 

Pengumpulan data juga dilakukan melalui Badan Informasi Geospasial untuk mengumpulkan data geografis pemetaan. Setelah semua informasi sebagai bahan terkumpul, penulis melakukan pembuatan peta dengan aplikasi berbasis GIS yaitu QGIS. Peta yang dihasilkan antara lain peta persebaran sarana, peta jenis tanah, geologi, penggunaan lahan, serta peta topografi. Langkah selanjutnya, penulis menyusun konten dengan jelas dan informatif serta menambahkan grafis dan efek untuk meningkatkan daya tarik visual. Setelah banner selesai disusun, penulis melakukan diskusi dan asistensi hasil akhir dengan Kepala Dusun yaitu Bp. Sriyono. Setelah itu, penulis melakukan cetak banner dalam ukuran 100 x 50 cm. 

Produk profil desa karangtengah dalam bentuk banner diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap dan jelas kepada masyarakat mengenai karakteristik fisik dan non fisik yang dimiliki oleh desa serta membantu meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai potensi yang dimiliki oleh desa. Produk profil desa yang telah disusun juga dapat menjadi dasar informasi yang penting bagi pemerintah desa dalam merencanakan dan mengimplementasikan program pembangunan yang sesuai dengan prioritas kebutuhan dan potensi yang dimiliki desa. Kondisi tersebut dapat membantu dalam identifikasi prioritas pembangunan dan alokasi sumber daya.




Penulis: 
Anandharu Risna
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Undip

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom.

Lokasi: 
Desa Karangtengah, Kecamatan Weru

Editor:
Achmad Munandar

Guna Meningkatkan Akses Informasi Publik, Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pendampingan Pembuatan Peta Persebaran Sarana Desa Karangtengah, Kecamatan Weru

0
 

Penyerahan Peta Sebagai Produk Akhir Kepada Bapak Pujiono 
Selaku Kepala Desa Karangtengah


Campusnesia.co.id - Program kerja pembuatan peta sebaran infrastruktur bertujuan untuk memetakan sebaran sarana dasar yang berguna untuk menunjang kebutuhan penduduk. Program kerja KKN Undip Tim 1 yaitu pendampingan pembuatan peta sebaran infrastruktur dilaksanakan di Kantor Desa Karangtengah, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Pendampingan pembuatan peta sarana dilakukan dengan memetakan peta sebaran sarana yang terdiri dari sarana pendidikan, kesehatan, olahraga, pemerintahan, peribadatan, dan sarana perdagangan. Peta sarana di detailkan berdasarkan administrasi RW. Pendampingan dilakukan melalui diskusi dengan para Kepala Dusun untuk delineasi awal batas RW.

Peta merupakan representasi visual dari permukaan bumi atau bagian dari permukaan bumi yang direpresentasikan pada bidang datar. Pada umumnya peta menggambarkan informasi geografis seperti batas wilayah, fisik alam, infrastruktur, dan fenomena lain dengan menggunakan simbol dan warna serta skala tertentu. Pembuatan sarana pada intinya memiliki tujuan untuk membantu dalam navigasi dan orientasi di permukaan bumi dengan menyediakan panduan tentang arah, jarak, dan lokasi di titik-titik tertentu. Pembuatan peta sarana didasari karena pada Kantor Desa Karangtengah belum terdapat Peta Persebaran Sarana yang dapat menjadi visualisasi ketersediaan sarana dasar untuk menunjang kebutuhan penduduk. 

Sukoharjo (29/01/2024) , Anandharu Risna (21) mahasiswa program studi Perencanaan Wilayah dan Kota mencanangkan program kerja monodisiplin “Pendampingan Pembuatan Peta Sarana Dasar di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo”. Kegiatan diawali dengan mengidentifikasi tujuan dari pembuatan peta, yaitu bertujuan sebagai visualisasi lokasi dari sarana dasar yang tersedia di Desa Karangtengah. Langkah selanjutnya adalah melakukan diskusi dengan para Kepala Dusun untuk validasi batas administrasi desa dan penggambaran batas administrasi RW secara manual menggunakan kertas. Setelah batas RW diketahui, penulis melakukan digitasi batas administrasi RW secara digital dalam bentuk polygon menggunakan aplikasi pemetaan QGIS. 

Setelah pemetaan digitasi polygon selesai, selanjutnya dilakukan dengan pemetaan dalam bentuk point menggunakan aplikasi My Maps. Digitasi point dibuat berdasarkan letak sarana dasar secara eksisting yang tersedia. Hasil positioning lokasi dalam bentuk point dari My Maps selanjutnya diinput ke aplikasi QGIS untuk dilakukan simbologi legenda peta. Apabila seluruh lokasi sarana telah terinput, langkah selanjutnya adalah pembuatan layout peta lengkap dengan legenda, skala, judul peta, inset, serta informasi peta lainnya. Langkah selanjutnya adalah koreksi dan asistensi ke perangkat desa yaitu Bp. Sriyono untuk mengecek representasi data dan memperbaiki kesalahan. Apabila peta sudah selesai, langkah terakhir adalah pencetakan peta dalam format A3 dan penyerahan kepada perangkat desa. 

Produk peta persebaran sarana diharapkan dapat menjadi alat yang berguna bagi pemerintah desa dan masyarakat umum sebagai sumber informasi publik untuk mengetahui distribusi dan lokasi masing-masing sarana di Desa Karangtengah. Peta tersebut dapat menjadi alat yang berguna bagi pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan infrastruktur desa yang lebih efektif dan efisien. Dengan mengetahui persebaran sarana, kita dapat melihat area mana yang membutuhkan perhatian lebih lanjut dalam hal pembangunan dan perbaikan sarana. Peta persebaran sarana juga dapat menjadi basis keputusan bagi lembaga pemerintah dan swadaya masyarakat dalam mengalokasikan sumber daya serta memprioritaskan proyek-proyek pembangunan, serta mengidentifikasi kebutuhan mendesak di suatu wilayah.



Penulis:
Anandharu Risna 
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Undip

Dosen Pembimbing Lapangan:
Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom.

Lokasi: 
Desa Karangtengah, Kecamatan Weru

Editor:
Achmad Munandar

Guna Meningkatkan Kualitas Usaha Wuwung Seng, Mahasiswa KKN Melakukan dan Mengedukasi Mengenai Audit ISO

0
 



Campusnesia.co.id - Sukoharjo (22/01/2024). Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru melakukan audit ISO 9001:2015, ISO 1400:2015, dan ISO 45001:2018 di UD. Sri Rejeki 345, salah satu usaha kerajinan wuwung seng yang ada di Desa Karangtengah.

Desa Karangtengah adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Desa ini memiliki potensi kerajinan wuwung seng, yaitu hiasan atap rumah yang berbentuk segitiga dan terbuat dari seng. Kerajinan ini dibuat untuk menggantikan wuwung yang berbahan dasar semen karena lebih praktis.

ISO (International Standardization Organization) adalah suatu organisasi internasional yang berwenang dalam menciptakan ketentuan atau standar untuk diberlakukan di seluruh dunia. Perusahaan yang menerapkan standar ini mendapatkan beberapa keuntungan antara lain meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan, menjamin kualitas produk, serta mengoptimalkan proses produksi.

Dalam rangka memperkenalkan standar ISO pada usaha-usaha kecil, Ghinna Nur Akram (20), mahasiswa KKN Tim 1 Undip, melakukan edukasi serta melakukan audit ISO kepada salah satu usaha di Desa Karangtengah yaitu UD. Sri Rejeki 345 yang memproduksi wuwung seng. Audit dilakukan pada 17 Januari 2024 dengan cara melakukan wawancara serta observasi di tempat usaha. Audit yang dilakukan adalah berkenaan dengan ISO 9001:2015 mengenai sistem manajemen mutu, ISO 14001:2015 mengenai sistem manajemen lingkungan, dan ISO 45001:2018 mengenai sistem manajemen K3. Mahasiswa menemukan beberapa hal yang perlu diperbaiki.

Pada 22 Januari 2024, mahasiswa kembali datang ke tempat usaha untuk melakukan edukasi terkait audit yang telah dilakukan sebelumnya. Mahasiswa menjelaskan apa-apa saja yang perlu diperbaiki dalam melakukan usaha wuwung seng tersebut. Luaran dari program kerja ini adalah pelaku usaha memahami cara melakukan usaha yang melibatkan proses produksi sesuai dengan standar sehingga didapatkan manfaat yang telah disebutkan sebelumnya.




Penulis: 
Ghinna Nur Akram
Teknik Mesin Undip

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom.

Editor:
Achmad Munandar

Dukung Kemajuan Perajin Wuwung Seng, Mahasiswa KKN Undip Membuat Modul Pemeliharaan Alat Pres Wuwung Seng

0
 


Campusnesia.co.id - Sukoharjo (22/01/2024). Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru melakukan pendampingan serta pemberian modul mengenai pemeliharaan alat pres wuwung seng kepada perajin wuwung seng yang ada di Desa Karangtengah.

Desa Karangtengah adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Desa ini memiliki potensi kerajinan wuwung seng, yaitu hiasan atap rumah yang berbentuk segitiga dan terbuat dari seng. Kerajinan ini dibuat untuk menggantikan wuwung yang berbahan dasar semen karena lebih praktis.

Salah satu alat yang digunakan dalam proses produksi wuwung seng ini adalah alat pres. Alat ini digunakan untuk membentuk lembaran-lembaran seng menjadi bentuk-bentuk tertentu. Cara kerja alat ini adalah dengan menempatkan lembaran seng di bawah penekan. Penekan tersebut kemudian akan digerakkan dengan cara diputar dengan suatu tuas ke bawah sehingga menekan lembaran seng.

Dalam rangka menjaga kesehatan alat pres wuwung seng, Ghinna Nur Akram (20), mahasiswa KKN Tim 1 Undip, membuat modul pemeliharaan alat pres wuwung seng untuk memudahkan para perajin wuwung seng di Desa Karangtengah untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan. Modul pemeliharaan alat pres wuwung seng ini disusun berdasarkan studi literatur mengenai pemeliharaan sebuah alat dan juga melalui survei yang telah dilakukan sebelumnya.

Isi modul ini dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian pendahuluan dan bagian pemeliharaan alat pres wuwung seng. Bagian pendahuluan berisi mengenai definisi alat pres wuwung seng dan dasar-dasar pemeliharaan. Sementara, bagian pemeliharaan alat pres wuwung seng berisi informasi cara memelihara alat pres wuwung seng. Selain itu, dilampirkan juga tabel jadwal pemeliharaan alat pres wuwung seng untuk memudahkan pemeliharaan alat secara teratur. Luaran dari program kerja ini adalah kelancaran dalam kegiatan pemeliharaan alat pres wuwung seng untuk memudahkan kegiatan produksi wuwung seng.




Penulis: 
Ghinna Nur Akram 
Teknik Mesin Undip

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom.

Editor:
Achmad Munandar

Menanamkan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini: Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pengelolaan Sampah 3R pada Siswa Kelas 4 SD Muhammadiyah Wonosari

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, (19/01/2024) – Masalah sampah merupakan salah satu tantangan krusial di Indonesia yang hingga saat ini menjadi permasalahan utama di Indonesia. Permasalahan sampah yang terjadi berawal dari pengelolaan sampah yang tidak baik. Pengelolaan sampah yang tidak berjalan dengan tepat dapat mengakibatkan terjadinya penumpukkan sampah yang dapat merusak lingkungan. 

Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa volume sampah di Indonesia terus bertambah, mencapai jumlah yang mencemaskan, yaitu sebanyak 35,83 juta ton di tahun 2022. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memunculkan jutaan ton sampah tambahan yang akan menimbulkan dampak yang lebih besar. Oleh karena itu, diperlukan upaya nyata dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar, dan inilah yang bisa dimulai dari diri sendiri.


Pada tanggal 19 Januari 2024, Mahasiswa KKN TIM I Undip 2023/2024, dalam rangka melaksanakan Program Keilmuan di SD Muhammadiyah Wonosari, khususnya oleh Lola Amelia, mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, memberikan edukasi secara mengenai pengelolaan sampah dengan menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada siswa-siswa kelas 4 di sekolah tersebut.

Pentingnya pendidikan tentang pengelolaan sampah terutama ditujukan kepada anak-anak, yang merupakan generasi penerus bangsa. Mereka memiliki perjalanan hidup yang masih panjang hingga dewasa, dan upaya menjaga lingkungan saat ini akan memberikan dampak positif bagi bumi serta generasi bangsa selanjutnya. Oleh karena itu, edukasi tentang pengelolaan sampah harus ditanamkan sejak dini agar anak-anak juga ikut serta dalam melindungi bumi tempat tinggal mereka sendiri.


Program ini tidak hanya memberikan materi secara klasikal, tetapi juga melibatkan penyampaian informasi melalui presentasi PowerPoint (PPT), poster, dan leaflet. Dalam hal ini, PPT digunakan untuk menyajikan materi secara lebih menarik dan interaktif. Poster yang dihasilkan dari program ini kemudian dipasang di mading sekolah, sementara leaflet dibagikan kepada 30 siswa kelas 4 untuk memperkuat pemahaman tentang konsep 3R.

Materi yang disampaikan oleh tim mencakup pemahaman tentang sampah, konsep 3R, dan manfaat dari penerapan 3R. Pemahaman tentang sampah dijelaskan sebagai bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai dan dibuang. Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dijabarkan sebagai perilaku pengelolaan sampah yang bertujuan meningkatkan manfaat ekonomis masyarakat dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Konsep 3R menjadi landasan utama dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Melalui langkah-langkah praktis ini, masyarakat diundang untuk berkontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. 
Langkah pertama dalam konsep 3R adalah mengurangi penggunaan bahan sekali pakai. Disini siswa diajak untuk memilih alternatif produk yang memiliki daya tahan lebih lama atau dapat diisi ulang. 

Pentingnya pemilihan produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang menjadi sorotan karena memberikan kontribusi terhadap siklus daur ulang yang lebih berkelanjutan. Langkah kedua yaitu pemanfaatan kembali barang atau wadah yang sudah tidak terpakai. Siswa diedukasi dan diimbau untuk memilih wadah yang dapat digunakan beberapa kali, mengurangi penggunaan barang setelah sekali pakai. Menggunakan kembali wadah atau kemasan yang kosong bukan hanya meminimalisir sampah, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Sedangkan langkah terakhir, yang tak kalah penting adalah daur ulang. Siswa diajarkan untuk mendukung daur ulang sampah non-organik menjadi barang bermanfaat. Pemilihan produk dan kemasan yang dapat didaur ulang menjadi kunci untuk mendukung industri daur ulang yang berkelanjutan.

Dalam materi pengelolaan sampah, olah sampah organik menjadi kompos dianggap sebagai solusi efektif untuk mengelola sampah organik. Kompos yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk organik, memberikan manfaat positif pada tanah tanpa meninggalkan dampak negatif yang seringkali disebabkan oleh sampah organik. Selain itu mendaur ulang sampah kertas menjadi kertas atau karton juga menjadi langkah efektif. Hal ini tidak hanya mengurangi konsumsi kertas baru, tetapi juga memperpanjang siklus hidup produk kertas yang mendukung kelestarian hutan dan ekosistem.

Berdasarkan penjelasan yang diberikan, penerapan konsep 3R akan membawa dampak positif yang signifikan. Mengurangi tumpukan sampah di lingkungan tidak hanya mempercantik pemandangan, tetapi juga melindungi ekosistem sekitar. Reduksi lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi langkah konkret dalam mengelola dampak negatif pembuangan sampah. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang indah dan bebas sampah serta memberikan keuntungan estetika sekaligus menciptakan tempat tinggal yang sehat dan nyaman. Selain itu dengan penerapan 3R dapat mencegah kerusakan dan bencana alam seperti banjir dan pendangkalan sungai, serta merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan secara keseluruhan. Adanya pemahaman konsep ini, masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi konsumen yang cerdas, tetapi juga agen perubahan yang turut bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan planet ini.

Selain pemberian teori konsep sampah dan 3R, Mahasiswa KKN TIM I Undip 2023/2024 juga menjelaskan kategori sampah organik dan anorganik serta memberikan tips praktis mengurangi penggunaan sampah plastik. Langkah-langkah seperti membawa tas belanja sendiri, botol minum pribadi, kotak makan sendiri, dan menghindari penggunaan sedotan plastik ditekankan sebagai upaya kecil namun berdampak besar dalam mengurangi sampah plastik.

   
Pada saat kegiatan berlangsung, terlihat bahwa siswa-siswa SD Muhammadiyah Wonosari sangat antusias dan aktif dalam mengikuti materi yang disampaikan oleh Mahasiswa KKN TIM I Undip. Mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berpartisipasi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Respons positif ini mencerminkan keberhasilan program dalam menarik perhatian target audiensnya.

Program Kerja Monodisiplin ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan sampah kepada siswa, tetapi juga memberikan solusi praktis melalui konsep 3R. Diadakannya program kerja ini diharapkan siswa SD Muhammadiyah Wonosari dapat membentuk kebiasaan berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi generasi mendatang. Selain itu, besar harapan kami kesadaran yang dihasilkan dari program ini dapat membawa perubahan positif dalam perilaku siswa dan secara lebih luas, memengaruhi lingkungan sekitar mereka. Dengan demikian, generasi penerus bangsa diharapkan dapat turut serta aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.



Penulis: Lola Amelia 
KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023/2024 

DPL: Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph.D.

Lokasi: Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Program Edukasi Konsumsi Jajanan Sehat di SD Muhammadiyah Wonosari

0
 



Campusnesia.co.id - Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, (19/01/2024) – Anak-anak adalah kelompok yang rentan dan mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, termasuk dalam keputusan pemilihan makanan. Perubahan pola hidup dan konsumsi jajanan pada anak-anak membawa perhatian serius terhadap dampaknya terhadap kesehatan dan perkembangan anak. 

Apalagi saat ini, jajanan tidak sehat dengan berbagai variasi yang menarik bagi anak-anak sangat mudah ditemui. Lingkungan sekitar mereka, termasuk teman sebaya dan media, dapat berperan signifikan dalam membentuk kebiasaan makan. Oleh karena itu, pendidikan dan edukasi tentang pola makan sehat perlu diperkenalkan sejak dini, guna memberikan dasar kuat bagi anak-anak dalam membuat pilihan makanan yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan mereka.

Inisiatif untuk membawa perubahan terkait pola makan sehat ini diwujudkan melalui Program Keilmuan yang dilakukan oleh Lola Amelia Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang berjudul “Edukasi Konsumsi Jajanan Sehat” yang diselenggarakan di SD Muhammadiyah Wonosari pada tanggal 19 Januari 2024.

Pelaksanaan Program Keilmuan ini menggunakan materi yang disampaikan melalui metode presentasi dengan menggunakan media visual berupa presentasi PowerPoint (PPT). Hasil nyata dari kegiatan ini tidak hanya dapat dilihat dalam bentuk pengetahuan yang disampaikan, tetapi juga melalui poster yang kini mempercantik mading sekolah dan leaflet yang diberikan kepada 25 siswa kelas 3. 

Materi yang dibawakan tidak hanya bersifat informatif, namun juga edukatif, mencakup pemahaman mendalam tentang jajanan sehat dan penekanan pada kandungan nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Contoh jajanan sehat seperti susu, roti, buah, gado-gado, tahu isi, dan lemper juga disajikan dengan cermat guna memberikan gambaran yang konkret kepada siswa. Namun, tidak hanya mengenalkan jajanan sehat, informasi krusial mengenai jajanan yang sebaiknya dihindari, seperti makanan yang mengandung pewarna, formalin, boraks, dan penyedap rasa juga disampaikan.
 

Saat materi disampaikan, siswa tampak antusias dan aktif mengikuti penjelasan yang diberikan. Mereka juga tanggap saat diajak berpartisipasi dalam diskusi, yang mana hal ini menunjukkan tingkat pemahaman yang baik terkait materi yang disampaikan. Partisipasi siswa bukan hanya menciptakan atmosfer interaktif, tetapi juga menunjukkan keberhasilan program dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Wonosari, sebagai pemangku kepentingan utama, memberikan apresiasi tinggi terhadap program edukasi yang dilakukan oleh KKN TIM I Undip 2023/2024. “Ketika mendapat materi dari program edukasi Jajanan Sehat yang diselenggarakan oleh KKN TIM I Undip 2023/2024, saya berharap anak-anak dapat lebih mengenal dan memahami konsep jajanan sehat. 

Materi ini memang sudah ditemui dalam mata pelajaran olahraga, namun variasi penyampaian yang disertai dengan presentasi PowerPoint (PPT) dan leaflet yang menarik perhatian siswa memberikan pendekatan yang berbeda,” ungkapnya. Beliau melihat bahwa keberhasilan pelaksanaan program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi siswa SD Muhammadiyah Wonosari dalam memilih dan mengonsumsi jajanan sehat di sekitar lingkungan sekolah.

Selain memberikan pengetahuan langsung kepada siswa, hasil nyata berupa poster dan leaflet menjadi sarana edukasi yang dapat terus dilihat dan diakses oleh siswa dan lingkungan sekolah. Penggunaan media visual yang menarik dan mudah dipahami dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan seputar jajanan sehat kepada siswa.

Suksesnya pelaksanaan Program Edukasi Jajanan Sehat ini, KKN TIM I Undip 2023/2024 memberikan contoh nyata bahwa pendidikan dan edukasi dapat menjadi alat yang ampuh dalam membentuk kebiasaan sehat anak-anak sejak dini. Pemberdayaan siswa dengan pengetahuan mengenai jajanan sehat diharapkan dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan dalam masyarakat, menciptakan generasi yang lebih sadar akan pola makan dan kesehatan.



Penulis: Lola Amelia 
KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023/2024 

DPL: Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph.D.

Lokasi: Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Dukung Program “Njuh Sekolah Maning” Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Survei ATS di Desa Tanahbaya

0



Campusnesia.co.id - Desa Tanahbaya, 01 Februari 2024 - Pendataan ATS merupakan upaya penggalian informasi tentang anak usia 6-18 tahun yang tidak sekolah maupun tidak melanjutkan sekolah karena miskin atau tidak mampu. Oleh karena itu untuk membantu pemerintah menangani pendataan tersebut, kabupaten Pemalang mencanangkan gerakan “Njuh Sekolah Maning”, dimana gerakan tersebut merupakan salah satu program yang dirancang oleh pemerintah Kabupaten Pemalang dengan tujuan untuk memberantas anak yang mengalami putus sekolah. 

Melihat urgensi tersebut, Mahasiswa KKN UNDIP membantu pemerintah Kabupaten Pemalang untuk melakukan pendataan anak tidak sekolah yang ada di kecamatan Randudongkal, khususnya di desa Tanahbaya. Dimana Mahasiswa KKN melakukan survei ke masyarakat, perangkat desa, dan penanggung jawab Anak Tidak Sekolah Desa Tanahbaya untuk memperbarui data ATS yang terakhir diperbarui pada tahun 2023.

Setelah kami melakukan observasi, survei dan diskusi bersama perangkat desa selama 3 minggu, kami menyimpulkan bahwa di Desa Tanahbaya tidak ada anak tidak sekolah baru di luar data tahun 2023. Hal ini menjadi berita gembira bagi warga Desa Tanahbaya dan perangkat desa setelah kami ungkapkan ke publik pada saat acara perpisahan di balai desa



Penulis:
Arnissa Fatma

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Ajak Guru Diskusi untuk Peningkatan Literasi Siswa di SDN 01 Desa Tanahbaya

0
 



Campusnesia.co.id - Desa Tanahbaya, 20 Januari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) telah menggelar sebuah program kerja bertajuk "Peningkatan Literasi Siswa SDN 01 Desa Tanahbaya" dengan fokus pada meningkatkan minat dan daya baca siswa. Namun, yang menjadi sorotan utama dari program ini adalah kolaborasi antara mahasiswa dan guru dalam bentuk diskusi terbuka mengenai metode pengajaran yang ideal untuk meningkatkan literasi siswa.

Dalam upaya memperkuat peran guru sebagai penggerak utama dalam meningkatkan literasi siswa, mahasiswa KKN Undip mengorganisir serangkaian diskusi interaktif antara mereka dan para pendidik di SDN 01 Tanahbaya. Diskusi tersebut bertujuan untuk saling bertukar ide, pengalaman, serta strategi terbaik dalam melaksanakan pengajaran literasi secara berkelanjutan.

Dalam diskusi tersebut, para mahasiswa KKN Undip membagikan informasi mengenai pendekatan baru dalam pengajaran literasi, penggunaan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, bahan bacaan untuk anak SD, serta praktik terbaik dalam meningkatkan minat baca siswa. Di samping itu, para guru juga berbagi pengalaman mereka dan memberikan masukan yang berharga bagi para mahasiswa.

Program kerja "Peningkatan Literasi Siswa SDN 01 Desa Tanahbaya" yang menghadirkan diskusi antara mahasiswa KKN Undip dan para guru sekolah tersebut menunjukkan kolaborasi yang kuat dalam mendukung perkembangan literasi anak-anak. Diharapkan, melalui upaya ini, minat dan kemampuan literasi siswa dapat terus berkembang, membawa dampak positif dalam perkembangan akademis dan pribadi mereka.


Penulis: 
Ditia Azmi


Editor:
Achmad Munandar

Pemakaian Lampu Otomatis Untuk Penerangan Jalan Atau Pos

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Karangtengah (15 Februari 2024) - Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Gayuh telah menjalankan program kerja kedua dengan memberi pendampingan kepada warga Karangtengah tentang “Pemakaian Lampu Otomatis untuk penerangan jalan atau pos”. Program ini merupakan perwujudan untuk mendorong masyarakat untuk mempermudah dalam pencahayaan dan mengatasi banyaknya warga yang sering mengabaikan pemakaian lampu. 

Berdasarkan hasil survey dimana banyaknya yang belum paham tentang pentingnya pencahayaan lingkungan dan pentingnya mematikan lampu saat tidak digunakan untuk penghematan listrik. Maka dari permasalahan tersebut perlu ditekankan untuk memasang pencahayaan yang cukup untuk lingkungan dan teratur dalam menggunakan pemakaian lampu untuk menghemat energi.

Lampu yang dulunya dioperasikan secara manual dengan menggunakan saklar, kini bisa dioperasikan dengan menggunakan sensor. Sensor tersebut adalah sensor cahaya yang bekerja memanfaatkan sinar matahari. Dimana akan bekerja menyalakan lampu saat cahaya disekitarnya gelap, dan akan mematikan lampu saat cahaya disekitarnya terang. Otomatisasi lampu ini tentu dapat berguna bagi masyarakat, masyarakat tidak perlu lagi untuk mematikan atau menyalakan lampu, semua sudah serba otomatis.


Berdasarkan hal tersebut, Gayuh Prana Pradipta (22), mahasiswa jurusan S1 Teknik Elektro Undip yang tergabung dalam KKN Tim I Undip 2021/2022 pada Senin, 27 Januari 2024 telah melakukan kegiatan yaitu dengan memberikan memberikan edukasi tentang cara perakitan dan pemasangan lampu otomatis sensor cahaya. Selain itu juga, pemasangan lampu otomatis dengan sensor cahaya untuk mempermudah dalam pencahayaan sekitar dan lebih menghemat penggunaan listrik dikarenakan masih seringnya masyarakat yang lupa untuk mematikan lampu saat tidak digunakan. 

Tujuan diadakannya program ini adalah untuk mengenalkan dan mengajak masyarakat untuk mengganti lampu dirumah menjadi lampu otomatis. Dalam pelaksanaan program kerja, mahasiswa KKN Tim I Undip 2021/2022 (Gayuh Prana Pradipta) juga menyampaikan sejumlah poin penting seperti apa itu Lampu Otomatis, apa fungsinya, apa perbedaannya dengan lampu biasa, rangkaian yang digunakan pada sensor, skema pemasangannya, dan dimana saja lampu otomatis biasa diaplikasikan.

Lampu otomatis ini menggunakan sensor cahaya yaitu sensor LDR (Light Dependent Resistor) dimana fungsinya untuk rangkaian kontrol otomatisasi pengoperasian lampu dimana akan mematikan lampu saat pagi hari, dan akan menyalakan lampu di malam hari secara otomatis. Lampu otomatis ini biasa diaplikasikan di Teras rumah, Garasi, Lampu jalan, Lampu taman, Lampu koridor. Program ini berisi menyampaikan bagaimana cara merangkai rangkaian lampu otomatis dan bagaimana cara pemasangan jika diaplikasikan di rumah. Dimana mahasiswa melakukan pemasangan lampu otomatis yang dipasang berjumlah 2 buah lampu otomatis dengan fitting sensor cahaya pada tepi jalan dengan mengambil sumber listrik dari angkringan terdekat.




Penulis: 
Gayuh Prana Pradipta
Teknik Elektro Undip

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom.

Editor:
Achmad Munandar

Dukung UMKM Lokal, Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Prosedur K3 Untuk Pengrajin Wuwung Seng Desa Karangtengah

0
 




Campusnesia.co.id - Sukoharjo (15/02/2024). Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru melakukan pendampingan dan pemberian poster mengenai” Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kepada Pengrajin Wuwung Seng yang Ada Di Desa Karangtengah”.

Desa Karangtengah adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Sukoharjo paling selatan. Desa ini berbatasan dengan Desa Sambirejo, Desa Grogol, Desa Karangwuni, dan Desa Tegalsari. Desa ini memiliki produk unggulan yaitu kerajinan Wuwung Seng dan Talang yang berbahan dasar dari seng galvalum, steinlis, serta tembaga. Wuwung Seng ini sendiri dibuat untuk menggantikan wuwung yang berbahan dasar semen karena lebih praktis.

Dalam pembuatan wuwung seng, terdapat beberapa alat yang digunakan yaitu meteran, penggaris besi, gunting plat dan alat press. Alat-alat tersebut tentunya memiliki potensi bahaya bagi penggunanya. Terutama pada penggunaan alat gunting plat dan alat press yang berfungsi untuk membentuk lembaran-lembaran seng menjadi bentuk-bentuk tertentu.

Dalam rangka menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja pengrajin Wuwung Seng, pada tanggal 22 Januari 2024, Annisa Puspitasari Mahasiswi KKN Tim 1 UNDIP Manajemen dan Administrasi Logistik membuat poster mengenai K3 guna membantu mengingatkan para pengrajin Wuwung Seng di Desa Karangtengah untuk melaksanakan prosedur K3 yang wajib dijalankan. Pembuatan materi dan poster K3 ini berdasarkan studi literatur dan survei yang telah dilakukan sebelumnya.

Isi dari poster K3 yaitu mengenai Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib digunakan pengrajin Wuwung Seng Desa Karangtengah saat melakukan kegiatan produksi. Selain itu, di dalam poster K3 juga terdapat beberapa hal penting yang perlu dilakukan pengrajin sebelum menggunakan APD. Misalnya, setiap mengecek secara berkala seluruh APD yang digunakan dan diperiksa sebelum dipakai dan memastikan bahwa APD sesuai dengan standar yang ada. Luaran dari program kerja ini adalah kelancaran dalam kegiatan K3 para pengrajin Wuwung Seng untuk menjaga keselamatan saat kegiatan produksi dilakukan.



Penulis:
Annisa Puspitasari
Manajemen dan Administrasi Logistik – SV
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Cegah Stunting, Mahasiswa KKN UNDIP Mengedukasi Pengaturan Pengadaan Makanan Bergizi Bagi Anak

0


Campusnesia.co.idSukoharjo (13/02/2024). Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru melakukan pendampingan dan pemberian poster mengenai “Pengadaan Makanan Sehat Untuk Pencegahan Stunting” kepada masyarakat Desa Karangtengah dan Kader Posyandu.

Stunting merupakan gangguan-gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, mulai dari kehamilan sampai anak usia 24 bulan. Dampak dari stunting diantaranya gangguan berpikir kognitif, rentan terkena penyakit tidak menular, mengalami kesulitan belajar, hilangnya produktivitas, dan daya tahan tubuh rendah. 

Dapat diketahui pula, bahwa stunting menjadi masalah yang mendapatkan perhatian dari pemerintah Indonesia. Target pemerintah pada tahun 2024 dalam penurunan angka stunting sebesar 14%. Dari hal inilah mahasiswa KKN mendapat ide untuk menyusun program kerja yang berkaitan dengan stunting. Gagasan ini juga mendapatkan reaksi positif dari masyarakat dan Kader Posyandu dikarenakan masih banyak kejadian stunting di Desa Karangtengah. 

Dalam rangka mencegah terjadinya stunting pada anak, pada tanggal 13 Januari 2024, Annisa Puspitasari salah satu mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Manajemen dan Administrasi Logistik memberikan penjelasan mengenai pengadaan, fungsi, beserta contoh pengadaan makanan sehat yang benar. Selain itu, Annisa juga membuat poster mengenai pengadaan makanan sehat guna membantu mengingatkan para ibu di Desa Karangtengah untuk memenuhi gizi bagi anak. Pembuatan materi dan poster pengadaan ini berdasarkan studi literatur dan survei yang telah dilakukan sebelumnya.

Isi dari poster pengadaan tersebut yaitu mengenai beberapa jenis makanan sehat yang dibutuhkan anak dan lama penyimpanannya. Selain itu, di dalam poster juga terdapat cara penyimpanan makanan sehat yang baik dan benar. Dengan begitu, masyarakat Desa Karangtengah dapat melakukan pengadaan sebagai proses penentuan secara sistematik terhadap apa (jenis dan kualitas), kapan (jadwal dan delivery time), bagaimana (sumber dan sistem), dan berapa (kuantitas) yang dibutuhkan untuk mengadakan makanan sehat dari sumber pengadaan sampai tempat tujuan sesuai dengan kualitas, kuantitas, biaya yang optimal, dan waktu supply yang wajar untuk memenuhi kebutuhan. Luaran dari program kerja ini adalah kelancaran dan pemenuhan kebutuhan gizi yang baik dari makanan sehat untuk menjaga kesehatan anak.



Penulis:
Annisa Puspitasari
Manajemen dan Administrasi Logistik – SV
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Menyemai Biji Kepemimpinan: Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Menyulutkan Api Inspirasi dengan Menciptakan Gerakan “Akulah Pemimpin Masa Depan” di SDN 1 Karanganom

0

Gambar 1. Pemberian sosialisasi terkait gerakan 
"Akulah Pemimpin Masa Depan” 
yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP


Campusnesia.co.idSragen (25/01), SDN 1 Karanganom menjadi saksi dari semangat dan antusiasme para siswa kelas 4 yang terlibat dalam sosialisasi untuk membentuk adanya gerakan "Akulah Pemimpin Masa Depan” yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP tahun 2024. Dengan peserta sebanyak 30 siswa, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya sekolah untuk merangsang kesadaran akan potensi kepemimpinan pada siswa sejak dini.

Dalam kegiatan sosialisasi ini para siswa melakuakn kegiatan yang telah dirancang agar dapat memicu pemikiran kritis, kreativitas, dan kerjasama tim yang dilakukan dengan memainkan games edukatif yang mendidik. Salah satu kegiatan yang dapat menarik minat siswa adalah ketika para siswa diminta untuk maju dan memperkenalkan diri serta menyebutkan apa cita-cita mereka. Dari jawaban-jawaban mereka, terpancar adanya aspirasi dari para siswa untuk membuat perubahan yang positif dalam masyarakat, mulai dari kecil hingga yang lebih luas.

Dari pemaparan yang diberikan oleh mahasiswa KKN, para siswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang apa pengertian dari kepemimpinan, apa saja ciri-ciri seorang pemimpin, seperti apa sikap yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk melatih jiwa kepemimpinan, apa saja manfaat dari memiliki jiwa kepemimpinan, serta memberikan beberapa contoh jiwa kepemimpinan yang positif dan negatif. Selain itu mereka juga diajarkan bahwa untuk dapat menjadi seorang pemimpin bukan hanya tentang memiliki kekuasaan, tetapi juga tentang melayani orang lain dengan integritas dan kepedulian.

Diharapkan siswa SDN 1 Karanganom tidak hanya sekedar memperoleh pemahaman terkeit kepemimpinan, namun juga dapat termotivasi agar dapat mengambil peran aktif dalam membawa perubahan positif dalam lingkungan mereka. Karena gerakan ini dilakukan sebagai langkah awal perjalanan panjang untuk membentuk generasi pemimpin yang berkarakter dan berdampak positif.

Gambar 2. Foto bersama dengan siswa kelas 4 SDN1 Karanganom 
yang mengikuti kegiatan sosialisasi gerakan "Akulah Pemimpin Masa Depan”

Gambar 3. Foto bersama dengan siswa kelas 4 SDN1 Karanganom 
yang mengikuti kegiatan sosialisasi gerakan "Akulah Pemimpin Masa Depan”




Penulis :
Kharisma Kusuma Putri Utami 
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Diponegoro)

Lokasi : 
Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen

Editor :
Hendrik Anggi Setyawan, S.Pi., M.Si.