Limbah Masker Sekali Pakai Meningkat, Mahasiswa Undip Edukasikan Cara Pengelolaan yang Tepat


 


Campusnesia.co.id -- Tembalang, Semarang (30/07) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro mengusung tema ‘‘Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)’’. Mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan program kegiatan KKN dengan memperhatikan tema tersebut. Salah satu program kegiatan KKN yang telah terlaksana yaitu ‘‘Edukasi Cara Pengelolaan Limbah Masker Sekali Pakai’’.
 
Pandemi Covid-19 yang belum selesai kian menjadi perhatian masyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penularan virus. Pandemi ini mengharuskan masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan yang dikenal dengan sebutan 5M, yang terdiri dari mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Pandemi Covid-19 yang terjadi menjadikan peningkatan penggunaan masker sekali pakai di masyarakat. Hal ini menandakan kesadaran diri masyarakat yang baik terhadap bahaya virus corona. Namun, adanya peningkatan penggunaan masker juga menjadikan peluang bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendaur ulang masker sekali pakai dan menjualnya kembali. 
 
Selain itu, limbah masker sekali pakai merupakan limbah infeksius yang perlu diolah terlebih dahulu secara tepat supaya tidak membahayakan lingkungan. Maka dari itu, perlu dilakukan edukasi cara pengelolaan limbah masker sekali pakai kepada masyarakat untuk mencegah permasalahan masker sekali pakai yang diperjualbelikan kembali dan mencegah adanya pencemaran lingkungan.



Program kegiatan KKN mengenai ‘‘Edukasi Cara Pengelolaan Limbah Masker Sekali Pakai’’ telah dilaksanakan pada Jumat, 30 Juli 2021 di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Edukasi dilakukan dengan cara pembuatan banner mengenai tahapan pengelolaan limbah masker sekali pakai. 
 
Desain edukasi pada banner dibuat menggunakan bahasa yang singkat dan mudah dipahami, serta memasukkan ilustrasi berupa gambar berwarna yang akan menarik minat masyarakat untuk membacanya. Selanjutnya banner dipasang di beberapa sisi jalan yang sering dilalui masyarakat Kelurahan Bulusan. 
 
Pengelolaan limbah masker sekali pakai yang tepat memiliki beberapa tahapan, yaitu:
1. Kumpulkan masker bekas sekali pakai.

2. Lakukan desinfeksi dengan cara merendam masker yang sudah digunakan 
     menggunakan larutan desinfektan/ klorin/ pemutih.

3. Rubah bentuk masker dengan cara merusak talinya 
    dan gunting bagian tengah masker, supaya masker tidak dapat digunakan lagi.

4. Bungkus rapat masker tersebut menggunakan plastik/ gulung dan ikat masker.

5. Buang masker ke tempat sampah.

6. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Harapannya melalui edukasi ‘‘Cara Pengelolaan Limbah Masker Sekali Pakai’’ ini, masyarakat Kelurahan Bulusan akan teredukasi dan dapat menerapkan cara pengelolaan limbah masker sekali pakai di kehidupan sehari-hari.


Penulis: Nurul Fathia Khairunnisa

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon