Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri film aksi. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri film aksi. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Review Film Aksi Korea The Outlaws 2017, Ma Dong Seok jadi Steven Seagle ala Korea



Campusnesia.co.id - Sebagai pecinta film laga, apapun filmnya jika sudah suka pemerannya pasti saya tonton, untuk Indonesia saya penggemar film-film Iko Uwais, untuk Mandarin saya jagoan saya Jackie Chan, Donnie Yen dan ketika mulai menyukai film-film korea saya coba mencari film apa yang tepat untuk mulai memilih aktor laga yang cocok.

Film aksi korea The Outlaws jawabannya, inilah film pertama yang membuat saya suka dengan aktor Ma Dong Seok atau lebih dikenal dengan nama panggung Don Lee. Seperti apa perannya dalam film The Outlaw ini? mari kita bahas.

Trailer Film The Outlaws


Pemeran
Ma Dong-seok sebagai Ma Seok-do Seorang petugas polisi di Unit Kejahatan Seoul yang tidak takut apa pun. Yoon Kye-sang sebagai Jiang Chen seorang penguasa kejahatan terkenal, dari Harbin, Cina, pemimpin Heilungbo (黒 龙 波, salah satu mafia Tiongkok) yang datang ke Garibong untuk menagih hutang. Jo Jae-yoon sebagai President Hwang dan Choi Gwi-hwa as Chief Jeon.

Disutradari oleh Kang Yoon-sung , produser oleh Yoo Yeong-chae, untuk naskah ditulis oleh Kang Yoon-sung, diproduksi Hong Film dan B.A. Entertainment. Rilis tanggal 3 oktober 2017 di korea berdurasi 121 minutes film ini berhasil meraih Box office US$100.10 juta.

Film ini juga meraih beberapa penghargaan misalnya Best Actor dalam 54th Baeksang Arts Awards, 23rd Chunsa Film Art Awards.

Sinopsis Singkat Film Korea The Outlaws (2017)
Sejak tahun 90-an Orang China-Korea membentuk perkampungan Cina di salah satu kota Seoul. Banyak Gangster yang menguasainya tempat hingga meminta jahat para pedagang. Ada beberapa geng di sana, Dikuasai oleh Bos Hwang Choon-Sik yang terbesar, lalu Chang Yi-Soo dan Dok-Sa. Mereka kadang tidak akur tetapi ada Detektif Ma Suk-Do yang selalu menjadi penengah untuk mereka.

Awal cerita dari pertumpahan darah dimulai ketika seorang rentenir Jang Chen dari Cina yang meminjami hutang kepada salah satu anak buah Dok Sa. Sebut saja, “Gasoline”, Dia tak mampu membayar hutang sekaligus bunganya dan akhirnya menjadi korban pertama di film ini hingga di potong tangannya. Pak Jang ternyata seorang gangster pelarian dan buronan di Cina. Dia dikenal dengan senjata tajam dan kapaknya.



Pemimpin Geng Dok-Sa, tak terima anak buahnya dianiaya, Dia akhirnya menemui, namun Dok Sa justru di bunuh. Kaki tangannya Do Seung-Woo menjadi pengkhianat. Sejak itu Jang Chen menjadi Pimpinan Geng yang sebelumnya milik Dok Sa. Mereka mulai mengusai beberapa tempat hingga geng lain. Ma Suk-Do dan tedektif lainnya mencari keberadaan mereka namun bos besar Jang Chen berada aman di tempat persembunyiannya.

Bahkan Jang ingin membunuh gangster besar Boss Hwang Choon-Sik teman dari Ma Suk Do atas suruhan seorang CEO perusahaan yang ingin mendirikan bangunan di tempat Hwang Choon Sik. Ma Suk-Do dengan bantuan warga berhasil melacak keberadaan Jang dalam pelarian ke luar negeri. Namun Ma Suk Do berhasil mengalahkannya.

Review
Secara tema besar film ini mirip dengan film aksi yang lain, seorang penjahat tidak bisa dihukum dengan hukum biasa. Maka diperlukan tindakan di luar hukum agar para penjahat mendapatkan hukuman atas perbuatanya.

Seperti pembuka saya diawal, melalui film The Outlaw saya menjadi suka dengan aktor Ma Dong Seok atau Don Lee, sebagai orang berbadan besar, gaya bertarungnya khas banget, tidak selincah Donne Yen, mungkin bisa disebut Steven Seagel nya korea. Tidak perlu banyak gerakan dalam bertarung tapi tetap mematikan, bayangin saja tamparannya saja membuat orang bisa pingsan.

Setelah film ini, saya menonton film-filmnya yang lain sebut saja Unstoppable, The Gangster, The Cop, The Devil, The Bad Guys: Reign of Chaos 2019, dan Ashfall.

Dari sisi film, hal yang saya suka film laga korea lebih realistis, dari gaya bertarun, luka-luka dan lainnya, bisa dibilang tidak terlalu lebay.

Nah sobat Campusnesia, itu tadi review dari film The Outlaws 2017 yang dibintangi oleh Ma Dong Seok a.k.a Don Lee, film mana favoritmu? tinggalkan di kolom komentar ya. sampai jumpa.

penulis: Nandar

7 Film Action yang Asyik Ditonton Ulang saat di Rumah Aja



Campusnesia.co.id - Masih betah #dirumahaja kan? jangan mengeluh dan bosen ya, semua demi kebaikan kita bersama. Pastikan menjaga kesehatan dan produktifitas. 

Menemani kalian di rumah saja, kami akan berbagi artikel menarik tentang daftar film-film aksi yang asyik ditonton ulang. Apa saja? ini daftarnya.

1. Jackie Chan
Entah mengapa selalu suka dengan film-film aksi jackie chan, karena aksi yang komedik kali ya, kamu juga harus tahu kalau semua adegan berbahya dalam filmnya biasa dimainkan sendiri tanpa stuntman, wow keren sekali. Film-film favorit penulis misalnya Police Story, Drunken Master, Project A, dan film-film yang ia bintangi di era 80 hingga 90an. 

2. Stephen Chow
Masih bertema kungfu dan mandarin, film-film stephe chow selalu mengocok perut sebut saja Kungfu Hustle, Shaolin Soccer, CJ7, Fight Back To School, A Chinese Odysse dll.

3. James Bond Era Daniel Craig 
Sejak Casino Royale dan dilanjutkan Quantum of Salace, james bond kembali hidup dengan pemeran baru yaitu daniel craig, tetapi favorit saya masih Sky Fall.

4. Captain America
Disclaimer, saya suka semua film MCU, tetapi entah mengapa 3 film captai america menurut saya masih yang terbaik sebagai sebuah film yang utuh, cerita dan aksinya. Captain America first avenger sangat kokoh sebagai sebuah pondasi, captain america winter soldier sangat komplek sebagai sebuah film dengan jalan cerita yang "merusak" sebuah cerita besar MCU, dalam hal itu bahwa SHIELD telah disusupi HYDRA sejak lama. dan Civil War yang epik.

5. Batman versi Nolan
Ya, kita tahu sebagaimana kebangkitan James Bond dengan aktor Daniel Craig, Batman pada 2008 juga bangkit kembali dengan sangat epik setelah digarap oleh Nolan. 

Batman begin menceritakan secara origin bagaimana seorang bruce waine menjadi batman, mengapa kostumenya identik dengan kelelawar dan bela diri serta gayanya Ninja banget, tentu saja sekalian menjawan mengapa punya banyak gadget unik. Dilanjutkan dengan 2 seri berikutnya yang tak kalah seru.

6. Mission Imposible
Berikutnya, jackie chan versi hollywood, selian cerita dunia mata-mata yang selalu menarik dikuti, mission imposible selalu dibumbui dengan aksi nekat Tom Cruise melakukan adegan berbahaya dari memanjat Burj Khalifa, terjun dari pesawat dll. 

7. Donnie Yen
Jika kamu penyuka film kungfu tapi mencari yang lebih garang alias perkelahian gaya jalanan, film-film Donnie Yen harus kamu tonton ulang. Favorit saya SPL Kill Zone, Wu Xia, Kungfu Junggle dan Flash Point. 

Itu tadi sobat Campusnesia 7 Film Action yang Asyik Ditonton Ulang saat #dirumahaja, favorit kamu yang mana? share di kolom komentar ya. Sampai jumpa.

penulis: 
Nandar

Alur Cerita dan Review Film ke 25 James Bond No Time to Die Perpisahan dengan Daniel Craig

0
 



Campusnesia.co.id - Setelah ditunda berulang kali akibat pandemi, film ke 25 dari franchise film intel nyentrik James Bond No Time to Die akhrinya rilis juga hari ini 30 September 2021 di bioskop tanah air.

Masih diperankan oleh Daniel Craig sebagai agen 007 tepatnya ini adalah film ke lima bagi aktor kelahiran 2 Maret 1968 dari Casino Royale, Quantum of Solace, Skyfall, Spectre hingga  No Time to Die yang juga disebut dengan judul Bond 25.

Diproduksi oleh EON Productions. Film ini awalnya direncanakan rilis pada 8 April 2020, tetapi ditunda dua kali karena pandemi COVID-19, dan sekarang sedang dijadwalkan untuk 28 September 2021 untuk Internasional.

Kabarnya, film in akan menjadi penampilan terakhir Daniel Craig sebagai agen fiksi James Bond. Cary Joji Fukunaga menjadi sutradara untuk film ini, untuk penulis naskah dikerjakan oleh Scott Z. Burns, Cary Joji Fukunaga dan Phoebe Waller-Bridge.

Pemeran Film James Bond No Time to Die
1. Daniel Craig sebagai James Bond agen 007

2. Ralph Fiennes sebagai M kepala dari MI6 sekaligus atasan Bond.

3. Naomie Harris sebagai Eve Moneypenny 
    mantan agen lapangan yang kemudian menjadi sekretaris M.

4. Rory Kinnear sebagai Bill Tanner kepala staf MI6.

5. Léa Seydoux sebagai Dr. Madeleine Swann 
    seorang psikiater yang menemani Bond pada sebuah misi sebelumnya.

6. Ben Whishaw sebagai Q
   ahli perlengkapan lapangan dari Q Branch.

7. Jeffrey Wright sebagai Felix Leiter
    teman Bond yang juga merupakan petugas dari CIA.

8. Ana de Armas sebagai Paloma.

9. David Dencik sebagai Waldo, karakter penjahat.

10. Lashana Lynch sebagai Nomi

11. Rami Malek sebagai Safin penjahat utama dalam film ini.


Poster Film James Bond No Time to Die

Trailer Film James Bond No Time to Die



Sinopsis Film James Bond No Time to Die
James Bond telah pensiun dan tengah menjalani kehidupan tenteram di Jamaika. Namun, semua itu terinterupsi ketika kawan lamanya, Felix Leiter dari CIA muncul dan meminta bantuannya. 

Misi menyelamatkan seorang ilmuwan yang diculik ternyata lebih berisiko dari dugaan, menghantarkan Bond pada jejak seorang penjahat misterius bersenjatakan teknologi baru nan mematikan.

Dari imdb, film ini berdurasi 2 jam 43 menit, Dikutip dari kompas.com, film ini menceritakan tentang sang tokoh utama, Daniel Craig (as James Bond), seorang agen rahasia 007 yang telah memutuskan pensiun dari dunia spionase.

Ketika awal masa pensiun, Daniel ternyata harus kembali beraksi bersama petugas CIA, Felix Leiter (Jeffrey Wright), untuk menyelamatkan seorang ilmuwan yang hilang selama lima tahun bernama Ernst Stavro Blofeld.

Ia harus menelusuri jejak seorang penjahat misterius yang telah dipersenjatai dengan teknologi baru yang sangat berbahaya.

Berbagai aksi menegangkan, perkelahian, dan adu peluru pun turut mewarnai perjalanan James Bond dalam mencari sang penjahat berbahaya tersebut.

Di tengah misinya, Bond rupanya harus bertemu dengan musuh lamanya, Safin (Rami Malek). Nyawa Bond pun semakin terancam sejak pertemuannya dengan sang musuh bebuyutan.

Film No Time to Die dikabarkan menjadi tanda berakhirnya film mata-mata James Bond setelah menghiasi layar lebar selama 13 tahun lamanya.

Bond juga harus menghadapi penjahat yang memiliki skema dapat melihat kematian jutaan orang. Seorang mantan agen MI6 yang dikenal sebagai 007 selama pelayanannya dan telah pensiun selama lima tahun pada awal film.

Sutradara Cary Joji Fukunaga membandingkan Bond dengan "binatang yang terluka". Ia menggambar pikiran James Bond sebagai seseorang yang "berjuang untuk menghadapi perannya sebagai agen dalam aturan spionase lebih gelap di era perang asimetris ini".

Craig menyatakan bahwa film tersebut adalah tentang hubungan dan keluarga. Musuh Bond dan Swann sekaligus pemimpin teroris dalam misi balas dendam.

Produser film ini, Barbara Broccoli, menggambarkan karakter tersebut sebagai orang yang benar-benar berada di bawah kulit Bond. Dia pekerjaan yang buruk.

Malek menggambarkan karakter tersebut sebagai seseorang yang menganggap dirinya sebagai pahlawan hampir sama dengan Bond.

Fukunaga menggambarkan Safin sebagai musuh yang "lebih berbahaya daripada siapa pun yang pernah (Bond) ditemui" dan "musuh yang sangat cerdas dan layak".

Léa Seydoux sebagai Dr. Madeleine Swann, Seorang psikiater dan kekasih Bond yang membantunya dalam misi di film Spectre.

Fukunaga menggarisbawahi pentingnya Swann untuk film tersebut, karena kehadirannya memungkinkannya untuk mengeksplorasi trauma Bond yang belum terselesaikan akibat kematian Vesper Lynd di Casino Royale.

"Ada banyak emosi dalam Bond ini. Ini sangat mengharukan. Saya yakin Anda akan menangis. Ketika saya menontonnya, saya menangis, yang aneh karena saya ada di dalamnya," kata Lea.

Lashana Lynch sebagai Nomi, Agen "00" baru yang memasuki layanan aktif beberapa saat setelah Bond pensiun dan diberi nomor 007.

Lynch mengatakan bahwa dia berharap karakternya membawa lapisan baru ke dunia spionase.

"Ketika Anda berurusan dengan waralaba yang telah apik selama bertahun-tahun, saya ingin melemparkan seseorang untuk menangani kecemasan di sana," kata Lynch.

6 Alasan Kenapa Wajib Nonton Film James Bond: No Time To Die

1. Aksi terakhir James Bond 
Film No Time To Die menjadi aksi terakhir James Bond yang sebenarnya telah dinyatakan pensiun. 

Dirinya yang ingin menikmati masa pensiun di Jamaika malah digagalkan karena suatu misi yang harus diselesaikan. Alhasil, James Bond harus kembali menjadi mata-mata dan melakukan aksi terakhirnya dalam sebuah misi penyelamatan.

2. Karakter Rami Malek sebagai penjahat utama 
Selain dibintangi Daniel Craig, film ini juga turut dimeriahkan dengan kehadiran Rami Malek. Rami Malek dikenal dengan akting yang memukau lewat film Bohemian Rhapsody hingga memenangkan penghargaan aktor terbaik pada Oscar 2019. 

Dalam film No Time To Die, Rami Malek tampil sebagai Lyutsifer Safin yang digambarkan oleh sang sutradara sebagai karakter paling berbahaya.  

3. Mobil-mobil keren yang memikat perhatian 
Film James Bond juga dikenal dengan kehadiran mobil-mobil mewah yang selalu berhasil menarik perhatian.  

Kali ini, mobil Aston Martin DB5 yang menjadi ciri khas dalam film-film James Bond akan kembali hadir.  Tidak hanya DB5, mobil-mobil keren lainnya seperti Land Rover Defender, Range Rover Sport, dan Jaguar XF juga siap memikat perhatian penonton.

4. Misi penyelamatan yang intens 
Dalam film ini, James Bond memiliki misi untuk menyelamatkan teman lamanya yang bernama Felix Leiter.  Ia harus menghadapi sosok penjahat misterius dan dipersenjatai dengan teknologi berbahaya.  Hal tersebut membawa James Bond ke dalam sebuah misi penyelamatan yang penuh aksi perkelahian menegangkan dan intens.

5. Ditonton keluarga kerajaan
Pemutaran perdana film No Time To Die dihadiri oleh anggota keluarga kerajaan Inggris, yaitu Pangeran Charles, Camilla Parker, Pangeran William, dan Kate Middleton.  

Selain anggota keluarga kerajaan, para petugas kesehatan juga diundang sebagai tamu kehormatan.  Para aktor pemeran pun turut menghadiri pemutaran perdana film No Time To Die. (kompas.com)

6. Waktunya kembali ke Bioskop
Pemutaran film No Time To Die menandai juga dibukanya kembali bioskop-bioskop tanah air setelah sekian lama ditutup akibat pandemi.

Dengan protokol kesehatan yang ketat, yuk kembali ke bioskop menikmati james bond dengan score yang iconik dan menggeliatkan ekonomi hiburan.



Review dan Penjelasan Ending Film James Bond No Time to Die

Sebagai fil terakhir Daniel Craig No Time to Die memberi kesan tragis dan sedih, Bond harus mengorbankan dirinya untuk kekasih dan sang putri tercinta.

Konflik yang dihadirkan memang tidak sekuat fil terhdahukunya seperti Sky Fall dan Spectre, tapi dari kontinyuitas jalan cerita masih nyambung saja tentang organisasi terselubung Spectre yang hobinya bikin susah agen intelijen M16 inggris, hanya saja kali ini ad dendam pribadi pada bond dari masa lalu.

Cukup disayangkan penapilan Rami Malek sebagai Safin penjahat utama dalam film ini kurang berkesan padahal digadang-gadang bakal lebih intimidatif dibanading villain sebelumnya.

Sisi aksi jelas tetap memikat, adegan baku tembak, kejar-kejaran hingga pertarungan hand to hand, belum lagi nostalgia dengan mobil bond berisi segala gadget yang ditampilkan kembali sebagai fans service cukup memberi nostalgiabond era terdahulu.

Rekomended untuk ditonton, selain plot orang baik vs orang jahat, penyelamatan umat manusia dari ancaman bom berisi virus anggih yang bisa menarget spesifik dengan teknologi nano bot dalam darah, drama keluarga yang dihadirkan juga cukup kental.

Penulis metuskan akan nonton ulang nanti kalau sudah tersedia di aplikasi streaming.



Sejarah James Bond
James Bond 007 (lebih terkenal dengan sebutan James Bond, Agen 007 atau JB) merupakan karakter fiksi yang diciptakan tahun 1953 oleh penulis Inggris bernama Ian Fleming, yang kemudian muncul dalam dua belas novel dan dua koleksi cerita pendek versi original. 

Karakter ini kemudian digunakan dalam waralaba media film terlaris dan tersukses di seluruh dunia sampai saat ini, dimulai tahun 1962 dalam Dr. No.

Setelah Fleming wafat pada tahun 1964, penulisan novel James Bond dilanjutkan oleh Kingsley Amis (sebagai Robert Markham), John Pearson, John Gardner, Raymond Benson, Sebastian Faulks, Jeffery Deaver, William Boyd dan Anthony Horowitz. 

Selain itu, Christopher Wood menovelisasi dua film menjadi novel, Charlie Higson menulis cerita tentang Young James Bond, dan beberapa penulis lain mendapat kepercayaan untuk mengembangkan cerita James Bond non-resmi.

Ada 24 film yang dirilis dan termasuk dalam seri produksi "resmi" EON Productions, yang terakhir dan terbaru sampai saat ini adalah Spectre yang dirilis tanggal 26 Oktober 2015 (untuk kawasan Inggris). 

Selain versi EON, pihak produser lain juga mencoba mengembangkan cerita James Bond dalam beberapa variasi, yaitu dalam sandiwara radio, komik, dan permainan video.

Film-film produksi EON Productions disebut juga sebagai film resmi (official), setelah hak produksinya dibeli oleh produser Harry Saltzman pada akhir 1950-an. (wikipedia.org)

Daftar adaptasi film James Bond:
1. Dr. No (1962)
2. From Russia with Love (1963)
3. Goldfinger (1964)
4. Thunderball (1965)
5. You Only Live Twice (1967)
6. On Her Majesty's Secret Service (1969)
7. Diamonds Are Forever (1971)
8. Live and Let Die (1973)
9. The Man with the Golden Gun (1974)
10. The Spy Who Loved Me (1977)
11. Moonraker (1979)
12. For Your Eyes Only (1981)
13. Octopussy (1983)
14. A View to a Kill (1985)
15. The Living Daylights (1987)
16. Licence to Kill (1989)
17. GoldenEye (1995)
18. Tomorrow Never Dies (1997)
19. The World Is Not Enough (1999)
20. Die Another Day (2002)
21. Casino Royale (2006)
22. Quantum of Solace (2008)
23. Skyfall (2012)
24. Spectre (2015)
25. No Time to Die (2021)


penulis: Nandar

===
Baca Juga:

Alur Cerita dan Review Film HUNT, Perang Intelijen ala Korea Selatan

0



Campusnesia.co.id - Aktor Lee Jung-jae yang sukses berkat series Squid Game, menjajal kursi sutradara  pertamanya lewat sebuah film bertema intelijen berjudul Hunt.

Hunt adalah sebuah film aksi spionase Korea Selatan tahun 2022 yang disutradarai oleh Lee Jung-jae dalam debut penyutradaraannya, yang dibintangi oleh Lee dan Jung Woo-sung. Film tersebut diundang ke bagian Pemutaran Tengah Malam non-kompetitif di Festival Film Cannes 2022. Hunt dirilis secara teatrikal pada 10 Agustus 2022 di Korea Selatan.


Sinopsis Film Korea Hunt
Pada 1980-an, ketika kediktatoran militer mencapai puncaknya, kepala Unit Luar Negeri KCIA Park Pyong-ho (Lee Jung-jae) dan kepala Unit Domestik Kim Jung-do (Jung Woo-sung) ditugaskan untuk mengungkap mata-mata Korea Utara, yang dikenal sebagai mata-mata Korea Utara. 

Sebagai Donglim, yang tertanam kuat di dalam agensi mereka. Ketika mata-mata mulai membocorkan intel rahasia yang dapat membahayakan keamanan nasional, kedua unit tersebut masing-masing ditugaskan untuk menyelidiki satu sama lain. 

Dalam situasi tegang di mana jika mereka tidak dapat menemukan tahi lalat, mereka dapat dituduh sendiri, Pyong-ho dan Jung-do perlahan mulai mengungkap kebenaran dan menyadari rencana yang tidak terpikirkan untuk membunuh presiden Korea Selatan.

Latar belakang sejarah, Film berkaitan dengan peristiwa sejarah yang sebenarnya terjadi pada tahun 1980-an; 18 Mei Gerakan Demokratisasi Gwangju (1980), pembelotan pilot Korea Utara Lee Ung-pyeong (1983), dan serangan teroris Aung San (1983).


Pemeran Film Korea Hunt
Lee Jung-jae sebagai Park Pyong-ho
Kepala Unit Luar Negeri KCIA yang telah bekerja untuk agen tersebut selama 13 tahun, dan merupakan agen yang sangat dihormati.

Jung Woo-sung sebagai Kim Jung-do
Kepala Unit Domestik KCIA yang merupakan mantan perwira militer.

Jeon Hye-jin sebagai Bang Joo-kyung
Agen ace Unit Luar Negeri KCIA yang bekerja bersama Park Pyong-ho.

Heo Sung-tae sebagai Jang Cheol-seong
Agen Unit Domestik KCIA dan bawahan setia Kim Jung-do.

Go Yoon-jung sebagai Jo Yoo-jeong
Seorang mahasiswa yang berada di bawah perlindungan dan bimbingan Park Pyong-ho.

Kim Jong-soo sebagai Direktur Ahn
Direktur KCIA yang baru diangkat dan mantan perwira militer.

Jung Man-sik sebagai Agen Yang

Agen ambisius Unit Asing Park Pyong-ho.

Kang Kyung-heon sebagai istri Kim Jeong-do

Park Sung-woong sebagai agen cabang Tokyo 1
Jo Woo-jin sebagai agen cabang Tokyo 2

Kim Nam-gil sebagai agen cabang Tokyo 3

Ju Ji-hoon sebagai agen cabang Tokyo 4

Hwang Jung-min sebagai Letnan Lee

Lee Sung-min sebagai Cho Won-sik

Yoo Jae-myung sebagai CEO Choi


Poster Film Korea Hunt

Trailer Film Korea Hunt




Review Film Korea Hunt
Ini ibarat kejadian menjelang 1988 di Indonesia, ada dua agen intelijen orang yang sama-sama tidak suka dengan gaya kepemipinan diktator ala Suharto.

keduanya ingin menggulingkan presiden agar diganti dengan pemerintahan baru yang lebih pro rakyat.

Satu dengan jaringan intelijen di kalangan militer, pengusaha, aktivis hingga pergerakan mahasiswa.

Satu lagi dengan jaringan intelijend dan musuh luar negeri yang juga ingin menumbangkan presiden berkuasa, dala konteks film HUNT negara luar dimaksud adalah korea utara yang pada tahun 60 itu masih saling perang terbuka dan maraknya isu reunifikasi atau penyatuan kemabli korea selatan dan utara.

Kedua agen dengan goal yang sama namun cara berbeda ini ditampilkan sejak awal saling menurigai dan memburu seperti judulnya siapa yang paling bertanggung jawab terhadap serangkain aksi percobaan pembunuhan presiden berkuasa.

Rekomend seru banget, sebagai debut penyutradaraan Lee Jung-jae  HUNT adalah film aksi yang berhasil menapilkan jalan erita dengan plot twits, aksi yang intens nyaris tanpa memberi kesempatan penonton bernafas sejak awal.

Selamat menonton sobat Campusnesia.


Film ini pertama kali dikenal sebagai film berjudul Namsan di mana Lee Jung-jae memutuskan untuk mengambil peran utama pada tahun 2017 dan harus membatalkan produksi sebelum syuting karena berbagai keadaan. 

Kemudian Lee sendiri menyempurnakan naskahnya dan mempersiapkan diri selama 4 tahun. Selain menyutradarai, membintangi, dan berkontribusi pada skenario, ia juga ikut memproduseri film tersebut. Syuting dimulai pada 8 Mei 2021 dan berakhir pada 13 November 2021.

Pada 3 Agustus 2022, Lee mengungkapkan bahwa ia mengedit ulang film tersebut setelah pemutaran di Cannes dan versi barunya akan diputar di Festival Film Internasional Toronto untuk pemutaran perdana di Amerika Utara. Namun aslinya akan digunakan untuk rilis teater di Korea Selatan.

Untuk membantu penonton global mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang era politik yang digambarkan dalam film, Lee merevisi beberapa baris dan adegan kunci yang membuat beberapa aktor merekam ulang dialog. Menjelaskan, Lee menyatakan, “Saat menulis naskah 'Hunt,' saya menetapkan generasi muda di Korea Selatan yang belajar tentang era dari buku teks sejarah sebagai target audiens. Saya pikir pemirsa asing akan sama,... Tapi di Cannes, sekitar 30% dari ulasan media asing mengeluh bahwa sulit bagi mereka untuk mengikuti cerita, karena mereka tidak tahu tentang politik Korea di tahun 1980-an. ”

Film tersebut ditayangkan perdana di Festival Film Cannes ke-75 pada 19 Mei 2022 di Lumière Theatre, di mana film tersebut menerima tepuk tangan meriah selama tujuh menit.  Itu dirilis di bioskop pada 10 Agustus 2022 oleh Megabox

Hak distribusi film tersebut telah dijual sebelumnya ke 207 wilayah. Film ini diundang ke Festival Film Internasional Toronto 2022 dan akan diputar di bagian Presentasi Gala pada September 2022. Magnolia Pictures memperoleh hak distribusi untuk rilis teater AS pada bulan Desember 2022.

Film ini dirilis di 1548 layar pada 11 Agustus 2022 di Korea Selatan. Pembukaan mencatat 210.000 penerimaan dan menduduki puncak box office Korea Selatan. Film ini melampaui 1 juta penerimaan dalam 4 hari rilis dan 2 juta penerimaan dalam 7 hari rilis.

Pada hari ke-12, Hunt menjadi film Korea Selatan ketiga pada tahun 2022 yang melampaui 3 juta penonton. Pada hari ke-25, itu melampaui 4 juta penerimaan.

Pada 12 September 2022, ini adalah film Korea terlaris ke-3 tahun 2022 dengan pendapatan kotor US$31.932.863 dan 4.286.629.

Daftar 12 Upcoming Film Superhero dan Laga Tayang Tahun 2022, Catat Tanggal Mainnya

0


Campusnesia.co.id - Tahun 2022 sudah di depan mata, menggantikan tahun penuh optimisnya dan kebangkitan 2021.

Sepanjang dua belas bulan di tahun dua kosong dua satu, kita disajikan banyak film-film menarik bertema super hero, sebut saja yang masih Hype Spider-Man No Way Home dengan kemunculan Multiverse di MCU, Ethernal, Shangchi, Venom, Snake Eyes, Rorouni Kenshin dll.

Dan sobat pecinta film khususnya genre super hero dan laga perlu menyiapkan diri karena tahun 2022 akan hadir sederet film paling diantisipasi kehadirannya, apa saja? yuk simak daftarnya.


1. Film Morbius 
Tayang tanggal 28 Januari 2022


Morbius adalah film pahlawan super Amerika Serikat tahun 2022 yang didasarkan karakter Marvel Comics bernama sama. Film ini diproduksi Columbia Pictures dengan kerja sama Marvel dan disalurkan Sony Pictures Releasing. 

Morbius dijadwalkan akan ditayangkan di Amerika Serikat pada 19 Maret 2021 setelah sempat diundur karena pandemi COVID-19.

Pemeran film Morbius Jared Leto sebagai Michael Morbius, Matt Smith sebagai Loxias Crown, Adria Arjona sebagai Martine Bancroft, tunangan Morbius, Jared Harris sebagai mentor Morbius, Al Madrigal sebagai Alberto Rodriguez, agen FBI yang memburu Michael Morbius, Tyrese Gibson sebagai Simon Stroud, agen FBI yang memburu Michael Morbius


2. Film The Batman 
Tayang tanggal 4 Maret 2022


The Batman adalah sebuah film superhero Amerika yang akan datang berdasarkan karakter DC Comics bernama sama. Diproduksi oleh DC Films, 6th & Idaho, dan Dylan Clark Productions, dan akan didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures, film ini adalah reboot dari franchise film Batman. 

Film ini disutradarai oleh Matt Reeves, yang menulis skenario dengan Peter Craig. Film ini dibintangi Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne / Batman, bersama Zoë Kravitz, Paul Dano, Jeffrey Wright, John Turturro, Peter Sarsgaard, Andy Serkis, dan Colin Farrell. Menceritakan tentang Batman di tahun keduanya memerangi kejahatan, film tersebut melihat Batman mengungkap korupsi di Kota Gotham saat mengejar The Riddler (Paul Dano), seorang pembunuh berantai yang menargetkan orang elit di Gotham.

Ben Affleck, yang memerankan Batman di DC Extended Universe (DCEU), ditetapkan untuk menyutradarai, memproduksi, menulis bersama, dan membintangi The Batman pada tahun 2014, tetapi pada tahun 2017 ia memilih untuk tidak menyutradarai karena ketidakpuasan dengan skenarionya sendiri. 

Matt Reeves dipekerjakan untuk mengambil alih dan mengerjakan ulang cerita Ben Affleck untuk fokus pada Batman yang lebih muda. Ia berusaha untuk mengeksplorasi Batman sebagai detektif lebih dari film Batman sebelumnya, terinspirasi oleh buku komik "Batman: Year One" (1987), The Long Halloween (1996-1997), dan Ego (2000). 

Ben meninggalkan The Batman sepenuhnya pada Januari 2019 dan koneksi ke DCEU telah dihapus. Robert Pattinson berperan pada Mei 2019, dengan casting lebih lanjut di akhir tahun itu. Pengambilan gambar utama berlangsung di Inggris Raya dan Chicago, berlangsung dari Januari 2020 hingga Maret 2021.

The Batman dijadwalkan rilis pada Juni 2021, tetapi produksi ditunda antara Maret dan September 2020 karena pandemi COVID-19. Film ini dijadwalkan untuk rilis di Amerika Serikat pada 4 Maret 2022. Dua sekuel direncanakan dan dua serial televisi spin-off sedang dalam pengembangan untuk HBO Max.

Selama tahun kedua memerangi kejahatan, Batman mengejar Riddler, seorang pembunuh berantai yang menargetkan warga elit di Kota Gotham. 

Dia mengungkap korupsi yang menghubungkan keluarganya sendiri selama penyelidikan dan dipaksa untuk membuat sekutu baru untuk menangkap Riddler dan membawa koruptor ke pengadilan.

Pemeran film The Batman diantaranya Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne / Batman, Zoë Kravitz sebagai Selina Kyle / Catwoman, Paul Dano sebagai Edward Nashton / Riddler, Jeffrey Wright sebagai James Gordon, John Turturro sebagai Carmine Falcone, Peter Sarsgaard sebagai Gil Colson, Andy Serkis sebagai Alfred Pennyworth, Colin Farrell sebagai Oswald "Oz" Cobblepot / Penguin, Jayme Lawson sebagai Bella Reál, Barry Keoghan sebagai Stanley Merkel dan Alex Ferns sebagai Komisaris Pete Savage



3. Film Doctor Strange: in The Multiverse of Madness 
Tayang tanggal 6 Mei 2022


Doctor Strange in the Multiverse of Madness adalah film adiwira Amerika Serikat mendatang yang didasarkan dari watak Marvel Comics Doctor Strange. Film ini diproduksi oleh Marvel Studios dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures. Film ini diniatkan sebagai sekuel Doctor Strange (2016) dan film ke-28 Marvel Cinematic Universe (MCU). 

The film is directed by Sam Raimi from a script written by Jade Bartlett and Michael Waldron, and stars Benedict Cumberbatch as Stephen Strange, alongside Elizabeth Olsen, Benedict Wong, Rachel McAdams, Chiwetel Ejiofor, and Xochitl Gomez,Tobey Maguire. In the film, Strange unleashes an unspeakable evil as he faces a friend-turned-enemy.

Doctor Strange in the Multiverse of Madness dijadwalkan ditayangkan di Amerika Serikat pada 6 Mei 2022, sebagai bagian dari Phase Four MCU. Penampilan Special dari Andrew Russell Garfield Sebagai The Mutan-Spider


4. Film Thor: Love and Thunder
Tayang tanggal 8 Juli 2022



Thor: Love and Thunder adalah sebuah film adiwira Amerika Serikat yang berdasarkan pada karakter Marvel Comics Thor, diproduksi oleh Marvel Studios dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures. 

Film tersebut ditujukan sebagai sekuel langsung dari Thor: Ragnarok (2017) dan film ke-29 dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Film tersebut disutradarai oleh Taika Waititi, yang menulis skenarionya bersama dengan Jennifer Kaytin Robinson, dan menampilkan Chris Hemsworth sebagai Thor, bersama dengan Tessa Thompson, Natalie Portman, Christian Bale, Chris Pratt, Jaimie Alexander, Pom Klementieff, Dave Bautista, Karen Gillan, Sean Gunn, Jeff Goldblum, dan Vin Diesel.


5. Film Black Adam
Tayang tanggal 29 Juli 2022


Black Adam adalah film adiwira Amerika Serikat mendatang yang didasarkan dari watak DC Comics bernama sama. Film ini diproduksi oleh DC Films, New Line Cinema, Seven Bucks Productions, dan FlynnPictureCo., serta didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures. 

Film ini diniatkan sebagai sempalan dari Shazam! (2019) dan film kesebelas DC Extended Universe (DCEU). Film ini disutradarai oleh Jaume Collet-Serra, ditulis oleh Adam Sztykiel dan Rory Haines & Sohrab Noshirvani, serta dibintangi Dwayne Johnson Teth-Adam/Black Adam bersama dengan Noah Centineo, Aldis Hodge, Sarah Shahi, Quintessa Swindell, dan Pierce Brosnan. Black Adam dijadwalkan ditayangkan di Amerika Serikat pada 29 Juli 2022.



6. Film Spider-Man: Across The Spider-Verse (Part 1) 
Tayang tanggal 7 Oktober 2022


Lanjutan Spider-Verse akan hadir dalam film Spider-Man: Across The Spider-Verse yang mana film keduanya ini akan terbagi dua babak dan kembali menghadirkan Spider-Man dari berbagai jagat. Direncanakan rilis 7 Oktober 2022. Jangan lewatkan guys.


7. Film The Flash
Tayang tanggal 4 November 2022


The Flash adalah film adiwira AMerika Serikat mendatang yang didasarkan dari watak DC Comics bernama sama. Film ini diproduksi oleh DC Films, The Disco Factory, dan Double Dream, serta didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures, film ini direncanakan sebagai film ke-12 DC Extended Universe (DCEU). 

Film ini disutradarai Andy Muschietti dari naskah karya Christina Hodson, dan dibintangi oleh Ezra Miller sebagai Barry Allen / The Flash bersama Ben Affleck, Michael Keaton, Sasha Calle, Kiersey Clemons, Maribel Verdú, dan Ron Livingston. 

Film The Flash ini, akan mengisahkan ketika Barry Allen melakukan time travel ke waktu ibunya dibunuh, yang akan membawa sebuah konsekuensi. The Flash dijadwalkan ditayangkan di Amerika Serikat pada 4 November 2022.


8. Film Black Panther: Wakanda Forever
Tayang tanggal 11 November 2022


Film Black Panther 2 yang berjudul Wakanda Forever akan lebih banyak fokus ke negara Wakanda dan legendanya. Film yang menjadikan Shuri sebagai tokoh utama ini akan rilis pada 11 November 2022.


9. Film Aquaman and The Lost Kingdom
Tayang 16 Desember 2022


Aquaman and the Lost Kingdom adalah film adiwira Amerika Serikat mendatang yang didasarkan dari watak DC Comics Aquaman. Film ini diproduksi DC Films, The Safran Company, dab Atomic Monster Productions, serta didistribusikan Warner Bros. Pictures. 

Film ini dikabarkan bakal jadi menjadi sekuel Aquaman (2018) dan film ke-13 DC Extended Universe (DCEU). Film ini disutradartai James Wan dari naskah yang ditulis David Leslie Johnson-McGoldrick, dan dibintangi Jason Momoa as Arthur Curry / Aquaman alongside Amber Heard, Patrick Wilson, Dolph Lundgren, and Yahya Abdul-Mateen II.

Aquaman and the Lost Kingdom is scheduled to be released on December 16, 2022.


10. Film Sri Asih
Tayang tahun 2022 TBA


Sri Asih adalah sebuah film laga hidup pahlawan super Indonesia yang disutradarai oleh Upi. Film ini diadaptasi dari seri buku komik klasik Indonesia, Sri Asih karya R. A. Kosasih. Film kedua dari Jagat Sinema Bumilangit setelah Gundala (2019), biasanya dijadwalkan rilis pada tahun 2020, tetapi ditunda hingga tahun 2022 karena pandemi COVID-19.

Pemeran film Sri Asih diantaranya  Pevita Pearce sebagai Nani Wijaya/Sri Asih, Ario Bayu sebagai Ghani Zulham/Ghazul, Raline Shah, Jefri Nichol, Randy Pangalila, Sophia Latjuba, Dimas Anggara dan Ganindra Bimo.

Film ini telah dipersiapkan sejak tahun 2019. Joko Anwar bergabung dengan proyek tersebut sebagai penulis skenario bersama Upi di samping perannya sebagai produser eksekutif di Jagat Sinema Bumilangit. Pada September 2020, Joko Anwar mengonfirmasi bahwa aktor peraih Piala Citra akan berperan sebagai penjahat Sri Asih dalam film tersebut, meski namanya masih belum diumumkan.

Pengambilan gambar utama film ini dimulai pada 18 November 2020, setelah ditunda karena pandemi COVID-19. Syuting film tersebut kembali ditunda sementara pada bulan Desember 2020 dikarenakan pemeran utama film tersebut, Pevita Pearce positif terkena COVID-19. Film Sri Asih menyelesaikan syuting pada 1 April 2021 dengan total 67 hari.

Sri Asih semula dijadwalkan ditayangkan pada November 2020, tetapi diundurkan hingga 2022 karena membutuhkan persiapan yang lebih matang.


11. Film Satria Dewa: Gatotkaca
Tayang tahun 2022 TBA



Satria Dewa: Gatotkaca adalah sebuah film aksi laga hidup Indonesia mendatang yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini merupakan produksi pertama Satria Dewa Studio. Film ini didasari dari tokoh pewayangan Gatotkaca yang menceritakan tentang titisan dari tokoh tersebut. Karakter utamanya sendiri diperankan oleh Rizky Nazar. Film ini akan menjadi awal dari Jagat Satria Dewa.

Pemeran Film Satria Dewa: Gatotkaca diantaranya Rizky Nazar sebagai Yuda, Yasmin Napper sebagai Agni, Jerome Kurnia sebagai Erlangga, Zsazsa Utari sebagai Quinn, Axel Matthew Thomas sebagai Nathan, Wimala sebagai Arimbi, Cecep Arif Rahman sebagai Pandega, Omar Daniel sebagai Dananjaya, Ali Fikry sebagai Gege, Edward Akbar sebagai Arya, Yayan Ruhian sebagai Beceng, Ismi Melinda sebagai Preman Cewe, Yati Surachman sebagai Bu Mripat, Aghniny Haque sebagai Polisi.

Pada tahun 2019, film Satria Dewa: Gatotkaca disutradarai oleh Charles Gozali. Ia bahkan sudah membuat teaser trailer film tersebut yang dirilis pada tahun 2019. Namun pada tahun 2020, Charles Gozali mundur dan kursi penyutradaraan digantikan oleh Hanung Bramantyo yang sebelumnya hampir menggarap film Gundala.

Tak hanya sutradara, tiga pemain yang direncanakan muncul di film tersebut diantaranya Didi Kempot, Ashraf Sinclair, dan Dwi Sasono gagal muncul. Dwi Sasono terpaksa batal ikut serta dikarenakan ia terjerat kasus narkoba, Ashraf Sinclair meninggal dunia pada 18 Februari 2020 dan Didi Kempot meninggal dunia pada 5 Mei 2020 lalu. Peran mereka pun digantikan oleh aktor lain.

Film ini menghabiskan biaya produksi Rp24 Milliar.

Pemeran Gatotkaca alias Yudha diperankan oleh Rizky Nazar. Rizky Nazar diumumkan pada 26 Januari 2020 di acara Gatotkaca Takeoff.

Kostum untuk film Satria Dewa: Gatotkaca dibuat secara spesial. Dari penuturan Rene Ishak, selaku produser, mereka mendatangkan khusus penjahit dari Perancis. Bahkan, penjahit itu disebut sama dengan yang menjahit kostum untuk film hollywood, Daredevil

Film ini melakukan syuting ditengah pandemi pada 6 Agustus 2020. Sempat tertunda selama 2 bulan kemudian dilanjutkan kembali.

Tempat syuting utama film Gatotkaca berlokasi di Studio Gamplong tepatnya di Sleman, Yogyakarta. Hanung Bramantyo membagikan sebuah foto set syuting film ini yang memperlihatkan situs bersejarah di Jogja, Taman Sari. Tempat itu menjadi salah satu kawasan yang menyimpan sejarah peradaban Keraton yang nantinya akan terbuka untuk umum.

Teaser trailer pertama diunggah pada 21 Februari 2019, sementara teaser trailer penggoda kedua diunggah pada 10 April. Dibutuhkan biaya sekitar Rp1 miliar dan waktu setahun hanya untuk membuat teaser trailer pertama. Kisah wayang bakal segera hadir di film Semesta Satria Dewa. Tak cukup di situ, Promosi film yang diproduseri oleh Rene Iskak dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo itu juga bakal diikuti dengan seri game mobile.


12. Film Ben & Jody 
Tayang tanggal  27 Januari 2022


Ben & Jody adalah film drama aksi petualangan Indonesia tahun 2022 produksi Visinema Pictures yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Film tersebut menampilkan cerita baru dalam semesta Filosofi Kopi yang didasarkan dari novel berjudul sama karya Dee Lestari.

Sejak memutuskan keluar dari Filosofi Kopi, Ben (Chicco Jerikho) tinggal di kampung halamannya dan aktif membela kelompok petani yang lahannya diserobot Perusahaan. Di waktu bersamaan Jody (Rio Dewanto) mempersiapkan konsep baru Filosofi Kopi yang akan segera launching. 

Menjelang acara peluncuran, Ben yang dijadwalkan hadir tiba - tiba menghilang. Jody berangkat mencari Ben. Demi menyelamatkan Ben, mereka berhadapan dengan petualangan hidup dan mati melawan gerombolan pembalak liar pimpinan Tubir (Yayan Ruhian), sampai pertemuannya dengan kelompok kampung adat yang mengubah peta perlawanan mereka.

Pemeran Film Ben & Jody 2022
Chicco Jerikho sebagai Ben
Rio Dewanto sebagai Jody
Yayan Ruhian sebagai Aa Tubir
Hana Prinantina sebagai Rinjani
Arswendi Nasution sebagai Pak Hasan
Aghniny Haque sebagai Tambora
Luna Maya sebagai Tarra
Muzakki Ramdhan sebagai Musang
Ruth Marini sebagai Mak Lis
Yayu Unru sebagai Pak Hamid
Reza Hilman sebagai Jago
Faris Alfarizi sebagai Getem
Bebeto Leutualy sebagai Encek
Ari Lesmana sebagai Gele
Ricky Saldian sebagai Pencor
Muhammad Aga sebagai Aga
Aufa Dien Assagaf sebagai Aldy


Itu tadi sobat Campusnesia, Daftar 12 Upcoming Film Superhero dan Laga Tayang Tahun 2022, Catat Tanggal Mainnya, mana nih yang paling kalian tunggu kehadirannya, tulis di kolom komentar ya.


Rekomendasi 4 Film Mandarin Terbaik Karya Sutradara Zhang Yimou Cocok Ditonton selama PPKM Darurat

0
 


Campusnesia.co.id - Presiden Jokowi mengumumkan PPKM Darurat kembali diperpanjang hingga 25 juli 2021, demi memutus rantai penyebaran virus covid-19 ya sudah lah ya, mari kita patuhi saja.

Banyak sudah artikel yang kami terbitkan sebagai referensi mengisi waktu selama di rumah saja, kali ini kami kembali hadir dengan referensi beberapa film asal Mandarin yang secara cerita dan drama sangat apik, bukan hanya menurut saya saja tapi setidaknya terbukti dari penghargaan yang didapat film-film ini.

Film mandarin yang akan kita bahas kali ini spesifik hasil bah karya tangan dingin sutradara Zhang Yimou, pria kelahiran  Xi'an, Shaanxi, pada 2 April tahun 1950 saat artikel ini ditulis usia beliau sudah 71 tahun.


Dari sekian banyak karyanya konsisten menghadirkan nuansa ketegaran rakyat Cina dalam menghadapi kehidupan yang sulit dan penuh tantangan, warna juga merupakan elemen penting dalam film-filmnya, seperti terlihat pada Raise the Red Lantern (1990) dan Hero (2002). 

Film pertama yang disutradarainya adalah Red Sorghum (1987) yang memenangi penghargaan Beruang Emas (Film Terbaik) pada Festival Film Internasional Berlin 1988 dan juga merupakan film pertama aktris Gong Li, yang kemudian menjadi salah satu kolaborator utamanya. Pada Olimpiade Beijing 2008, ia ditunjuk menjadi pengarah acara upacara pembukaan dan penutupan.

Langsung saja, berikut 4 rekomendasi film mandarin karya sutradara  Zhang Yimou yang cocok ditonton ulang saat PPKM Darurat.


1. Hero (2002)

Hero adalah sebuah film yang disutradarai Zhang Yimou dan dirilis pertama kali di Tiongkok pada 24 Oktober 2002. Ia merupakan film salah satu film dengan biaya mahal dan paling sukses dalam sejarah perfilman Tiongkok. Film Hero dinominasikan dalam kategori Film Berbahasa Asing Terbaik pada Academy Awards.

Film ini juga meraih kesuksesan besar ketika ditayangkan di Amerika Serikat. Ia menjadi film dengan penghasilan terbesar dalam minggu pertama rilisnya di sana (US$ 18 juta) dan tetap berada di peringkat pertama pada minggu berikutnya sebelum jatuh ke posisi 4 pada minggu ketiga. Film ini juga membukukan rekor sebagai film berbahasa asing dengan penerimaan tiket terbesar di Amerika Serikat.

Hero adalah film bergenre wuxia (silat). Ia dibintangi Jet Li sebagai sang pahlawan tanpa nama (Nameless). Sebuah kelompok pembunuh dimainkan oleh Maggie Cheung (Flying Snow), Tony Leung Chiu Wai (Broken Sword), Donnie Yen (Long Sky), dan Zhang Ziyi (Moon). Chen Daoming berperan sebagai target mereka, sang Kaisar Qin.

Alur Cerita Film Hero 
Film ini diset pada Masa Negeri-negeri Berperang (Warring States Period). Ia bercerita tentang percobaan pembunuhan terhadap Kaisar Qin oleh pendekar-pendekar legendaris yang ingin membalaskan dendam mereka karena telah menaklukkan negeri mereka.

Sang kaisar membela dirinya dengan mengatakan bahwa dengan mempersatukan Tiongkok maka rakyat Tongkok akan mempunyai sistem tulis yang satu dan seragam. Pada akhir filmnya, sang Raja disebut bernama Ying Zheng, yang pada 221 SM memang benar-benar mempersatukan Tiongkok dan menjadi kaisar pertamanya, Qin Shi Huang (hidup tahun 259-210 SM; berkuasa tahun 246-210 SM).

Film ini adalah upaya pertama Zhang Yimou pada genre ini, dan ia menggunakan striktur yang sangat unik. Versi-versi kejadian-kejadian dalam film tersebut yang saling bertentangan diceritakan oleh tokoh-tokoh yang berbeda, dalam struktur yang mengingatkan kita pada Rashomon karya Akira Kurosawa (1950). Setiap bagian menggunakan skema warna yang erbeda tergantung sang narator, mirip seperti bagaimana seluruh hal menjadi berwarna hijau dalam The Matrix; film-film Zhang sering menampilkan skema warna yang sangat tepat.

Film ini mempunyai struktur yang tragis; keenam tokoh utamanya akhirnya sadar bahwa persatuan Tiongkok bergantung pada keputusan dan kelakuan mereka sendiri. Rasa tanggung jawab patriotis ini bertentangan dengan keinginan pribadi untuk membalaskan dendam, dan dengan hubungan mereka antara satu sama lain. Pada akhirnya, film ini mempunyai akhir seperti sebuah tragedi klasik.


2. House of Flying Daggers (2024)

Selang 2 tahun setelah kesuksesan film Hero, Zhang Yimou menyutradari  film bertema era kerajaan dan pendekar lagi berjudul House of Flying Daggers.

House of Flying Daggers adalah sebuah film wuxia 2004 dibintangi oleh Andy Lau, Zhang Ziyi dan Takeshi Kaneshiro. Tidak seperti film wuxia lainnya, film tersebut lebih ke arah film percintaan dan ketimbang film seni bela diri, namun bukan berarti adegan pertarungannya tidak keren, kita akan disajikan permainan pedang dan belati yang melayang-layang sepanjang film, favorit saya pertarungan di hutan bambu yang menegangkan.

Film tersebut dibuka dalam perilisan terbatas di Amerika Serikat pada 3 Desember 2004, di New York City dan Los Angeles, dan dibuku di layar lebar lainnya di seluruh negara tersebut dua minggu kemudian.

Film tersebut terpilih sebagai perwakilan China dalam Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Terbaik pada tahun 2004, tetapi tidak masuk nominasi dalam kategori tersebut, meskipun film tersebut dinominasikan pada Academy Award untuk Sinematografi Terbaik.

Tak kalah spesial, dalam film ini terdapat 20 lagu original soundtrack. Soundtrack tersebut  diproduksi dan dibuat oleh Shigeru Umebayashi, yang menampilkan nyanyian dari Zhang Ziyi dan Kathleen Battle. Film tersebut dirilis di Hong Kong pada 15 Juli 2004 oleh perusahaan produksi dan distributor film Edko Films. Versi AS-nya dirilis oleh Sony Music Entertainment pada 7 Desember 2004.

Spoiler, sebagaimana kebanyakan film Andy Lau yang lain jangan sedih karena karakter yang ia perankan juga mati di film ini.


3. Curse of the Golden Flower (2006)

Curse of the Golden Flower adalah sebuah film drama epik Tiongkok 2006 yang ditulis dan disutradarai oleh Zhang Yimou. Pada tahun 2007, film tersebut meraih 14 nominasi dalam Penghargaan Film Hong Kong ke-26 dan memenangkan Aktris Terbaik untuk Gong Li, Penyutradaraan Seni Terbaik, Rancangan Kostum dan Make Up Terbaik dan Lagu Film Asli Terbaik untuk "菊花台" (Teras Seruni) karya Jay Chou.

Dengan biaya sebesar US$45 juta, pada saat dirilis, film Curse of the Golden Flower menjadi film Tiongkok paling mahal, mengalahkan The Promise karya Chen Kaige. 

Film tersebut terpilih sebagai perwakilan Tiongkok untuk Penghargaan Akademi untuk Film Berbahasa Asing Terbaik pada tahun 2006, namun tidak masuk nominasi. Namun, film tersebut dinominasikan untuk Rancangan Kostum. 

Nama-nama besar aktor mandarin menghiasi film ini, Chow Yun-fat sebagai Kaisar Ping, Gong Li sebagai Permaisuri Phoenix, Jay Chou sebagai Pangeran Jai, Qin Junjie sebagai Pangeran Yu, Liu Ye sebagai Pangeran Mahkota Wan, Ni Dahong sebagai Dokter Kekaisaran Jiang, Chen Jin sebagai istrinya dokter Mrs. Jiang, Li Man sebagai Jiang Chan putrinya dokter.

Judul Tionghoanya pada film tersebut diambil dari baris terakhir sebuah puisi dinasti Tang yang diatributkan kepada pemimpin pemberontak Huang Chao, "Diatas Seruni, setelah kejatuhan Eksaminasi Kekaisaran atau singkatnya "Seruni".

Permainan latarnya berdasarkan pada Thunderstorm, sebuah permainan panggung yang dimilik Tiongkok yang ditulis oleh Cao Yu pada 1930-an.

Versi bahasa Inggrinya menyatakan bahwa film ini berlatar belakang "dinasti Tang" pada tahun 928. Versi Tiongkok-nya tidak menjelaskan secara spesifik tentang periode waktunya.


Alur film Curse of the Golden Flower berdasarkan pada permainan panggung 1934 karya Cao Yu yang berjudul Thunderstorm Léiyǔ, tetapi mengambil latar belakang dewan Kekaisaran pada masa Tiongkok kuno.

Bunga-bungsa seruni kuning berjatuhan di istana kekaisaran pada malam Zhong Yang. Kaisar (Chow Yun-fat) pulang dari kampanye militernya bersama dengan putra keduanya dan jenderalnya, Pangeran Jai (Jay Chou), dalam rangka untuk merayakan liburan tersebut bersama dengan keluarganya.

Cerita yang dihadirkan sangat kuat, kental dengan nuansa perbutan kekuasaan, persekongkolan dan penghiatanan demi kerajaan. Untuk urusan koreografi pertarungan sudah tidak diragukan lagi kualitasnya.



4. Cliff Walkers (2021)

Di tengah pandemi, Zhang Yimou kembali merilis film bagus lainya yang berjudul Cliff Walkers dengan tema drama dan mata-mata.

Cliff Walkers, sebelumnya berjudul Impasse Hanzi menampilkan Zhang Yi, Yu Hewei, Qin Hailu, Zhu Yawen, dan Liu Haochun tayang perdana pada 30 April 2021.

Berlatar di Timur Laut Cina pada  tahun 1931 era penjajahan Jepang di China, di dunia bersalju di negara Manhukuo. Manchukuo sendiri sebetulnya merupakan negara boneka yang didirikan di Tiongkok utara oleh kekaisaran Jepang sebelum Perang Dunia II. Cliff Walkers berkisah tentang 4 mata-mata China yang dikirim untuk menyelamatkan seorang saksi kunci yang mengetahui tindakan penyiksaan oleh Jepang.

4 mata-mata tersebut diperankan oleh Zhang Yi (Operation Red Sea), Yu Hewei (I Am Not Madame Bovary), Qin Hailu (The Pluto Moment) dan Zhu Yawen (The Captain), ‘Cliff Walkers’ mengikuti empat agen khusus partai komunis yang telah kembali ke Tiongkok setelah menerima hadiah spesial berupa pelatihan di Uni Soviet.

Bersama-sama, mereka memulai misi rahasia yang diberi nama kode “Utrennya”. Sayangnya, kedatangan mata-mata ini diketahui pihak jepang setelah ada agen rahasia china pendahulu yang berkhianat. tim menemukan diri mereka dikelilingi oleh ancaman di semua sisi sejak mereka tiba di tempat tersebut.

Otoritas polisi dan mata-mata jepang di daerah tersebut berencana menjebak para mata-mata china dengan menyamar sebagai penghubung di wilayah tersebut.

Film yang berdurasi 2 jam 5 menit ini memang berjalan lambat diawal, namun aksi kucing-kucingan antar agen rahasia dari jepang dan china ini sangat menegangkan untuk diikuti, lengkap dengan bumbu kode-kode rahasia, adegan aksi tembak menembak dan baku hantam yang menambah suasana semakin intens.

Spoiler, sebagai film dengan latar sejarah, kita pasti sudah tahu endingnya, penyiksaan yang dilakukan oleh pihak jepang berhasil diungkap, siapa sangka ada mata-mata china yang selama ini sudah ada di pihak aparat jepang dan menjadi plot twist.

Buat sobat pecinta film bertema agen inteligen dan mata-mata, film ini asyik dinikmati selama PPKM Darurat.

Di Tingkok rating ‘Cliff Walkers’ adalah yang tertinggi dari semua judul yang saat ini dirilis, yaitu 7,7 di Douban dan 9,1 di Maoyan dan Taopiaopiao, mengalahkan film  ‘My Love’ yang mendapat skor ulasan rata-rata 5,3/10 di situs penggemar film Douban, 8,1 dan 8 dari raksasa tiket Maoyan dan Taopiaopiao. ‘My Love’ sendiri merupakan film remake dari film romantis Korea Selatan berjudul ‘On Your Wedding Day’ (2018). 


Itu tadi sobat campusnesia, Rekomendasi 4 Film Mandarin Terbaik Karya Sutradara Zhang Yimou. dari sekian judul di atas, mana saja yang sudah pernah kalian tonton? jangan lupa share di kolom komentar ya.


Penulis: Nandar
Sumber: Wikipedia dll


==
Baca Juga: