Daftar 4 Prilaku Para Shopee Affiliate di Twitter yang Meresahkan

 


Campusnesia.co.id - Selain sebagai platform jual beli, Shopee juga punya program bernama Shopee Affiliate, yang bermanfaat bagi para penggunanya yang ingin dapat penghasilan tambahan selain berjualan produk.

Program Afiliasi Shopee atau Shopee Affiliate adalah program Shopee yang menawarkan penghasilan tambahan untuk para content creator hanya dengan mempromosikan produk Shopee di media sosial.

Para peserta afiliasi cukup mendaftar, memilih produk dari shopee mall dan share link produk tersebut di sosial media mulai website, blog, instagram, facebook, youtube hingga twiiter.

Sungguh secara konsep program ini sangat bagus, pengguna internet bisa dapat tambahan penghasilan jika ada orang yang beli produk dari link yang dishare.

Peserta tak perlu punya toko, tidak harus punya produk dan berjualan, cukup share link produk orang lain saja, mudah bukan? 

Sayangnya, dalam praktiknya para peserta shopee affiliate ini (terutama di twitter) mulai meresahkan (baca menyebalkan).

Berikut Daftar Prilaku Para Shopee Affiliate di Twitter yang Meresahkan.

1. Reply twit dengan jualan tanpa konteks dan relevansi

Sering dijumpai nyaris di semua postingan twitter yang viral reply para penjual shopee affiliate dengan quote twit jualan mereka.

Tentu saja reply-annya ala kadarkanya, sering tidak relevan, annoying bahkan menyebalkan.

Bayangkan twitnya tentang sesuatu konteksnya sedih,  bisa-bisanya dibalas dengan link jualan.


2. Ikut-ikutan topik yang lagi trending

Salah satu kelebihan twitter adalah fotur trending topik, lewat fitur ini pengguna bisa cek topik apa yang sedang banyak dibicarakan orang tak jarang lewat trending topik dengan mudah dan cepat netijen bisa tahu tentang sebuah kejadian sering kali berupa musibah atau kabar duka.

Semenjak para shopee affiliate menyerang, Trending topik tak lagi bisa jadi acuan untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

Jengkel gak tiap kata trending di klik setidaknya 5 postingan terastas adalah para shopee affiliate dengan link jualannya.

Bahkan sering terjadi, topik utamanya tenggelam dan jadi tidak penting karena prilaku campur tangan para affiliate ini.


3. Menunggangi Hastag twitter

Dahulu hastag digunakan untuk sebuah campaign tertentu, dimulai dari sebuah gerakan atau pengawalan isu yang sedang hangat.

Lalu brand memanfaatkan trending topik untuk promosi biasanya pake buzzer.

Sampai di sini masih positif, namun sejak politisi ikut-ikutan kampanye dengan hastag, makin terjadi polarisasi.

Lebih parah lagi dengan kehadiran para shopee affiliate yang acap kali menunggangi hastag yang sedang trending apalagi kalau bukan untuk jualan.

Sayangnya, dalam sebuah pistingan cara-cara memanfaatkan key word trending dan hastag di atas dianjurkan oleh pihak Shopee, sungguh sangat meresahkan dan mulai menyebalkan.


4. Share gdrive buku pdf dan film bajakan 

Baru-baru ini makin gila, para shopee affiliate mulai membhat thread tentang buku pdf dan film bajakan di google drive dan di akhir threaf tentu saja ujung-ujungnya jualan.

Seolah tak tahu bahwa apa yang mereka share itu ilegal dan melanggar hukum.

Apesnya banyak netijen yang bersuka cita dengan link buku pdf dan film balan yang dishare dengan like dan retwit, hmm tak bisa berkata-kata.

Untuk sobat para shopee affiliate yang melakukan 4 hal di atas, semoga dengan tulisan ini bisa intropeksi dan tobat.

Banyak kok para affiliate yang bermain cantik dan kreatif dalam menawarkan link jualanya, misalnya membuat thread yang bermanfaat dan informatif di selingi dengan jualan, review produk yang dipromosikan bahkan iklan bernayar di base niat banget.

Untuk pihak shopee juga semoga tulisan ini bisa jadi bahan intropeksi agar menertibkan para peserta program affiliate setidaknya melarang mempromosioan dengan share hal ilegal seperti buku pdf bajakan dan film bajakan.


Penulis
Mumun

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon