Review Koleksi Kaset Pita Tilawatil Quran H Muammar ZA Qori Internasional

 

Campusnesia.co.id -  Lanjutan dari tulisan saya sebelumnya tentang koleksi baru Kaset Pita Ketoprak Syeh Jangkung Geger Palembang volume 1-5, kali ini saya akan bahas satu kaset pita yang juga saya beli bersamaan.

Kaset pita Tilawatil Qur'an H Muammar ZA Qori Internasional, kaset satu ini punya kenangan mendalam bagi saya, saat kecil suara Qori beliau membangunkan saat sahur menjelang sholat subuh waktu bulan puasa.

Familiar juga didengarkan sebagai pembuka acara Yasinan ibu-ibu dan sound sistem orang hajatan baik khitanan maupun nikahan.

Kaset ini diproduksi oleh PT Virgo Ramayana Record sayangnya dilabel cukai PPNnya tidak jelas kapan kaset ini dirilis, tapi dari label kertas di dalamnya yang juga mempromosikan RBT (Ring Back Tone) Tombo Ati milik Opick bisa saya asumsikan dirilis pada tahun 2005 artinya  sudah berusia 17 tahun saat artikel ini ditulis. rare banget!

Side A terdiri dari Surah Al Baqarah ayat 197 sampai dengan 202 dan Surah Al Ahzab Ayat 40 sampai dengan 42 (menurut riwayat Warsy). Sedangkan Side B terdiri dari Surah At Taubah ayat 28 sampai dengan 39.



Biografi bapak H. Muammar ZA

Bapak Muammar Zainal Asyikin dalam bahasa Arab ditulis معمر زين العاشقين‎; lahir di Pemalang pada 14 Juni 1954 biasa disingkat Muammar ZA atau Muammar Z.A. adalah seorang Qari' senior dan Hafiz dari Indonesia yang dikenal secara nasional maupun internasional. 

Beliau pemenang lomba pembacaan Qur'an yang dikenal dengan "Musabaqah Tilawatil Quran" ("MTQ") pada tahun 1980an di Indonesia maupun di luar negeri. 

Bakatnya sudah terlihat sejak kecil pada saat mengikuti lomba membaca Quran di Pemalang pada tahun 1962 mendapat juara di umur 7 tahun. H. Muammar, dikenal secara internasional dengan kemampuan nafas panjangnya (terpanjang di dunia).

Ia dikenal memiliki segudang prestasi yang berhubungan dengan dunia qiro’ah Al-Quran. Di antaranya, ia pernah menjadi juara 1 MTQ Se-Propinsi DIY tahun 1967. Selain itu, selama tiga kali berturut-turut (1967, 1972, 1973) menjuarai MTQ tingkal nasional mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Tahun 1979 dan 1986 menjadi juara dalam lomba qori’ tingkat Internasional. Atas berbagai keberhasilannya ia kerap diundang keliling di berbagai belahan dunia. Di antaranya dia diundang mengaji di Istana Raja Hasanah Bolkiah (Brunei), Istana Yang Dipertuan Agung Malaysia hingga ke Jazirah Arab.

Qari Muammar ZA pernah diundang ke Pakistan untuk melantunkan ayat suci Al-Quran disana pada tahun 2009 Beliau juga pernah diundang untuk melantunkan ayat suci Al-Quran di Turki pada tahun 2004.


Riwayat Hidup bapak H. Muammar ZA

Pendidikan
Usai SD, Muammar mondok di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Kaliwungu dikenal sebagai kota santri. Di sana puluhan pesantren berdiri. Setelah mondok, Muammar belajar di PGA di Yogyakarta. Sempat pula ia belajar di IAIN Sunan Kalijaga. 

Selama kuliah ia masih menggeluti dunia qari. Mengikuti MTQ tingkat Provinsi DIY tahun 1967, ia berhasil menyabet juara pertama tingkat remaja. Setelah itu langganan tetap menjadi kontingen DIY di MTQ Nasional. 

Dari Yogyakarta, Muammar ZA pindah ke Jakarta melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ), Ciputat.

Latar Belakang
H. Muammar ZA. adalah putra ketujuh dari sepuluh bersaudara (hanya sembilan yang mencapai dewasa) dari pasangan H. Zainal Asykin dan Hj. Mu’minatul Afifah, yang juga merupakan tokoh agama di desanya. 

Beliau dilahirkan di Dusun Pamulihan, Warungpring, Kecamatan Moga, kurang lebih 40 KM selatan ibu kota Kabupaten Pemalang. 

Adik beliau yang bernama Imron Rosyadi ZA., juga mengikuti jejaknya menjadi qari nasional setelah menjuarai MTQ. Qari Muammar menikah dengan seorang wanita Aceh yang bernama Syarifah Nadiya pada tahun 1984 dan dikaruniai seorang putri dan 4 putra.

Pada tahun 2002, beliau mendirikan Pesantren "Ummul Quro" (Bahasa Arab: أم القرى) yang berada di Cipondoh, Tangerang untuk menciptakan Qari dan qari'ah muda berkelas internasional sejak dini.

Bagi sobat yang berminat dan ingin membeli bisa klik di sini.


Penulis
Achmad Munandar


referensi: id.wikipedia.org 


===
Baca Juga:




Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon