Tampilkan postingan dengan label Music. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Music. Tampilkan semua postingan

Coldplay Jakarta 2023 Konser Epik dan Tingginya Antusiasme Penggemar Musik Tanah Air

 


Campusnesia.co.id - Band asal Inggris Coldpay resmi mengumumkan akan menggelar konser di Indonesia tepatnya tanggal 15 November 2023 bertempat di Stadion Gelora Bung Karno atau GBK.

Tiket BCA presale yang dijual pada 17-18 Mei 2023 lewat Loket.com memecahkan rekor dengan 1.7 juta akses hanya dalam waktu kurang dari 10 menit, sungguh capaian yang luar biasa.

Lewat postingan kali ini yuk coba kita bahas tentang Coldplay Jakarta: Konser Epik yang Menggetarkan Hati Penggemar Musik di Ibu Kota

Coldplay, band asal Inggris yang dikenal dengan lagu-lagu penuh emosi dan lirik yang mendalam, kembali menggebrak dunia musik dengan tur konsernya yang dinanti-nantikan. Salah satu destinasi yang dipilih oleh Coldplay dalam tur dunia mereka adalah Jakarta, ibu kota Indonesia. 

Konser Coldplay di Jakarta menjadi momen yang tak terlupakan bagi penggemar musik di tanah air. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi detail konser Coldplay di Jakarta, serta mengapa acara tersebut sangat memukau dan menggetarkan hati penggemar.


1. Mengenalkan Coldplay
Coldplay adalah band musik rock alternatif yang dibentuk di London pada tahun 1996. Band ini terdiri dari vokalis Chris Martin, gitaris Jonny Buckland, bassis Guy Berryman, dan drummer Will Champion. Mereka telah merilis sejumlah album sukses, termasuk "Parachutes," "A Rush of Blood to the Head," dan "Viva la Vida or Death and All His Friends."


2. Konser Coldplay di Jakarta
Konser Coldplay di Jakarta diadakan di salah satu stadion terkenal di kota, yang mampu menampung ribuan penggemar. Para penggemar Coldplay dari seluruh Indonesia datang dari berbagai penjuru untuk menyaksikan penampilan langsung band favorit mereka. Konser ini dianggap sebagai salah satu acara musik terbesar tahun ini dan sukses menyedot perhatian media dan masyarakat luas.


3. Pengalaman Tak Terlupakan
Konser Coldplay di Jakarta menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi penggemar musik. Dari visual yang menakjubkan hingga performa panggung yang energik, band ini berhasil menghidupkan lagu-lagu mereka dengan penuh semangat. 

Para penggemar di Jakarta bergabung dalam nyanyian bersama saat lagu-lagu hits seperti "Viva la Vida," "Yellow," dan "Fix You" menggema di stadion. Energinya yang luar biasa berhasil membangkitkan semangat dan memukau setiap penonton.


4. Dampak Sosial
Selain memberikan hiburan kepada penggemar, konser Coldplay di Jakarta juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Band ini telah lama dikenal dengan keterlibatan mereka dalam isu-isu sosial dan amal. 

Melalui tur dunia mereka, Coldplay menggalang dana untuk berbagai organisasi amal dan mempromosikan kesadaran akan masalah seperti perubahan iklim dan ketimpangan sosial. Konser Coldplay di Jakarta menjadi platform untuk menyebarkan pesan-pesan penting ini kepada penggemar Indonesia.


5. Dukungan dari Penggemar
Penggemar Coldplay di Jakarta menunjukkan antusiasme yang luar biasa dalam mendukung band favorit mereka. Mereka membanjiri media sosial dengan postingan, hashtag, dan foto-foto selama konser berlangsung. 

Selain itu, beberapa penggemar juga mengatur pertemuan sebelum dan sesudah konser untuk berkumpul bersama dan berbagi kegembiraan ataspengalaman mereka. Banyak penggemar juga mengenakan pakaian dengan motif Coldplay dan membawa spanduk atau poster untuk menunjukkan dukungan mereka kepada band.


6. Dampak Ekonomi
Tidak hanya pengalaman musik yang luar biasa, konser Coldplay di Jakarta juga memberikan dampak ekonomi positif bagi kota tersebut. Ribuan penggemar yang datang dari berbagai daerah akan menghabiskan uang untuk tiket konser, transportasi, akomodasi, makanan, dan suvenir. Selain itu, konser ini juga menarik minat wisatawan mancanegara yang merupakan penggemar Coldplay, yang berarti pendapatan dari pariwisata juga akan meningkat.


7. Strategi Pemasaran Coldplay
Keberhasilan konser Coldplay di Jakarta juga dapat diatribusikan kepada strategi pemasaran yang efektif. Band ini menggunakan media sosial dan situs web mereka untuk mempromosikan tur dunia dan menjaga penggemar tetap terinformasi. Mereka juga bekerja sama dengan mitra lokal untuk memastikan promosi yang maksimal di wilayah tersebut. Tiket konser juga dijual melalui kanal online dan offline, sehingga mudah diakses oleh penggemar.


8. Masa Depan Coldplay di Indonesia
Konser Coldplay di Jakarta membuka peluang bagi band ini untuk menggelar lebih banyak pertunjukan di Indonesia di masa depan. Keberhasilan konser ini menunjukkan betapa besar minat dan antusiasme penggemar Coldplay di negara ini. Diharapkan bahwa Coldplay akan mempertimbangkan kembali Jakarta sebagai tujuan tur mereka dalam waktu yang akan datang.


Konser Coldplay di Jakarta merupakan acara yang epik dan menggetarkan hati penggemar musik di ibu kota. Dengan performa panggung yang energik, lagu-lagu emosional, dan dampak sosial yang positif, Coldplay berhasil menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar di Indonesia. 

Konser ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan dan membuka peluang untuk pertunjukan-pertunjukan masa depan di negara ini. Coldplay Jakarta adalah bukti bahwa musik dapat menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang dan menginspirasi jutaan hati di seluruh dunia.

Kenal Lebih Dekat dengan Jeon Jungkook, Member BTS yang Populer

 


Campusnesia.co.id - Membahas BTS grup idol asal korea selatan ini memang tidak ada habisnya. Bukan hanya lagunya yang easy listening dan segudang prestasi mereka juga hal-hal personal dari membernya.

Lewat postingan kali ini yuk kita bahas Jeon Jungkook: Perjalanan Karir Seorang Bintang K-Pop bersama BTS

Jeon Jungkook, yang lebih dikenal dengan nama panggungnya Jungkook, adalah seorang penyanyi, penari, dan anggota boyband BTS yang populer. Lahir pada tanggal 1 September 1997 di Busan, Korea Selatan, Jungkook telah mencapai kesuksesan yang luar biasa dalam industri musik K-Pop dan telah memenangkan hati penggemar di seluruh dunia.


Kehidupan Awal dan Bergabung dengan BTS
Jungkook tumbuh di Busan sebagai anak bungsu dari adik beradiknya. Sejak kecil, dia menunjukkan minat yang besar dalam bidang seni, terutama dalam menyanyi dan menari. Pada usia 15 tahun, dia mengikuti audisi untuk Big Hit Entertainment, sebuah perusahaan hiburan terkemuka di Korea Selatan. Setelah melewati audisi, Jungkook bergabung dengan BTS sebagai anggota terakhir pada tahun 2013.


Karir bersama BTS
Sebagai anggota BTS, Jungkook telah berkontribusi dalam banyak aspek keberhasilan grup tersebut. BTS terkenal dengan lagu-lagu yang mengandung pesan-pesan positif, dan Jungkook sering kali terlibat dalam proses pembuatan musik dan penulisan lirik. Selain itu, dia juga menunjukkan keahliannya dalam menari dan telah menjadi bagian integral dari penampilan koreografi grup.

BTS mencapai ketenaran internasional yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, dan Jungkook turut berperan dalam kesuksesan ini. Grup ini telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Billboard Music Awards, American Music Awards, dan Guinness World Records. BTS juga dikenal karena melakukan tur dunia yang sangat populer dan memecahkan rekor penjualan album.

Jungkook juga telah memperluas keahliannya di luar BTS. Pada tahun 2019, ia merilis lagu solonya yang berjudul "Euphoria" yang mendapat sambutan positif dari penggemar dan kritikus. Lagu ini menjadi salah satu lagu solo BTS yang paling sukses. Selain itu, ia juga telah berpartisipasi dalam proyek kolaborasi dengan artis-artis lain dan tampil dalam acara variety show populer di Korea Selatan.


Pengaruh dan Popularitas
Jungkook telah menjadi salah satu idola K-Pop yang paling terkenal dan dihormati. Ketenarannya tidak hanya terbatas pada Korea Selatan, tetapi juga merambah ke seluruh dunia. Dia memiliki jutaan penggemar di berbagai negara, yang dikenal sebagai "Jungkook-ah" atau "Golden Maknae" yang artinya "adik emas" karena keahliannya yang beragam.

Tidak hanya memiliki bakat yang luar biasa, Jungkook juga dikenal karena kepribadiannya yang rendah hati dan kerendahan hatinya yang menarik perhatian penggemar. Dia sering berinteraksi dengan penggemar melalui media sosial dan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh ARMY, sebutan

Profile Grup Band Coldplay, Personil dan Daftar Album Lagu Populer Viva La Vida

 


Campusnesia.co.id -  Minggu 09 April 2023, judul lagu Viva La Vida dari grup band musik dari Inggris Coldplay trending di sosial media Twitter, penyebabnya rumor mereka akan ke Indonesia untuk menggelar konser dalam rangkaian tur dunia Coldplay Music of the Spheres World Tour UK/Europe 2023 yang bakal dihelat pada bulan Mei, Juni dan Juli nanti.

Akun instagram grup band Coldplay @coldplay diserbu oleh netizen Indonesia yang berharap band kesayangan mereka mampir ke Indonesia dan menggelar konser di GBK.

Selain lagu Viva la Vida dan The Scientist jujur tidak banyak yang saya tahu, oleh karena itu lewat postingan kali ini yuk kita kenal lebih dekat dengan Grup Band Coldplay, Personil dan Daftar Lagunya.

Coldplay adalah grup musik rock yang dibentuk di London, Britania Raya, pada tahun 1996. Grup musik ini terdiri dari Chris Martin sebagai vokalis utama, Jonny Buckland sebagai gitaris utama, Guy Berryman sebagai bassis, dan Will Champion sebagai drummer.

Coldplay menjadi terkenal dengan dirilisnya singel "Dont panic" pada tahun 2000 dan dilanjuti oleh album debut mereka yang dirilis pada tahun yang sama, Parachutes, yang masuk ke nominasi Mercury Prize. Album ke-2 mereka, A Rush of Blood to the Head (2002), memenangi beberapa penghargaan, termasuk Album of the Year dari NME. Sementara, singel Clocks dari album ini memenangi penghargaan Record of the Year di Grammy Award ke-46. 

Album selanjutnya, X&Y menjadi album terlaris di dunia pada tahun 2005. Album ke-4 mereka, Viva la Vida or Death and All His Friends (2008), diproduksi oleh Brian Eno dan mendapat tanggapn positif, memenangi beberapa nominasi Grammy Award dan menang pada Grammy Award ke-51. 

Pada tahun 2011, mereka merilis album ke-5 mereka, Mylo Xyloto, yang mendapat tanggapan positif yang beragam, memuncaki tangga album di 34 negara, dan merupakan album rock terlaris di Britania Raya tahun 2011. 

Pada Maret 2014, mereka mengumumkan album ke-6 mereka yang berjudul Ghost Stories dirilis pada 19 Mei 2014. Kemudian pada tahun selanjutnya, Coldplay kembali merilis album "A Head Full of Dreams" pada 4 Desember 2015. 

4 tahun kemudian, tepatnya pada 22 November 2019, Coldplay merilis album berjudul "Everyday Life". 2 tahun berselang setelah melakukan rekaman saat lockdown dikarenakan Pandemi Covid-19, Coldplay kembali merilis album baru mereka yaitu "Music Of The Spheres".


Gaya musik Coldplay
Gaya rock alternatif Coldplay telah dibandingkan dengan Radiohead dan Oasis. Chris Martin pernah memprokalamasikan musik band ini sebagai "limestone rock" dibandingkan dengan "hard rock".

Dalam Music Of The Spheres, gaya grup ini bergerak ke arah musik luar angkasa, dan bereksperimen ke berbagai genre dengan suasana luar angkasa seperti space rock, ambient, dan synth-pop.



Personil Coldplay
Chris Martin - vokalis utama, piano/kibor, gitar
Jonny Buckland - gitaris utama, harmonika, vokal latar
Guy Berryman - bassis, penyintesis, harmonika, vokal latar
Will Champion - drum/perkusi, piano, vokal latar


Daftar album Coldplay


1. Parachutes (2000)
Parachutes adalah album debut band rock alternatif Britania Raya Coldplay, yang dirilis oleh label rekaman Parlophone pada 10 Juli 2000 di Britania Raya. Album ini diproduksi oleh band ini dan produser rekamanan Britania Raya Ken Nelson, kecuali satu trek yang diproduksi oleh Chris Allison. Parachutes memiliki beberapa singel hits yaitu "Shiver", "Yellow", "Trouble", and "Don't Panic".

Album ini secara umum sukses secara komersial, dan diterima dengan ulasan positif. Saat rilis, album ini dengan cepat mencapai nomor 1 di Britania Raya, dan telah disertifikasi dengan 7x platinum. 

Di Amerika Serikat, album ini berpuncak di nomor 51 di Billboard 200, dan telah disertifikasi dengan 2x platinum. Album ini telah memenangkan Penghargaan Grammy untuk Album Musik Alternatif Terbaik pada tahun 2002, dan telah membuat band ini menerima beberapa penghargaan sejak perilisannya. 

Parachutes berada di nomor 12 di daftar 20 album terlaris pada abad ke-21 di Britania Raya, dan telah memenangkan penghargaan Album Britania Raya Terbaik pada BRIT Awards tahun 2001. Per 2011, album ini telah terjual sekitar 8,5 juta kopi.

Daftar lagu dalam album ini Don't Panic, Shiver, Spies, Sparks, Yellow, Trouble, Parachutes, High Speed, We Never Change, Everything's Not Lost, Life Is for Living.



2. A Rush of Blood to the Head (2002)
A Rush of Blood to the Head adalah album kedua grup musik Inggris Coldplay, yang dirilis pada tahun 2002 dan masuk daftar 500 album terbaik versi majalah Rolling Stone pada peringkat ke-473. Album ini memiliki single In My Place, The Scientist, Clocks, dan God Put A Smile Upon Your Face.

Rekaman album ini dimulai setelah grup musik Coldplay menjadi populer di seluruh dunia dengan album pertama mereka Parachutes (2000), dan salah satu singel mereka yang menjadi terkenal, "Yellow".


3. X&Y (2005)
'X&Y' adalah album studio ketiga oleh band rock Inggris Coldplay. Ini dirilis pada 6 Juni 2005 oleh Parlophone di Britania Raya, dan sehari kemudian oleh Capitol Records di Amerika Serikat. Album ini diproduseri oleh Coldplay dan produser Danton Supple. 

Hal ini terkenal karena perkembangannya yang bermasalah dan mendesak, dengan produser Ken Nelson yang awalnya ditugaskan untuk memproduksi sebagian besar album; namun, banyak lagu yang ditulis selama sesinya dibuang karena ketidakpuasan band terhadapnya. Seni sampul album adalah kombinasi warna dan balok, yang merupakan representasi dari kode Baudot.

Album ini berisi dua belas lagu dan satu lagu tersembunyi tambahan, "Til Kingdom Come". Ini dihilangkan dari daftar lagu di sampul album, tetapi terdaftar sebagai "+" pada label disk dan di dalam buklet album. 

Awalnya direncanakan untuk bintang country Amerika Johnny Cash untuk merekamnya dengan penyanyi utama Chris Martin, tapi Cash meninggal sebelum dia mampu melakukannya.

Daftar lagu dalam album ini diantaranya ada Square One, What If, White Shadows, Fix You, Talk, X&Y, Speed of Sound, A Message, Low, The Hardest Part, Swallowed in the Sea,  Twisted Logic, Til Kingdom Come.



4. Viva la Vida or Death and All His Friends (2008)
Viva la Vida or Death and All His Friends, atau sering disebut Viva la Vida saja, adalah album studio keempat oleh band rock alternatif Inggris Coldplay yang dirilis pada tanggal 11 Juni 2008 di Parlophone. Lirik di album ini berisi rujukan pada kehidupan, kematian, dan peperangan.

Daftar lagunya ada Life in Technicolor, Cemeteries of London, Lost!, Lovers in Japan/Reign of Love, Lovers in Japan, Reign of Love, Yes, Chinese Sleep Chant, Viva la Vida, Violet Hill, Strawberry Swing, Death and All His Friends, Death and All His Friends, The Escapist.



5. Mylo Xyloto (2011)
Mylo Xyloto adalah album studio ke-5 oleh Coldplay, band rock alternatif dari Inggris. Album ini dirilis pada 24 Oktober 2011. Nama album ini diumumkan lewat situs web Coldplay pada 12 Agustus 2011.

Singel pertama dari album ini adalah "Every Teardrop Is a Waterfall" yang dirilis pada 3 Juni 2011. Sedangkan singel kedua dari album ini adalah "Paradise" yang dirilis pada 12 September 2011.

Secara internasional, album ini memasuki tangga lagu di posisi nomor 1 di 17 negara. Di Britania Raya, Mylo Xyloto menjadi album ke-5 mereka yang melakukan debut di posisi nomor 1 di tangga lagu, dengan penjualan 208.000 unit di minggu pertama, juga memecahkan rekor penjualan digital minggu pertama dengan penjualan sebanyak 83.000.

Album ini merupakan album ke-3 Coldplay yang melakukan debut di posisi nomor 1 di tangga lagu Billboard 200 Amerika Serikat dengan penjualan sebanyak 447.000 unit di minggu pertama.

Lagunya ada Mylo Xyloto, Hurts Like Heaven, Paradise, Charlie Brown, Us Against the World, M.M.I.X., Every Teardrop Is a Waterfall, Major Minus, U.F.O., Princess of China, Up in Flames
A Hopeful Transmission, Don't Let It Break Your Heart, Up with the Birds, Charlie Brown, Life Is for Living.



6. Ghost Stories (2014)
Ghost Stories adalah album studio keenam dari band rock asal Inggris Coldplay.

Berikut daftar lagunya Always in My Head, Magic, Ink, True Love, Midnight, Another's Arms, Oceans, A Sky Full of Stars, O.




7. A Head Full of Dreams (2015)
A Head Full of Dreams adalah album studio ke-7 dari band rock Britania Raya Coldplay. Album ini akan dirilis oleh Parlophone dan Atlantic Records. Album ini akan menjadi album kedua band ini yang akan dirilis di Amerika Utara oleh Atlantic, setelah transfer Coldplay dari Capitol Records America pada tahun 2013.

Album ini berisi 11 lagu (12, jika menghitung lagu tersembunyi berjudul "X Marks the Spot") yang di antaranya merupakan kolaborasi dengan bebeberapa musisi dunia seperti Beyoncé, Noel Gallagher, Tove Lo, Khatia Buniatishvili, dan Merry Clayton.

Coldplay telah mengerjakan A Head Full of Dreams sejak musim panas 2014 ketika mereka sedang memrpomosikan album ke-6 mereka, Ghost Stories. Dalam sebuah wawancara dengan Jo Whiley dari BBC pada Desember 2014, basis Guy Berryman dan gitaris Jonny Buckland memberikan petunjuk adanya perbedangan antara A Head Full of Dreams dan pendahulunya. 

Buckland menyebutnya "malam dan siang", membandingkan gaya Ghost Stories dengan tema semangat di A Head Full of Dreams. Vokalis Chris Martin mengisyaratkan gaya album ini dengan mengatakan bahwa band ini sedang mencoba membuat seuatu yang berwarna-warni dan bersemangat. 

Dia juga mengatakan bahwa ini akan menjadi sesuatu yang akan "menggerakkan kaki Anda". Pada 26 September 2015, Coldplay memainkan sebuah lagu baru, diduga berasal dari album baru ini, bernama "Amazing Day" di Global Citizen Festival 2015 di New York City.

Seluruh lagu ditulis oleh Guy Berryman, Jonny Buckland, Will Champion and Chris Martin. Semua lagu diaransemen oleh Coldplay dan Stargate.

A Head Full of Dreams, Birds, Hymn For The Weekend, Everglow, Adventure of a Lifetime, Fun, Kaleidoscope, Army of One, Amazing Day, Colour Spectrum, Up&Up.




8. Everyday Life (2019)
Everyday Life adalah album studio kedelapan oleh band rock Inggris Coldplay. Album ini dirilis pada tanggal 22 November 2019 oleh Parlophone di Britania Raya dan Atlantic Records di Amerika Serikat. Album ini adalah album ganda yang dirilis sebagai CD tunggal, dengan bagian pertama berjudul Sunrise dan Sunset untuk bagian kedua.

Spekulasi mengenai keberadaan album ini terus berlanjut sejak rekaman mereka sebelumnya, A Head Full of Dreams, seiring dengan beredarnya rumor bahwa Coldplay akan bubar. 

Everyday Life  adalah album pertama dari band yang menampilkan kata-kata umpatan (terdapat pada lagu "Trouble in Town", "Arabesque" dan "Guns") dan juga album studio kedua mereka, setelah Ghost Stories (2014), yang tidak didukung oleh tur besar.

Everyday Life umumnya mendapat ulasan positif dari kritikus musik, yang memuji arahan alt rock eksperimentalnya, pergeseran ke lirik bermuatan politik, dan gaya lagu yang bervariasi berbeda dengan gaya lama mereka dengan album seperti Parachutes dan Viva la Vida or Death and All His Friends. 

Namun, beberapa merasa album tersebut kurang memiliki konsistensi tematik. Secara komersial, Everyday Life membuat band mendapatkan album nomor satu untuk kedelapan kali berturut-turut di UK Albums Chart dan album sepuluh besar ketujuh mereka di Billboard 200 AS.

Daftar lagunya yaitu Sunrise, Church, Trouble in Town, Broken, Daddy, WOTW / POTP, Arabesque, When I Need a Friend.


9. Music Of The Spheres (2021)
Music of the Spheres (subtitle Vol I. From Earth with Love) adalah album studio kesembilan oleh band rock Inggris Coldplay, dirilis pada 15 Oktober 2021 oleh Parlophone di Britania Raya dan Atlantic Records di Amerika Serikat. Album ini diproduseri oleh Max Martin, yang merupakan produser baru untuk diskografi band.

Album Ini menampilkan penampilan tamu dari Selena Gomez, We Are King, Jacob Collier dan BTS, serta kontribusi balasan dari produser elektronik Jon Hopkins.

Album ini adalah album konsep bertema luar angkasa kedua milik band, setelah X&Y tahun 2005, dan mengeksplorasi pop, pop rock, rock luar angkasa, musik luar angkasa, dan pengaruh sekitar. Itu diatur dalam sistem planet fiksi yang disebut The Spheres, yang berisi sembilan planet, tiga satelit alami, bintang dan nebula, dengan masing-masing sesuai dengan jalur tertentu dalam catatan. 

Menurut penyanyi utama Chris Martin, konsep dan temanya terinspirasi oleh franchise film Star Wars, yang membuatnya dan anggota band lainnya bertanya-tanya seperti apa artis lain di seluruh alam semesta, sekaligus menggunakan planet sebagai kanvas untuk mengeksplorasi pengalaman manusia. 

Untuk mengantisipasi album, mereka merilis "Higher Power" dan "My Universe" sebagai single, dengan yang pertama dinominasikan untuk Penampilan Duo/Grup Pop Terbaik di Penghargaan Grammy Tahunan ke-64, dan yang terakhir dinominasikan untuk hal yang sama. penghargaan di Penghargaan Grammy Tahunan ke-65.

"My Universe" juga memulai debutnya di nomor satu di tangga lagu Billboard Hot 100, menjadikan Coldplay sebagai grup Inggris pertama dalam sejarah yang mencapai prestasi tersebut. "Let Somebody Go" kemudian dirilis sebagai single resmi ketiga pada 7 Februari 2022. "Coloratura", "People of the Pride", "Biutyful" dan versi live dari "Humankind" disajikan sebagai single promosi.

Music of the Spheres menerima tinjauan yang beragam dari para kritikus, banyak di antaranya mengkritik kepekaan dan gaya pop album yang terang-terangan. Lagu penutup "Coloratura", bagaimanapun, menerima pujian kritis untuk struktur dan produksinya yang panjang dan tidak konvensional. 

Album ini mendapat penghargaan untuk Album Terbaik Tahun Ini dan Album Vokal Pop Terbaik di Penghargaan Grammy Tahunan ke-65, menandai nominasi ketiga band di kedua kategori tersebut. Ini memulai debutnya di atas Tangga Album Inggris sebagai proyek pertama sejak Proyek Kolaborasi No.6 Ed Sheeran (2019) yang terjual lebih dari 100.000 unit selama minggu pertama. Untuk mendukung rekaman tersebut, Coldplay mengadakan Music of the Spheres World Tour.

Daftar lagunya Music of the Spheres, Higher Power, Humankind, Alien Choir, Let Somebody Go with Selena Gomez, Human Heart with We Are King & Jacob Collier, People of the Pride, Biutyful, Music of the Spheres II, My Universe with BTS, Infinity Sign, Coloratura.



Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang Profile Grup Band Coldplay, Personil dan Daftar Album Lagu Populer Viva La Vida, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Coldplay
Sumber gambar: Getty Images

Daftar Lagu Cover Religi OM Dangdut Koplo Adella Ramadhan 1444 H Tahun 2023

 


Campusnesia.co.id - Mengikuti kreatifitas orkes melayu dangdut koplo memang tidak ada habisnya. Setelah tak mau menyerah karena terpaan pandemui dengan membuat channel youtube, di saat bulan puasa yang kita tahu biasanya job manggung libur karena fokus ibadah, beberapa OM dangdut merilis cover lagu-lagu religi seperti yang dilakukan oleh OM Adella.

Sekilas info, OM Adella adalah orkes dangdut koplo asal Tuban, Jawa Timur. Berdiri pada tanggal 17 Oktober 2007 dan dibentuk oleh Haji Totok dan istrinya yaitu Ibu Henny.

Adella termasuk pelopor yang cepat tanggap menghadapi pandemi covid dengan membuat channel youtube dan menampilkan para artisnya. Nama yang besar bersama OM Adella diantaranya adalah Yeni Inka, Arlida dan Difarina.

Lewat postingan kali ini berikut kami hadirkan daftar Cover Lagu Religi Selama Ramadhan 1444 H Tahun 2023 yang dibuat oleh OM Dangdut Adella di channel youtube Henny Adella @hennyadella6077 yang sudah memiliki 2,49 jt subscriber dengan total 655 video.


1. Puasa - Bimbo
Penyanyi Arneta Julia, Nurma Paejah, Sherly KDI, Lusyana Jelita - Difarina Indra Adella - OM ADELLA





2. Andai Ku Tahu - Ungu
Penyanyi Difarina Indra Adella - OM ADELLA






3. Ya Habibal Qolbi
Penyanyi Nurma Paejah Adella - OM ADELLA





4. Tahun 2000 - Nasida Ria
Penyanyi Arneta Julia Adella - OM ADELLA




5. Kebesaranmu - ST 12
Difarina Indra Adella - OM ADELLA





Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang Daftar Lagu Cover Religi OM Dangdut Koplo Adella Ramadhan 1444 H Tahun 2023. Semoga bermanfaat sampai jumpa.



====
Baca juga:

Waspada Penipuan Konser dan Festival Musik Memanfaatkan Hype Masyarakat yang Haus Ngonser




Campusnesia.co.id - Pandemi selama kurang lebih dua tahun setengah membuat banyak event yang mengharuskan berkumpul dan berkerumun dilarang oleh pemerintah karena aspek kesehatan. Salah satu yang terdampak adalah acara konser dan festival musik yang pada tahun 2019 tepat sebelum pandemi sedang di masa-masa puncaknya.

Begitu pandemi mulai mereda, peraturan pemerintah mulai dilonggarkan konser dan festival musik kembali hype diadakan di berbagai daerah dengan line up penampil yang memukau.

Sebut saja kesuksesan Pestapora, synchronize, hingga konser tunggal band legendaris Sheila On 7 dan Dewa 19 yang baru usai awal tahun 2023 kemarin.

Tak hanya yang bertaraf nasional, geliat konser band dan festival musik juga menjamur hingga daerah, penampilnya beragamd ari guest star band nasional, band indie dan grup serta penyanyi dari daerah seperti Denny Caknan, Guyon Waton, Ndarboy Genk.

Kebanyakan para penontonnya adalah anak muda, dari usia sekolah, mahasiswa hingga mereka yang sudah bekerja sebagai sarana healing dan mencari hiburan.

Walau harganya tidak murah, nyatanya ribuan tiket selalu sold out bahkan tidak sedikit yang sudah menabung dari jauh-jauh hari demi bisa bernyanyi bersama musisi yang mereka gandrungi.

Segala hype dan kehausan atas konser musik dan festival musik di atas tidak hanya dilihat oleh para musisi, promotor dan event organizer, ternyata para penipu juga melihatnya dan mengambil kesempatan.

Dari yang sekedar jadi calo tiket, borong tiket di awal dan jual mahal menjelang hari H atau on the spot hingga yang penipuan tiket murah nyatanya zong.

Baru-baru ini bahkan lebih niat lagi, seperti yang di post oleh akun twitter @annisaafitriir pada tanggal 2 Februari 2023 ia melihat sebuah akun di instagram bernama @bergembirafest yang akan mengadakan konser di Pontianak dengan line up Sheila On 7.


Tiket early bird dijual di platform Tiket.com dengan harga Rp 135.000, namun saat ia hendak membeli sudah sold out dan untuk pre sale dijual seharga Rp 275.000 melalui link google form.

Karena pengin banget nonton dan gak mau kehabisan lagi, ia membeli 2 tiket. Selang 30 menit tak kunjung dapat e-tiket, ia kembali cek akun ig @bergembirafest namun akun tersebut sudah menghilang, DM nya pun tak dibalas oleh admin.

"Aku juga langsung gercep buka twitter dan ngeliat info di menfess pontianak, ternyata bukan hanya aku yang menjadi korban penipuan tapi berdasarkan data laporan kepolisian ada sekitar 415 warga kota pontianak menjadi korban penipuan konser bodong ini." tulisanya di akun twitter.

Masih dari twit @annisaafitriir Kerugian uang dalam pembelian tiket konser @bergembirafest ada sekitar 144.043.000 juta rupiah dalam waktu 30 menit.

Update hari ini tanggal 8 Maret 2023 para pelaku penipuan berkedok konser dan festival musik di atas telah ditangkap, berikut kami lapirkan screenshoot dari akun twitter @annisaafitriir.


Selayaknya kejadian ini bisa jadi pelajaran bersama untuk kita semua, di tengah hype apapun mari tetap berhati-hati dan waspada sebelum memutuskan membeli sesuatu. Karena dalam hype apapun selalu saja ada orang yang berfikir sebagai celah untuk menipu memanfaatkan keinginan besar masayarakat.

Sebelum kejadian penipuan konser dan festival music di atas, sudah banyak penipuan lain yang memanfaatkan celah keburu-buran, hype berlebihan yang membuat orang tidak berhati-hati. Sebut saja berkali-kali penipuan yang dialami para Kpoper dari photocard, merchandise hingga tiket konser.

Sebagai penutup, tips dari kami hati-hati sebelum memutuskan untuk beli tiket konser dan festival music, pastikan jelas penyelenggaranya, waktu pelaksanaannya, tempatnya di mana, siapa promotornya, apa saja sponsornya dan paling penting siapa saja penampilnya.

Demikian sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Waspada Penipuan Konser dan Festival Musik Memanfaatkan Hype Masyarakat yang Haus Ngonser, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Nandar


sumber: akun twitter @annisaafitriir


===
Baca juga:

Pengalaman Saya Berburu dan Unboxing Oreo Blackpink Berhadiah Photocard 2023

 


Campusnesia.co.id - Sejak November 2022 santer kabar bahwa Oreo bakal kolaborasi dengan Blackpink dengan merilis oreo edisi khusus cream warna pink. Selain itu ada pula kemasan multipack berisi 6 pack dengan bonus photo card member blackpink.

Oreo Blackpink terdiri dari empat varian rasa yaitu Oreo Strawberry, Oreo Blueberry, Ore Chocolate dan Oreo Vanilla. 

Total ada 10 photocard collectible item yang bisa dikoleksi, ini sebabnya banyak Blink yang rela beli lebih dari sekali untuk dapat semua photo card edisi khusus ini.

Tapi tidak semudah itu, sejak desember saya sudah coba keliling di indomaret dan alfamart namun selalu kehabisan.

Saat cari di toko online harganya sudah gak masuk akal, bayangin Oreo Blackpink multipack 171 gr yang ada photoardnya dari harga normal Rp 16.500 dijual sapai Rp 70.000 beberapa seller bahkan nekat pasang harga yang lebih mahal lagi.

Paling males sebenarnya dengan budaya orang indonesia yang suka borong barang yang lagi hype, ditimbun dan dijual dengan harga lebih mahal, padahal mereka bukan orang yang suka Kpop atau Blink, jadi jengkel karena kami yang memang ingin beli karena suka dengan blackpink tidak kebagian atau bayar lebih mahal.

Selang beberapa bulan, tepatnya Sabtu tanggal 4 Maret 2023 kemarin saat pulang kampung ke Kota Pati asal iseng mampir Alfamart untuk cari wafer kaleng, dan surprise di display depan kasir ada Oreo Blackpink multipack dengan harga normal Rp 16.500.

Dalam hati pengin borong nih, karena penginnya punya 10 jenis photo card. Tapi karena mbak kasir ragu bahwa di dalamnya ada atau tidak photo card maka saya coba beli satu dulu untuk membuktikan apakah ini masih edisi bonus photocard atau tidak.

Sepanjang perjalanan dari Alfamart kecamatan hingga rumah saya sudah tidak tahan, dan sesampainya di rumah dengan bantuan ponakan untuk merekan saya abadikan momen unboxing Oreo Blackpink, berikut videonya.




Seneng banget karena setelah menunggu berbulan-bulan akhirnya bisa dapat juga Oreo Blackpink dan dapat photocard mbak Lisa.

Hanya saja agak kecewa karena photocardnya ternyata berbahan kertas art paper 260gr? sebagai orang yang bekerja di digital printing familiar banget dengan kertas jenis ini. Awalnya saya kira bahan photocardnya dari pvc seperti ktp atau id card ternyata kertas, atau mungkin saya saja yang norak belum pernah punya photo card idol kpop jadi tahunya harusnya bahan pvc.

Over all its okey, seneng banget bisa dapat oreo blackpink dengan bonus photocard. Renana bakal saya simpan bersama koleksi kaset, hotswheel, die cast dan lain-lain. Siapa tahu kelak setelah puluhan tahun bakal jadi barang langka.

Itu tadi sobat Campusnesia kisah saya Berburu dan Unboxing Oreo Blackpink Berhadiah Photocard semoga bermanfaat, sampai jumpa.




Penulis
Simon

Ngomongin Lagu Asmalibrasi yang Lagi Viral dan Biografi Grup Musik Soegi Bornean



Campusnesia.co.id - Sebuah lagu lagi viral belakangan ini di sosial media berjudul Asmalibrasi dari grup musik bernama Soegi Bornean. Lagu ini banyak dibahas karena musikalitasnya yang enak didengar easy listening namun judul dan liriknya menarik untuk ditelisik.
Judulnya sendiri Asmaliberasi, kari kata kaliberasi cinta sempat dibahas oleh stand up coemdyan pak Irvan Karta yang juga seorang dosen.
Lagu Asmaliberasi dirilis di channel youtube Soegi Bornean yang punya 201 rb subscriber pada  21 Jul 2019 saat artikel ini ditulis pada 24 Februari 2023 sudah 47.104.027 kali ditonton.

Untuk sobat Campusnesia, berikut lirik lagu Asmalibrasi dari Soegi Bornean
Asmara telah terkalibrasi frekuensi yang sama Saatnya 'tuk mengikat janji merangkum indahnya
Laras rasa nihil raguBiar, biarlah merayu di ruang biruBias kita jadi taksu gairah kalbu mendayuSabda diramu
Jadikan hanya aku satu-satunyaSang garwa pambage, sang pelipur laraNyanyikan 'ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunyaSang garwa pambage, sang pelipur laraNyanyikan 'ku kidung setia
Kini saatnya merangkai binar asmaraMelebur 'tuk satukan ego dalam indahnya
Berdansa dalam bahtera mahligai rasaMerajut ketulusan jiwaMengabdi dalam indahnya kalbuMengukir ruang renjana selamanya
Jadikan hanya aku satu-satunyaSang garwa pambage, sang pelipur laraNyanyikan 'ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunyaSang garwa pambage, sang pelipur laraNyanyikan 'ku kidung setia
Berdansa dalam bahtera mahligai rasaMerajut ketulusan jiwaMengabdi dalam indahnya kalbuMengukir ruang renjana selamanya
Jadikan hanya aku satu-satunyaSang garwa pambage, sang pelipur laraNyanyikan 'ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunyaSang garwa pambage, sang pelipur laraNyanyikan 'ku kidung setia
Asmara telah terkalibrasiAsmara telah terkalibrasiDan jadikan 'ku kidung setia
Asmara telah terkalibrasiAsmara telah terkalibrasiDan jadikan 'ku kidung setia



Biografi Grup Musik Soegi Bornean

Soegi Bornean adalah grup musik indie pop yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Grup ini terbentuk pada April 2019, beranggotakan Fanny Soegiarto (vokal), Aditya Ilyas (gitar), dan Bagas Prasetyo (gitar).

Mereka telah merilis album mini (EP) berjudul Atma pada 2020. Salah satu single mereka berjudul Asmalibrasi menempati posisi kedua di Spotify Weekly Top Songs Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2022. Nama Soegi diambil dalam kata bahasa Jawa yakni 'sugih' yang berarti kaya. Sementara itu, Bornean berarti Kalimantan, yang merupakan kampung halaman sang vokalis, Fanny Soegiharto.

Soegi Borean saat ini jadi salah satu grup musik yang sering manggung di acara festival musik, jika diperhatikan bahkan dalam event-event yang diselenggarakan oleh mahasiswa dan pelajar.


Anggota grup Musik Soegi Bornean
Fanny Soegiarto – vokal (2019–sekarang)
Aditya Ilyas – gitar (2019–sekarang)
Bagas Prasetyo – gitar (2021–sekarang)
Damar Komar – gitar (2019-2021)


Diskografi grup  Musik Soegi Bornean
Single
Saturnus (2019)
Asmalibrasi (2019)
Raksa (2020)
Semenjana (2021)
Samsara (2021)
Aguna (2023)

Album mini (EP)
Atma (2020)


===
Baca juga:

Daftar Live Konser, Band dan Festival Pasar Musik Tahun 2023 Bertabur Bintang

 

Campusnesia.co.id - Tahun 2022 yang lalu bias dibilang merupakan kebangkitan acara offline di Indonesia setelah dua tahun diterpa pandemi. Gelaran konser, festival dan acara band musik ramai oleh pengunjung penikmat musik.

Pestapora jadi icon kebangkitan konser tahun 2022 dan baru di awal 2023 sudah diramaikan oleh konser Sheila On 7 dan Dewa 19 dengan empat vokal sekaligus.

Menurut terminologi, Konser berasal dari bahasa Italia: concerto dan Latin: concertare yang artinya berjuang, berlomba dengan orang lain. Konser adalah suatu pertunjukan langsung, biasanya musik, di depan penonton.

Menyaksikan konser musik penyanyi atau band kesayangan memang menyenangkan. Selain itu, ada berbagai manfaat konser musik untuk kesehatan fisik dan mental, salah satunya membantu menurunkan stres.

Lewat postingan kali ini, berikut kami hadirkan Daftar Konser Musik, Band dan Festival Tahun 2023 Bertabur Bintang.








iklan




iklan 












Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar Konser Musik, Band dan Festival Tahun 2023 Bertabur Bintang. Semoga bermanfaat sampai jumpa.

Akan kami update seiring bertambahnya waktu.


===
Baca juga: