Tim I KKN Desa Sembung bersama Perangkat Desa Merencanakan Pembangunan Objek Wisata "Mbalong"



Campusnesia.co.id -- Batang, 10 Februari 2020. Berkolaborasi dengan segenap perangkat desa, mahasiswa KKN turut andil dalam perencanaan pembangunan objek wisata “Mbalong” di Desa Sembung.

Desa Sembung yang berada di Kecamatan Banyuputih merupakan desa yang memiliki visi selama lima tahun kedepan salah satunya adalah sebagai desa yang mandiri. Desa mandiri yang dimaksud adalah desa yang dapat berdiri sendiri tanpa menggantungkan nasib kepada pihak lain. Salah satu hal terpenting yang dikejar untuk mencapai kemandirian tersebut adalah bagaimana desa mampu untuk memperoleh pendapatan sendiri tanpa harus 100% mengandalkan dana desa dari pemerintah. Dalam menggapai visi tersebut, Kepala Desa Sembung, H. M. Untung S.Pd.,M.Pd. mengatakan bahwa dirinya ingin menggagas berdirinya objek wisata desa yang nantinya dapat menjadi sumber utama pemasukan desa serta dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa.

iklan

Gagasan mengenai objek wisata tersebut kemudian di respon secara positif oleh para mahasiswa asal Universitas Diponegoro (Undip) yang kebetulan tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sembung. Bersama dengan segenap perangkat desa, para mahasiswa tersebut merancang perencanaan untuk membangun objek wisata yang akan diberi nama “Mbalong”. “Mbalong” merupakan objek wisata yang direncanakan sebagai wisata air  dimana didalamnya akan tersedia tempat penginapan, kebun buah, restoran, pertokoan, dan area bermain anak. Selain itu dengan adanya wisata air maka akan disediakan pula embung sebagai wadah air tersebut yang nantinya juga akan dimanfaatkan sebagai sumber air yang dapat dialirkan untuk pengairan sawah bagi warga Desa Sembung yang berprofesi sebagai petani.

Dalam merancang perencanaan objek wisata tersebut, para mahasiswa KKN yang diketuai oleh Herryan Rudi Pratama ini melibatkan pihak luar yaitu seorang alumnus arsitektur Undip. “Iya kami jujur saja melibatkan pihak luar khususnya dari bidang keilmuan arsitektur untuk membuat masterplan ini karena memang diantara anggota KKN kami tidak ada yang anak arsitektur makanya kami meminta bantuan, namun tetap untuk perencanaan sejak awal dari mulai konsep, maupun apapun yang akan dimasukkan kedalam objek wisata tersebut kami bahas bersama-sama terlebih dulu bersama perangkat desa, termasuk upaya-upaya yang akan dilakukan untuk sebisa mungkin memberdayakan warga desa agar dapat terlibat banyak ketika objek wisata itu sudah berdiri nantinya, jadi pihak luar yang kami ajak kerjasama ini menerima data-data dari kami untuk di eksekusi menjadi grand design objek wisata mbalong”, kata Herryan.

Masterplan objek wisata “Mbalong” tersebut akhirnya telah diserahterimakan kepada segenap perangkat desa pada hari Senin (10/2) di balai Desa Sembung dan akan di presentasikan kepada warga desa sembung pada hari Kamis (13/2). Untung selaku kepala desa mengaku senang dengan upaya dari mahasiswa KKN untuk membantu perencanaan objek wisata tersebut. “Ya jujur saja saya senang sekali karena ini cita cita saya sejak lama, pengen semakin menyejahterakan warga, pengen desa sembung semakin dikenal, tapi bingung juga harus bagaimana merancangnya, untunglah ada mas dan mbak KKN yang datang diwaktu yang tepat”, kata Untung. Untung juga berharap agar kelak objek wisata tersebut dapat direalisasikan sehingga Desa Sembung dapat semakin makmur dan sejahtera.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »