Review Innocence, Film Korea bertema Hukum penuh Plot Twist

 



Campusnesia.co.id - Innocence merupakan film bergenre kriminal, misteri, politik yang dirilis pada 10 Juni 2020 dan berdurasi 110 menit. Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata pembunuhan yang terjadi karena meminum soda yang bercampur pestisida di provinsi Gyeongsan Utara, Korea Selatan pada tahun 2015. Sutradara dan penulis naskah oleh Park Sang Hyun. Menjadi salah satu film yang terkena dampak Covid19, film ini berhasil mendapat 314.000 penonton di minggu pertama tayang. Innocence mengisahkan tentang pengacara yang mencoba memecahkan masalah untuk membuktikan bahwa ibunya yang didakwa membunuh tidaklah bersalah.

Pemain Film Innocence
Shin Hye Sun berperan sebagai Ahn Jeong In
Bae Jong Ok berperan sebagai Chae Hwa Ja
Hae Joo Ho berperan sebagai Walikota Choo
Hong Kyung berperan sebagai Ahn Jeong Soo
Tae Hang Ho berperan sebagai polisi Yang

Poster Resmi Film Innocence

Trailer Film Innocence

Sinopsis Film Innocence
Film dibuka dengan seorang Walikota Choo yang datang ke sebuah desa untuk menghadiri pemakaman seorang penduduk, Ahn Tae Soo. Walikota  terlihat akrab dan berbaur dengan warga. Tiba-tiba kekacauan mulai terjadi disana, beberapa warga termasuk Walikota muntah-muntah karena keracunan setelah meminum makgeolli (minuman beralkohol dari beras) yang bercampur pestisida. Hingga mengakibatkan korban meninggal dan dirawat termasuk walikota.

Sementara itu, Ahn Jeong In adalah seorang pengacara handal yang merupakan lulusan Hukum Universitas Seoul dan bekerja di firma hukum besar di seoul. Hari itu ia mendapati berita yang disiarkan di televisi tentang kasus yang ternyata berasal dari kampung halamannya, ibunya didakwa sebagai tersangka pembunuhan karena berbagai bukti tak langsung. 

Sudah bertahun-tahun sejak Jeong In pergi dari rumah karena mendapat kekerasan fisik dari ayahnya serta keinginan melanjutkan sekolah, sehingga peristiwa itu terjadi tidak mengetahui kondisi keluarganya sama sekali. Jeong In hadir di sidang pertama kasus ini, namun ia mendapati pengacara Hwa Ja tidak bekerja dengan baik dalam membela sang ibu, padahal bukti yang digunakan jaksa tidak kuat. Hanya karena sedikit perdebatan, akhirnya sang pengacara berhenti. Jeong In kemudian menjadi pengacara ibunya.

Pernyataan langsung sulit didapatkan karena Hwa Ja ternyata mengidap dimensia hingga tidak mengenali Jeong In, sedangkan adiknya, Jeong Soo mengidap autis. Dengan sepenuh hati Jeong In menyelidiki masalah yang sebenarnya terjadi dan mengumpulkan bukti sebanyak mungkin untuk membuktikan sang ibu yang dia yakini tidak bersalah. 

Syukur ia mendapat bantuan dari polisi Yang yang merupakan teman lamanya. Semakin dalam ia menggali fakta, ternyata masalah yang ia hadapi tidaklah sederhana. Masalah yang bersumber pada kisah masa lalu ini berangsur menemui titik terang. Berbagai fakta tak terduga pun terungkap. Namun jalan yang mereka tempuh tidak mudah, kerena kasus ini melibatkan orang-orang yang memiliki kekuasaan dan koneksi.

Jeong In menemukan ponsel model lama yang telah rusak di rumahnya. Setelah diperbaiki, ia mendapatkan fakta bahwa ibunya ternyata telah lama meracuni ayahnya yang mengakibatkan kesehatannya terus menurun. Selain itu dari foto-foto yang ia temukan, ia tahu bahwa antara warga yang keracunan dan walikota telah lama memiliki hubungan, begitu pula antara walikota dan orang-orang tinggi yang terlibat dengan penyelesaian kasus namun tidak bertugas dengan benar.

Suatu hari saat Jeong In merasa tak tahu harus berbuat apa lagi untuk membela ibunya, sang ibu sejenak mendapat ingatannya dan bercerita pada Jeong In, bahwa orang-orang di desanya dan walikota pernah terlibat membunuh seseorang. Sejak saat itu Hwa Ja mulai depresi dan menyimpan dendam. 

Ia pernah berniat bunuh diri namun ditolong oleh Ahn Tae Soo dan akhirnya hidup bersama dengan orang yang membunuh suaminya ini. Soon Hwa yang mereka bunuh di masa lalu merupakan ayah kandungnya dan orang yang mencampurkan pestisida kedalam makgeolli adalah Hwa Ja. Dalam momen mengharukan ini Jeong In tidak dapat menahan air matanya, sang ibu perlahan juga mengingat Jeong In adalah putrinya. Jeong In begitu tidak menduga fakta yang terjadi.

Persidangan berikutnya Jeong In mengungkap fakta lain dari masa lalu dan menyimpulkan bahwa orang yang mencampur pestisida dalam makgeolli adalah Ahn Tae Soo, sebelum ia meninggal karena dendam. Berbagai fakta masa lalu tentang keterlibatan sang walikota juga terungkap. Putusan terakhir pengadilan akhirnya membebaskan Hwa Ja dari dakwaannya.

Review Film Innocence
Secara keseluruhan cerita film ini begitu menarik untuk diikuti karena fakta-fakta tersembunyi yang membuat penasaran, ditambah plot twist yang begitu tak disangka. Akting yang disuguhkan para aktor juga begitu kuat dan nampak sangat menjiwai, terutama karakter dimensia dan autis yang dapat menyentuh hati penonton.

Melihat akhir cerita yang sangat tidak terduga, tentu menimbulkan berbagai komentar pro dan kontra. Keputusan Jeong In yang membuat fakta baru yang realistis dan membebaskan ibunya tanpa menghukum orang lain dapat dibenarkan oleh mereka yang melihat dari sudut pandang seorang anak yang tentu tak ingin ibunya dihukum. 

Apalagi mengingat ayah kandungnya yang telah dibunuh oleh orang-orang serakah serta penderitaan ibunya selama ini. Namun disisi lain penonton menyayangkan Jeong In yang melupakan keadilan, dimana seharusnya pembunuh tetap harus mendapat hukuman.

Penulis: Ika Shintya
Editor: Nandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon