Link Streaming Nonton Online Liga Utama Inggris Premiere League 2023

 


Campusnesia.co.id - Selain BRI Liga 1, masyarakat Indonesia peinta sepakbola juga disajikan gelaran Liga Inggris yang bisa disaksikan lewat stasiun televisi dan layanan streaming di platform ott.

Lewat postingan ini, kami akan hadirkan Link Streaming Nonton Online Liga Utama Inggris Premiere League 2023, tapi sebelumnya yuk kita bahas apa itu liga inggris.

Liga Utama Inggris atau Liga Premier Inggris (bahasa Inggris: English Premier League, EPL) adalah liga tertinggi dalam sistem liga sepak bola di Inggris. Kompetisi ini diikuti oleh 20 klub, liga ini menerapkan sistem promosi dan degradasi dengan English Football League (EFL).

Premier League adalah sebuah perusahaan yang di dalamnya klub peserta liga bertindak sebagai pemegang saham. Musim kompetisi dimainkan dari bulan Agustus hingga Mei, di mana setiap tim bermain 38 pertandingan, dengan 19 pertandingan kandang dan 19 pertandingan tandang.

Kompetisi ini didirikan dengan nama awal FA Premier League (Liga Utama Inggris FA) pada 20 Februari 1992 setelah beberapa klub peserta Divisi Pertama Liga Inggris memutuskan untuk memisahkan diri dari liga tersebut yang telah didirikan pada tahun 1888, dan mengambil keuntungan dari kesepakatan hak siar televisi yang dinilai menguntungkan.

Kesepakatan tersebut bernilai 1 miliar poundsterling per musim 2013–2014, di mana Sky dan BT Group menjadi pemegang hak domestik untuk menyiarkan masing-masing 116 dan 38 pertandingan. 22 klub bermain pada musim pertama liga. Liga ini menghasilkan 2,2 miliar poundsterling per tahunnya sebagai hasil dari hak siar domestik dan internasional.

Liga ini menjadi liga olahraga dengan penonton terbanyak di dunia, dengan disiarkan di 212 wilayah ke 643 juta pemirsa di rumah dan memiliki jumlah penonton potensial sebanyak 4,7 miliar.

Mayoritas stadion terisi penuh hampir mendekati kapasitasnya. Liga Utama Inggris berada pada peringkat kedua dalam koefisien Liga UEFA berdasarkan pencapaian pada kompetisi Eropa dalam lima musim terakhir per 2019, dengan berada di belakang La Liga Spanyol.

49 tim telah bermain sepanjang penyelenggaraan, di mana 47 klub berbasis di Inggris dan 2 klub berasal dari Wales, menjadikan liga ini menjadi kompetisi lintas batas negara. Enam tim telah meraih gelar juara, yakni: Manchester United (13), Manchester City (6), Chelsea (5), Arsenal (3), Liverpool (1), Blackburn Rovers (1), dan Leicester City (1).


Langsung saja ini dia, Link Streaming Nonton Online Liga Utama Inggris Premiere League 2023:



- Link Streaming Nonton Online Liga Utama Inggris Premiere League 2023 via Nex Parabola  klik di sini.




Sejarah Premiere League

Meskipun beberapa klub mampu meraih kesuksesan yang cukup besar di kancah Eropa pada 1970-an dan awal 1980-an, namun akhir 1980-an menandai titik rendah dalam dunia sepak bola Inggris. 

Stadion yang hancur, fasilitas bagi pendukung yang buruk, maraknya hooligan, dan juga larangan tampil bagi klub Inggris pada kompetisi Eropa selama lima tahun setelah Tragedi Heysel pada tahun 1985.

Divisi Pertama, liga sepak bola tingkat tertinggi sepak bola Inggris yang didirikan sejak 1888, tertinggal di belakang liga lainnya, seperti Serie A di Italia ataupun La Liga Spanyol, baik dalam jumlah pendapatan maupun kehadiran, serta berpindahnya pemain unggulan Inggris ke luar negeri.

Pada tahun 1990-an tren tersebut mulai berubah, di mana pada Piala Dunia FIFA 1990, tim nasional Inggris mencapai babak semifinal dan UEFA mencabut larangan lima tahun terhadap klub-klub Inggris untuk bermain di kompetisi Eropa pada tahun 1990, sehingga Manchester United berhasil mengangkat Piala Winners UEFA pada tahun 1991. 

Laporan Taylor mengenai standar keselamatan stadion diterbitkan pada Januari 1991, yang mana laporan itu mengusulkan peningkatan kualitas stadion dengan membuat seluruh stadion memiliki tempat duduk, sehingga akan diperlukan biaya yang cukup tinggi. Hal ini terkait dengan Tragedi Hillsborough yang terjadi pada 15 April 1989.

Pada tahun 1980-an, klub-klub besar Inggris telah mulai bertransformasi menjadi usaha bisnis dengan menerapkan prinsip-prinsip komersial pada administrasi klub untuk memaksimalkan pendapatan. Martin Edwards dari Manchester United, Irving Scholar dari Tottenham Hotspur, dan David Dein dari Arsenal menjadi beberapa pemimpin dalam transformasi ini.

Hal ini menyebabkan klub papan atas berusaha untuk meningkatkan kekuatan mereka, sehingga klub yang bermain pada Divisi Satu mengancam akan melepaskan diri dari Football League untuk meningkatkan kekuatan suara dan mengatur keuangan secara lebih menguntungkan dengan cara mengambil 50% bagian dari semua pendapatan televisi dan sponsor pada tahun 1986. 

Mereka meminta agar perusahaan televisi membayar lebih untuk liputan pertandingan mereka, dan pendapatan dari televisi menjadi semakin penting di mana The Football League menerima 6,3 juta poundsterling untuk perjanjian selama dua tahun pada tahun 1986, tetapi dalam kesepakatan bersama ITV pada tahun 1988, harganya naik tajam menjadi 44 juta poundsterling untuk durasi empat tahun, di mana klub papan atas mengambil 75% pendapatan.

Dalam negosiasi tersebut, masing-masing klub Divisi Pertama menerima sekitar 25 ribu poundsterling per tahun dari hak siar televisi sebelum tahun 1986 dan meningkat sekitar dua kali lipat berdasarkan negosiasi pada tahun 1986, dan melonjak menjadi 600 ribu poundsterling pada tahun 1988.

Negosiasi pada tahun 1988 dilaksanakan di bawah ancaman dari sepuluh klub yang berencana meninggalkan liga untuk membentuk "liga super", namun mereka berhasil dibujuk untuk tetap berada dalam liga, namun kemudian mengambil jatah keuntungan yang besar.

Negosiasi tersebut juga meyakinkan klub-klub besar bahwa untuk menerima jumlah suara yang cukup, mereka memerlukan keseluruhan Divisi Pertama bersama mereka alih-alih "liga super" yang lebih kecil.

Pada awal 1990-an, klub-klub besar kembali mempertimbangkan untuk keluar, karena pada saat itu mereka harus mendanai biaya perawatan stadion, sebagaimana yang diusulkan dalam Laporan Taylor.


Format kompetisi

Kompetisi
Terdapat 20 klub yang bermain pada Liga Utama Inggris. Selama satu musim kompetisi (dari Agustus hingga Mei) masing-masing klub saling bermain menghadapi lawannya dalam dua pertandingan (sistem round-robin ganda), di mana satu pertandingan dilaksanakan di markas (home) mereka, sementara pertandingan lainnya dimainkan di markas lawan (away). 

Tim yang memenangkan pertandingan mendapatkan tiga poin, sementara tim yang kalah tidak mendapatkan poin. Jika pertandingan berakhir imbang, kedua tim sama-sama mendapatkan 1 poin. Peringkat klub diurutkan menurut total poin, kemudian selisih gol, dan jumlah gol yang dicetak. 

Jika masih imbang, tim dianggap menempati peringkat yang sama. Jika tim yang imbang tersebut berpengaruh kepada penentuan juara, degradasi, atau kelolosan ke kompetisi lainnya, maka akan dilaksanakan play-off di tempat netral untuk menentukan peringkat. Mayoritas pertandingan dimainkan petang hari pada Sabtu dan Minggu.

Promosi dan degradasi
Sistem promosi dan degradasi dipergunakan antara kompetisi Liga Utama dan Kejuaraan EFL. 

Tiga tim dengan posisi terendah di Liga Utama akan didegradasi dan tampil dalam Kejuaraan EFL pada musim berikutnya, dan dua tim teratas dari Kejuaraan EFL naik tingkat (promosi) ke Liga Utama, di mana jatah tim ketiga ditentukan melalui rangkaian play-off yang diikuti oleh tim peringkat ke-3 sampai ke-6. Liga Utama Inggris diikuti oleh 22 tim saat dimulai pada tahun 1992, namun dikurangi menjadi 20 tim pada tahun 1995.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon