Mahasiswa KKN Undip Lakukan Edukasi Pentingnya Membuang Sampah Pada Tempatnya Sesuai Jenisnya Pada Murid SDN 060863




Campusnesia.co.id - Sekolah Dasar Negeri 060863 yang terletak di Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru ini adalah salah satu dari sekian sekolah yang telah melakukan kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) 50% dimana kelas dibagi menjadi 2 sesi, yakni sesi pagi dan siang sesuai dengan anjuran pemerintah. 

Sekolah ini memiliki banyak fasilitas yang seharusnya dimiliki oleh sekolah, salah satunya tempat sampah, baik di dalam kelas maupun di lingkungan sekitar sekolah. Adanya hal tersebut membuat sekolah dan lingkungan sekitarnya bersih tanpa adanya tumpukan sampah dan bau tidak sedap yang ada di sekitar lingkungan sekolah. 
 
Namun, saat ditanya kepada para siswa, kebanyakan tidak memahami perlunya memilah sampah saat membuangnya. Kebanyakan siswa dan siswi di sekolah tersebut hanya memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya, sehingga ide pemilahan sampah menjadi hal yang baru dan menarik bagi siswa-siswi tersebut. 


Setelah melihat permasalahan tersebut (12/02/2022), Tim 1 KKN Undip yang bertugas di Medan melaksanakan program kerja KKN berbasis SDGs yaitu pengedukasian membuang sampah pada tempatnya dan pemilahan sampah sebelum membuangnya. Pelaksanaan edukasi ini dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2022.

Melalui program ini, diharapkan siswa tidak akan lagi membuang sampah sembarangan dan juga mulai lebih memperhatikan jenis sampah yang akan dibuang terlebih dahulu, apakah sampah tersebut dapat digunakan kembali (daur ulang) atau memang layak dibuang. 

Melalui program ini, siswa memahami bahwa sampah dapat dibagi menjadi sampah organik dan sampah non organik, dan sampah non organik dapat dikategorikan menjadi sampah plastik, kertas, elektronik,dan kaca serta masing masing sampah memiliki cara sendiri dalam pengolahannya.

Dalam edukasi ini, siswa siswi diingatkan kembali akan sistem daur ulang, dan jenis sampah apa saja yang dapat didaur ulang. Sampah organik yang kebanyakan yang berasal dari sampah dapur dapat dikumpulkan untuk dijadikan pupuk kompos untuk tanaman di rumah,sehingga dapat memperindah rumah. 

Sampah non-organik kebanyakan dapat didaur ulang menjadi beberapa barang yang diperlukan siswa siswi, seperti tas sekolah, tempat alat tulis, bahkan menjadi mainan mereka di rumah. 

Hal ini menarik perhatian siswa siswi karena kebanyakan barang barang tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga indah dan menarik perhatian. Dengan adanya edukasi ini diharapkan siswa siswi juga dapat mengekspresikan kreativitas mereka dalam mengubah sisa sisa barang menjadi suatu barang yang dapat digunakan kembali oleh mereka.


Melalui kesempatan ini, penulis berterima kasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum. yang telah mendampingi penulis dalam berproses dalam bermasyarakat.

Penulis juga berterima kasih kepada Kepala Lingkungan II Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru yaitu Del Yuni Irawansyah, S.E. dan pihak lainnya yang bersedia mengizinkan dan membantu Mahasiswa UNDIP dalam melaksanakan kegiatan di kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru. 

Selain itu, penulis juga berterima kasih kepada teman-teman satu tim yang telah bersedia bekerja sama dan saling mendukung dalam kegiatan KKN.



Penulis: 
Larami Epipania Pandiangan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon