Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri facebook. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri facebook. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

7 Aplikasi untuk Webinar, Seminar, Sekolah dan Kuliah Secara Online




Campusnesia.co.id – Pandemi membuat manusia harus beradaptasi, physical distancing memaksa manusia merubah cara kita bersosialisi, cara kita berkumpul  cara rapat dan cara belajar. Akhir-akhir ini semua shifting ke online dari sekolah, kuliah, rapat perusahaan dan berbagai seminar.

Nah apa saja aplikasi yang bisa kita gunakan dalam melakukan kegiatan webinar, seminar online tersebut, untuk sobat campusnesia kita hadirkan daftarnya.

1. Whatsapp
Paling mudah adalah menggunakan aplikasi pesan whatsapp, caranya dengan membuat grup wa dan diskusi bisa dimulai.

WhatsApp Messenger adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas (smartphone) dengan basic mirip BlackBerry Messenger. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi internet 3G, 4G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain.

Sejarah WhatsApp
Dikutip dari WikiPedia, WhatsApp didirikan pada 24 Februari 2009, berarti sekarang WhatsApp sudah menginjak usia keenam. WhatsApp didirikan oleh Brian Acton dan Jan Koum yang pernah bekerja sebagai pegawai Yahoo. Bermodalkan tabungan sebesar $400.000 yang diperoleh selama bekerja di sana, Koum mengunjungi temannya, Alex Fishman untuk berdiskusi mengenai App Store yang kala itu baru berusia 7 bulan, Koum merasa toko ini menyimpan potensi. Fishman kemudian membantu Koum mencarikan pengembang aplikasi iPhone bernama Igor Solomennikov yang berasal dari Rusia.

Tapi meskipun WhatsApp Inc telah berdiri, aplikasi WhatsApp sendiri masih jauh dari beres. Dalam beberapa percobaan, WhatsApp mengalami crash dan gagal berjalan seperti yang diharapkan. Putus asa, Koum berniat menutup perusahaannya dan mencari pekerjaan lain. Namun Brian Acton mendorongnya untuk tetap bertahan beberapa bulan lagi. Pada akhirnya setelah melewati fase beta yang cukup panjang, pada bulan November 2009, WhatsApp resmi memulai kiprahnya di App Store. Sebelumnya, Koum telah membujuk Acton dan lima mantan pegawai Yahoo! lainnya untuk berinvestasi. Setelah mengunjungi App Store, pada bulan Januari 2010 WhatsApp mengembara ke BlackBerry Store dan disusul Android pada bulan Agustus.

Meskipun statusnya telah diubah dari gratis ke berbayar, popularitas WhatsApp tetap melesat cepat di hampir semua platform. Per Februari 2013 pengguna aktif WhatsApp meledak di angka 200 juta. Angka ini membengkak dua kali lipat pada bulan Desember dan naik lagi menjadi 500 juta pada bulan April 2014. Dan per September 2015, pengguna aktif WhatsApp tercatat sebanyak 900 juta.

Pesatnya pertumbuhan itulah yang membuat Facebook tergila-gila pada WhatsApp. Gayung bersambut, WhatsApp Inc menerima pinangan Facebook dengan mahar sebesar $19 miliar. Pasca berganti bendera, Facebook tidak melakukan banyak perubahan pada WhatsApp, tetap dipatok banderol per tahun dan tanpa iklan. Tidak seperti yang ditakutkan oleh banyak orang.

2. Telegram
Cara membuat acara online dengan telegram sama dengan whatsapp, tapi secara jumlah peserta grup lebih banyak dan lebih private.

Telegram adalah sebuah aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis awan yang bersifat gratis dan nirlaba. Klien Telegram tersedia untuk perangkat telepon seluler (Android, iOS, Windows Phone, Ubuntu Touch) dan sistem perangkat komputer (Windows, OS X, Linux). Para pengguna dapat mengirim pesan dan bertukar foto, video, stiker, audio, dan tipe berkas lainnya. Telegram juga menyediakan pengiriman pesan ujung ke ujung terenkripsi opsional.

Telegram dikembangkan oleh Telegram Messenger LLP dan didukung oleh wirausahawan Rusia Pavel Durov. Kode pihak kliennya berupa perangkat lunak sistem terbuka namun mengandung blob binari, dan kode sumber untuk versi terbaru tidak selalu segera dipublikasikan, sedangkan kode sisi servernya bersumber tertutup dan berpaten. Layanan ini juga menyediakan API kepada pengembang independen. Pada Februari 2016, Telegram menyatakan bahwa mereka memiliki 100 juta pengguna aktif bulanan, mengirimkan 15 miliar pesan per hari.

3. Instagram Live
Dengan instagram lebih mudah lagi dan bisa menampilkan visual, cukup dengan live dengan moderator semua orang yang memiliki IG bisa ikut nimbrung dan bertanya lewat kolom komentar.

Instagram (juga disebut IG atau Insta) adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 atau 16:9 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak.

Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 7.0 atau yang terbaru, telepon genggam Android apapun dengan sistem operasi versi 2.2 (Froyo) ke atas, dan Windows Phone 8. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Apple App Store dan Google Play.

Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar.

4. Facebook Live
Hampir semua orang punya facebook, dengan membuat acara lewat facebook live samakin besar peluang orang bisa bergabung.

Facebook, Inc. adalah sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Februari 2004. Per September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam.Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini.

Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Entertainment Weekly menempatkannya di daftar "terbaik" akhir dasawarsa dengan komentar, "Bagaimana caranya kita menguntit mantan kekasih kita, mengingat ulang tahun rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan bermain Scrabulous sebelum Facebook diciptakan?" Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138,9 juta pengunjung bulanan di AS pada Mei 2011. Menurut Social Media Today pada April 2010, sekitar 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook. Meski begitu, pertumbuhan pasar Facebook mulai turun di sejumlah wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan Kanada pada Mei 2011.

Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.

5. Zoom
Salah satu aplikasi yang sedang naik daun sejak corona melanda, kita bisa live dengan video secara gratis namun berbatas waktu atau dengan berbayar.

Zoom merupakan aplikasi komunikasi dengan menggunakan video. Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai perangkat seluler, desktop, hingga telepon dan sistem ruang. Pada umumnya, para pengguna menggunakan aplikasi ini untuk melakukan meeting hingga konferensi video dan audio. Aplikasi yang berkantor pusat di San Jose, California, Amerika Serikat ini didirikan sejak 2011 lalu dan digunakan oleh berbagai organisasi dan perusahaan untuk mengakomodir para karyawan dari jarak jauh.

6. Google meet
Google Meet adalah produk dari Google yang merupakan layanan komunikasi video yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini adalah salah satu dari 2 aplikasi yang merupakan versi baru dari versi terdahulunya yaitu Google Hangouts dan Google Chat. Pihak Google sendiri telah menghentikan versi klasik Google Hangouts pada Oktober 2019 silam.

Setelah hanya mengundang dan secara diam- diam tanpa tercium publik, Google Meet dirilis untuk pengguna iOS saja namun pada Februari 2017 kemarin Google secara resmi meluncurkan Google Meet di bulan berikutnya. Layanan ini diluncurkan sebagai aplikasi konferensi video yang bisa ditonton hingga 30 peserta. Meet menjadi versi yang lebih kuat dibanding Hangouts pendahulunya karena Meet mampu ditampilkan pada aplikasi web, aplikasi Android dan iOS.

7. Microsoft Teams
Microsoft Teams adalah sebuah platform komunikasi dan kolaborasi terpadu yang menggabungkan fitur percakapan kerja, rapat video, penyimpanan berkas (termasuk kolaborasi pada berkas), dan integrasi aplikasi. Aplikasi ini terintegrasi dengan langganan Office 365 dan juga dapat diintegrasikan dengan produk selain buatan Microsoft. Microsoft Teams adalah kompetitor Slack, serta merupakan hasil evolusi dan peningkatan dari Microsoft Skype for Business.

Microsoft mengumumkan Teams pada sebuah acara di New York, dan resmi meluncurkannya pada tanggal 14 Maret 2017. Aplikasi ini dibuat pada sebuah ajang hackathon internal, dan kini dipimpin oleh Brian MacDonald,  Wakil Presiden Korporat Microsoft.

8. Skype
Skype adalah sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). Program ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia. Pengguna Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis, menghubungi telepon tradisional dengan biaya (skypeOut), menerima panggilan dari telepon tradisional (SkypeIn), dan menerima pesan suara. 

Teknologi skype ditemukan oleh wirausahawan Niklas Zennström dan Janus Friis, orang yang sama yang menemukan Kazaa dan Joost (P2P untuk televisi). Skype lalu berkompetisi dengan protokol terbuka VoIP yang sudah ada seperti SIP, IAX, dan H.323. Grup Skype yang dibentuk pada bulan September 2003 lalu dibeli oleh perusahaan lelang internet raksasa di Amerika e-Bay pada bulan September 2005 dan bermarkas di Luxembourg, Jerman dengan kantor-kantor di London, Inggris, Praha, Rusia dan San Jose, California, A.S.

Sejak diluncurkan skype telah mengalami pertumbuhan pesat baik dari penggunaannya yang populer maupun pengembangan perangkat lunaknya, jasa yang ditawarkan pun menjadi beragam mulai dari penggunaan gratis maupun berbayar.

Hanya dalam beberapa tahun saja pada bulan April 2006 Skype memiliki 100 juta pengguna.

Cara Mendapatkan 10 Juta Pertama dari Facebook



Campusnesia.co.id – Sobat campusnesia di masa pendemi yang mengharuskan kita #dirumahaja jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan ya, harus menjaga produktifitas dan menambah ilmu serta skill dalam hal tertentu, pandemi ini membuat manusia beradaptasi salah satunya adalah banyak acara yang diselenggarakan secara online, bisa kita ikuti kapan saja hanya dari rumah bermodal handphone dan kuota internet.

Sabtu, 13 juni 2020 kemarin saya beruntung bisa ikut dalam sebuah webinar bertajuk class online digitalk cara mendapatkan 10 juta pertama dari facebook yang diadakan oleh teman-teman program studi manajemen pemasaran Polines sebagai bagian dari tugas akhir. Pembicaranya pak Arief Eka Atmaja founder webcreator.id agency marketing online.

Facebook aplikasi sosial media besutan mark zuckerberg memang fenomenal, aplikasi pertemanan yang digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga hingga profesional itu kini telah memiliki 2,4 M pengguna aktif di seluruh dunia, 2 kali lipat dari jumlah penduduk china yang “hanya 1,2M” atau gabungan antara jumlah penduduk China dan India,  dan untuk di Indonesia facebook digunakan oleh 120 juta orang berarti separuh dari penduduk indonesia punya akun facebook. 

Jumlah yang banyak ini bisa menjadi peluang sebagai platform marketing yang potensial, selain sambat dan curhat jika digunakan dengan baik, facebook bisa jadi tempat jualan yang hebat.

Saya akan coba rangkum materi yang disampaikan semoga bisa memberi manfaat untuk pembaca campusnesia yang sedang dan atau mau memulai usaha.

Pembicara memulai materi dengan membahas hal sederhana yaitu berapa target produk yang ingin dijual, dengan demikian bisa ditentukan berapa banyak prospek dan traffic yang harus dibuat agar bisa terjadi penjualan. Rumus yang biasa dikenal dari traffic akan tersaring menjadi 1-5% prospek dan tersaring lagi menjadi 5-10 penjualan. Sederhanya jika ingin menjual 10 produk harus bisa mendapat 100 prospek dan 1000 traffic.

Pemilihan facebook sebagai sarana promosi dan jualan juga perlu memperhatikan jenis produk dan segmen pasarnya. Produk dengan kategori “interest” seperti fashion, makanan dan hiburan biasanya lebih tepat sebab pertimbangan orang membeli karena ketertarikan bisa berpotensi lebih sering dibeli. Berbeda dengan produk dengan kategori “demand” seperti obat, rental mobil, bengkel yang hanya dibeli saat dibutuhkan saja.

Menentukan segmen pasar juga penting, kira-kira siapa saja target pasar yang akan disasar dengan harga jual produknya serta seberapa besar kebutuhan pasar akan produk kita.

Nah berdasar pemahaman saya, kunci materi webinar cara mendapatkan 10 juta pertama dari facebook yang saya ikuti kemarin adalah bagaiman cara menaikan traffic facebook kita.
Bisa dimulai dengan memakasimalkan jumlah pertemanan untuk akun personal yang bisa hingga 5000 akun dan membuat akun fanspage untuk bisnis kita agar bisa membuat facebook ads jika diperlukan.

Kunci menaikan traffic dan engagement adalah interaksi, jangan pelit untuk like, komen dan share status teman di beranda facebook kita karena ini berpengaruh dengan traffic.

Berikutnya adalah konten yang menarik dan ter-manage dengan baik, tidak asal membuat status galau atau curhat colongan saja. Khusus dalam hal konten ini pembicara berbagi beberapa tips, diantaranya:

1. Membagi jadwal konten
Minimal sehari 3 kali, pagi siang dan malam hari kayak minum obat saja ya ha ha. Pagi hari bisa diisi dengan posting berbagi kegiatan pribadi atau status inspiratif, siang bisa disi dengan promosi dan malam konten interaktif.

2. Bentuk konten
Contoh misalnya konten interaktif tujuannya menarik orang untuk memberi komentar, like dan komentar. Isi konten bisa berupa pertanyaan, opini, kisah inspiratif, tips, berita atau info dan bisa juga bagi-bagi hadiah atau istilah kerennya give away.

3. Konten activity
Tujuan posting konten ini untuk membangun kepercayaan dan kesan profesional calon customer, misalnya menampilkan proses produksi, menampilkan suasana tempat kerja dan tim atau yang lainnya.

4. Konten promosi
Dalam konten promosi bisa dimasukan aspek kelebihan produk, penawaran khusus yang membuat orang segera membeli (call to action) dan garansi atau jaminan. Hal-hal detail juga harus ditampilkan misal pengiriman, after sale, potongan harga, garansi kerusakan, kebijakan return, testimoni pembeli, dll.


Cara meningkatkan traffic di atas bisa dilakukan secara organik atau iklan berbayar dengan Ads, cara organik memiliki kelebihan Gratis dan memiliki kelemahan berupa lambat dalam hal menaikan traffic, harus konsisten dalam mengupload konten dan tidak bisa menarget audiens. Sedangkan jika berbayar menggunakan facebook ads memiliki kelebihan cepat menaikan traffic, bisa ditarget dan retargetting audiens kelemahannya jelas berbayar.

Pembicara juga menyarankan pemilik usaha harus mempunyai website atau landing page agar lebih mudah memperoleh prospek, karena di web atau landingpage bisa memuat banyak informasi secara terstruktur.

Oke sobat campusnesia itu tadi sedikit rangkuman hasil webinar dengan judul cara mendapatkan 10 juta pertama dari facebook yang saya ikuti tempo hari, bagi yang ingin menyaksikan tayangan ulang versi video, bisa klik di sini
Semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis: Nandar

Daftar 7 Situs Web Teratas Seperti Facebook

0
 



Campusnesia.co.id - Siapa yang tidak kenal Facebook, ya, situs web ini menjadi salah satu platform sosial yang sangat populer dan digemari oleh para pengguna di dunia, termasuk di Indonesia. Selain akses dan pendaftarannya yang mudah, media sosial yang diluncurkan sejak 2004 ini juga sudah dibekali sejumlah fitur yang menarik dan bermanfaat seperti video call, newsfeed, dan banyak lagi.

Namun seiring berjalannya waktu, ternyata ada 7 situs web teratas seperti Facebook yang dinilai memiliki pengguna atau pengikut yang sangat banyak di seluruh dunia. Apa saja itu? Mari kita lihat daftarnya!


1. Instagram.com
Menduduki peringkat ke-7 sebagai situs web yang paling banyak dikunjungi dengan jumlah 8 miliar per bulannya, Instagram perlu kita masukkan ke dalam daftar ini. Ya, Instagram adalah platform jaringan sosial berbagi foto secara online dan gratis, yang sebenarnya telah diakuisisi oleh Facebook sejak 2012 silam.

Sama seperti halnya Facebook, di Instagram para pengguna dapat memposting foto maupun video, menyukai, memberikan komentar terhadap postingan lainnya, dan bahkan bisa mengobrol secara privat baik melalui teks maupun video. Bagaimanapun juga, fitur obrolan video acak pada kedua platform ini masih belum tersedia.

Atau jika Anda ingin membuka perteman atau menjalin relasi dengan orang dari seluruh dunia tanpa batasan, Anda bisa mengunjungi Coomeet. Untuk registrasi, Anda tidak perlu memberikan banyak informasi pribadi Anda kepada situs web ini  sebelum Anda bisa mengobrol dan berkenalan dengan orang dari penjuru dunia. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik di sini untuk mengunjungi Coomeet


2. Youtube.com
Siapa yang tidak kenal platform ini? Ya, Youtube bisa dibilang merupakan platform dan situs web paling populer di Indonesia yang biasanya digunakan untuk berbagi video secara gratis untuk ditonton secara online. Dengan platform ini, para pengguna bahkan dapat membuat dan mengunggah video mereka sendiri untuk dibagikan ke orang lain. Ada sekitar 110 miliar lebih pengunjung setiap bulannya yang berkunjung ke situs web favorit ini. 


3. Twitter.com sekarang berganti nama jadi X.com
Dengan pengunjung hampir 9 miliar setiap bulannya, Twitter.com yang saat ini berganti nama X adalah situs web seperti Facebook yang paling banyak diminati. Menduduki peringkat ke-6 dunia saat ini, situs web ini mengukuhkan sebagai situs jaringan sosial gratis yang bisa diakses siapa saja dan kapan saja. Di Twitter, para pengguna dapat memposting postingan singkat mereka dinamakan twit/cuitan. Twit ini bisa berisikan teks, video, foto, tautan atau postingan tentang informasi dan berita yang disampaikan oleh orang-orang yang Anda ikuti. 


4. Wikipedia.com
Anda tentu pernah mencari informasi tentang sesuatu melalui Wikipedia, bukan? Ya, situs web populer ini merupakan ensiklopedia online konten terbuka dan gratis yang dibuat oleh komunitas penggunanya. Siapa pun yang terdaftar pada situs ini dapat membuat artikel untuk dipublikasikan, dan proses pendaftaran itu sendiri tidak diperlukan jika Anda hanya ingin mengedit artikel. 

Terdapat sekitar 9,8 miliar pengunjung yang membuka web situs ini setiap bulannya. Karena itu tidak heran, Wikipedia menjadi situs web berperingkat ke-5 dunia.


5. Linkedin.com
Dengan kunjungan setiap bulannya yang mencapai 1,8 miliar pengunjung, menjadikan Linkedin.com salah satu media jejaring sosial yang perlu diperhitungkan. Ya, Linkedin adalah situs web jaringan sosial dengan tujuan spesifik. 

Sementara jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Instagram dan Twitter lebih berfokus pada kehidupan pribadi para penggunanya, Linkedin berfokus pada jejaring profesional, dengan membangun grup kontak untuk membantu memajukan karir mereka. Karena itulah di Linkedin, Anda bisa menambahkan informasi terkait keahlian dan riwayat pekerjaan Anda.


6. Mapquest.com
Satu lagi situs web seperti Facebook yang sangat populer di dunia adalah Mapquest.com. Ini adalah layanan peta berbasis situs web online dan gratis yang berpusat di Amerika. Meskipun begitu, Mapquest juga menyediakan layanan peta dan petunjuk jalan di luar Amerika, termasuk di Indonesia. 

Ya, para pengguna dari seluruh dunia dapat mengakses peta untuk mencari tempat apapun di dunia, memperoleh arah kemudi dengan menyediakan lokasi mulai dan berakhir perjalanan. Selain itu, mereka juga dapat menggunakan lokasi-lokasi umum seperti hotel, ATM, taman bermain, dll.


7. Yelp.com
Yelp adalah satu situs web terpopuler lainnya seperti Facebook yang bisa Anda gunakan untuk keperluan bisnis Anda. Didirikan pada 2004 dengan jumlah pengunjung mencapai 176 juta setiap bulannya, Yelp merupakan situs web direktori online untuk menemukan bisnis lokal mulai dari kafe, bar, restoran, hingga SPBU, spa dan tempat pangkas rambut. 

Anda dapat mencari tempat usaha dan bisnis berdasarkan area geografis, rentang harga, maupun fitur-fitur unik yang lainnya. Oh ya, selain melalui website, Anda juga bisa menggunakan layanan Yelp melalui aplikasinya.



Demikian tadi postingan kita kali ini tentang Daftar 7 Situs Web Teratas Seperti Facebook, semoga bermanfaat bagi sobat pembaca, sampai jumpa.



Sumber foto: unsplash.com

Pasang Surut Sosial Media dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis UMKM



Campusnesia.co.id -- Too Big to  Fail, istilah untuk menggambarkan sebuah realita jatuh atau hancurnya sesuatu yang dirasa mustahil karena "sudah terlalu besar". Tapi kenyataan kadang tak sesuai harapan, demikian adanya sejarah mencatatnya.

Dalam kontek ekonomi, amerika adalah negeri adidaya yang menjadi patokan dan kiblat dunia. Ekonominya mendominasi hingga orang beranggapan mustahil goyah. Namun, sejarah mencatat peristiwa bubble ekonomi dan krisis tahun 2008 menjadi terjemahan valid untuk istilah too Big to fail.

Pun demikian dalam dunia bisnis, tak ada yang tak mungkin. Sebut saja bagaimana dampak era digital pada industri koran dan media cetak.

Bahkan sekelas raksasa teknologi seperti Yahoo pun mengalaminya, apalagi sekedar sosial media.

Sosial media dari masa ke masa
Tahun 2002 muncul sosial media yang dikemudian hari akan jadi trend yaitu Friendster, bahkan di masa jayanya sempet hendak mengakuisisi Facebook yang baru lahir di tahun 2009.

Kalah dalam inovasi, friendsterpun kalah saing dan ditinggalkan oleh penggunanya.

Di saat bersamaan, lahir dan berkembanglah sosial media lain seperti facebook, twitter, instagram, path, google+.

Twitter mulai ditinggalkan penggunanya sementara Google+ mengumumkan mengakhiri layananya 2 april 2019 lalu.

Sedangkan Path, sudah setahun lalu menutup layananya 18 oktober 2018.

Tahun ini, urutan sosial media dengan pengguna terbanyak masih didominasi oleh Facebook dengan pengguna aktif 2 milyar, disusul instagram yang juga sudah diakuisi facebook dengan pengguna 1 milyar. Berikutnya ada LinkedIn dan twitter.

Sosial mesia dan bisnis 
Sepertinya sudah jadi pola tersendiri sejak era keemasan Twitter, sosial media yang sedang Hits dan menanjak popularitasnya akan digunakan sebagai media dan sarana jualan.

Di tahun 2012 hingga 2014 twitter populer sebagai media promosi dan jualan yang efektif. Perlahan digeser oleh facebook dan mulai meredup. Facebook bahkan hadir dengan fitur khusus jual beli dan terobosan FB ads nya.

Berselang bebebrapa waktu, netijen mulai hijrah ke Instagram yang populer sebagai sosial media berbasis gambar dan foto, para penjual buru-buru beralih ke sana.

Fenomena ini menarik bagi saya, era media sosial membuka peluang bagi siapa saja untuk bisa berjualan dan nyaris apa saja bisa dijual. 

Tapi ada fenomena juga, para penjual yang hanya menggunakan sosial media sebagai sarana utama "toko online" nya. Berganti-ganti dan migrasi sesuai "trend".

Satu hal yang perlu diingat, trend sosial seperti yang kita bahas di awal selalu naik turun dan fluktuatif sesuai perkembangan teknologi dan selera netijen.

Solusinya
Bagi rekan-rekan yang selama ini hanya menggunakan sosial media sebagai toko online dan sarana jualan, harus mulai berfikir media yang cenderung stabil dari tahun-ke tahun.

Ibarat sosial media adalah "stand pameran" kita harus punya "kantor" atau tempat tetap yang bisa dikunjungi kapan saja sebagai tujuan utama.

Dalam hal ini, toko online berupa website wajib dimiliki agar tidak bergantung dengan sosial media.

Cara Memaksimalkan Sosial Media untuk Tingkatkan Kunjungan Ke Blog dan Website

0
 

Campusnesia.co.id - Dahulu sebuah blog atau web hanya mendapat traffic dari mesin pencari seperti Google dan Bing. Seiring berkembangnya teknologi informasi dan kehadiran sosial media, mesin pencari bukan lagi satu-satunya sumber traffic sebuah website.

Dalam bahasa yang lain, kehadiran sosial media dan instan messenger bisa kita manfaatkan sebagi sumber mencari pengunjung untuk blog dan website.

Pertanyaannya, dari sekian banyak sosmed dan instan messenger, mana yang laing potensial mendatangkan traffic? mari kita ulas satu persatu.

 
1. Instagram
Sosial media yang kini diakuisi oleh facebook ini identik dengan visual dan video pendek. Dalam konteks menaikkan traffic kunjungan ke blog atau web secara langsung berdasar pengalaman kurang maksimal karena tidak disediakan fitur penyertaan Link di setiap postingan dan caption. 

Kecuali jika menggunakan Instagram ads, di situ bakal muncul tombol yang bisa dicustome akan menuju ke website jika di klik, tetapi tentu saja harus ada anggaran khusus.

 
2. Facebook
Dahulu, sebelum kebijakan facebook terhadap postingan berita atau postingan dengan link berubah, facebook jadi salah satu sumber traffic yang menjanjikan, apalagi dengan fanspage. Semenjak algoritmenya dirubah dan kebijakan facebook ads makin ketat, postingan tanpa iklan hanya dapat eksposure yang sedikit sekali dan pengguna didorong beriklan jika ingin dapat hasil maksimal, padahal jumlah fanspage banyak.

Sebagai perbandingan, sebuah fanspage dengan member 1.500 an dahulu bisa dapat minimal 5-10% eksposure sekali posting tanpa iklan, sekarang kurang dari 1 %.


3. Whatsapp
Sebagai instan messenger paling populer, dalam urusan menyumbang traffic, whatsapp masih paling bagus dibanding aplikasi pesan yang lain sepert Line atau BBM, setidaknya demikian pengalaman penulis.

Whatsapp memungkinkan untuk memforward sebuah pesan, walau dibatasi maksimal ke 5 kontak berbeda untuk mengurangi Hoax.

Namun perlu diperhatikan, jika ingin mengirim link artikel atau berita ke grup whatsapp perhatikan waktu dan momentnya, jangan serng-sering dan usahakan sesuai konteks karena males juga kalau tiap hari selalu dikirim link di grup wa.

 
4. Twitter
Menurut penulis, twitter adalah sosial media terbaik untuk meningkatkan kunjungan ke blog dan website.

Karena format postingannya yang mengijinkan pengguna mengirim teks disertai Link memudahkan para pengguna lain yang melihat langung klik untuk membaca.

Ditinjau dari sisi kebiasaan pengguna, twitter juga jauh lebih dewasa, terbiasa klik link sebelum berkomentar, agak berbeda dengan kebiasaan pengguna facebook yang hanya lihat judul kemudian berkomentar, sudah rahasia umum bebera website dan media sering menggunakan strategi click bait yang tidak jarang antara judul dan isi berbeda jauh berpotensi menyebabkan missleading.

Twitter juga punya fitur "lihat aktifitas twit" yang kalau diklik bisa kita lihat data jumlah penayangan, tampilan media, total engagment hingga berapa orang yang like dan klik tautan, detail banget.

Kekurangannya, efek viral di sosial media seperti twitter bisanya hanya punya efek jangka pendek, berbeda jika postingan kita mampu masuk halaman pertama google akan punya efek jauh lebih lama dan konsisten.

Cara terbaik adalah mengkombinasikan keduanya, memaksimalkan traffic dari mesin pencari dan memanfaatkan sosial media serta instan messenger untuk menambah traffic dan mendekatkan dengan para pembaca. Semoga bermanfaat.


penulis: Nandar




Waspada Penipuan Modus Beli Pulsa dengan Memalsukan Nama dan Profil WA Orang yang Kenal Kita

0
 




Campusnesia.co.id - Sore itu wajah Mumun - bukan nama sebenarnya - berseri, ia baru saja mendapatkan pesan dari whatsapp dengan foto dan nama profil tetangganya yang selama ini berprofesi sebagai guru TK dan dihargai di desanya. 

Isi pesannya hendak membeli pulsa, seketika Mumun teringat sehari sebelumnya sang tetangga mengomentari statusnya tentang konter yang baru Mumun buka di Facebook.

Tanpa pikir panjang Mumun segera mengirim pulsa sesuai nominal yang diminta 75.000 kemudian tetangga tadi membeli lagi untuk teman-teman gurunya di grup wa hingga puluhan kali dengan nominal berbeda dari 50.000 hingga 100.000.


Dalam waktu bersamaan sebuah pesan lewat whatsapp masuk kembali dengan nomer baru namun foto profil dan namanya adalah tetangga Mumun kali ini seorang tokoh pemuda yang disegani, isinya beli pulsa untuk modem sebesar 500.000 dan 100.000.

Total pulsa yang sudah Mumun keluarkan sore ini sebesar 3.096.000, ia nampak mulai curiga ketika tiap kali berusaha menelpon pelaku tidak diangkat dan saat video call tak mau menampakkan wajahnya.

Masih berpikir positif Mumun datang ke rumah dua orang yang dimaksud karena hanya beda RT saja, syok ketika mendapat konfirmasi bahwa orang asli tidak melakukan pembelian pulsa yang artinya Mumun baru saja menjadi korban penipuan lewat aplikasi WA.

Sedih dan lemes, bagaimana tidak ia baru dua minggu buka konter pulsa dengan uang tabungan selama PSBB dilakukan dalam waktu yang tak lama modalnya dikuras penipu laknat.


Penuh harap ia mengubungi teman yang seorang aparat kepolisian, tapi saran yang diberikan membuat ia pasrah karena menyuruh mengikhlaskan, sindikat penipuan pulsa sulit dicari dan umumnya pelaku berada di luar daerah.

Peristiwa di atas terjadi pada bulan 17 Juli tahun 2020, para penipu mencari korban lewat aplikasi facebook misalnya orang yang update status jualan pulsa yang diidentifikasi sebagai penjual baru.

Mereka melakukan profiling dari percakapan calon korban di facebook, gaya komunikasi hingga sapaan yang digunakan, mengambil foto dari galeri facebook termasuk berpura-pura dalam hal pekerjaan, bisa dibilang cukup canggih aktingnya.

Modus lain adalah tidak memberi kesempatan korban untuk berfikir, mereka akan meminta segera melakukan miscall agar korban tidak fokus dan melakukan bersama dengan nomer lain secara berbarengan.

Setelah korban berhasil sekali ditipu, sesaat kemudian nomer-nomer baru akan bermunculan dengan nama dan profil foto orang yang kita kenal, biasanya yang baru saja berinteraksi di facebook seperti komen atau like postingan.

Berselang setahun kemudian, Mumun yang tidak tumbang usahanya setelah ditipu jutaan rupiah kembali memposting dagangannya yang kini menambah produk baru yaitu alat tulis kantor. Artinya bukannya bangkrut Mumun justru  bertumbuh.

Tak butuh waktu lama setelah ia update status di facebook, sebuah nomer baru dengan profil dan foto WA teman kuliahnya menghubungi, memanggil dengan sapaan yang khas mereka lakukan berdua tujuannya sudah bisa ditebak minta pulsa.

Berbeda dengan pengalaman setahun sebelumnya, kini mumun sudah tak lugu lagi, ia cek nomer pelaku di aplikasi Getcontact dan bisa diduga hasil penandanya berisi "Penipu Pulsa" dll.


Mumun orang yang baik, ia tetap melayani chat penipu itu seolah ia sudah mengirim pulsa, sambil memberi tahu teman kuliahnya yang nama dan fotonya digunakan untuk menyamar agar update status dengan tujuan agar tidak ada korban lain.

Hari itu ada tiga penipu yang beraksi, dua mengaku teman kuliah satu lagi sebagai tetangga yang bahkan menurut Mumun tidak pernah berli pulsa sekalipun di konternya.

Agar bisa dijadikan sebagai kewaspdaan bersama, berikut kami kumpulkan nomer-nomer yang digunakan oleh para penipu minta pulsa:

Nomer handphone pelaku utama kejadian tahun 2020:
083193965848

087703398188

085732709574

Daftar Penerima Pulsa (diduga satu kelompok) kejadian tahun 2020:
08385628842

083856285562

083193962440

083193963886

083856283832

087863533491

083192782460

083830561330

083192781325

081936370124

087703397125

081233820750

082142990520

082261038433

085732709574

Nomer whatsapp pelaku penipuan beli pulsa kejadian tanggal 4 Desember tahun 2021:
081334749299

083848851043

081235405911



Untuk sobat pembaca campusnesia, semoga postingan kisah Mumun ini jadi pelajaran untuk kita semua agar selalu waspada jika ada pesan masuk minta pulsa.

Saran kami diamkan sejenak, ambil wkatu untuk berfikir dan memastikan pesan yang masuk benar dari orang yang anda kenal.

Lakukan konfirmasi kepada orang yang bersangkutan atau teman dan kerabat terdekat agar tidak salah orang.

Jika perlu instal aplikasi pendeteksi kontak seperti Getcontact atau Truecaller untuk memastikan nomer baru yang menghubungi baik lewat telpon maunpun pesan whatsapp.


Untuk para penipu, pesan penulis mau hidup seperti itu sampai kapan? memberi makan anak dan istri dari hasil menipu orang, bisa jadi para korban kelakuan biadab kalian adalah orang yang sangat membutuhkan, sedang merintis usaha dengan modal pas-pasan, jika anda tidak percaya pengadilan di akhirat ingatlah karma itu nyata, tunggu saja pembalasan dari Tuhan Yang Maha Esa di dunia.

Buat para aparat, bapak polisi yang terhormat sebaiknya lebih pro-aktif mendeteksi para pelaku penipuan tanpa harus menunggu laporan korban.

Jika memang pelaku berda di luar daerah, ada baiknya bekerjasama dengan aparat di daerah tersebut agar apara pelaku bisa ditangkap.

Semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis: Nandar

 

Guna Meningkatkan Income, Mahasiwa KKN Undip Kenalkan Facebook Marketplace pada UMKM di Desa Sendangrejo

0
 


Campusnesia.co.id - Digital marketing dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran atau promosi brand produk yang dilakukan melalui media digital. Tujuan pemasaran ini adalah menjangkau sebanyak-banyaknya pelanggan dengan cara yang efisien, relevan, dan efektif. 

Setelah melakukan observasi, ternyata terdapat UMKM di Desa Sendangrejo yang masih melakukan sistem pemasaran secara konvensional dengan menitipkan barang dagangannya ke toko-toko disekitaran desa dan Kecamatan Klego. Dengan sistem seperti ini maka penjualan dan pemasarannya masih belum maksimal sehingga pendapatan dari usaha UMKM masih kurang.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Wahyu Ilham Saputra mengusung program kerja mengenai “Pelatihan pemasaran UMKM kacang oven Oscar D King’s melalui strategi pemanfaatan Marketplace guna meningkatkan pendapatan”. 

Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari pada tanggal 24-25 Juli 2023 di rumah produksi UMKM Kacang Oven Oscar D King’s. Tujuan program kerja tersebut untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas lagi bagi UMKM Kacang Oven Oscar D King’s sehingga jangkuan pasarnya tidak hanya di Desa Sendangrejo dan sekitarnya.

Dokumentasi kegiatan Pelatihan 
cara buat akun Facebook Marketplace. (25/07/23)

Program kerja ini meliputi pemberian materi berupa pengenalan digital marketing, apa itu marketplace dan manfaat marketplace untuk pemasaran, pelatihan cara buat akun facebook marketplace, bagaimana mengoperasikan facebook marketplace, bagaimana cara menjual dan melakukan penawaran di marketplace dan memberikan tips bagaimana cara memasarkan produknya dengan baik dan benar. Setelah pelatihan dilakukan program ini diakhiri dengan pembuatan akun Facebook Marketplace UMKM Kacang Oven Oscar D King’s.

Dengan adanya program kerja ini diharapkan dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Kacang Oven Oscar D King’s yaitu dapat memperluas pangsa pasar agar menjangkau seluruh Indonesia. Selain itu, penggunaan facebook marketplace juga dapat meningkatkan pendapatan UMKM Kacang Oven Oscar D King’s.

Foodo, Aplikasi Karya Gadis Cantik Asal Sukolilo Pati Ini Bikin Facebook dan Google Kesengsem



MuriaNewsCom, Pati – Meski berasal dari desa, bukan berarti hal tersebut membuat gadis asal Dukuh Lebakwetan, Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Pati Ini harus minder untuk meraih prestasi yang gemilang.

Justru, hal itu menjadikannya lebih bersemangat dan termotivasi untuk bisa bersaing. Bukan hanya di tataran lokal, maupun nasional, tetapi di tataran internasional.

Adalah Nur Sitha Afrilia. Gadis berusia 20 tahun ini mampu membuktikan diri, bahwa meski berasal dari desa ia bisa berkiprah di dunia internasional dan mampu meraih prestasi yang membanggakan.

Mahasiswi semester 5 Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini, bahkan mampu membuat dunia internasional tercengang melalui temuannya. Ia mampu menunjukkan kapabilitasnya yang cemerlang saat menjadi duta dari Indonesia di ajang internasional.

Yang terbaru, ia mampu meraih predikat Best Inovation dalam Asia Pasific Future Leader yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, 23-27 November 2016 lalu. Ia berhasil mengungguli wakil dari Negara-negara lain, melalui konsepnya yang dinilai sangat inovatif.

Dalam ajang Asia Pasific Future Leader itu Sitha berpartner dengan Ardian dari Universitas Jember, mengusung konsep aplikasi Android bernama Foodo. Nama Foodo ini merupakan singkatan dari food donation (berbagi makanan). Konsep aplikasi Foodo inilah yang membuat para juri tercengang.

Bahkan konsep aplikasi ini membuat dua perusahaan internet raksasa yakni Google dan Facebook kepincut untuk membeli konsepnya. “Dalam even itu kan jurinya ada perwakilan dari Google dan Facebook. Dan baru dua hari dua perusahaan ini menawari untuk membeli konsep aplikasi Foodo,” katanya kepada MuriaNewsCom, Selasa (6/12/2016).

Meski dilirik oleh Google dan Facebook, Sitha mengaku belum rela melepas konsepnya. Ia bersama rekannya Ardian menginginkan jika aplikasi itu menjadi milik Indonesia, dan dikembangkan untuk kemaslahatan masyarakat. Karena menurut dia, aplikasi Foodo itu merupakan aplikasi saling berbagi.

“Konsep dari aplikasi Foodo itu untuk berbagi makanan kepada sesama yang membutuhkan. Konsepnya adalah kerja sama dengan toko modern untuk menyumbangkan bahan makanan yang mendekati masa kedaluwarsa untuk dibagikan ke yang membutuhkan. Daripada makanan itu terbuang sia-sia,” ujarnya.

Dalam aplikasi itu menurut dia, masyarakat umum juga bisa mendonasikan makananya melalui aplikasi Android. Yakni ketika masyarakat masuk ke dalam aplikasi dan mendonasikan, nanti sistem akan langsung memberitahu ke relawan untuk mengambil makanan yang didonasikan.

“Jadi konsepnya hampir sama dengan ojek online itu. Ini yang membuat juri memutuskan kelompok kami yang terbaik. Jurinya itu ada perwakilan dari Google dan Facebook,” pungkasnya.

Editor : Kholistiono

Kisah Inspiratif Pendiri Whatsapp



Biografi Jan Koum - Kisah Inspiratif Pendiri Whatsapp

Biografiku.com - WhatsApp saat ini dikenal sebagai salah satu aplikasi instan messaging yang paling banyak digunakan di dunia. Pendiri WhatsApp yaitu Jan Koum bersama dengan Brian Acton. Namun tahukah anda dibalik kesuksesan WhatsApp terselip sebuah kisah inspiratif yang penuh perjuangan dari salah satu pendirinya yaitu Jan Koum. Kali ini biografiku.com akan mengulas mengenai biografi dari Jan Koum yang dikenal sebagai pendiri WhatsApp. Jan Koum dilahirkan pada tanggal 24 februari 1976 di daerah bernama Fastiv bagian Kiev, Ukraina.

Ayah Jan Koum bekerja sebagai manager konstruksi dan ibunya hanyalah seorang Ibu rumah tangga. Jan Koum berasal dari keluarga keturunan Yahudi. Daerah tempat tinggal Jan Koum sangat memprihatinkan sebab segala fasilitas sangat terbatas seperti listrik. Bahkan untuk mandi pun mereka harus mengantri di tempat mandi umum.

Tinggal di negara yang politiknya sering bergejolak bukanlah hal yang mudah bagi Jan Koum terlebih lagi mereka merupakan warga keturunan Yahudi sehingga mereka sering berhati-hati. Karena semakin tingginya gejolak politik dan meningkatnya gerakan anti yahudi di Ukraina, maka untuk menghindari hal tersebut, keluarga Jan Koum memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1990. Mereka pindah ketika Jan Koum berusia 16 tahun dan tinggal di wilayah Mountain View, Amerika Serikat.

Menjadi Tukag Sapu di Toko Kelontong
Ia tinggal disana bersama dengan ibu dan neneknya, ayahnya masih di Ukraina, dan akan menyusul mereka. Namun sayangnya, ayah Jan Koum meninggal pada tahun 1997 ketika masih di Ukraina. Koum dan ayahnya jarang berkomunikasi melalui telepon sebab mereka menghindari penyadapan oleh pemerintah Ukraina.

Jan Koum bersama ibunya kemudian berjuang keras untuk bertahan hidup di Amerika. Ibu Jan Koum kemudian mencoba bekerja sebagai pengasuh anak dan Koum membantu ibunya dengan menjadi penyapu toko untuk memenuhi kebutuhan mereka. Meskipun begitu mereka masih sangat kekurangan.

Saking miskinnya kehidupan Jan Koum ketika itu, ia makan dengan mengandalkan jatah makanan gratis dari pemerintah untuk para tunawisma atau gelandangan. Ia juga terkadang tidur di tempat umum hanya beralaskan tanah dan beratapkan langit. Segala macam pekerjaan ia coba lakoni ketika ia baru pertama kali pindah ke Amerika hanya untuk menyambung hidupnya saja. Pahitnya hidup ia sudah rasakan ketika itu.

Saat Jan Koum pindah ke Amerika Serikat, ia sudah mahir dalam berbahasa inggris sehingga ia kemudian mudah untuk masuk sekolah di Amerika. Di sekolahnya ia dikenal sebagai anak yang nakal sebab ia sangat susah untuk menyesuaikan diri dan serng terlibat perkelahian, meskipun begitu ia merupakan murid yang cerdas dan amat menyukai pemrograman komputer yang ia pelajari secara otodidak dari buku-buku bekas.

Ia belajar mengenai jaringan komputer secara otodidak dan bahkan bergabung dengan grub hacker yang dikenal dengan nama w00w00 ketika di sekolah. Lulus dari sekolah, ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan masuk di San Jose University. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kuliahnya, Jan Koum kemudian bekerja sebagai penguji sistem keamanan komputer di Ernst & Young.


Diterima Bekerja Di Yahoo
Pada tahun 1997, ia bertemu dengan Brian Acton, seorang pegawai Yahoo yang kemudian menjadi teman dekatnya. Berbekal pengetahuan mengenai komputer yang lumayan dipelajari secara otodidak, Jan Koum kemudian mencoba melamar pekerjaan di Yahoo atas saran dari Brian Acton dan ia kemudian diterima.

Namun pada tahun 2000, cobaan hidup dialami Jan Koum ketika ibunya meninggal akibat penyakit kanker yang dideritanya. Di tinggal kedua orang tuanya, Jan Koum kemudian tinggal bersama neneknya. Bersama dengan Brian Acton, Jan Koum menyaksikan jatuh bangun Yahoo, Ia bekerja disana sebagai programmer dan menangani proyek periklanan di Yahoo.

Ketika bekerja di Yahoo, Jan Koum juga saat itu kuliah. Namun ia memutuskan untuk Drop Out atau berhenti dari kampusnya dan fokus untuk bekerja setelah sempat dimarahi oleh CEO Yahoo ketika itu yaitu David Filo. Tujuh tahun bekerja di Yahoo kemudian membuat Jan Koum bersama Brian Acton memutuskan mundur pada tahun 2007 dari Yahoo. Setelah itu mereka kemudian menghabiskan waktunya dengan berlibur dan berwisata di daerah Amerika Selatan selama setahun.

Ditolak Bekerja oleh Facebook dan Terciptanya Aplikasi WhatsApp
Setelah itu, Jan Koum bersama Brian Acton kemudian mencoba untuk melamar pekerjaan di Facebook namun mereka berdua ditolak oleh Facebook. Kemudian pada tahun 2009, saat itu Iphone sedang mengalami ketenaran dan Jan Koum pun membelinya,


ia kemudian tertarik pada kumpulan kontak di iphone dan juga pada app store, ia melihat potensi besar dari aplikasi app store di iphone yang kemudian memberinya sebuah ide yaitu menciptakan aplikasi yang dapat menampilkan status pada kontak telepon di iphone. Ide itulah yang kemudian mendorong terciptanya aplikasi WhatsApp.

Jan Koum memiliki teman yang bernama Alex Fishman dan kemudian ia menceritakan ide tersebut kepadanya. Mendengar ide tersebut, Alex Fishman kemudian memperkenalkan Jan Koum dengan Igor Solomennikov seorang developer aplikasi Iphone. Dari perkenalannya dengan Igor, Jan Koum kemudian berhasil mewujudkan idenya tersebut dan kemudian menciptakan aplikasi yang kemudian ia namakan dengan WhatsApp.

Dari situ ia kemudian mendirikan perusahaan WhatsApp Inc yang berbasis di California pada bulan Februari 2009. Jan Koum banyak menghabiskan waktunya dengan mengembangkan aplikasi ciptaannya tersebut meskipun aplikasi WhatsApp buatnnya masih sering mengalami crash dan bisa dikatakan belum sempurna dan masih dalam versi awal. Saat diluncurkan pun, aplikasinya hanya di download sekitar 250 orang saja, dan kebanyakan dari teman-teman Jan Koum sendiri.


Perkembangan WhatsApp yang lambat membuat Jan Koum hampir menyerah. Dari situ timbul niat Jan Koum untuk menghentikan pengembangan aplikasi tersebut dan berniat untuk bekerja apa saja. Ketika hampir menyerah, teman baiknya, Brian Acton kemudian menyuruhnya untuk terus mengembangkan aplikasi WhatsApp buatan Jan Koum dan memberi waktu beberapa bulan melihat potensi besar aplikasi tersebut.

Disertai dengan rasa ragu-ragu Jan Koum terus mengembangkan aplikasi ciptaannya. Apple kemudian datang dengan bantuan push notifications pada tahun 2009, hal ini kemudian memberi jalan bagi Jan Koum untuk memodifikasi aplikasi buatannya sehingga ketika pengguna WhatsApp mengubah status di aplikasinya otomatis akan mengabarkannya di jaringan.

Perkembangan Pesat WhatsApp
Versi awal WhatsApp hanyalah sebagai update status di kontak telepon di Iphone. Kemudian Jan Koum merilis WhatsApp v2.0 yang dilengkapi dengan fitur pesan instan yang kemudian berhasil menaikkan jumlah pengguna aplikasi tersebut menjadi 250 ribu pengguna. Saingan aplikasi WhatsApp ketika itu hanyalah Blackberry Messengger (BBM) saja, namun melihat terbatasnya penggunaan BBM hanya di ponsel Blackberry saja maka Jan Koum terus mengembangkan aplikasinya.

Brian Acton kemudian membantu Jan Koum dengan mencari investor untuk mendanai pengembangan aplikasi WhatsApp. Hasilnya dana yang terkumpul sejumlah 250 ribu dollar yang berasal dari mantan karyawan Yahoo. Dan secara resmi Acton kemudian bergabung dengan Jan Koum mengembangkan aplikasi WhatsApp.

WhatsApp kemudian terus dikembangkan oleh Jan Koum dengan berhasil meluncurkan fitur pengiriman foto pada tahun 2009 di Iphone selain itu ia juga merilis WhatsApp untuk device lain seperti Android dan Blackberry. 

Kemudian WhatsApp diubah menjadi aplikasi berbayar pada tahun 2010 dan mereka berhasil memperoleh pendapatan sebesar 5000 dollar pada bulan pertama. Hal ini kemudian membuat investor lain banyak berdatangan untuk menanamkan modalnya di WhatsApp seperti Sequoia Capital yang menyuntikkan dana sebesar 8 Juta Dollar.


Memasuki tahun 2011, WhatsApp buatan Jan Koum berhasil masuk dalam 20 besar aplikasi populer di App Store da sekali lagi Sequoia Capital kembali menyuntikkan dana sebesar 50 juta dollar ke WhatsApp dan membuat nilai WhatsApp melambung menjadi 1,5 Milyar Dollar. Hal ini kemudian membuat perusahaan Facebook merayu Jan Koum untuk menjual WhatsApp, Namun ditolak oleh Jan Koum. Terus berkembang kemudian pada tahun 2013, WhatsApp berhasil memiliki pengguna aktif sekitar 200 juta.

WhatsApp Dibeli oleh Facebook dan Jan Koum Menjadi Orang Kaya Baru
Google dan Facebook kemudian berebut untuk mengakusisi WhatsApp yang sangat itu berkembang dengan pesat. Hingga kemudian pada tahun 2013, Jan Koum bersama Brian Acton setuju untuk menjual WhatsApp ke Facebook dengan nilai sebesar 19 Millar Dollar. Menjadikan keduanya sebagai orang kaya baru berkat perjuangan mereka mengembangkan aplikasi WhatsApp. Jan Koum sendiri setelah aplikasinya berhasil dibeli oleh Facebook, kekayaannya melonjak drastis sebesar 6,8 Milyar Dollar atau sekitar 80 Trilyun Rupiah, dan di tahun 2015 lalu kekayaannya naik sebesar 7,9 Milyar Dollar atau sekitar 109 Trilyun rupiah menurut majalah Forbes.

Itulah sedikit informasi mengenai Biografi Jan Koum dan kisah Inpiratif dari pendiri WhatsApp. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca biografiku.com sekalian.