Muhammad Gibran Arrasyid, seorang pendaki Gunung Guntur di Kabupaten Garut, Jawa Barat ditemukan selamat setelah hilang selama enam hari.
Bocah berusia 14 tahun itu dinyatakan hilang pada Minggu (19/9/2021) dan ditemukan pada Jumat (24/9/2021) sore.
Warga Kampung Citangtu RT002 RW007, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut itu kemudian menceritakan pengalamannya selama ia hilang.
Gibran menjelaskan dirinya bertahan hidup dengan minum air putih di sungai dan daun-daun selama berada di Gunung Guntur.
Ia mengaku ada sosok mistis yang menyuguhkan makanan namun ia tidak memakannya dan memilih untuk minum air sungai.
Sosok mistis tersebut menurutnya berjumlah lima orang dengan pakaian yang serba putih. "Ditawarin nasi sama ada ikan, orangnya putih, perempuan tiga, laki-laki dua," ungkapnya.
.
3. Rizky, Pendaki Hilang di Gunung Nokilalaki Berhasil Ditemukan Selamat (2021)
Rizky, 21 tahun, pendaki hilang saat ke Gunung Nokilalaki, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah berhasil ditemukan dengan selamat, Kamis, 26 Agustus 2021.
Rizky, pendaki hilang berhasil ditemukan Tim SAR gabungan setelah tiga hari berada pencarian dalam hutan rimba jalur menuju Gunung Nokilalaki.
Ia ditemukan Tim SAR gabungan tengah berada di bantaran Sungai Rawa,, Desa Sopu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Oleh Tim SAR, Rizky langsung dievakuasi dari koordinat 1°13'13.75"S 120° 6'25.27"T ke posko terdekat dengan jarak sekira 5 kilometer.
Pada pukul 10.18 Wita, Tim SAR gabungan telah mengevakuasi korban ke posko Desa Sopu yang kemudian dilanjutkan membawa pendaki hilang ini ke puskesmas setempat.
Setelah mendapatkan perawatan medis, Rizky akhirnya kembali ke kediamannya didampingi rekan pecinta alam.
Sementara Tim SAR gabungan langsung melaksanakan brifing dan memutuskan penyelesaian operasi SAR.
Diketahui, berdasarkan rilis Badan SAR Nasional atau Basarnas Palu pada Senin, 23 Agustus 2021, sekira pukul 09.15 Wita menerima laporan orang hilang. Pendaki yang hilang saat naik ke Gunung Nokilalaki diketahui bernama Rizky, 21 tahun.
Sementara, laporan hilangnya Rizky diterima Basarnas Palu dari Adlan Zilza, rekannya saat berangkat ke Gunung Nokilalaki.
Mendapatkan informasi terkait pendaki hilang, Basarnas Palu langsung menerjunkan lima personil bersama 5 anggota KPA Ebony dan masyarakat sekitar untuk melakukan penyisiran di lokasi pendaki hilang.
Pencarian pendaki hilang akan dilakukan di koordinat 1°15'20.17"S 120° 9'57.00"T, Heding 142 derajat jarak 65 KM dari lokasi Kantor SAR Palu.
Namun proses pencarian tidak membuahkan hasil hingga hari ketiga. Rizky baru ditemukan hari ini dalam keadaan selamat.
.
4. Seorang pendaki yang dikabarkan hilang di Gunung Nokilalaki Ditemukan Selamat (2021)
Seorang pendaki yang dikabarkan hilang di Gunung Nokilalaki, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan pada hari keempat pencarian.
"Korban ditemukan di bantaran Sungai Rawa, Desa Sopu, Kecamatan Nokilalaki, dalam keadaan selamat," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes, di Palu, Kamis.
Di hari keempat, Kamis (27/8) tim SAR gabungan berangkat memulai pencarian sekitar pukul 06.30 WITA pada area sekitar hutan di kaki Gunung Nokilalaki serta menuju bantaran sungai berkat laporan warga setempat dan membuahkan hasil.
Lalu, sekitar Pukul 07.30 WITA proses evakuasi terhadap korban atas nama Rizky, laki-laki (21) berlangsung pada jarak kurang lebih 5 kilometer dari posko SAR.
"Pada Pukul 10.18 WITA, tim SAR berhasil mengevakuasi korban ke posko SAR Desa Sopu. Selanjutnya korban dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis," ujar Andrias.
5. Pendaki yang Hilang di Gunung Tanggamus Ditemukan Selamat (2021)
Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan pendaki yang hildang di Gunung Tanggamus, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Kamis (1/7/2021).
Pendaki yang sempat dikabarkan hilang di Gunung Tanggamus itu adalah Tasya Putri Damayanti (16), warga Bandar Lampung. Tasya dilaporkan hilang pada Rabu (30/6/2021) malam.
Tasya ditemukan Tim SAR Gabungan pada Kamis (1/7/2021) pukul 06.39 WIB. Tasya ditemukan sekitar 1,75 kilometer dari lokasi hilangnya di Gunung Tanggamus.
Tasya bersama empat temannya mendaki Gunung Tanggamus pada Rabu (30/6/2021) sore pukul 15.00 WIB. Mereka mendaki tidak melalui jalur resmi karena saat itu Gunung Tanggamus masih tertutup untuk pendakian.
Di tengah perjalanan, Tasya memutuskan berhenti karena kelelahan. Sementara empat rekannya melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Tanggamus. Setelah mencapai puncak, rombongan turun dan menghampiri Tasya di lokasi terakhir ia berhenti.
"Korban tidak ditemui di lokasi. Rombongan mencari di posko awal pendakian tapi tidak ada juga. Lalu warga setempat melaporkan hal ini ke Basarnas Lampung," ujar Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan melalui siaran pers.
Berawal dari laporan itulah, tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap Tasya. Hingga akhirnya Tasya berhasil ditemukan tim SAR Gabungan dalam keadaan selamat.
.
6. Hilang Sejak 6 Juni di Gunung Abbo, Pendaki Ditemukan Selamat (2021)
Pendaki yang dinyatakan hilang saat mendaki di Gunung Abbo, Lingkungan Panaikang, Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Eva (24) ditemukan selamat, Rabu (9/6). Eva sebelumnya dilaporkan hilang pada Minggu 6 Juni siang.
Kapolsek Bantimurung, Iptu Jabbar Siajo menjelaskan, Eva ditemukan dalam keadaan selamat dengan kondisi lemas bersandar di bebatuan. Eva ditemukan lima jam setelah tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, SAR, Mapala, dan tim spiritual menemukan jaket yang dikenakannya.
"Alhamdulillah, korban telah ditemukan dalam keadaan hidup. Dan saat ini telah dievakuasi ke puskesmas Bantimurung dan mendapatkan penanganan medis. Dia ditemukan dengan kondisi lemas karena dehidrasi," jelasnya.
Dia menjelaskan, jarak penemuan korban berkisar 200 meter dari lokasi awal Eva menghilang pertama kali. Sementara lokasi penemuan jaket dan Eva sekitar 30 meter.
Jabbar mengatakan, sebelumnya posisi menghilangnya Eva berada di sebelah timur, namun pada saat ditemukan dia berada di sebelah utara gunung.
"Kita sudah beberapa kali menyisir lokasi tempat awal hilangnya Eva, namun tidak ditemukan. Bahkan lokasi dia ditemukan itupun telah beberapa kali disisir. Korban baru ditemukan setelah tim gabungan menyisir selama empat hari," jelasnya.
Sementara itu salah satu Tim SAR Gabungan, Dadang Tarkas menjelaskan, penemuan Eva oleh tim gabungan setelah mereka mendengar suara seseorang memanggil mamanya.
"Mendengar suara itu, tim SAR gabungan mendatangi sumber suara. Setelah mengamati diketahuilah kalau dia adalah korban yang hilang," jelasnya.
7. Dua Pendaki yang Tersesat di Gunung Merapi Ditemukan Selamat (2017)
Dua pendaki Gunung Merapi yang tersesat akhirnya ditemukan tim relawan gabungan dalam kondisi selamat, Kamis (14/12/2017). Dua pendaki itu adalah Sucipto dan Muhammad Zada Lubab. Mereka ditemukan tim relawan secara terpisah.
Muhammad Zada Lubab ditemukan sekitar pukul 06.39 WIB tak jauh dari Basecamp Sapuangin. Sedang Sucipto ditemukan sekitar pukul 08.40 WIB di sekitar Pasar Bubrah. Kedua pendaki dalam kondisi lemah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Bambang Sinung membenarkan, kedua pendaki telah ditemukan. Hujan dan kabut mengiringi proses pencarian kedua pendaki tersebut.
Sementara kedua pendaki tesebut kondisinya lemah. "Pedaki bernama Sucipto dan Muhamad berhasil ditemukan. Untuk Sucipto kita evakuasi lewat Sapuangin Deles memakai ambulance Pemkab Boyolali. Untuk Muhamad kita evakuasi lewat Selo memakai ambulance PSC 119," kata Bambang kepada Kompas.com, Kamis (14/12/2017).
Pencarian kedua pendaki, melibatkan berbagai relawan dari wilayah eks Karesidenan Surakarta. Meliputi BPBD Boyolali, BTNGM, Basarnas Pos Surakarta, Barameru, kepolisian, SAR Klaten, MTA dan lainnya. Mereka dibagi beberapa kelompok untuk mencari keberadaan kedua pendaki itu.
Sebelumnya, dua pendaki bersama 12 orang teman satu rombongan turun dari puncak Gunung Merapi pada Selasa (12/12/2017) sekitar pukul 08.00 WIB. Karena kabut sangat tebal, perjalanan turun ditunda sampai pukul 09.00 WIB. Lantaran mempunyai riwayat cidera di jempol kaki yang menghambat perjalanan, Muhammad Zada Lubab menyuruh teman-temannya untuk turun duluan dan menunggu di Pasar Bubrah.
"Ditunggu sampai pukul 13.00 WIB tidak ada kabar, kemudian teman-teman korban melaporkan kejadian itu kepada pos relawan di sana," ungkapnya. "Rekan Barameru melakukan pencarian sampai tengah malam karena belum menemukan survival pencarian dihentikan," pungkasnya.
Demikian tadi sobat Campusnesia, 7 Kisah Pendaki Indonesia Berhasil Ditemukan Setelah Dilaporkan Hilang, Mirip Kisah Drama Korea Jirisan.
Kita sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Tim SAR, Polisi, Relawan yang sudah berjuang mencari dan menyelamatkan para pendaki yang dilaporkan tersesat atau hilang.
===
Baca Juga: