Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Warga Cipinang Perbedaan HIV dan AIDS

 

Campusnesia.co.id - Jakarta, Cipinang Besar Selatan (23/07/2022) — Kematian bayi dan anak di bawah lima tahun (balita) di Indonesia mencapai 28.158 jiwa pada tahun 2020. Salah satu penyebabnya adalah penyakit menular HIV/AIDS.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV.

Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa kasus HIV/AIDS di Indonesia didominasi oleh kelompok usia di bawah 4 tahun. Penularan HIV bisa dicegah sehingga bisa mengurangi angka kejadian dan kematian pada balita di Indonesia.

Banyak bayi maupun balita yang terkena HIV, bisa dari orang tua ataupun dari lingkungan sekitarnya. Dampak dari penularan HIV menyebabkan tingginya angka kematian pada bayi dan balita. Orang tua masih banyak yang tidak sadar akan pentingnya deteksi dan pencegahan HIV dini.

Sesuai latar belakang tingginya angka kematian bayi dan balita akibat HIV di Indonesia termasuk di wilayah KKN serta sejalan dengan SDGs, khususnya poin 3 mengenai kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia, Mutiara Devia mahasiswa Tim II KKN UNDIP Tahun 2022, menjalankan program untuk berantas HIV.

Pada program ini dilakukan sosialisasi door to door di wilayah RW 05, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, mengenai HIV menggunakan poster. Di mana nanti akan dijelaskan perihal perbedaan HIV dan AIDS, gejala awal, cara penularan, dan cara pencegahan. 

Poster tersebut kemudian ditempelkan di dinding Balai Warga RW 05 supaya semua orang yang datang ke sana bisa membacanya. Kemudian dilakukan tanya jawab bagi masyarakat yang ingin bertanya seputar topik yang diangkat.

Dengan adanya program ini diharapkan bertambahnya pengetahuan dan kesadaran mengenai HIV, khususnya pada ibu dan balita serta mengurangi angka kejadian dan kematian bayi dan balita karena HIV.

Keberlanjutan program penyuluhan dan peningkatan kesadaran masyarakat diharapkan dapat dilakukan oleh masyarakat yang secara aktif dapat saling mengedukasi satu sama lain mengenai pencegahan HIV.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon