Pernyataan Sikap Resmi: Atas Tindakan Represif Aparat terhadap Tim Kemanusiaan dalam Unjuk Rasa 22 Mei 2019



Campusnesia.co.id -- Ricuh aksi unjuk rasa terkait pilpres Kamis 23/5/2019, tim medis dari lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa menjadi korban. Berikut kami kutip dari lama dompetdhufa.org pers release dan kronologi kejadian serta pernyataan sikap resmi akan peristiwa tersebut.

Pernyataan Sikap Resmi: Atas Tindakan Represif Aparat terhadap Tim Kemanusiaan dalam Unjuk Rasa 22 Mei 2019

Bismillahirrohmanirrohim
Terkait dengan kericuhan yang terjadi dalam aksi unjuk rasa pada tanggal 22 Mei 2019, dengan ini kami menyampaikan sikap sebagai berikut:

1. Sebagai lembaga kemanusiaan, Dompet Dhuafa menerjunkan tim medis atas dasar kemanusiaan dan memegang teguh prinsip imparsial. Sehingga keterlibatan kami dalam aksi unjuk rasa ini tidak didasari motivasi politik atau keberpihakan pada kelompok tertentu.

2. Benar telah terjadi tindakan represif oknum kepolisian terhadap tim medis Dompet Dhuafa pada Hari Kamis 23 Mei 2019 pukul 00.15 dini hari, di sekitar Jl. Abdul Muis Jakarta Pusat, yang mengakibatkan 3 anggota tim kami mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSPAD, serta pengrusakan terhadap 2 kendaraan kami. (Kronologis terlampir)

3. Kami menyayangkan tindakan represif oknum kepolisian yang berlebihan terhadap tim medis dan relawan lembaga kemanusiaan yang hadir untuk membantu semua pihak, baik pengunjuk rasa, aparat keamanan, maupun masyarakat luas.

4. Kami meminta kepada Kepolisian dan TNI untuk memberikan akses yang seluas-luasnya dan perlindungan bagi tim kemanusiaan dan tim medis untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan sesuai dengan Konvensi Jenewa 1949, khususnya Pasal 11, Pasal 24-27, Pasal 36, dan Pasal 37 tentang perlindungan terhadap petugas kesehatan.

Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan, seraya memohon doa dari masyarakat untuk kebaikan bangsa ini.

Jakarta, 23 Mei 2019

Drg. Imam Rulyawan
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi
Narahubung: 08118858898 (Etika)

***
Kronologi Tindakan Represif Aparat Terhadap Tim Medis Dompet Dhuafa dalam Aksi Unjuk Rasa 22 Mei 2019

Berkaitan dengan informasi yang beredar di media sosial tentang penyerangan aparat kepolisian terhadap tim medis Dompet Dhuafa, dengan ini perlu kami sampaikan kronologisnya sebagai berikut:

- Pukul 23.50 WIB

Tim mendapat instruksi untuk bergerak dari posisi sebelumnya di persimpangan Jalan Sabang. Tim pertama di kendaraan Isuzu Panther terdiri dari 1 orang perawat, 2 tim dokumentasi, dan 1 orang driver. Tim kedua dengan kendaraan taktis Toyota Hilux terdiri dari 2 orang perawat dan beberapa orang tim pendukung.

- Pukul 00.16 WIB

Dalam waktu yang sangat singkat, pasukan pemukul massa yang terdiri atas satuan brimob dan polisi berpakaian preman datang mengusir massa yang berada di sekitaran Sarinah. Kepolisian datang meringsek dan mendekati kendaraan Dompet Dhuafa. Tim yang ada di dalam kendaraan Dompet Dhuafa diminta turun.

Beberapa aparat seketika memukul kendaraan Isuzu Panther dengan tameng dan tongkat pemukul. Kaca bagian depan belakang, dan sebelah kanan hancur. Tak berselang lama kendaraan berhasil keluar dari kerumunan dan pergi meninggalkan lokasi.

Tim kedua yang berada di kendaraan Toyota Hilux diminta turun dan mereka diminta jongkok di depan kendaraan oleh seorang aparat. Satu anggota tim lainnya, terjatuh dari kendaraan dan langsung dipukul dan diinjak oleh anggota kepolisian.

Anggota kepolisian yang lain membentak-bentak. Padahal tim sudah menyampaikan bahwa kami adalah TIM MEDIS, “kami medis, kami medis.”.

Seketika anggota kepolisian semakin banyak dan menyuruh kami untuk pergi. Ketika kami akan pergi itulah anggota kepolisian memukul, baik dengan rotan maupun tameng, juga menendang. Akibatnya, 3 orang tim mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan beberapa anggota tubuh lainnya, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.

Di saat yang sama, mobil kami yang sudah mulai bergerak dihentikan oleh salah seorang anggota kepolisian. Kami sampaikan bahwa kami tim medis, namun mereka tetap memukul kaca mobil bagian depan berulang kali dan menyuruh untuk maju. Seketika saja, ada anggota lain yang memukul kaca depan berulang kali hingga pecah. Dan satu orang anggota polisi juga mengeluarkan senjata api sejenis FN yang ditodongkan ke arah kami. Kemudian, kami diminta untuk membuka kaca dan saat itu kunci langsung dimatikan kemudian dicabut dan dilempar ke dashboard.

Di saat bersamaan, anggota lainnya memukul spion kanan dan kaca samping hingga pecah berantakan.

 - Pukul 01.00

Semua tim berhasil keluar dari lokasi, dan 3 orang yang mengalami luka-luka dibawa ke RSPAD untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Alhamdulillah, kedua orang tim kami yang dirawat di RSPAD saat ini telah diperbolehkan pulang.

Dompet Dhuafa
Philanthropy Building 
Jl. Warung Jati Barat No 14 Jakarta Selatan
Telp 021 7416050

sumber: dompetdhuafa.org

Artikel Terkait

Previous
Next Post »