Apakah Algoritma Google Terbaru bisa Mendeteksi Tulisan Blog Hasil ChatGPT?

 


Campusnesia.co.id - Sebelum menjawab pertanyaan apakah algoritma Google bisa mendeteksi sebuah postingan hasil tulisan AI atau bukan, saya akan sedikit berbagi cerita pengalaman menggunakan aplikasi AI gratis yang lagi viral yaitu ChatGPT.

Jujur dalam proses ujicoba, ChatGPT sangat membantu saat saya coba mencari alternatif judul longtail keyword tema tertentu, tapi untuk isi tulisan saya tulis sendiri.

Hingga ketika mencoba tanya jawab dengan ChatGPT saya memasukan hasilnya dalam tulisan dan mempostingnya di blog.

Awalnya biasa saja, walau lama belum terindeks oleh google tapi semua baik-baik saja. Hingga suatu hari ada pemberitahuan dari Google AdSense bawah ada traffic yang dianggap tidak valid dan akun saya dibatasi menayangkan iklan.

Beberapa kemungkinan saya jajaki, dari apakah benar ada traffic tidak valid, klik iklan sendiri atau karena iklan intrusive dari Telkomsel ketika blog dibuka menggunakan Chrome dan Samsung Browser.

Sebagai bagian dari kehati-hatian saya juga menghapus postingan hasil buatan ChatGPT dengan asumsi Google mendeteksi konten tersebut.

Hari ini saat membaca Medium saya menemukan tulisan Nick Nolan berjudul "Can Google Detect AI-Written Content on Your Website? Another reason to not use robot writers".

Kalau boleh meringkas dia berpendapat bahwa Google bisa mendeteksi tulisan hasil buatan AI atau manusia, bagaimanapun robot tahu hasil karya robot lainnya.

Selain itu ia juga menjelaskan kenapa Google tidak suka hasil karya AI karena pada dasarnya hanya rangkuman dari pendapat orang lain di internet bukan genuin hasil buah pikiran.

Ini sejalan dengan tujuan update algoritma Google terbaru yang disebut Helpfull Contents Updates yang bertujuan "“ensure people see more original, helpful content written by people, for people, in search results.”

Google tidak sepenuhnya melarang penghunaan AI dalam prosea menulis, tapi bukan berarti tulisan yang semuanya hasil generate diijinkan, harus ada effort dalam menulis dan di situlah letak peran penulis.

Tools berbasis AI dalam dunia kepenulisan bisa dijadikan alat untuk riset kata kunci dan tren misalnya, tapi pastikan hasil akhir tulisan sobat merupakan buah pikiran bukan hasil kerja robot.

Sepertinya saya akan mengikuti Nick Nolan untuk tidak memggunakan ChatGPT dalam menulis seratus persen postingan dan coba memaksimalkan effort dalam menggali dan menuangkan buah pikiran.


Penulis
Muna


Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon